Pengertian dan konsep metode harga pokok pesanan adalah suatu metode
pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk pada
perusahaan yang meghasilkan produk atas dasar pesanan.
Tujuan metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok
dari setiap pesanan, baik harga pokok produk secara keseluruhan dari tiap –
tiap pesanan maupun untuk per satuan.
Karakteristik metode pengumpulan harga pokok pesanan:
Tujuan dari diterapkannya metode ini adalah untuk menentukan harga pokok
produk dari setiap pesanan, baik harga pokok secara keseluruhan dari setiap
pesanan atau untuk per satuan.
Dalam metode ini seluruh biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan
tertentu dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan membagi total
biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam
pesanan yang bersangkutan.
A. Kartu Harga pokok merupakan catatan yang penting dalam metode harga pokok
pesanan.
B. Kartu ini berfungsi sebagai rekening pembantu yang digunakan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk.
C. Biaya Produksi untuk mengerjakan tiap pesanan tertentu dicatat secara rinci di
dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.
PT. ABC mendapat pesanan 1000 spanduk pada bulan Oktober 2018 dengan harga
yang dibebankan sebesar Rp. 25.000 per spanduknya. Bahan baku yang
dibutuhkan sudah dibeli yakni kain putih sepanjang 500 meter seharga Rp.
7.000.000. bahan penolong yang dibutuhkan menghabiskan biaya sebesar Rp.
1.000.000. Biaya tenaga kerja langsung membutuhkan biaya sebesar Rp.
3.000.000 dan untuk membayar gaji bagian administrasi dan umum sebesar Rp.
2.000.000. Tak hanya itu terdapat biaya depresiasi mesin sebesar Rp. 1.100.000.
Jurnal yang dibutuhkan untuk kasus diatas diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Pencatatan pembelian bahan baku :
Persediaan bahan baku Rp.7.000.000
Bahan penolong Rp.1.000.000
Kas Rp.8.000.000
4. Pencatatan BOP
BOP – Sesungguhnya Rp. 1.100.000
Akumulasi depresiasi mesin Rp. 1.100.000