PERTEMUAN 10
PERSEDIAAN
Tujuan
Tujuan Pernyataan ini adalah untuk merumuskan perlakuan
akuntansi untuk persediaan menurut sistem biaya historis.
Permasalahan pokok dalam akuntansi persediaan adalah
jumlah biaya yang harus diakui sebagai aktiva dan konversi
selanjutnya sampai pendapatan yang bersangkutan diakui.
Pernyataan ini menyediakan pedoman praktis dalam penentuan
biaya dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk
setiap penurunannya menjadi nilai realisasi bersih (net
Pernyataan Standar realisable value).
Akuntansi Keuangan Ruang Lingkup
(PSAK) No. 14 tentang Pernyataan ini harus diaplikasikan dalam penyusunan laporan
Persediaan keuangan dalam konteks sistem biaya historis tentang
akuntansi persediaan selain:
pekerjaan dalam proses yang timbul dalam kontrak konstruksi
(construction contracts)
instrumen keuangan;
persediaan yang dimiliki oleh produsen peternakan, produk
pertanian dan kehutanan, dan hasil tambang sepanjang persediaan
tersebut dinilai berdasarkan nilai realisasi bersih sesuai dengan
kelaziman praktek yang berlaku dalam industri tertentu.
Definisi
Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam
Pernyataan ini:
1. Persediaan adalah aktiva:
(a) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal;
(b) dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; atau
(c) dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk
Pernyataan Standar digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Akuntansi Keuangan
2. Persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk
(PSAK) No. 14 tentang
dijual kembali. Persediaan juga mencakup barang jadi yang
Persediaan telah diproduksi, atau barang dalam penyelesaian yang
sedang diproduksi perusahaan, dan termasuk bahan serta
perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi
3. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam
kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian
dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan
penjualan.
Persediaan (inventory)adalah pos-pos aktiva yang dimiliki
perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau
barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam
Akuntansi Persediaan membuat barang yang akan dijual.
Persediaan bahan baku adalah biaya yang dibebankan ke
barang dan bahan baku yang ada ditangan tetapi belum
dialihkan ke produksi.
KLASIFIKASI Persediaan barang dalam proses adalah biaya bahan
baku untuk produk yang telah dibuat tetapi belum selesai,
ditambah biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik yang dialokasikan.
Persediaan barang jadi adalah biaya yang berkaitan
dengan produk yang telah selesai tetapi belum terjual
pada akhir periode pelaporan akuntansi.
Ilustrasi arus biaya
melalui perusahaan
manufaktur dan
perusahaan dagang
Sistem Perpetual
Sistem persediaan perpetual secara terus menerus
melacak perubahan akun persediaan yaitu semua
pembelian dan penjualan (pengeluaran) barang dicatat
secara langsung ke akun persediaan pada saat terjadi.
PENGENDALIAN
PERSEDIAAN Sistem Periodik
Sistem persediaan periodik mencatat semua pembelian
persediaan selama periode akuntansi dicatat dengan mendebet
akun pembelian. Total akun pembelian diakhir periode
akuntansi ditambahkan ke biaya persediaan ditangan pada
awal periode untuk menentukan total biaya barang tersedia
untuk dijual kemudian dikurangi dengan persediaan akhir untuk
menentukan harga pokok penjualan.
Persediaan awal :100 unit @ $6 = $600
Pembelian : 900 unit @ $6 = $5.400
Penjualan : 600 unit @ $12 = $7.200
Persediaan akhir : 400 unit @ $6 = $2.400
Asumsi arus
biaya yang Biaya rata-rata
harus (Average), FIFO, LIFO
diadopsi
Pedoman umum yang digunakan dalam mengevaluasi kapan
pembeli atau penjual melaporkan suatu pos sebagai
persediaan
Persediaan menjadi milik pembeli pada saat diterima, kecuali:
FOB Shipping Point (Barang Menjadi milik pembeli pada
dalam perjalanan) saat barang berada di tangan
perusahaan pengangkut
Barang Konsinyasi Milik penjual bukan pembeli
Barang Fisik yang Penjualan dengan kesepakatan Milik penjual bukan pembeli
Dimasukkan beli kembali
dalam Persediaan Penjualan dengan tingkat retur
yang tinggi
Milik pembeli, jika tingkat
pengembaliannya dapat
diestimasi
Penjualan cicilan Milik pembeli, jika dapat
mengestimasi ketertagihan
Salah-Saji Persediaan Akhir
Salah saji pada persediaan akhir dapat berdampak pada
laporan keuangan. Jika persediaan akhir mengalami kurang
saji, maka modal kerja, rasio lancar dan laba ditahan akan
mengalami kurang saji sedangkan harga pokok penjualan
akan mengalami lebih saji dan berimbas pada laba bersih
yang kurang saji.
Pengaruh Persediaan
Neraca
Kurang-saji
Laporan Laba Rugi
Harga pokok Tanpa Pengaruh
Kesalahan Laba ditahan Tanpa
penjualan
Laba bersih Tanpa Pengaruh
Persediaan Modal kerja (aktiva
Pengaruh
Tanpa Pembelian Kurang-saji
lancar dikurangi Pengaruh
kewajiban lancar)
Rasio lancar (aktiva Lebih-saji Persediaan Kurang-saji
lancar dibagi Akhir
kewajiban lancar
Utang Usaha Kurang-saji
1. Biaya Produk
Biaya produk adalah biaya yang melekat pada persediaan
dan dicatat dalam akun persediaan. Biaya-biaya ini
berhubungan langsung dengan transfer barang ke pembeli
dan pengubahan barang yang siap jual. Beban tersebut
mencakup ongkos pengangkutan barang biaya pembelian
BIAYA-BIAYA YANG langsung dan biaya tenaga kerja. Biya perusahaan
HARUS DIMASUKKAN manufaktur meliputi biaya bahan langsung, tenaga kerja
DALAM PERSEDIAAN langsung, dan overhead pabrik.
2. Biaya Periode
Biaya periode adalah biaya yang terkait secara tidak
langsung dengan produksi barang. Biaya periode contohnya
beban penjualan, beban umum dan administrasi tidak
dianggap sebagai bagian dari biaya persediaan.
Pemakaian akun diskon pembelian dalam sistem
persediaan periodik menunjukkan bahwa perusahaan
melaporkan pembelian dan utang usaha pada jumlah
kotor. Jika perusahaan menggunakan metode kotor
maka diskon pembelian dilaporkan sebagai pengurang
dari akun pembelian di laporan laba rugi.
Perlakuan atas
Pendekatan yang lain adalah mencatat pembelian dan
Diskon Pembelian utang usaha pada jumlah bersih setelah diskon
pembelian. Jika perusahaan menggunakan metode
bersih, diskon pembelian yang hilang selama periode
harus dipandang sebagai beban keuangan pada laporan
laba rugi.
Metode Kotor Metode Bersih
1. Biaya pembelian $10.000, syarat 2/10 net 30
Pembelian 10.000 Pembelian 10.000
Utang usaha 10.000 Utang usaha 10.000
2. Faktur sebesar $4.000 dibayar dalam periode diskon:
Penilaian 30 Maret
Total barang tersedia
2.000 4,75
10.000 Total biaya
9.500
$43.900
Persediaan Biaya rata-rata tertimbang per unit: $43.900:10.000 = $4,39
Persediaan dalam unit (terjual 4.000) 10.000 – 4.000 = 6.000 unit
Persediaan akhir 6000 x $ 4,39 = $26.340
Biaya barang yang tersedia untuk dijual $43.900
Dikurangi persediaan akhir 26.340
Harga Pokok Penjualan $17.560
Metode First In First Out (FIFO)
Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang – barang yang digunakan
(dikeluarkan) sesuai dengan urutan pembelian. Metode ini
mengasumsikan bahwa barang pertama yang dibeli adalah barang
yang pertama digunakan atau dijual. Karena itu barang yang tersisa
merupakan barang yang dibeli paling akhir. Perhitungan FIFO dengan
sistem periodik
Metode
Tanggal Faktur Jumlah Unit Biaya per Unit Total Biaya
15 Maret 4.000 4,40 17.600
Penilaian 30 Maret 2.000 4,75 9.500
Barang tersedia untuk dijual (mengacu pada ilustrasi metode biaya rata-rata)
Persediaan dalam unit (terjual 4.000) 10.000 – 4.000 = 6.000 unit
Biaya barang yang tersedia untuk dijual $43.900
Dikurangi persediaan akhir 27.100
Harga Pokok Penjualan $16.800
Tanggal Pembelian Dijual atau Digunakan Saldo
perpetual $8.000
2.000 @$4,40 =
= 17.600
$8.800
Total :16.800
30 Maret 2.000 @$4,75 = 4.000 @$4,40
$9.500 = 17.600
2.000 @$4,75
= $9.500
Total : 27.100
Metode Last In First Out (LIFO)
Metode LIFO menandingkan biaya dari barang-barang yang paling
akhir dibeli dengan pendapatan. Jika yang digunakan adalah
persediaan periodik maka akan diasumsikan bahwa biaya dari total
kuantitas yang terjual atau dikeluarkan selama satu bulan adalah
berasal dari pembelian paling akhir.
Metode
Tanggal Faktur Jumlah Unit Biaya per Unit Total Biaya
15 Maret 4.000 4,40 17.600
Penilaian 2 Maret 2.000 4,00 8.000
Barang tersedia untuk dijual (mengacu pada ilustrasi metode biaya rata-rata)
Persediaan dalam unit (terjual 4.000) 10.000 – 4.000 = 6.000 unit
Biaya barang yang tersedia untuk dijual $43.900
Dikurangi persediaan akhir 25.600
Harga Pokok Penjualan $18.300
Tanggal Pembelian Dijual atau Digunakan Saldo
Perhitungan = $26.400
Total :34.400
Persediaan
Company untuk bulan april adalah sebagai berikut:
Pembelian Penjualan