Anda di halaman 1dari 10

MATEMATIKA BISNIS

DEPRESIASI
(Penyusutan)
Credit : Nurul Afifah Usman
Depresiasi
Depresiasi adalah biaya perolehan atas penggunaan atau manfaat
dari aktiva tetap yang sudah diakui secara periodik.

Aktifa tetap atau aset tetap umumnya memiliki masa manfaat


terbatas kecuali tanah.
Biaya penyusutan merupakan unsur penting dalam penentuan aktiva
tetap agar dapat memperkirakan apakah aset tersebut masih bisa
dimanfaatkan dengan atau tanpa nilai sisa atau sudah waktunya
untuk diganti.

Selisih antara nilai aset pada perolehan dengan akumulasi depresiasi


disebut juga nilai buku dari aset tersebut.
Metode Penyusutan
Depresiasi

Metode Rata-Rata Metode Menurun

Metode Jumlah
Metode Garis Lurus Metode Unit Produksi Metode Saldo Menurun
Angka Tahun

Metode Saldo
Menurun Ganda
Metode ini merupakan metode paling sederhana dan sering Metode
digunakan dimana sebuah aset akan memiliki nilai yang sama
besar di setiap periodenya. Garis Lurus
Dikatakan metode garis lurus karena jika dibuatkan grafik nilai
penyusutan maka akan membentuk garis lurus. 1. Sebuah mesin seharga Rp 20.000.000
diperkirakan memiliki masa manfaat 5 tahun
dengan nilai sisa Rp 2.000.000. Dengan
menggunakan metode garis lurus, hitunglah
besar penyusutan setiap tahun dan buatlah
tabel penyusutan?

2. Pada tanggal 1 Jan 2012, PT Sandbox


membeli peralatan dengan harga Rp
400.000.000. Peralatan tersebut memiliki
Metode Garis lurus dapat dirumuskan seperti berikut: umur ekonomis 12 tahun dengan nilai sisa
sebesar Rp 80.000.000. Apabila perusahaan
r = beban depresiasi per periode menggunakan metode penyusutan garis lurus
C = harga perolehan dalam menghitung biaya penyusutan, maka
S = nilai sisa tentukan
n = jumlah periode / masa manfaat a. Biaya penyusutan pada akhir tahun 1
b. Biaya penyusutan pada akhir tahun 3
c. Akumulasi penyusutan pada akhir
𝑎𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑘𝑒 𝑛 = 𝑟 𝑥 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑘𝑒 𝑛 tahun ke-6 dan akhir tahun ke-8
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑘𝑒 𝑛 = 𝐶 − (𝑟 𝑥 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑘𝑒 𝑛) d. Nilai buku akhir periode ke-10
Metode
Metode sebelumnya masa manfaat dinyatakan dalam waktu
(tahun), metode unit produksi ini dinyatakan dalam satuan unit
produksi.
Unit Produksi
1. Dengan soal (1) sebelumnya, mesin
Unit produksi dapat dinyatakan dalam jam pemakaian, kilometer
tersebut diestimasikan menghasilkan 50.000
pemakaian, jumlah output produksi, dan banyak lainnya.
unit selama masa manfaatnya dengan
jumlah unit yang dihasilkan per tahun yaitu
secara berurut 13.000, 11.000, 10.000,
Metode ini dihitung berdasarkan unit produksi dari asset tersebut 8.500, 7.500. Dengan menggunakan
sehingga untuk menentukan besarnya beban penyusutan maka metode unit produksi, maka tentukan besar
harus terlebih dahulu menghitung beban penyusutan per unit penyusutan per tahun dan buatlah tabel
produksi dengan persamaan : penyusutannya?

r = beban depresiasi per unit produksi 2. PT Dorca adalah sebuah perusahaan jasa
C = harga perolehan pengangkutan barang-barang berat. Karena
S = nilai sisa truk lama sudah rusak, perusahaan membeli
n = kapasitas produksi truk baru dengan harga Rp 500.000.000
pada awal tahun 2002. Diperkirakan truk
Untuk menghitung biaya beban suatu periode menggunakan tersebut dapat beroperasi sampai 200.000
rumus : kilometer dan nilai sisa Rp 50.000.000.
Biaya penyusutan dihitung per tahun
Biaya beban per periode = r x jumlah unit produksi per periode berdasarkan jarak tempuh truk per tahun.
Dibawah ini adalah data selama 3 tahun truk
itu beroperasi : a) 2002: 55.000 km, b)
2003:70.000, c) 2004 : 75.000?
Metode Jumlah
Metode jumlah angka tahun, beban penyusutan pada tahun
awal lebih besar dibandingkan tahun berikutnya.
Angka Tahun
Hal ini disebabkan karena adanya penggunaan fraksi yang
semakin kecil dari tahun ke tahun dalam menghitung nilai
penyusutan. 1. Sebuah Gedung seharga Rp 350.000.000
Dalam fraksi tersebut, yang menjadi pembilang adalah sisa memiliki masa manfaat 5 tahun dengan nilai
manfaat dan yang menjadi penyebut adalah jumlah angka sisa Rp 50.000.000. Hitunglah besarnya
tahun. penyusutan per tahun sampai dengan akhir
tahun ke-5 menggunakan metode jumlah
angka tahun dan buatlah tabel
Perhitungan penyusutan setiap periode adalah dengan
penyusutannya?
mengalikan fraksi dengan (C – S) yaitu sebagai berikut :
2. Pada tanggal 1 Mei 2005 dibeli sebuah
𝒔𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 peralatan dengan harga Rp 100.000.000.
𝒓= 𝒙 (𝑪 − 𝑺) Umur ekonomis diperkirakan 10 tahun
𝒏 (𝒏 + 𝟏)
dengan nilai sisa Rp 10.000.000. Apabila
𝟐
r = beban depresiasi per periode perusahaan menggunakan metode
C = harga perolehan penyusutan jumlah angka tahun, hitunglah
Fraksi S = nilai sisa biaya penyusutan untuk 5 tahun pertama
n = jumlah periode / masa manfaat dalam sebuah tabel?
Metode saldo menurun juga membuat pola beban penyusutan Metode Saldo
semakin kecil setiap periode tahun berikutnya atau lebih besar
beban penyusutan di tahun-tahun awal. Menurun
Hal ini disebabkan karena penggunaan nilai buku dalam
menghitung besar penyusutan per tahun.

Besarnya penyusutan per tahun, diperoleh dengan mengalikan


fixed annual rate dengan nilai buku sebuah asset.
1. Mesin seharga Rp 200.000.000 memiliki
Berikut persamaan untuk menghitung beban penyusutan : masa manfaat 4 tahun. Hitunglah besar
penyusutan setiap tahun dengan metode
saldo menurun dimana nilai sisa Rp
20.000.000? Buatlah tabel penyusutannya?

2. Sebuah koperasi memiliki asset sejumlah


Rp 50.000.000 diperkirakan memiliki masa
r = beban depresiasi per periode manfaat selama 6 tahun. Pada akhir tahun
C = harga perolehan ke-6, asset tersebut dapat dijual seharga Rp
S = nilai sisa 5.000.000. Berapakah beban depresiasi
n = jumlah periode / masa manfaat setiap tahun dengan metode saldo menurun
dan tentukan juga nilai buku asset tersebut
𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆 𝒌𝒆 − 𝒏 = 𝟏 − 𝒇𝒂𝒓 𝒏 𝐱 𝐂 pada akhir tahun ketiga?
𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆 𝒌𝒆 − 𝒏 = 𝒇𝒂𝒓 𝐱 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐨𝐝𝐞 𝐤𝐞 (𝐧 − 𝟏)
Metode saldo menurun ganda pada dasarnya sama dengan Metode Saldo
metode saldo menurun, perbedaannya terletak pada annual rate.
Menurun Ganda
Pada metode saldo menurun ganda, annual rate diperoleh
dengan membagi 100% dengan masa manfaat. Atau dapat juga
dikatakan menggunakan annual rate 2 kali pada metode garis
lurus dengan masa manfaat yang sama.
Berikut persamaan untuk menghitung beban penyusutan : 1. Perlengkapan seharga Rp 11.000.000
memiliki masa manfaat 5 tahun. Htunglah
besarya penyusutan setiap tahun dengan
menggunakan metode saldo menurun
ganda dan buatlah tabel penyusutan?

2. Sebuah taksi yang dibeli Bapak Budiman


r = beban depresiasi per periode pada awal tahun 2001 mempunyai nilai
buku Rp 12.500.000 pada akhir tahun 2004.
𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆 𝒌𝒆 − 𝒏 = 𝟏 − 𝒇𝒂𝒓 𝒏 𝐱 𝐂 Jika masa manfaat diasumsikan adalah 4
𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆 𝒌𝒆 − 𝒏 = 𝒇𝒂𝒓 𝐱 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐨𝐝𝐞 𝐤𝐞 (𝐧 − 𝟏) tahun dan metode penyusutan
menggunakan metode saldo menurun
ganda, berapakah harga perolehan taksi
tersebut?
1. Sebuah kendaraan operasional dibeli pada tanggal 1 Januari 2009 seharga Rp 240.000.000. Kendaraan tersebut diperkirakan memiliki masa manfaat 4
tahun dan setidaknya mampu menempuh 100.000km. Saat masa manfaatnya habis, kendaraan tersebut akan memiliki nilai Rp Rp 40.000.000.
Kendaraan tersebut telah menumpuh jarak 30.000km pada tahun pertama, 32.000km selama tahun kedua, 28.000.000 selama tahun ketiga, dan
10.000km di tahun keempat. Hitunglah besarnya penyusutan pada setiap tahun dengan menggunakan metode garis lurus, jumlah angka tahun, dan unit
produksi serta buatlah tabel depresiasi masing-masing metode?

2. Perusahaan ABC memiliki sejumlah mesin dengan informasi sebagai berikut.


Mesin A : Harga perolehan : Rp 50.000.000
Nilai sisa : Rp 5.000.000
Masa manfaat : 5 tahun
Metode penyusutan : Jumlah angka tahun

Mesin B : Harga perolehan : Rp 75.000.000


Nilai sisa : Rp 16.200.000
Masa manfaat : 5 tahun
Metode penyusutan : Saldo Menurun Ganda

Mesin C : Harga perolehan : Rp 35.000.000


Nilai sisa : Rp 10.000.000
Masa manfaat : 4 tahun
Kapasitas produksi : 7.000 (asumsi pemakaian sama setiap tahun)
Metode penyusutan : Unit Produksi

Hitunglah besar penyusutan setiap periode dan buatlah tabel depresiasi per masing-masing metode?

3. Bangunan yang dibeli pada awal tahun 2000 seharga Rp 500.000.000 memiliki masa manfaat 10 tahun dengan nilai sisa Rp 15.000.000. Berapakah
besarnya penyusutan pada akhir tahun 2005 dan 2006 dengan menggunakan metode garis lurus, saldo menurun, dan jumlah angka tahun?
THANKS

Anda mungkin juga menyukai