Anda di halaman 1dari 8

BIAYA TENAGA KERJA

a. Perhitungan Penghasilan Bersih Sherly Wulandari

Penghasilan Bruto:
2 Setel model So Sweet Rp 4.000.000
Model lainnya Rp 4.750.000
Uang makan Rp 1.250.000
Total Penghasilan Bruto Rp 10.000.000
Potongan:
PPH 10% Rp 1.000.000
BPJS 5% Rp 500.000
Total Potongan Rp 1.500.000
Penghasilan Bersih Sherly Wulandari Rp 8.500.000

b. Penentuan Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya produksi So Sweeet 2 x Rp 2.000.000 Rp 4.000.000
Biaya produksi lainnya Rp 4.750.000
al Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 8.750.000
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung:
Tunjangan uang makan 25 x Rp 50.000 Rp 1.250.000
Total Biaya Tenaga Kerja Rp 10.000.000

c. Ayat Jurnal Untuk Mencatat Pembayaran Upah dan Pembebanannya ke Produk yang
Dihasi Alternatif 1: Barang dalam Proses Dicatat sebagai Aset
Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debit
1) Mencatat pembayaran upah kepada Sherly Wulandari
Biaya gaji dan upah Rp 10.000.000
Uang PPH
Utang BPJS
Kas

2) Mencatat pembebanan biaya tenaga kerja langsung dan biaya


tenaga
Persediaan barang dalam proses Rp 8.750.000
Biaya overhead pabrik Rp 1.250.000
Biaya gaji dan upah

Alternatif 2: Barang dalam Proses Dicatat sebagai Beban


Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debit
1) Mencatat pembayaran upah kepada Sherly Wulandari
Biaya gaji dan upah Rp 10.000.000
Uang PPH
Utang BPJS
Kas

2) mencatat pembebanan biaya tenaga kerja langsung dan tidak


langsun
Persediaan barang dalam proses Rp 8.750.000
Biaya overhead pabrik Rp 1.250.000
Biaya gaji dan upah

BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)


a. Perhitungan Tarif Biaya Overhead Pabrik yang Ditentukan di Muka
Kapasitas Normal Jam Mesin:
10 mesin jahit x 10 jam x 300 hari= 30.000 jam mesin
Tarif BOP per jam mesin :
Rp 1.800.000.000 / 30.000 jam mesin= 60.000/mesin

b. Ayat Jurnaluntuk Mencatat Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Biaya overhead pabrik
yan Menutup Biaya Overhead Pabrik , dan Menutup Selisih Biaya Overhead Pabrik.

Alternatif 1: Barang dalam Proses Dicatat sebagai Aset


Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debit
1) Mencatat BOP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik Rp 1.410.000.000
Biaya bahan baku
Biaya gaji dan upah
Biaya listrik pabrik
Biaya penyusutan gedung pabrik
Biaya penyusutan mesin pabrik
Biaya penyusutan kendaraan pabrik
Biaya bahan bakar kendaraan pabrik
Biaya asuransi pabrik

Alternatif 1: Barang dalam Proses Dicatat sebagai Aset


Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debit
2) Mencatat BOP yang dibebankan
Persediaan barang dalam proses Rp 1.440.000.000
Biaya overhead pabrik

Perhitungan:
Biaya overhead pabrik dibebankan
24.000 jam mesin x Rp 60.000= 1.440.000.0000
3. Menutup akun BOP dan mencatat selis
Biaya overhead pabrik Rp 30.000.000
Selisih biaya overhead pabrik

Perhitungan:
BOP sesungguhnya Rp
1.410.000.000 BOP yang dibebankan
Rp1.440.000.000
Selisih BOP Rp 30.000.0000

Alternatif 1: Barang dalam Proses Dicatat sebagai Aset


Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debit
utup akun Selisih BOP ke Harga Pokok Pe
Selisih biaya overhead pabrik Rp 30.000.000
Harga pokok penjualan

Alternatif 2: Barang dalam Proses Dicatat sebagai Beban


Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debit
1) Mencatat BOP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik Rp 1.410.000.000
Biaya bahan baku
Biaya gaji dan upah
Biaya listrik pabrik
Biaya penyusutan gedung pabrik
Biaya penyusutan mesin pabrik
Biaya penyusutan kendaraan pabrik
Biaya bahan bakar kendaraan pabrik
Biaya asuransi pabrik

Alternatif 2: Barang dalam Proses Dicatat sebagai Beban


Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debit
2) Mencatat BOP yang dibebankan
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 1.440.000.000
Biaya overhead pabrik dibebankan

Perhitungan
Biaya overhead pabrik dibebankan
24.000 jam mesin x Rp 60.000= 1.440.000.000
3) Menutup akun BOP dan mencatat selisih BOP
Biaya overhead pabrik Rp 30.000.000
Selisih biaya overhead pabrik
Perhitungan
BOP sesungguhnya Rp
1.410.000.000 BOP yang dibebankan Rp
1.440.000.000
Selisih BOP Rp 30.000.000

Alternatif 2: Barang dalam Proses Dicatat sebgai Beban


Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debit
4) Menutup akun selisih BOP ke Harga Pokok Penjua
Selisih biaya overhead pabrik Rp 1.440.000.000
Harga pokok penjualan
lkan.

Kredit

Rp 1.000.000
Rp 500.000
Rp 8.500.000

kerja tidak
langsung

Rp 10.000.000

Kredit
Rp 1.000.000
Rp 500.000
Rp 8.500.000

Rp 10.000.000

g dibebankan.

Kredit

Rp 80.000.000
Rp 400.000.000
Rp 100.000.000
Rp 20.000.000
Rp 40.000.000
Rp 15.000.000
RP 30.000.000
Rp 5.000.000

Kredit

Rp 1440.000.000
Rp 30.000.000

Kredit

Rp 30.000.000

Kredit

Rp 80.000.000
Rp 400.000.000
Rp 100.000.000
Rp 20.000.000
Rp 40.000.000
Rp 15.000.000
RP 30.000.000
Rp 5.000.000

Kredit

Rp 1.440.000.000

Rp 30.000.000
Kredit

Rp 1.440.000.000

Anda mungkin juga menyukai