Anda di halaman 1dari 5

JASA-JASA LAIN AKUNTAN DAN PELAPORANNYA

Disusun Oleh :

Fransisco Valdino R (A031191002)

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
A. Menerima dan Melaksanakan Penugasan Atestasi
Jasa atestasi merupakan suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang
independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal
yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan, yakni beberapa bentuk jasa atestasi
adalah audit keuangan historis, pemeriksaan atau examination, review dengan cara
wawancara, dan prosedur yang disepakati bersama. Sebagai contoh asersi dalam laporan
keuangan historis adalah adanya pernyataan manajemen bahwa laporan keuangan sesuai
dengan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
Menurut Haryono dalam buku Auditing, penugasan atestasi adalah penugasan
yang di dalamnya praktisi (akuntan publik) dikontrak untuk menerbitkan komunikasi
tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan asersi-asersi.
Standar profesional yang dikembangkan oleh AICPA mempromosikan
keseragaman mutu praktik dan mempertinggi pemahaman pemakai atas perbedaan jenis-
jenis jasa yang diberikan serta tingkat keyakinan yang berkaitan dengannya. Akuntan
publik yang melaksanakan banyak jenis jasa ini juga harus bersedia dinilai praktiknya
melalui review yang teratur.
Standar profesional dasar yang diterbitkan oleh Accounting Standards Board
yang berkaitan dengan jasa ini adalah sebagai berikut :
a. Statements on Auditing Standards (SAS)
SAS adalah interpretasi dari standar audit yang berlaku umum dan pada
umumnya berkaitan dengan asersi manajemen tentang unsur-unsur yang termasuk dalam
laporan keuangan. Jenis-jenis penugasan yang dibahas mencakup pelaporan laporan
keuangan yang disiapkan atas dasar akuntansi komprehensif selain dari GAAP,
pelaporan unsur, akun, atau pos-pos spesifik dari suatu laporan keuangan, dan laporan
ketaatan yang berkaitan dengan laporan keuangan yang telah diaudit.
b. Statement on Standards for Attestation Engagements (SSAEs)
SSAEs menetapkan kerangka kerja yang luas untuk berbagai jasa atestasi yang
diminta dari profesi akuntansi. Standar ini dan komentar interpretasi yang bertalian
dirancang untuk memberikan pedoman profesional yang akan mempertinggi baik
konsistensi maupun mutu pelaksanaan jasa-jasa tersebut.
c. Statements on Standards for Accounting and Review Services (SSARS)
SSARS mendefinisikan jasa yang berkaitan dengan review atau kompilasi
laporan keuangan dari entitas nonpublik dan memberikan pedoman bagi akuntan
berkenaan dengan standar serta prosedur yang berlaku untuk kedua penugasan ini. Jasa
ini hanya tersedia bagi entitas nonpublik.
Pada tahun 1996, AICPA menerbitkan untuk pertama kali seri baru pernyataan
otoritatif yang berjudul Statements on Standards for Attestation Enggaments (SSAEs).
Dengan tujuan memberikan pedoman dan menetapkan kerangka kerja yang luas untuk
pelaksanaan serta pelaporan jasa atestasi, SSAEs 1, Attestation Standards (AT 100.01)
mendefinisikan penugasan atestasi sebagai berikut:
“Penugasan atestasi (attest engagement) adalah satu penugasan di mana seorang
praktisi (akuntan publik) bertugas untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang
menyatakan suatu kesimpulan mengenai reliabilitas asersi tertulis yang merupakan
tanggung jawab pihak lain.”
Dalam melaksanakan tugas atestasi seorang akuntan publik harus melakukan hal-
hal berikut:
1. Mengumpulkan bukti yang mendukung asersi;
2. Menilai secara obyektif pengukuran yang membuat asersi;
3. Melaporkan temuan-temuannya.
Berbagai jasa tidak melibatkan atestasi atas reliabilitas dari asersi tertulis yang
merupakan tanggung jawab pihak lain. Contoh jasa-jasa akuntan publik yang tidak
dianggap sebagai penugasan atestasi adalah:
1. Penugasan konsultasi manajemen dimana para praktisi bertugas memberikan
nasihat atau rekomendasi kepada klien;
2. Penugasan dimana para praktisi bertugas untuk mendukung posisi klien, misalnya
mengenai masalah perpajakan yang direview Dinas Perpajakan (IRS);
3. Penugasan pajak dimana para praktisi bertugas menyiapkan SPT pajak dan
memberikan nasihat pajak;
4. Penugasan dimana para praktisi mengkompilasi laporan keuangan, karena ia tidak
diwajibkan untuk memeriksa atau mereview setiap bukti yang mendukung
informasi yang diserahkan oleh klien dan tidak menyatakan setiap kesimpulan
atas reliabilitasnya;
5. Penugasan dimana peranan para praktisi semata-mata adalah membantu klien
misalnya, bertindak sebagai akuntan perusahaan dalam menyiapkan informasi
selain laporan keuangan;
Suatu audit akan diakhiri dengan pernyataan pendapat mengenai kelayakan
penyajian unsur, akun, atau pos-pos spesifik. Dalam menyatakan pendapat. AU 662.13
menunjukkan auditor harus mengakui bahwa konsep materialitas harus dikaitkan dengan
masing-masing unsur, akun, atau pos yang dilaporkan, bukan dengan laporan keuangan
secara keseluruhan.
Lebih lanjut, auditor tidak boleh menyatakan pendapat atas data spesifik apabila ia
telah menyatakan pendapat tidak wajar atau penolakan memberikan pendapat tentang
laporan keuangan, kecuali data spesifik itu hanya merupakan bagian yang tidak
signifikan dari laporan keuangan. Prosedur yang disepakati bersama penerapan prosedur
yang disepakati bersama (agreed-upon procedures) bukan merupakan suatu audit. Jenis
jasa ini dapat terjadi, misalnya, dalam akuisisi yang diusulkan apabila calon pembeli
meminta akuntan hanya merekonsiliasi saldo bank dan mengkonfirmasi piutang usaha.

A. Standar Atestasi
Dalam penugasan atestasi auditor harus menemui 11 standar atestasi yang dapat
dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Standar Umum
a. Penugasan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki
keahlian dan pelatihan teknik cukup dalam fungsi atestasi;
b. Penugasan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki
pengetahuan yang cukup dalam bidang yang bersangkutan dengan asersi;
c. Praktisi harus melaksanakan suatu penugasan hanya jika ia mempunyai alasan
d. Dalam semua hal yang bersangkutan dengan penugasan sikap mental harus
diperhatikan oleh praktisi;
e. Dalam pelaksanaan penugasan para praktisi wajib menggunakan kemahiran
profesional dengan cermat dan seksama.
2. Standar Pekerjaan Lapangan
a. Pekerjaan harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengan semestinya;
b. Bukti yang cukup harus diperoleh untuk memberikan dasar yang layak bagi
kesimpulan yang dinyatakan dalam laporan.
3. Standar Pelaporan
a. Laporan harus menyebutkan asersi yang dilaporkan dan menyatakan sifat
penugasan atestasi yang bersangkutan;
b. Laporan harus menyatakan kesimpulan praktisi mengenai apakah asersi disajikan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau kriteria yang dinyatakan yang
dipakai sebagai alat pengukur;
c. Laporan itu harus menyatakan semua keberatan praktisi yang signifikan tentang
penugasan dan penyajian asersi;
d. Laporan suatu penugasan untuk mengevaluasi suatu asersi yang disusun
berdasarkan kriteria yang disepakati bersama atau berdasarkan suatu penugasan
untuk melaksanakan prosedur yang disepakati bersama harus berisi suatu
pernyataan tentang keterbatasan pemakaian laporan hanya oleh pihak-pihak yang
menyepakati kriteria atau prosedur tersebut.

B. Penugasan yang Dilaksanakan Menurut Standar Atestasi


Penugasan yang dilaksanakan seorang akuntan publik menurut Statements on
Standards for Attestation Engagements (SSAEs) memberikan suatu tinjauan atas jasa
atestasi dan menguraikan tingkat keyakinan yang berkaitan dengan setiap jasa atestasi.
Dalam melaksanakan jasa atestasi ada empat tipe penugasan yaitu:
1. Prakiraan dan Proyeksi Keuangan
2. Pelaporan atas Pengendalian Internal
3. Atestasi Ketaatan
4. Pembahasan dan Analisis Manajemen

Anda mungkin juga menyukai