Anda di halaman 1dari 12

PROFESI AKUNTAN PUBLIK

SIFAT KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN


AKUNTANSI PUBLIK
Akuntansi publik mendirikan kantor akuntan
sebagai basis untuk melayani dan memberi jasa
para nasabah.
Sedangkan akuntan publik mendirikan kantor
akuntan untuk memberikan jasa pelayanan
kepada berbagai unit organisasi yang
membutuhkan jasa akuntan, antara lain
melakukan pemeriksaan laporan keuangan.
Mereka juga memberi jasa konsultasi manajemen.
Jasa Konsultasi Manajemen
• Pemeriksa laporan keuangan yang disusun oleh nasabah, kemudian
memberi jasa akuntansi dan manajemen untuk menyempurnakan laporan
keuangan yang akan disusun dalam periode berikutnya.
• Membantu penyusunan laporan keuangan suatu unit organisasi
(perusahaan) untuk keperluan perpajakan dan perkreditan.
• Menyusun suatu metode akuntansi yang sesuai bagi bidang aktivitas unit
organisasi yang bersangkutan.
• Menyusun laporan keuangan yang digunakan untuk tujuan studi kelayakan
dalam rangka mengajukan permintaan kredit kepada lembaga keuangan.
• Dan lain-lain jasa akuntansi yang diperlukan oleh berbagai unit organisasi
dengan ketentuan para akuntan harus selalu bertindak independen (tidak
memihak)
AKTIVITAS DAN STRUKTUR AKUNTAN PUBLIK
1.  Aktivitas Kantor Akuntan
a.    Jasa Atestasi
Jasa atestasi  merupakan salah satu jasa dimana kantor CPA mengeluarkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu
kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain. Selanjutnya jasa atestasi ini dapat
dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1)        Audit
Contoh utama dari jasa audit adalah audit laporan keuangan. Jenis audit ini meliputi upaya memperoleh dan
mengevaluasi bukti yang mendasari laporan keuangan historis yang membuat asersi yang dibuat oleh manajemen
entitas. Berdasarkan audit tersebut, CPA memberikan pernyataan pendapat “positif” tentang apakah laporan tersebut
telah menyajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Biasanya criteria yang telah digunakan
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
2)        Pemeriksaan
Istilah pemeriksaan (examination) digunakan untuk menguraikan jasa lain yang muncul dalam pernyataan positifsuatu
pendapat tentang kesesuaian asersi yang di buat pihak lain dengan criteria yang telah ditetapkan.
3)        Review
Jasa review terutama terdiri dari permintaan keterangan dari manajemen entitas serta analisis komparatifatas
informasi keuangan. Lingkup jasa ini kurang signifikan apabila dibandingkan dengan jasa audit atau jasa pemeriksaan.
Tujuan review adalah untuk memberikan “keyakinan negatif” sebagai lawan dari pernyataan posotif yang diberikan
pada suatu audit.
4)        Prosedur yang telah disepakati
Lingkup kerja dalam melaksanakan prosedur yang telah disepakati juga lebih sempit dibandingkan dengan jasa audit
dan jasa pemeriksaan. Sebagai contoh, klien dan kantor CPA dapat membuat kesepakatan bahwa prosedur-prosedur
tertentu hanya akan dilaksanakan pada elemen dan akun tertentu dalam laporan keuangan sebagai lawan dari
laporan keuangan secara keseluruhan. Untuk jenis jasa ini, kantor CPA dapat menerbitkan suatu “ringkasan temuan”
b.   Penyuluhan Pajak
Kantor akuntan menyusun surat pemberitahuan pajak dari perusahaan dan
perseorangan, baik yang merupakan kliennya maupun yang bukan. Selain itu banyak
kantor akuntan yang mengurus pajak tanah, pajak hadiah, perencanaan perpajakan
dan lain-lain konsultasi pajak.
c.    Konsultasi Manajemen
Jasa ini berkisar dari pemberian saran sederhana mengenai pembenahan sistem
akuntansi sampai keikutsertaan dalam menyusun strategi pemasaran, memanfaatkan
instalansi komputer yang ada ada dengan sebaik-baiknya, dan konsultasi asuransi.
d.      Jasa Akuntansi Serta Administrasi Pembukuan
Banyak klien kecil dengan staf akuntansi yang terbatas menyerahkan pembuatan
laporan keuangannya kepada kantor akuntan. Ada kalanya kantor akuntan tersebut
juga menyelenggarakan audit setelah jasa administrasi pembukuannya selesai,
namun ada kalanya pula tugasnya hanya terbatas pada penyusunan laporan
keuangan saja tanpa melaksanakan audit.
STRUKTUR AKUNTAN PUBLIK
a.      Auditor Staf
Orang tersebut biasanya digolongkan sebagai auditor  staff (staff auditor) yang sering pula disebut asisten
atau auditor yunior. Auditor staf kerapkali melakukan tugas-tugas audit rutin yang rinci, namun mereka
mempunyai pengalaman yang sangat terbatas.
b.      Auditor Senior
Auditor senior disebut juga auditor penanggung jawab adalah auditor yang memenuhi syarat untuk
memikul tanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta penyusunan rancangan laporan
auditor, yang akan dikaji ulang dan disetujui oleh manajer auditor dan partner. Auditor senior bertanggung
jawab atas pekerjaan lapangan audit dan pada umumnya pengalaman dua sampai lima tahun dalam
akuntansi publik.
c.       Manajer
Manajer pada kantor akuntan publik biasanya mempunyai paling tidak lima tahun pengalaman dalam
akuntansi publik. Manajer pada umumnya tidak berada di kantor klien untuk melakukan audit secara
harian yang merupakan tanggung jawab auditor senior. Manajer dapat bertanggung jawab atas
penyelidikan atau supervisori dua atau lebih perikarikatan audit sekaligus.
d.      Rekan (partner)
Rekan atau pemilik adalah orang-orang yang memiliki kantor akuntan publik. Mereka mengemban
tanggung jawab penuh atas kegiatan-kegiatan kantor akungtan publik dan praktiknya serta memegang
peran utama dalam pengembangan klien.
FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI PROFESI
AKUNTAN PUBLIK
Bagian Pemeriksaan (Audit), Bagian Konsultasi (Management Service), Bagian Perpajakan dan
Bagian  Penelitian dan Latihan.
 Bagian pemeriksaan apabila pada waktu menyatakan suatu pendapat
positif, praktisi harus secara jelas menyatakan apakah, menurut
pendapatnya, asersi disajikan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan atau telah dinyatakan.
 Bagian konsultasi menawarkan macam-macam jasa yang dirancang
untuk memacu efektivitas dan efisiensi aktivitas bisnis kliennya.
 Bagian perpajakan berfungsi menyusun surat pemberitahuan pajak
dari perusahaan dan perseorangan, baik yang merupakan kliennya
maupun yang bukan. Dewasa ini hampir semua kantor akuntan dapat
memberikan penyuluhan pajak.
 Bagian penelitian dan pelatihan ke dalam organisasi ia berfungsi
sebagai penunjang, sama seperti bagian administrasi dalam kantor
tersebut, dan di luar organisasi bagian ini memberikan jasa-jasa
dalam bidang latihan pegawai-pegawai langganan.
STANDAR AUDIT YANG BERLAKU UMUM
Pernyataan Standar Auditing (PSA) No. 01 (SA Seksi 150) Standar Auditing berikut ini:
Standar Umum
a.    Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis
cukup sebagai auditor.
b.    Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, indenpendensi dalam sikap mental
harus dipertahankan oleh auditor.
c.    Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
Standar Pekerjaan Lapangan
a.    Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi
dengan semestinya.
b.   Auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup mengenai entitas erta lingkungannya,
termasuk pengendalian internal, untuk menilai risikp salah saji yang material dalam laporan
keuangan karena kesalahan atau kecurangan, dan selanjutnya untuk merancang sifat, waktu,
serta luas prosedur audit.
c.    Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang teoat dengan melakukan prosedur audit
agar memiliki dasar yang layak untuk memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan
yang diaudit.
3.    Standar Pelaporan
a. Auditor dalam laporan auditnya harus menyatakan apakah laporan
keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
b. Auditor dalam laporan auditnya harus mengidentifikasikan mengenai
keadaan di mana prinsip akuntansi tidak secara konsisten diikuti
selama periode berjalan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
c. Jika auditor menetapkan bahwa pengungkapan secara informatif
belum memadai, auditor harus menyatakan dalam laporan audit.
d. Auditor dalam laporan auditnya harus menyatakan pendapat
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan, atau menyatakan
bahwa pendapat tidak dapat diberikan. Jika auditor tidak dapat
memberikan seuatu pendapat, auditor harus menyebutkan bukti
alasan-alasan yang mendasarinya dalam laporan auditor
Standar dan Praktik Pengendalian Mutu
dalam Profesi Akuntan
Pada tahun 1978, AICPA mendirikan Quality Control Standards Committee  yang
bertanggung jawab untuk membantu kantor akuntan publik merumuskan dan
melaksanakan standar pengendalian mutu. Quality Control Standards
Committee telah menggariskan sembilan unsur dari pengendalian mutu yang
harus menjadi bahan pertimbangan  kantor akuntan dalam menetapkan
kebijakan dan prosedur mereka sendiri. AICPA telah membentuk sebuah divisi
untuk mengamati kantor-kantor akuntan publik dengan dua seksi, SEC Practice
Section (untuk kantor akuntan yang mengaudit perusahaan  yang go-public) dan
Private Companies Practice Section (untuk kantor akuntan yang mengaudit
perusahaan biasa). Tujuan mereka adalah untuk memperbaiki kualitas dari
praktek-praktek yang dijalankan oleh kantor akuntan publik  sesuai dengan
standar pengendalian mutu  AICPA. Berikut ini adalah sembilan unsur
pengendalian mutu:
Jelaskan 9 standar mutu yang ditetapkan oleh AICPA serta contor prosedurnya
UNSUR IKHTISAR PERSYARATAN CONTOH PROSEDURNYA
Indenpendensi Semua karyawan yang melibatkan dari Setiap sekutu (partner) dan karyawan
dalam perjanjian kerja harus memenuhi harus mengisi suatu “kuesioner tentang
persyaratan kode etik jabatan dari AICPA. indenpendensi” setiap tahun, seperti
pemilikan saham dan keanggotaan dalam
dewan direksi.

Penugasan karyawan dalam kontrak kerja Setiap karyawan yang terlibat dalam Penugasan karyawan ditangani oleh
perjanjian kerja harus memiliki tingkat seorang sekutu (partner) yang mengenal
pendidikan formal dan keahlian yang klien yang bersangkutan, dan dilakukan
memadai. sekurang-kurangnya dua bulan
sebelumnya.

Konsultasi Apabila ada sekutu atau karyawan yang Direktur kantor akuntan bersangkutan
menghadapi kesulitan teknis, prosedur dalam bidang akuntansi dan auditing
yang ada harus sedemikian rupa hingga harus selalu siap untuk dimintai
dapat dipastikan bahwa mereka akan berkonsultasi dan harus sudah menyetujui
mendapatkan pengarahan-pengarahan dari semua perjanjian kerja sebelum semuanya
tenaga yang cukup ahli. terselesaikan.

Supervisi (pengawasan) Dalam setiap perjanjian kerja harus Program pemeriksaan yang akan
ditetapkankebijakan yang mengatur sistem dilaksanakan harus dipelajari dan disetujui
pengawasan yang layak pada setiap oleh seorang sekutu bidang auditing
jenjang kerja. sebelum dilaksanakannya pemeriksaan
yang terinci.

Penerimaan karyawan Semua pegawai baru harus mampu Semua calon pegawai harus diwawancarai
melaksanakan tugas-tugas dengan baik. dan disetujui oleh seorang partner bidang
personalia dan sekutu lain yang akan
membawahi calon bersangkutan dalam
pekerjaannya.

Pengembangan keahlian Setiap karyawan harus mengembangkan Setiap karyawan harus mengikuti
kemampuan profesionalnya agar dapat pendidikan lanjutan sebanyak 40 jam
melaksanakan tugas-tugasnya dengan dalam setahun ditambah beberapa jam lagi
baik. seperti yang disarankan oleh sekutu
bidang personalia.
Hubungan dengan klien dengan calon Semua calon klien dan klien yang ada Sebelum diterimanya seorang calon
klien saat ini harus selalu dievaluasi untuk klien, suatu formulir evaluasi klien
memperkecil kemungkinan terjalinnya mengenal hal-hal seperti komentar dari
hubungan dengan manajemen yang auditor yang terdahulu dan evaluasi
kejujurannya diragukan. manajemen, harus selalu diisi terlebih
dahulu.
Inspeksi Harus ada kebijakan dan prosedur tertentu Sekutu di bidang pengendalian mutu harus
untuk memastikan bahwa prosedur yang selalu menguji prosedue-prosedur
dimaksudkan untuk memenuhi kedelapan pengendalian mutu, setidak-tidaknya
unsur pengendalian mutu lainnya setiap tahun untuk memastikan bahwa
dijalankan secara konsisten. kantor akuntan itu telah menaati semua
prosedur tersebut dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai