Anda di halaman 1dari 2

Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan.

Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa


Inggris, conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan.[1]

Adapun menurut ilmu biologi, konservasi adalah:[2]

 Efisiensi penggunaan, produksi, transmisi, atau distribusi energi yang berakibat pada
turunnya konsumsi energi dengan tetap menghasilkan manfaat yang sama;
 Pelestarian dan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam secara bijaksana;
 Pelestarian dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan, memastikan bahwa
habitat alami suatu area dapat dipertahankan, sementara keanekaragaman genetik dari
suatu spesies dapat tetap ada dengan mempertahankan lingkungan alaminya.

Di Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber


Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pada Pasal 1 angka 2, pengertian konservasi sumber daya
alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Cagar alam dan suaka margasatwa
merupakan Kawasan Suaka Alam (KSA), sementara taman nasional, taman hutan raya, dan
taman wisata alam merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).

Cagar alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, atau ekosistem
tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka
margasatwa mempunyai ciri khas berupa spesies langka endemik serta keunikan yang
dimilikinya.

Taman nasional mempunyai ekosistem asli yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman hutan raya
untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. Taman wisata
alam dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.

Menjadi Universitas Kelas Dunia (World Class


University) di bidang Konservasi paling lambat
tahun 2035.
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang bermutu, berwawasan
global dan inklusif di bidang Bisnis dan Teknologi Bidang
Konservasi
2. Berperan aktif dalam menjawab tantangan nasional dan global di
bidang Bisnis dan Teknologi Bidang Konservasi
3. Berkontribusi pada peradaban dunia melalui pengembangan
keilmuan dan penelitian di bidang Bisnis dan Teknologi Bidang
Konservasi
4. Berpartisipasi membangun karakter unggul bangsa melalui budaya akademik yang
berbudi luhur, inovatif dan professional.

Anda mungkin juga menyukai