Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATA KULIAH (RMK)

NAMA :
NIM :
MATA KULIAH : Pengauditing
DOSEN : Prof. Dr. Gusnardi, SE, M.Si, Ak
RMK (TOPIK) : Other Audit, Attestation Services and Compilation Engagement
Standard Atestasi.

RINGKASAN MATA KULIAH:


Jasa-Jasa Selain Audit Yang Bisa Diberikan Kantor Akuntan Publik

Selain jasa audit atas laporan keuangan, masih banyak jasa lainnya yang bisa
diberikan olehKantor Akuntan Publik, seperti:internal audit ,management audit , special
audit , penelaahan terbatas (limited review), penyusunan sistem akuntansi,accounting
service, kompilasilaporan keuangan, konsultasi pajak, konsultasi manajemen recruitment
service,in-housetraining , dan lain-lain.

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Standar Atestasi yang disahkan


tanggal 1Agustus 1994 dan berlaku efektif untuk laporan penugasan atestasi yang
diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Oktober 1994. Selain itu, diterbitkan juga
serangkaian Pernyataan Standar Atestasi (PSAT) yang telah direvisi dalam SPAP 2011.

Standar Atestasi merupakan landasan konseptual untuk berbagai tipe jasa yang
dihasilkanoleh akuntan publik bagi masyarakat.Suatu perikatan atestasi adalah penugasan
yang di dalamnya praktisi mengadakan perikatanuntuk menerbitkan komunikasi tertulis
yang menyatakan suatu simpulan tentang keandalanasersi tertulis yang menjadi tanggung
jawab pihak lain.

Atestasi (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang


yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua
hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Asersi (assertion) adalah deklarasi, atau suatu rangkaian deklarasi secara


keseluruhan, oleh pihak yang bertanggung jawab atas deklarasi tersebut. Jadi, asersi adalah
pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan
oleh pihak lain (pihak ketiga). Dalam laporan keuangan historis, asersi merupakan
pernyataan dalam laporan keuangan oleh manajemen sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.

STANDAR ASERSI

Ketentuan standar umum adalah sebagai berikut:

1. Penugasan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang


memilikikeahlian dan pelatihan teknik cukup dalam fungsi atestasi
1
2. Penugasan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang
memiliki pengetahuan cukup dalam bidang yang bersangkutan dengan
asersi
3. Praktisi harus melaksanakan penugasan hanya jika ia memiliki alasan untuk
meyakinkan dirinya bahwa asersi dapat dinilai dengan kriteria rasional,
danasersi dapat diestimasi atau diukur secara konsisten dan rasional.
4. Dalam semua hal yang bersangkutan dengan perikatan, sikap mental
yangindependen harus dipertahankan oleh praktisi.
5. Kecermatan dan keseksamaan meletakkan tanggung jawab di pundak
praktisiyang terlibat dalam perikatan untuk mengamati setiap standar
atestasi

STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN

1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asistenharus


disupervisi dengan semestinya
2. Bukti yang cukup harus diperoleh untuk memberikan dasar rasional bagisimpulan
yang digunakan dalam laporan

STANDAR PELAPORAN

1. Laporan harus menyebutkan asersi yang dilaporkan dan menyatakan sifat


penugasan perikatan atestasi yang bersangkutan
2. Laporan harus menyatakan simpulan praktisi mengenai apakah asersidisajikan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau kriteria yangdinyatakan dipakai
sebagai alat pengukur
3. Laporan harus menyatakan semua kebutuhan praktisi yang signifikan tentang
perikatan dan penyajian asersi
4. Laporan suatu perikatan untuk mengevaluasi suatu asersi yang disusun berdasarkan
kriteria yang disepakati harus berisi suatu pernyataan tentangketerbatasan
pemakaian laporan hanya oleh pihak-pihak yang menyepakatikriteria atau prosedur
tersebut

INFORMASI KEUANGAN INTERIM

PSAT No. 01 (2002) memberikan pedoman mengenai sifat, saat, dan luas prosedur
yangharus diterapkan oleh akuntan publik dalam melakukanreview atas informasi
keuanganinterim.Bapepam-LK mewajibkan perusahaan yang sudah go public untuk
memasukkan laporankeuangan enam bulanan (laporan keuangan interim), bisa yang
diaudit akuntan publik, di-review terbatas oleh akuntan publik atau laporan interim tanpa
diaudit/di-review akuntan publik. Laporan tersebut juga harus diumumkan dalam dua surat
kabar.Tujuanreview informasi keuangan interim adalah untuk memberikan dasar bagi
akuntan publik dalam melaporkan apakah perlu dilakukan modifikasi material atas
informasitersebut agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Prosedur untuk melaksanakanreview informasi keuangan interim pada umumnya terbatas

2
pada prosedur penyajian pertanyaan dan prosedur analitis saja (analytical review
procedures)

3
STANDAR JASA AKUNTANSI DAN REVIEW

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan PSAR No. 01 pada tanggal 1 Agustus
1994yang berlaku efektif atas laporan keuangan yang diterbitkan kembali pada atau
setelahtanggal 1 Oktober 1994. PSAR No. 01 merupakan pedoman bagi akuntan mengenai
standar dan prosedur yang digunakan untuk penugasan kompilasi danreview atas laporan
keuangansatuan usaha nonpublik. PSAR tersebut telah di-update dalam SPAP tahun
2011.PSAR No. 01 tidak menetapkan standar dan prosedur untuk jasa akuntansi lain
berikut ini:

1. Menyusun daftar saldo (trial balance)


2. Memberikan bantuan dalam penyelesaian buku besar
3. Memberikan jasa konsultasi dalam bidang akuntansi, perpajakan, dan jasa lain
yang sejenis
4. Mengisi surat pemberitahuan pajak tahunan (SPT) pajak penghasilan
5. Memberikan berbagai jasa pembukuan atau pengelolaan data secara manual
ataudengan menggunakan mesin pembukuan/komputer sepanjang hasil
akhirnya bukanmerupakan laporan keuangan
6. Mengolah data keuangan untuk klien kantor akuntan lain

PSAR No. 01 mendifinisikan kompilasi laporan keuangan danreview atas laporan


keuangansebagai berikut: Kompilasi Laporan Keuangan adalah penyajian dalam bentuk
laporan keuangan,informasi yang merupakan pernyataan manajemen (pemilik) tanpa usaha
untuk memberikan pernyataan suatu keyakinan apa pun terhadap laporan tersebut Review
atas Laporan Keuanganadalah pelaksanaan prosedur permintaanketerangan dan analisis
yang menghasilkan dasar memadai bagi akuntan untuk memberikan keyakinan terbatas,
bahwa tidak terdapat modifikasi material yangharus dilakukan atas laporan keuangan agar
laporan tersebut sesuai dengan SAK diIndonesia, atau sesuai dengan basis akuntansi
komprehensif lain.

OTHER ASSURANCE SERVICE

Arens (2014, 804) membahas dalam bukunya di Bab 25 tentangother assurance


services,yang berisi tentang review dancompilation services, Web Trust dan Sys
Trustassurance service, penugasan untuk melaporkan internal control untuk service
organizations, penugasan khusus untuk jasa atestasi terhadap prospective financial
statements, penugasanagreed upon procedures.Menurut Arens, standar untuk kompilasi
dan reviu laporan keuangan adalah SSARS( statements on standards for accounting and
review services).Prosedur yang disarankan untuk jasa review adalah:

1. Dapatkan pemahaman atas bisnis klien dengan melakukan tanya jawab dengan
klien(inquiry)
2. Lakukan prosedur analitis
3. Dapatkan surat pernyataan langganan
4. Siapkan kertas kerja pemeriksaan

4
JASA KOMPILASI

Jasa kompilasi merupakan jasa untuk menyusun laporan keuangan klien. Praktisi tidak
memberikan keyakinan apa pun mengenai laporan keuangan tersebut. Persyaratan untuk
jasa kompilasi:

1. Pahami bisnis klien


2. Pahami prinsip dan praktik akuntansi untuk perusahaan sejenis
3. Pastikan apakah informasi dari klien memuaskan
4. Review laporan keuangan kompilasi untuk mengetahui apakah ada
penghilangan(omission) atau kesalahan dalam perhitungan matematis atau
penyimpangan dari SAK

Ada tiga bentuk laporan kompilasi yaitu: full disclosure, no disclosure,dan kompilasi tanpa
independensi

Soal-Soal :

A. Soal Pilihan :

B. Soal Esei :
1.

C. Kunci Jawaban :
Pilihan ganda :

Anda mungkin juga menyukai