Anda di halaman 1dari 9

PENGAUDITAN 2

RINGKASAN MATA KULIAH


JASA-JASA LAIN AKUNTAN DAN PELAPORANNYA

REZKY INDAH LESTARI


A031191075

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
TINJAUAN ATAS TINGKAT KEYAKINAN DAN JASA-JASA LAIN
Secara umum, akuntan publik dapat memberikan empat tingkat keyakinan (level of
assurance) yang berbeda berkaitan dengan penugasan.Keempat tingkat keyakinan dasar itu
dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Tingkat keyakinan audit atau pemeriksaan, dimana tujuan dari penugasan
adalah pernyataan positif dari suatu pendapat yang diberikan oleh akuntan public
mengenai asersi manajemen yang diatur dalam standar professional
b. Tingkat keyakinan review, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan public adalah
menyatakan keyakinan negatif (negative assurance) bahwa tidak ada yang
menarik perhatiannya yang menyebabkan akuntan publik berpendapat bahwa
asersi oleh manajemen yang diatur dalam standar profesional akan menyesatkan.
c. Prosedur yang disepakati bersama, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan publik
adalah memberikan ikhtisar temuan-temuan berdasarkan prosedur yang
disepakati bersama yang berlaku atas suatu asersi oleh manajemen yang
diatur dalam standar profesional.Tingkat keyakinan dapat bervariasi tergantung pada
prosedur yang berlaku atas asersi itu.
d. Tidak ada keyakinan, di mana tujuan dari penugasan adalah membantu manajemen
dalam penyiapan informasi yang termasuk dalam suatu asersi yang diatur oleh standar-
standar profesional.Akuntan publik akan menyatakan secara eksplisit bahwa tidak ada
keyakinan yang diberikan dalam laporannya yang berkaitan dengan asersi manajemen.

JENIS – JENIS PENUGASAN


Semua jenis penugasan diliput oleh standar profesional yang dikembangkan oleh
AICPA. Standar profesional ini mempromosikan keseragaman mutu praktik dan
mempertinggi pemahaman pemakai atas perbedaan jenisjenis jasa yang diberikan
serta tingkat keyakinan yang berkaitan dengannya. Akuntan publik yang melaksanakan
banyak jenis jasa ini juga harus bersedia dinilai praktiknya melalui peer review yang teratur.
Standar profesional dasar yang diterbitkan oleh Accounting Standards Board yang berkaitan
dengan jasa ini adalah sebagai berikut :
a. Statements on Auditing Standards (SAS). SAS adalah interpretasi dari standar audit
yang berlaku umum dan pada umumnya berkaitan dengan asersi manajemen tentang
unsur-unsur yang termasuk dalam laporan keuangan .Jenis-jenis penugasan yang
dibahas dalam bab ini mencakup pelaporan laporan keuangan yang disiapkan
atas dasar akuntansi komprehensif selain dari GAAP, pelaporan unsur, akun, atau pos-
pos spesifik dari suatu laporan keuangan, dan laporan ketaatan yang
berkaitan dengan laporan keuangan yang telah diaudit.
b. Statement on Standards for Attestation Engagements (SSAE). SSAE menetapkan
kerangka kerja yang luas untuk berbagai jasa atestasi yang diminta dari
profesi akuntansi. Standar ini dan komentar interpretasi yang bertalian
dirancang untuk memberikan pedoman profesional yang akan mempertinggi baik
konsistensi maupun mutu pelaksanaan jasa-jasa tersebut.
c. Statements on Standards for Accounting and Review Services (SSARS).
SSARS mendefinisikan jasa yang berkaitan dengan review atau kompilasi laporan
keuangan dari entitas nonpublic dan memberikan pedoman bagi akuntan berkenaan
dengan standar serta prosedur yang berlaku untuk kedua penugasan ini. Jasa ini hanya
tersedia bagi entitas nonpublik.
UNSUR, AKUN, ATAU POS-POS SPESIFIK DARI LAPORAN KEUANGAN
Data ini dapat mencakup sewa, royalti, rencana bagi-laba, atau ketentuan untuk
pajakpenghasilan. Suatu laporan khusus dapat dikeluarkan atas data-data ini sebagai hasil
dariaudit atau penerapan prosedur yang disepakati bersama.
Audit
Suatu audit akan diakhiri dengan pernyataan pendapat mengenai kelayakan penyajian
unsur, akun, atau pos-pos spesifik. Dalam menyatakan pendapat. AU 662.13 menunjukkan
auditor harus mengakui bahwa konsep materialitas harus dikaitkan dengan masing-masing
unsur, akun, atau pos yang dilaporkan, bukan dengan laporan keuangan secara
keseluruhan.Lebih lanjut, auditor tidak boleh menyatakan pendapat atas data spesifik
apabila ia telahmenyatakan pendapat tidak wajar atau penolakan memberikan
pendapat tentang laporankeuangan, kecuali data spesifik itu hanya merupakan
bagian yang tidak signifikan darilaporan keuangan.

Prosedur yang Disepakati Bersama


Penerapan prosedur yang disepakati bersama (agreed-upon procedures)
bukanmerupakan suatu audit. Jenis jasa ini dapat terjadi, misalnya, dalam akuisisi yang
diusulkanapabila calon pembeli meminta akuntan hanya merekonsiliasi saldo bank
danmengkonfirmasi piutang usaha.AU 622, Special Reports – Applying Agreed-upon
Proceduresto Specified Elements, Accounts, or Items of audit Financial Statement (SAS 75dan
87),menyatakan bahwa seorang akuntan independen dapat menerima penugasan
denganmenerapkan prosedur yang disepakati bersama atas unsur, akun, atau pos spesifik
dalamlaporan keuangan menurut kondisi-kondisi berikut :
 Akuntan itu independent;
 Akuntan dan pihak-pihak tertentu menyetujui prosedur yang dilaksanakan atau akan
dilaksanakan oleh akuntan;
 Pihak-pihak tertentu memikul tanggung jawab atas kecukupan prosedur yang disepakati
bersama untuk tujuan mereka;
 Prosedur yang dilaksanakan diharapkan dapat menghasilkan temuan yang cukup
konsisten;
 Dasar akuntansi dari unsur, akun, atau pos spesifik dalam laporan keuangan jelas
dipahami oleh pihak-pihak tertentu dan akuntan;
 Prosedur itu akan diterapkan pada hal-hal yang dapat diestimasi atau diukur secara
layak dan konsisten;
 Bukti-bukti yang berkaitan dengan penerapan prosedur tersebut diharapkan dapat
memberi dasar yang layak guna menyatakan temuan-temuan dalam laporan akuntan;
 Apabila dapat diterapkan, maka akuntan dan pihak yang ditetapkan akan menyetujui
setiap batas materialitas untuk tujuan pelaporan;
 Penggunaan laporan itu terbatas pada pihak-pihak yang ditentukan.

Tanggung jawab akuntan dalam prosedur yang disepakati bersama adalah melaksanakan
prosedur itu dan melaporkan temuan sesuai dengan standar umum, pekerjaan lapangan, dan
pelaporan yang berlaku.

Laporan ketaatan yang berkaitan


Perusahaan mungkin diwajibkan oleh perjanjian kontraktual atau lembaga pemerintah
untuk menyerahkan laporan ketaatan yang dibuat oleh auditor independen.Selain
mempersyaratkan laporan keuangan yang telah diaudit, pemberi pinjaman atau wali
amanatnya juga seringkali meminta kepastian dari auditor independen bahwa
peminjam menaati ketentuan akuntansi dan auditing dari perjanjian itu. Auditor memenuhi
permintaan ini dengan memberikan keyakinan negatif atas ketaatan dengan menyatakan ”tidak
ada yang menarik perhatian kami yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak menaati” AU
623.19 menyatakan bahwa keyakinan ini tidak boleh diberikan kecuali auditor telah
mengaudit laporan keuangan yang berkaitan dengan perjanjian atau persyaratan pemerintah
itu.Lebih lanjut, keyakinan tersebut tidak boleh diperluas hingga ketentuan yang berkaitan
dengan hal-hal yang belum menjadi pokok dari prosedur audit yang dilaksanakan
dalam audit atas laporan keuangan itu, dan tidak boleh diberikan jika audit menghasilkan
pendapat tidak wajar atau penolakan memberikan pendapat. Keyakinan auditor atas ketaatan
dapat diberikan dalam laporan terpisah atau dalam satu atau lebih paragraf penjelasan sesudah
paragraf pendapatdari suatu laporan atas laporan keuangan yang telah diaudit.

Laporan keuangan yang belum diaudit dari sebuah entitas Publik


Seorang akuntan publik dapat bersangkutan dengan laporan keuangan
perusahaan public sekalipun ia tidak mengauditnya. SAS 26, Association with Financial
Statement (AU504.03), menyatakan bahwa seorang akuntan publik akan bersangkutan
dengan laporan keuangan apabila dia (1) telah setuju atas penggunaan namanya
dalam suatu laporan, dokumen, atau komunikasi tertulis yang berisi laporan itu, atau (2)
menyatakan pada laporan keuangan klien atau pihak lain bahwa ia telah menyiapkan
atau membantu penyiapan sekalipun namanya tidak dicantumkan dalam laporan itu. Jika
akuntan bersangkutan dengan laporan keuangan yang belum diaudit dari entitas
publik, maka ia diwajibkan untuk menyatakan dalam laporannya bahwa suatu audit
belum dilakukan dan menyertakan penolakan memberikan pendapat.Di samping itu, setiap
halaman dari laporan keuangan itu juga harus ditandai ”belum diaudit”.

MENERIMA DAN MELAKSANAKAN AUDIT


Pada tahun 1996, AICPA menerbitkan untuk pertama kali seri baru
pernyataanotoritatif yang berjudul Statements on Standards for Attestation
Enggaments (SSAEs).Dengan tujuan memberikan pedoman dan menetapkan
kerangka kerja yang luas untuk pelaksanaan serta pelaporan jasa atestasi, SSAEs
1, Attestation Standards (AT 100.01) mendefinisikan penugasan atestasi sebagai berikut:
Penugasan atestasi (attest engagement) adalah satu penugasan di mana seorang praktisi
(akuntan public) bertugas untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu
kesimpulan mengenai reliabilitas asersi tertulis yang merupakan tanggung jawab pihak lain.

Dalam melaksanakan suatu penugasan atestasi, seorang akuntan public:

 mengumpulkan bukti untuk mendukung asersi;


 secara objektif menilai pengukuran serta komunikasi dari pribadi yang menbuat asersi;
 melaporkan temuan-temuannya.
Berbagai jasa tidak melibatkan atestasi atas reliabilitas dari asersi tertulis
yangmerupakan tanggung jawab pihak lain. Contoh jasa-jasa akuntan public yang tidak
dianggap sebagai penugasan atestasi adalah:

 Penugasan konsultasi manajemen di mana para praktisi bertugas memebrikan


nasihat ataurekomendasi kepada klien;
 Penugasan di mana para praktisi bertugas untuk mendukung posisi klien, misalnya
mengenai masalah perpajakan yang direview Dinas Perpajakan (IRS)•Penugasan
pajak dimana para praktisi bertugas menyiapkan SPT pajak dan memberikan nasihat
pajak;
 Penugasan di mana para praktisi mengkompilasi laporan keuangan,
karena ia tidak diwajibkan untuk memeriksa atau mereview setiap bukti yang
mendukung informasi yang diserahkan oleh klien dan tidak menyatakan setiap
kesimpulan atas reliabilitasnya;
 Penugasan di mana peranan para praktisi semata-mata adalah membantu klien
misalnya, bertindak sebagai akuntan perusahaan dalam menyiapkan informasi
selain laporan keuangan; dan
 Penugasan di mana para praktisi bertugas untuk memberi kesaksian sebagai saksi
ahli dalam masalah akuntansi, auditing, perpajakan, atau hal lain, dengan
adanya fakta tertentu yang diterapkan.

PELAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERNAL


Berbagai faktor telah menyebabkan berkembangnya pengakuan akan pentingnya
pengendalian internal suatu entitas. AT 400 memberikan pedoman mengenai
penugasanuntuk memeriksa dan melaporkan asersi manajemen tentang setiap aspek
berikut daripengendalian internal atas pelaporan keuangan entitas:

 Rancangan dan efektivitas operasi dari pengendalian internal entitas


 Rancangan dan efektivitas operasi dati segmen pengendalian internal entitas
 Kecocokan rancangan dari pengendalian internbal entitas
 Rancangan dan efektivitas operasi dari pengendalian internal entitas berdasarkan
criteria yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah

Akan tetapi, AT 400 melarang pelaksanaan jasa review atau menerbitkan keyakinan negatif
atas asersi manajemen tentang efektivitas pengendalian internal.
a. Kondisi-kondisi untuk Pelaksanaan Penugasan
Seorang akuntan independen harus melaksanakan jenis-jenis penugasan
terdahuluhanya bila manajemen (1) menerima tanggung jawab atas efektivitas
pengendalian internal entitas itu, (2) mengevaluasi efektivitas pengendalian
internalnya dengan menggunakan criteria yang layak yang ditetapkan oleh lembaga
yang diakui, dan (3) mengacu criteria itudalam laporan yang memuat asersi tertulisnya.
Selain itu, bukti yang mencukupi juga harusada atau dapat dikembangkan untuk
mendukung evaluasi manajemen.
b. Merencanakan dan Melaksanakan Penugasan
Walaupun terdapat banyak kemiripan dalam metodologi untuk mempertimbangkan
pengendalian internal pada audit atas laporan keuangan dan ketika
melaksanakan suatu penugasan untuk memeriksa asersi tertulis manajemen
tentang efektivitas pengendalian internal, namun hal yang terakhir ini jauh lebih luas.

JASA AKUNTANSI DAN REVIEW


Kondifikasi Statements on Standard for Accounting Reviews Service dirujuk oleh
nomorseksi AR yang berkaitan dengan jasa akuntansi dan review. AR 100.04
mendefinisikan perusahaan nonpublik sebagai suatu entitas selain dari (a) perusahaan
yang sekuritasnya diperdagangkan di pasar umum baik pada bursa saham (domestik atau luar
negeri) maupun dipasar over-the-counter, termasuk sekuritas yang hanya dikutip secara lokal
atau regional, (b) perusahaan yang mendaftar pada lembaga pemerintah dalam
persiapan untuk melakukan penjualan setiap kelas sekuritasnya di pasar umum, atau (c) anak
perusahaan, perusahaan joint venture, atau entitas lain yang dikendalikan oleh suatu entitas
yang tercakup dalam (a)dan (b). SSARSs juga memberikan pedoman tentang pelaporan
laporan keuangan pribadi,dan memuat pengecualian untuk penyiapan laporan keuangan pribadi
yang termasuk dalam rencana keuangan pribadi yang disiapkanoleh seorang akuntan.

Dalam setiap penugasan yang dilaksanakan menurut SSARSs, akuntan


harusmenetapkan suatu pemahaman atas entitas bersangkutan, lebih baik dalam bentuk
tertulis,mengenai jasa–jasa yang akan dilaksanakan. Jasa–jasa ini jauh lebih kecil dari audit.
Dengandemikian, pemahaman itu juga harus menentukan

 Bahwa penugasan itu tidak dapat diandalkan untuk mengungkapkan kekeliruan,


kecurangan, atau tindakan melawan hukum.
 Bahwa akuntan akan memberi tahu tingkat manajemen yang tepat setiap
kekeliruanmaterial yang menarik perhatiannya dan setiap kecurangan atau tindakan
melawan hukumyang menarik perhatiannya, kecuali hal itu jelas tidak berkaitan.

Review atas laporan keuangan


Tujuan dari penugasan review (review engagement) atas laporan keuangan
perusahaan nonpublik adalah melaksanakan tanya-jawab dan prosedur analitis, yang
memberikan akuntan dasar memadai guna menyatakan keyakinan yang terbatas bahwa tidak
ada modifikasi material yang harus dibuat pada laporan agar sesuai dengan GAAP (atau
OCBOA, jika dapat diterapkan). Prosedur yang ditempuh akuntan itu terutama didasarkan pada
pengajuan pertanyaan dan prosedur analitis.

Kompilasi laporan keuangan


Tujuan dari penugasan kompilasi (compilation engagement) adalah menyajikan dalam
bentuk informasi laporan keuangan yang merupakan representasi manajeman, tanpa harus
menyatakan suatu keyakinan atas laporan itu. Prosedur yang ditempuh akuntan berkaitan
dengan penugasan kompilasi diarahkanuntuk menyiapkan informasi, bukan memberikan
keyakinan tentang informasi itu. Ketikamelaksanakan kompilasi, AR 100.12 menyatakan
bahwa akuntan tidak wajib untukmengajukan pertanyaan atau melaksanakan prosedur lain
guna memverifikasi, mendukung,atau mereview informasi yang diberikan oleh entitas itu. Akan
tetapi, akuntan mungkin telahmengajukan pertanyaan atau melaksanakan prosedur lainnya

Accounting and Review Service Committee sedang mengevaluasi exposure draft yang
memungkinkan akuntan untuk mengevaluasi risiko bahwa pihak ketigaakan menggunakan
laporan keuangan yang dikompilasi. Menurut exposure draft itu, apabila auditor menjawab
bahwa ada sedikit risiko pihak ketiga menggunakan laporan keuangan itu,akuntan dapat

 Menerbitkan laporan kompilasi.


 Mendapatkan surat penugassan yang ditandatangani oleh manajeman yang
mendokumentasikan suatu pemahamn dengan entitas mengenai jasa yang
akan dilaksanakan.
 Mengeluarkan surat kepada manajemen yang mendokumentasikan pemahaman
dengan entitas tentang jasa yang akan dilaksanakan.
PERTIMBANGAN LAIN

Perubahan Penugasan
Pada saat memberikan jasa profesional, seorang akuntan dapat diminta
untuk mengubah satu jenis jasa ke yang lain. Suatu perubahan merupakan langkah naik (step
up) bila hal itu menghasilkan tingkat keyakinan yang lebih tinggi daripada yang
semula disepakati. Akuntan publik dapat menyetujui jenis perubahan ini bila (1) terdapat bukti
yang mencukupi untuk mendukung tingkat keyakinan yang lebih tinggi dan (2) kemungkinan
besar penugasan yang direvisi tampak dapat diselesaikan sesuai dengan standar profesional.
Faktor–faktor yang dapat membatasi akuntan publik dapat berubah
ketersediaan personil dan pertimbangan praktis yang bertalian dengan pendapatan
waktu pekerjaan. Sebaliknya, perubahan penugasan merupakan langkah turun (step
down) bila tingkat keyakinan yanglebih rendah diminta oleh klien. Perubahan ini
dapat diterima oleh akuntan publik jika terdapat pengertian mengenai penugasan semula
atau situasi klien telah berubah.

Anda mungkin juga menyukai