Anda di halaman 1dari 56

JASA ASSURANCE DAN

NONASSURANCE LAINNYA

BAB 25 - 26

Bab 1 memperkenalkan jasa assurance dan nonassurance yang ditawarkan


oleh kantor akuntan publik dan jenis auditor lainnya. Jasa assurance
selain audit telah menjadi sangat penting baik bagi kantor akuntan
publik maupun auditor yang lain. Kedua bab di Bagian 6 memperdalam
pembahasan mengenai hal tersebut.
+ Bab 25 membahas jasa assurance dan nonassurance, baik yang
tradisional maupun yang barn muncul, yang ditawarkan kantor
akuntan publik.
+ Bab 26 membahas jasa yang sering kali dilaksanakan oleh
auditor pemerintahan dan auditor internal, mencakup audit
keuangan internal, audit keuangan pemerintahan, dan audit
operasional.
Hingga bah ini, buku ini terutama berfokus pada audit laporan keuangan historis yang disusun sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku. Sekarang, jenis jasa assurance lainnya yang ditawarkan oleh akuntan publik yang
melibatkan laporan keuangan historis akan dibahas, seperti review laporan keuangan historis dan penugasan
assurance terbatas yang melibatkan laporan keuangan historis untuk memenuhi kebutuhan khusus pemakai
laporan keuangan. Bab ini juga mempelajari jasa assurance bagi beberapa jenis penugasan atestasi yang tidak
melibatkan laporan keuangan historis, seperti laporan pada organisasi jasa, penugasan WebTrust dan SysTrust,
serta laporan atas peramalan laporan keuangan.

JASA REVIEW DAN KOMPILASI


TUUJAN 25-1 Banyak perusahaan nonpublik menginginkan agar laporan keuangannya direview
atau dikompilasi oleh akuntan publik, dan bukan diauditnya. Cerita pembuka
Memahami tingkat assurance
dan persyaratan bukti untuk mengenai Barnhart Construction Company adalah suatu contoh jasa review.
jasa review dan kompilasi. Manajemen perusahaan mungkin meyakini bahwa audit tidak diperlukan karena
tidak ada bank atau agen regulatori yang mengharuskan audit dan manajemen tidak
melihat kebutuhan akan laporan yang diaudit bagi penggunaan internal. Sebaliknya,
perusahaan dapat menugaskan akuntan publik untuk membantu pembuatan laporan
keuangan, baik untuk penggunaan internal maupun untuk kreditor atau pemberi
pinjaman menurut perjanjian pinjaman. Tergantung pada besarnya pinjaman,
pemberi pinjaman dapat saja mensyaratkan laporan keuangan yang direview atau
dikompilasi, dan bukan suatu audit. Review akan menyediakan assurance yang
terbatas atas laporan keuangan, sementara kompilasi tidak menyediakan assurance
yang diekspresikan.
Standar untuk kompilasi dan review laporan keuangan, yang disebut Statements
on Standards for Accounting and Review Services (SSARS), diterbitkan oleh
Accounting and Review Services Committee dari AICPA. Komite ini memiliki
otoritas yang sama dengan Auditing Standards Board untuk jasa yang melibatkan
laporan keuangan yang belum diaudit milik perusahaan nonpublik. Karena tidak
melakukan audit, SSARS merujuk para akuntan publik yang melakukan jasa review
dan kompilasi sebagai akuntan, dan bukan auditor.
Karena assurance yang disediakan oleh kompilasi dan review jauh di bawah
audit, lebih sedikit bukti yang diperlukan bagi jasa tersebut dan dapat disediakan
dengan biaya yang lebih rendah ketimbang audit. Gambar 25-1 mengilustrasikan
perbedaan pengumpulan bukti dan tingkat assurance atas audit, review, serta
kompilasi. Jumlah bukti dan assurance yang diperlukan untuk setiap penugasan
tidak didefinisikan oleh profesi sehingga tergantung pada pertimbangan akuntan.
Karena jasa review dan kompilasi menyediakan assurance yang lebih rendah
dari audit, akuntan harus membentuk pemahaman dengan klien mengenai jasa
yang akan disediakan melalui surat penugasan tertulis. Pemahaman tersebut harus
mencakup deskripsi tujuan penugasan, tanggung jawab manajemen, tanggung
jawab akuntan, jenis dan batasan jasa yang akan disediakan serta deskripsi laporan
kompilasi atau review yang diharapkan akan diterbitkan. Persyaratan untuk jasa
review dan kompilasi sekarang akan dibahas secara lebih mendalam.

Jasa Review Penugasan jasa review (SSARS review) memungkinkan akuntan untuk meng-
ekspresikan assurance yang terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku, termasuk pengungkapan informatif yang tepat, atau
dasar akuntansi lainnya yang komprehensif (other comprehensive bases of accounting
= OCBOA), seperti dasar akuntansi kas. Akuntan publik harus independen dari
klien dalam penugasan jasa review.

404 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


GAMBAR 25-1 Hubungan Antara Pengumpulan Bukti dan Assurance yang
Diperoleh

Tinggi
(Audit)

Tingkat Terbatas
Assurance (Review)
yang diperoleh

Tidak ada
(kompilasi) _ _ _ _ _ ___,__ _ _ _ ___._
Minimal Signifikan Ekstensif
(Kompilasi) (Review) (Audit)

Jumlah Bukti yang Dikumpulkan

Prosedur yang Disarankan untuk Review Bukti untuk penugasan review


terutama terdiri dari pengajuan pertanyaan kepada manajemen dan prosedur
analitis, yang pada intinya memerlukan lebih sedikit prosedur ketimbang untuk
audit. Untuk review, akuntan tidak memahami pengendalian internal, pengujian
pengendalian, penilaian risiko pengendalian, atau melakukan pengujian substantif
atas transaksi atau pengujian atas rincian saldo, seperti konfirmasi piutang atau
pemeriksaan fisik persediaan.
SSARS menghamskan akuntan memperoleh bukti yang terdiri dari berikut ini
untuk penugasan review:
• Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri
klien. Akuntan dapat mempelajari pedoman industri AICPA atau sumber lain
untuk memperoleh pengetahuan mengenai industri. Tingkat pengetahuan untuk
review mungkin lebih sedikit ketimbang untuk audit.
• Memperoleh pengetahuan mengenai klien. Informasi hams menyangkut sifat
transaksi bisnis klien, stmktur kepemilikannya, personil kunci, catatan akuntansi
dan karyawan, prinsip akuntansi dan praktik yang digunakan oleh klien, serta
isi laporan keuangan. Tingkat pengetahuan untuk review mungkin lebih sedikit
ketimbang untuk audit.
• Mengajukan pertanyaan kepada manajemen. Pengajuan pertanyaan mempakan
prosedur review yang paling penting. Tujuannya adalah untuk menentukan
apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dengan mengasumsikan
bahwa manajemen tidak bermaksud menipu akuntan. Pengajuan pertanyaan
hams dilakukan kepada personil klien yang sesuai dan umumnya melibatkan
diskusi, seperti pengajuan pertanyaan ilustratif berikut:
1. Menguraikan kerangka kerja standar akuntansi yang digunakan untuk
mengembangkan laporan keuangan, termasuk prosedur Anda untuk
pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran transaksi serta
pengungkapan informasi dalam laporan.
2. Apa transaksi tidak biasa atau signifikan yang terjadi, termasuk tindakan
paling penting yang diambil dalam rapat pemegang saham dan dewan
direksi tahun ini?
3. Apakah setiap akun dalam laporan keuangan disiapkan sesuai dengan
standar akuntansi dan diterapkan secara konsisten?

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 405


4. Apakah Anda mempunyai pengetahuan tentang kecurangan aktual atau
yang diduga, komunikasi dari agen regulatori, peristiwa kemudian, atau
tindakan yang diambil oleh mereka yang menangani tata kelola yang
mungkin secara material mempengamhi lapo ran keuangan?
• Melakukan prosedur analitis. Berdasarkan pemahaman akuntan atas industri dan
pengetahuan klien, akuntan merancang serta melaksanakan prosedur analitis.
Prosedur ini akan mengidentifikasi hubungan dan item-item individual yang
tampak tidak biasa. Prosedur analitis yang sesuai tidak berbeda dari yang telah
dipelajari (di Bab 7 dan 8 serta di bab-bab yang berkenaan dengan pengujian
atas rincian saldo). Jika terlihat tren yang tidak biasa, akuntan akan terlibat
dalam pengajuan pertanyaan lanjutan dengan personil klien untuk memperoleh
penjelasan atas setiap hubungan yang tidak diduga.
• Membaca laporan keuangan. Akuntan hams membaca laporan keuangan untuk
menentukan apakah sesuai dengan kerangka kerja pelaporan keuangan, seperti
GAAP, IFRS, atau OCBOA. Membaca laporan keuangan dapat mengidentifikasi
item-item seperti judul utama atau bagian dalam laporan keuangan yang tidak
konsisten dengan kerangka kerja akuntansi yang digunakan, kesalahan aritmetis,
kesalahan klerikal, atau pengungkapan yang dihilangkan.
• Memperoleh surat representasi. Akuntan dihamskan untuk memperoleh surat
representasi dari anggota manajemen yang memiliki pengetahuan mengenai
persoalan keuangan.
• Menyiapkan dokumentasi. Akuntan hams menyiapkan dokumentasi yang cukup
terinci demi menyediakan pemahaman yang jelas tentang pekerjaan yang
dilakukan, review bukti yang diperoleh beserta sumbernya, dan kesimpulan
yang dicapai. Dokumentasi hams meliputi surat penugasan, prosedur analitis
yang dilakukan, persoalan penting yang mencakup pengajuan pertanyaan kepada
manajemen, penemuan dan isu yang penting, komunikasi dengan manajemen
atau pihak lain mengenai kecurangan yang mungkin, dan surat representasi.

Prosedur tersebut biasanya memberikan dasar yang layak untuk memperoleh


assurance yang terbatas. Namun, dalam beberapa kasus, akuntan mungkin merasa
khawatir bahwa informasi tidak benar, tidak lengkap, atau tidak memuaskan. Jika
demikian, prosedur tambahan hams dilakukan demi memperoleh assurance yang
terbatas sebelum akuntan menerbitkan laporan jasa review standar.

Bentuk Laporan Gambar 25-2 menyediakan contoh laporan review ketika akuntan
telah menyelesaikan penugasan review dan memutuskan bahwa tidak terdapat
pembahan yang material yang diperlukan terhadap laporan keuangan. Selain judul
laporan yang diperlukan, laporan review standar juga meliputi empat paragraf, yaitu:
1. Sempa dengan laporan audit, paragraf pertama menyatakan secara eksplisit
bahwa akuntan telah melaksanakan review dan mengidentifikasi entitas
serta periode laporan keuangan yang direview. Paragraf pertama juga
meliputi pernyataan bahwa review temtama terdiri dari prosedur analitis
dan pengajuan pertanyaan serta lingkupnya kurang begitu penting dibanding
audit.
2. Paragraf kedua menjabarkan bahwa manajemen bertanggung jawab
atas penyiapan dan kewajaran laporan keuangan serta merancang,
mengimplementasikan, dan memelihara pengendalian internal yang relevan
terhadap pelaporan keuangan.
3. Paragraf ketiga menyatakan bahwa tanggung jawab akuntan adalah
melakukan review atas laporan keuangan manajemen sesuai dengan SSARS
dan standar yang menghamskan akuntan melaksanakan prosedur demi

406 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


CiAMBAR 25-2 Contoh Laporan Review

LAPORAN REVIEW AKUNfAN INDE.PENOEN


Kami telah rne,eview neraca terlampir milik Armer Technologies, Inc., per 31 Oesember 20B,
serta 1aporari taba rugi, laba ditahari, dari arus ·!(as terkait untuk tahun yang telah berakhir.
Review ini terutama meliputi penerapan prosedur analitis atas data keuangan manajemen dan
pengajuan pertanyaan kepada manajernen perusahaan. Lingkup review ini juga. kurang begitu
penting dibanding audit, yang tujuannya adalah menyatakan suatu pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan. fadr, kami ·tidak menyatakan pendapat: sepertt· itu.
Manajemen · bertanggung jawab atas ·penyiapan dan penyajian laporan keuangan yang wajar
·sesuai dengao· •prinsip,,prinsit,· akuntarisi ·yang berlaku ··umum di· Arnerika· Serikat dari urifuk
merancang, 6'engimplementasrkan, semi memeJihara pengendalian intemaJ yang relevan atas ·
penyiapan dan penyajian lap<t.._n keuangan. yang. wajar.
Tanggung jawab kami .,.dalah melakukan review yang sesuai dengan Staternents .on Standards
for Accounting and Review Services yang dikeluar~an oleh American Institute .of Certified
Public Accountants. Standar itu mengharuskan kami melaksanakan prosedur demi mernperoleh
assurance yang terbatas banwa ada. modifikasi yang tidak ·material yang harus dibuat atas
laporan keuangan. Kami percayl:I b111ww.a hasil dl:lri p r ~ kami menyediakan dasar yang.
layak bagi laporan kami.
Berdasarkan review, kami tidak menyadari modifikasi yang material apa pun yang harus dibuat
atas laporan keuangan terfampir agar ~suai · dengan pririsip~prinsip akuntansi y.ang berlaku.
umum di Arneri~ Serikat

memperoleh assurance yang terbatas bahwa ada modifikasi yang tidak


material yang hams dibuat dalam laporan keuangan.
4. Paragraf keempat mengekspresikan assurance yang terbatas dalam bentuk
assurance negatif bahwa "kami tidak menyadari modifikasi material apa
pun yang hams dibuat atas laporan keuangan terlampir " agar sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku.

Tanggal laporan review hams tanggal di mana akuntan telah mengumpulkan


bukti review yang cukup untuk memberikan dasar yang layak melaporkan
kesimpulan. Setiap halaman dari laporan keuangan yang direview hams memasukkan
referensi "Lihat laporan review akuntan independen:'

Kegagalan Mengikuti Kerangka Kerja Akuntansi yang Berlaku Jika klien


gagal mengikuti standar akuntansi yang berlaku dalam penugasan review, laporan
tersebut hams dimodifikasi. (Standar akuntansi adalah sama untuk selumh laporan
keuangan historis, termasuk review). Laporan tersebut hams mengungkapkan
dampak dari penyimpangan seperti yang ditentukan oleh manajemen atau prosedur
review akuntan. Meskipun dampak belum ditentukan, pengungkapan hams disajikan
dalam laporan pada paragraf terpisah. Paragraf berikut menyediakan contoh
penggunaan kata-kata yang disarankan:
Seperti diungkapkan dalam catatan X atas laporan keuangan, prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum di A.S. mengharuskan agar tanah dinilai pada
biaya. Manajemen telah memberi tahu kita bahwa perusahaan telah menyatakan
tanahnya pada nilai yang diperkirakan dan jika prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima secara umum di A.S. telah diikuti, akun tanah dan modal pemegang
saham akan menurun sebesar $500.000.

Penugasan jasa kompilasi (compilation service) didefinisikan dalam SSARS sebagai Jasa Kompilasi
jasa di mana akuntan menyiapkan laporan keuangan dan menyajikannya kepada klien
atau pihak ketiga tanpa menyediakan assurance akuntan publik mengenai laporan

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 407

.--
tersebut. Banyak kantor akuntan publik menyiapkan laporan keuangan bulanan,
kuartalan, atau tahunan bagi kliennya. Laporan tersebut biasanya ditujukan untuk
penggunaan internal oleh manajemen, walaupun mungkin juga disediakan untuk
pemakai eksternal. Akuntan publik tidak diwajibkan untuk bersikap independen
dalam melakukan kompilasi dan laporan keuangan dapat dikeluarkan tanpa
pengungkapan tambahan seperti catatan kaki.
Ketika akuntan menyerahkan laporan keuangan dan memperkirakan bahwa
laporan itu akan digunakan oleh pihak ketiga, akuntan dihamskan untuk, setidaknya,
menerbitkan laporan kompilasi yang menyertai laporan tersebut. Jadi akuntan tidak
diizinkan untuk menyiapkan dan menyajikan laporan keuangan kepada klien yang
berencana memberikannya kepada pemakai eksternal tanpa, minimal, memenuhi
persyaratan bagi penugasan kompilasi, termasuk penerbitan laporan kompilasi. Jika
akuntan tidak memperkirakan laporan keuangan akan digunakan oleh pihak ketiga,
akuntan publik tidak perlu menerbitkan laporan kompilasi selama akuntan publik
tersebut mendokumentasikan, dalam surat penugasan dengan klien, pemahaman
menyangkut jasa yang akan dilaksanakan dan pembatasan bahwa laporan keuangan
tersebut hanya digunakan oleh manajemen.

Persyaratan Kompilasi Kompilasi tidak menghindarkan akuntan dari tanggung


jawab, karena mereka pasti bertanggung jawab untuk selalu cermat dalam
melaksanakan semua penugasan. Dalam penugasan kompilasi, akuntan hams
memenuhi hal-hal berikut:
• Menetapkan pemahaman dengan klien dalam surat penugasan tertulis mengenai
tujuan penugasan, jenis dan batasan jasa yang akan disediakan termasuk
pengetahuan bahwa akuntan tidak memperoleh setiap assurance tentang laporan
keuangan, dan deskripsi laporan, jika laporan akan diterbitkan.
• Memiliki pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktik dari
industri klien.
• Mengetahui klien, mencakup pemahaman umum atas industri klien, sifat
transaksi bisnisnya, prinsip akuntansi serta praktik yang digunakan klien, dan
isi laporan keuangan (pengetahuan mungkin lebih sedikit dari review).
• Mengajukan pertanyaan untuk menentukan apakah informasi klien me-
muaskan.
• Membaca laporan keuangan yang dikompilasi dan waspada akan adanya
penghilangan yang nyata atau kesalahan aritmatika dan aplikasi standar
akuntansi.
• Menyiapkan dokumentasi yang cukup terinci demi menyediakan pemahaman
yang jelas tentang pekerjaan yang dilakukan dan setiap penemuan atau isu yang
signifikan, mencakup setiap komunikasi dengan manajemen terkait kecurangan
atau tindakan ilegal yang menarik perhatian akuntan.

Akuntan tidak perlu mengajukan pertanyaan atau melaksanakan prosedur lain


untuk memverifikasi informasi yang disediakan oleh personel klien. Akan tetapi,
jika akuntan waspada bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar, akuntan
hams memperoleh informasi tambahan. Jika klien menolak untuk memberikan
informasi tambahan, akuntan hams menarik diri dari penugasan kompilasi.

Bentuk Laporan SSARS mendefinisikan tiga jenis laporan kompilasi. Penggunaan


dari masing-masing jenis bergantung pada apakah manajemen memilih untuk
memasukkan semua pengungkapan yang dihamskan dalam laporan keuangan dan
apakah akuntan independen.

408 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


GAMBAR25·3 Laporan Kompilasi dengan Pengungkapan Penuh

LAPORAN KOMPILASI AKUNTAN


Kami telah mengkompilasi neraca terlampir milik Williams Company per 31 Desember 2013,
serta laporan laba rugi, laba ditahan, dan arus kas terkait untuk tahun ·yang telah berakhir.
Kami tidak mengaudit atau mereview laporan keuangan terlampir sehingga tidak menyatakan
pendapat atau memberikan assurance apa pun tentang apakah laporan keuangan telah sesu<1i
dengqn prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Amerika Ser.ikat,
Manajemen berti?IOggung jawab atas penyiapan di?IO .penyajiqn Japoran iteuqngan yang waj.lr
sesuai dengan prinsip-prinsip akuritansi · yang berlaku umum ·di Amerika Sen"kat dan untuk
merancang, mengimplementasikan, serta memelihara pengendalian intetnal yang relevan ata$
penyiapan dan penyajian laporan keuangan yang wajar. ·
Tanggung jawab kami adalah melakukan kompilasi sesuai dengan Statements on Standards for '
Accounting and Review Services yang dikeluarkan oleh American Institute. of Q!rtifi,<l Public
Accountants. Tujuan kompilasi adalah membantu manajemen menyajikan informasi keuangan
dalam bentuk laporan keuangan. tainpa harus memperoleh atau tnenyediakan assurance apa ·
pun bahwa ada modifikasi yang tidak material yang harus dibuat atas Japoran keua.ngan.

1. Kompilasi dengan pengungkapan penuh. Kompilasi jenis ini memerlukan


pengungkapan yang sesuai dengan standar akuntansi, sama seperti untuk
laporan keuangan yang diaudit atau review, seperti yang diilustrasikan
oleh Gambar 25-3.
2. Kompilasi yang menghilangkan hampir semua pengungkapan. Gambar
25-4 menunjukkan penggunaan kata-kata yang sesuai ketika akuntan
mengkompilasi laporan tanpa pengungkapan. Dalam contoh ini, manajemen
juga telah memilih untuk tidak menyajikan laporan arus kas. Jenis kompilasi
ini dapat diterima jika laporan tersebut mengindikasikan kurangnya
pengungkapan dan ketidakhadiran pengungkapan tidak, berdasarkan
pengetahuan akuntan publik, dilakukan dengan maksud menyesatkan
pemakai laporan keuangan. Pada umumnya, jenis laporan seperti ini
terutama digunakan untuk tujuan manajemen.
3. Kompilasi tanpa independensi. Kantor akuntan publik dapat menerbit-
kan laporan kompilasi dengan pengungkapan penuh atau pengungkapan
yang dihilangkan meskipun akuntan tidak independen dari klien, seperti
didefinisikan oleh Code of Professional Conduct. Jika akuntan kurang
memiliki independensi, paragraf tambahan harus ditambahkan sebagai
paragraf terakhir laporan yang menyatakan: "Kami tidak independen
berkenaan dengan Williams Company:'

Untuk ketiga jenis laporan kompilasi, unsur-unsur berikut juga diperlukan:

• Judul laporan yang menyatakan "Laporan Kompilasi Akuntan:'


• Tanggal laporan akuntan adalah tanggal penyelesaian kompilasi.

GAMBAR 25-4 Kompilasi yang Menghilangkan Hampir Semua Pengungkapan

(Tiga paragraf pertoma sama seperti loporan kompi/asi podo Gamba, 25-3.)
Manajemen·tefah memifih ontuk·menghilangkan hampir.semua pengungkapan dart laporan
arus kas yang diperluka11 oleh prinsip-pl'.insip akuntansi yang diterima umum di. A.S.. Jika
pengungkapan yang dihapus dil'flasukkan dalam laporan keuangan, mungkin mempengaruhi
kesimpulan pemakai mengenai posisi keuangan perusahaan, hasil operasi, dan arus kas. Oleh
karena itu, laporan keuangan tersebut tidak d"trancang untuk mereka yang tidak diberi informasi
mengenai persoalan semacam itu.

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 409


• Setiap halaman dari laporan keuangan yang dikompilasi oleh akuntan sebaiknya
menyatakan "Lihat laporan kompilasi akuntan:'
• Jika klien gagal mengikuti standar akuntansi, auditor harus memasukkan
modifikasi yang sama dalam laporan kompilasi yang digunakan pada laporan
review.

REVIEW INFORMASI LAPORAN KEUANGAN INTERIM


UNTUK PERUSAHAAN PUBLIK
TUJUAN 25-2 SEC mengharuskan agar laporan keuangan kuartalan direview oleh auditor eksternal
perusahaan sebelum pengajuan Form 10-Q perusahaan kepada SEC. SEC juga
Menggambarkan penugasan
khusus untuk mereview
mengharuskan catatan kaki dalam laporan keuangan tahunan yang diaudit, yang
informasi keuangan interim mengungkapkan penjualan kuartalan, laba kotor, laba, clan laba per saham untuk
untuk perusahaan publik. dua tahun terakhir. Pada umumnya, catatan kaki dalam laporan tahunan diberi label
belum diaudit. Minimal, kantor akuntan publik harus melakukan prosedur review
terhadap informasi catatan kaki. Karena kantor akuntan yang sama melakukan baik
audit tahunan maupun review laporan keuangan interim perusahaan publik, kantor
tersebut disebut sebagai auditor, bukan akuntan yang melakukan review interim.
Seperti review menurut SSARS, review interim perusahaan publik (public
company interim review) memasukkan lima persyaratan bagi penugasan jasa
review. Auditor harus: (1) memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip
akuntansi dari industri klien, (2) memperoleh pengetahuan mengenai klien, (3)
mengajukan pertanyaan kepada manajemen, (4) melaksanakan prosedur analitis,
clan (5) memperoleh surat representasi.
Seperti juga review SSARS, review atas perusahaan publik tidak menyediakan
dasar untuk mengekspresikan tingkat assurance pendapat yang positif. Pada
umumnya, auditor tidak melakukan pengujian terhadap catatan akuntansi, konfirmasi
independen, atau pemeriksaan fisik. Akan tetapi, kedua jenis review itu berbeda
dalam beberapa bidang. Berikut adalah beberapa perbedaan utamanya:
• Karena audit tahunan juga dilaksanakan oleh klien perusahaan publik, auditor
harus memperoleh informasi yang cukup mengenai pengendalian internal klien
baik untuk informasi keuangan tahunan maupun interim.
• Demikian juga, karena klien diaudit setiap tahun, pengetahuan auditor mengenai
hasil dari prosedur audit tersebut akan digunakan untuk mempertimbangkan
lingkup clan hasil dari pengajuan pertanyaan serta prosedur analitis untuk
review.
• Menurut SSARS, auditor mengajukan pertanyaan mengenai tindakan direksi
clan rapat para pemegang saham; sementara bagi perusahaan publik, auditor
membaca notulen rapat tersebut.
• Auditor juga harus memperoleh bukti bahwa informasi keuangan interim sesuai
atau direkonsiliasi dengan catatan akuntansi untuk review interim perusahaan
publik tersebut. Sebagai contoh, auditor dapat membandingkan informasi
keuangan interim dengan buku besar umum.
Review interim perusahaan publik dilaksanakan mengikuti standar PCAOB
clan laporan review bukan merupakan referensi bagi SSARS. Lihat Gambar 25-5
untuk contoh laporan semacam itu. Setiap halaman informasi keuangan interim
yang menyertai laporan harus dengan jelas diberi tanda "belum diaudit:'
Jika auditor memutuskan bahwa laporan interim melanggar standar akuntansi,
laporan itu harus dimodifikasi. Bahasa modifikasi mirip dengan yang dipakai

410 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA

.--
GAMBAR 25-5 Contoh Laporan untuk Laporan Keuangan Interim Perusahaan
Publik

LAPORAN KANTOR AKUtffAN PUBUK JEIU>ilf,TAR Y~ INDEPENDEN


Karrii.telah mereview neraca konsofidasi Rainer Company dan perusahaan anak konsofidasi per
30 September 2013, .dan laporan laha ·rugi, Jaba ditahan, .dan arus ·ns terkait IJrituk periode
tiga bulan dan sembjJan bulan yang baru berakhir. Lapo,an keuang111\ tersebl.lt rnerupabn
tanggung jawab manajemen perusahaan. · ·
Kami melaksanakan review kami sesuaidengan standar Public Company Accounting OVersiJftt
Board (Amerika Serikat). Review informasi keuangan interim tenrtarna terdiri dari penerapan
prosedur analitis dan pengajuan pertanyaan kepada orang yang ~rtqnggwngJawab ~i; persoalilll
keuangan dan akuntansi. Review ini dilakukan dafam lingkup yang lebih sedikit dari audit yang
dilakukan sesuai dengan standar Public ~Ofl)pany Acc01,1nting Oversi;tt Board, yang tujuannya
adalah mengekspresikan pendapat berkenaan dengan laporan kewmgan Si!Cara keselurunan:
Oleh karena itu,. kami tidak mengekspresikan pendapat semacam itu.
Berdasarkan review kami, sepengetahuan kami tidak ada modifikasi material yang harus dibuat
atas laporan keuangan interim yang menyertainya agar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima umum di Amenlc.a Serikat. ·

dalam review menumt SSARS, kecuali bahwa auditor hams menyatakan pengamh
penyimpangan tersebut, bila nilainya dapat ditentukan.
Data kuartalan yang direview oleh auditor clan disertakan sebagai catatan kaki
dalam laporan tahunan yang diaudit hams diberi tanda "belum diaudit': Namun,
laporan review terpisah mengenai informasi ini tidak diperlukan.

PENUGASAN ATESTASI
Bab 1 (di Jilid 1) menggambarkan jasa assurance sebagai jasa profesional independen TUJUAN 25-3
yang memperbaiki kualitas informasi bagi pengambil keputusan. Individu yang
Membedakan antara standar
bertanggung jawab mengambil keputusan bisnis akan mencari jasa assurance untuk atestasi AICPA dan standar
membantu meningkatkan reliabilitas clan relevansi informasi yang mendasarkan auditing dan mengetahui
keputusannya. Salah satu kategori jasa assurance yang disediakan oleh akuntan jenis penugasan yang sesuai
untuk masing-masing standar.
publik adalah jasa atestasi.
Akuntan publik semakin banyak diminta untuk melaksanakan beragam jasa
atestasi seperti audit, untuk berbagai tujuan yang berbeda. Dalam penugasan atestasi
(attestation engagement), akuntan publik melaporkan reliabilitas informasi atau
asersi yang dibuat oleh pihak lain. Contohnya adalah ketika sebuah bank meminta
akuntan publik untuk melaporkan secara tertulis apakah klien audit telah menaati
semua persyaratan dalam kesepakatan pinjaman.

AICPA telah mengeluarkan 11 standar atestasi yang dinyatakan dalam istilah yang· Standar Atestasi
cukup umum untuk memungkinkan akuntan publik menerapkannya ke dalam
setiap penugasan atestasi, termasuk jenis penugasan baru yang mungkin muncul.
Standar tersebut, yang ditunjukkan pada Tabel 25-1, paralel dengan prinsip-prinsip
yang mendasari audit yang sesuai dengan standar auditing AICPA clan 10 GAAS
PCAOB (lihat Gambar 2-2 di Jilid 1).
Perbedaan paling nyata antara standar atestasi clan 10 GAAS PCAOB ada dalam
standar atestasi umum 2 clan 3. Standar 2 menghamskan akuntan publik memiliki
pengetahuan yang memadai mengenai persoalan di mana terdapat atestasi. Sebagai
contoh, agar dapat mengatestasi ketaatan pemsahaan dengan hukum perlindungan

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 411


TABEL 25-1 Standar Atestasi yang Diterima Umum

standar Umum
1. Penugasan atestasi harus dilakukan oleh seorang praktisi yang memiliki pelatihan teknis dan kemahiran yang memadai.
2. Penugasan harus dilakukan oleh seorang praktisi yang memiliki pengetahuan mencukupi mengenai persoalan.
3. Praktisi harus melakukan penugasan hanya jika dia memiliki alasan untuk merasa yakin bahwa persoalan dapat dievaluasi
berdasarkan kriteria yang sesuai dan tersedia bagi pemakai.
4. Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi dalam sikap mental harus dijaga oleh praktisi.
5. Ketelitian profesional harus dilaksanakan dalam perencanaan dan pelaksanaan penugasan serta persiapan audit dan pembuatan
laporan.
stamtar Pekerjaan Lapangan
1. Pekerjaan harus direncanakan oleh praktisi dengan memadai dan asisten, jika ada, harus disupervisi dengan benar.
2. Bukti yang mencukupi harus diperoleh praktisi untuk menyediakan dasar yang masuk akal bagi kesimpulan yang diekspresikan dalam
laporan.
standar Pelaporan
1. Praktisi harus mengidentifikasi persoalan atau asersi yang dilaporkan dan menyatakan karakter penugasan dalam laporan.
2. Praktisi harus menyatakan kesimpulan praktisi mengenai persoalan atau asersi dalam hubungannya dengan kriteria mengevaluasi
persoalan tersebut dalam laporan.
3. Praktisi harus menyatakan seluruh pernyataan signifikan praktisi mengenai penugasan, persoalan, dan jika memungkinkan, asersi yang
berhubungan dalam laporan.
4. Praktisi harus menyatakan dalam laporan bahwa pemakai laporan dibatasi pada pihak-pihak tertentu dan dalam situasi tertentu
berikut ini:
- Jika kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi persoalan ditentukan oleh praktisi agar hanya berlaku bagi sejumlah pihak terbatas
yang berpartisipasi dalam penetapannya atau yang dapat dianggap memiliki pemahaman yang memadai tentang kriteria tersebut.
- Jika kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi persoalan hanya tersedia bagi pihak tertentu.
- Jika pelaporan persoalan dan asersi tertulis tidak disediakan oleh pihak yang bertanggung jawab.
- Jika laporan tentang penugasan atestasi menerapkan prosedur yang disetujui pada persoalannya.

lingkungan, akuntan publik memerlukan pengetahuan menyeluruh mengenai hukum


clan metode yang digunakan perusahaan untuk memastikan ketaatan. Standar 3
mengharuskan akuntan publik mampu mengevaluasi persoalan berkenaan dengan
kriteria yang sesuai clan tersedia bagi pemakai. Sekali lagi, dengan menggunakan
contoh hukum perlindungan lingkungan, kesulitan pengukuran atau kurangnya
kriteria spesifik mungkin menyulitkan akuntan publik untuk menyimpulkan apakah
terjadi ketaatan.
Untuk menyediakan pedoman tambahan dalam melakukan penugasan atestasi,
Auditing Standards Board dari AICPA menerbitkan Statements on Standards for
Attestation Engagements (SSAE), yang biasanya disebut standar atestasL Auditing
Standards Board berusaha membedakan antara persoalan yang harus diatasi oleh
standar auditing clan yang harus diatasi oleh standar atestasi, walaupun keduanya
merupakan praktik atestasi. Secara umum, standar auditing diterapkan pada atestasi
yang berhubungan dengan penyediaan assurance atas laporan keuangan historis,
termasuk satu atau lebih bagian dari laporan tersebut. Atestasi tersebut mungkin
melibatkan audit laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan standar akuntansi
atau beberapa dasar akuntansi komprehensif lainnya, audit hanya terhadap neraca,
clan audit akun -akun individual.
Semua bentuk atestasi lain dibahas dalam standar atestasi [pengecualiannya
adalah untuk review laporan keuangan historis entitas nonpublik, yang dibahas

412 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


dalam SSARS]. Standar atestasi ditetapkan oleh Auditing Standards Board mengikuti
proses yang sama dengan yang digunakan untuk standar auditing. (Standar atestasi
diberi label AT dan bukan AU-C).

Auditing Standards Board memutuskan untuk tidak berusaha mendefinisikan Jenis Penugasan
potensi batasan dari penugasan atestasi kecuali dalam istilah konseptual karena Atestasi
jasa yang baru mungkin akan muncul. Sebagai contoh, PriceWaterhouseCoopers
telah mengatestasi penghitungan suara untuk kontes Miss America selama beberapa
dekade, tetapi atestasi ketaatan d.engan hukum perlindungan lingkungan baru
dimulai dalam beberapa tahun belakangan ini.
AICPA telah mengembangkan standar atestasi khusus untuk menangani jenis
penugasan khusus. Sebagai contoh, terdapat standar yang berkaitan dengan penugasan
untuk mengkompilasi atau memeriksa laporan keuangan prospektif atau melaporkan
pengendalian internal pada organisasi jasa. Beberapa jasa tersebut akan dibahas di
bah ini.

Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat penugasan dan bentuk kesimpulan Tingkat Jasa
yang berhubungan:
1. Pemeriksaan
2. Review
3. Prosedur yang disetujui

Selain itu, penugasan kompilasi didefinisikan untuk laporan keuangan prospektif.


Pemeriksaan (examination) akan menghasilkan kesimpulan yang positif, yang
diekspresikan oleh akuntan publik dalam bentuk pendapat. Dalam jenis laporan ini,
akuntan publik membuat pernyataan langsung mengenai apakah penyajian asersi,
dilihat secara keseluruhan, sesuai dengan kriteria yang berlaku. Laporan mengenai
pemeriksaan tidak terbatas distribusinya oleh klien setelah laporan diterbitkan. Ini
berarti bahwa klien dapat mendistribusikan informasi secara luas, termasuk kepada
investor prospektif, serta untuk tujuan penjualan dan pemasaran.
Gambar 25-6 menyajikan laporan pemeriksaan yang dikeluarkan oleh Deloitte
& Touche, LLP, bagi penugasan menentukan apakah Statements of Greenhouse Gas
Emissions dari United Parcel Services, Inc., untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2011 dan 2010, disajikan sesuai dengan standar pelaporan rumah kaca yang berlaku
yang dikeluarkan oleh World Business Council for Sustainable Development
dan World Resources Institute. Paragraf kedua menjelaskan bahwa perusahaan
melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar atestasi yang ditetapkan oleh
AI CPA. Karena merupakan penugasan tingkat-pemeriksaan, paragraf terakhir berisi
pendapat perusahaan tersebut.
Dalam suatu review, akuntan publik menyediakan tingkat assurance sedang
yang diekspresikan oleh akuntan publik dalam bentuk kesimpulan assurance negatif.
Untuk laporan assurance negatif, laporan akuntan publik menyatakan apakah ada
informasi yang diperoleh oleh akuntan publik yang mengindikasikan bahwa asersi
tidak disajikan dalam semua hal yang material sesuai dengan kriteria yang berlaku.
Laporan review juga tidak terbatas distribusinya. Penugasan review dilarang bagi
sebagian besar jasa di mana standar atestasi tertentu telah dikeluarkan, seperti
laporan keuangan prospektif, karena sulitnya menetapkan standar assurance terbatas
yang disediakan oleh review.
Dalam penugasan prosedur yang disepakati (agreed-upon procedures
engagement), semua prosedur yang akan dilakukan akuntan publik disepakati oleh
akuntan publik, pihak yang bertanggung jawab membuat asersi, dan pemakai laporan

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 41 l


GAMBARlS-6 Contoh Laporan Pemeriksaan menurut Standar Atestasi

I.APORAN PEMERIKSAAN AKUNTAN INOEPENDEN


Kami telah memeriksa Statement of Greenhouse Gas Emissions ("Statement of GHG Emissions")
terlampir milik United Parcel Service, Inc., (the ".Company"): ontuk tahutr yMtg berakhir 31
Oesembf!r 2011 dan. 31 Oesember 2010. Manajf!Wln f>E;ru,~ bertanggung jav,vab a~
Statement of GHQ Emissions. Tanggung jawab kami adalah mengekspresif<an f)endapat
berdasarkan pemeriksaan kami. · · .·· ·
Pemenlciaan f<ami dilaksanakan sesuai dengan standar atestasi yang disusun oleh American
Institute of Certified Public Accountants; yang meliputi AT Section tol, .Attest Engagement,
sehingga memasukkan pemahaman atas sifat emisi rumah kaca Perusahaan dan pengef14atian
internalnya atas informasi emisi rumah kaca, pemeriksaan, berd~rkan F)engujian,. bukti vang
mendukung Company's Statement of GHG Emissions dan melak:sanakan p~gr lairt ·····
kami anggap perlu sesuai deilgan keadaan, Kamr \takrn bahwa pe~an &'.arm rn ··· · ' ·
dasar. vang layak bagi pendapat kami.
Data lingkungan dan penggunaan energt adalah subjek pembatasan yang meJekat atau inheren,
berdasarkan sifat dan metode yang digunakan untuk menentukan data ~ itu. Pemtlihan
tekntk pengukuran yang berbeda tetapt bisa diterima dapat menghasilkan pengukuran yang
berbeda secara material. Ketepatan teknik pengukuran yang berbeda itu juga bervariasi.
Seperti diuratkan pada Catatan l dan 7, Perusahaan melaporkan enain dari lima belas kategori
Scope 3 berikut ini yang diuratkan dalam Greenhouse Gas Protocol Co,porate Vaftte Chain
(Scope 3) Accounting & Reporting Standard: aktivitas yang berhubungan dengan bahan. bakar
dan energi, limbah yang berasal dad operasi, perjalanan bisnis, kesibukan k~n, transport~
dan distribusi, serta franchise. Akrbatnya, emisi Scope 3 yang dilaporkan daJam, Stat~nt: of
GHG Emissions tidak menyajikan persediaan emisi GHG yang lengkap dari Perusahaan menurut
Scope 3. · ·

Menurut pendapat kami, Staternent of GHG Emission van& dirujuk di atas untuk taltun yang
berakhir 31 Desembet 201 l dan 31 Desernber 2010, disajjkan; -~m 5elJ1i;la hahaog ~~
sesuai dt;,ngan Greenhouse Gas Protocol Corporate Accouflting and · ·· dan
Corporate Value Chain (Scope 3) Accounting ancfReporting standard . 1Jie ~kl
Business C®nctl for. SUstainable. Development ·and World R~;tlmitute.
Deloitte & Toudle, LLP
30 Mei2012

akuntan publik. Tingkat assurance yang dimasukkan dalam laporan semacam itu
bervariasi menurut prosedur spesifik yang disepakati clan dilaksanakan. Karena
itu, laporan semacam itu dibatasi distribusinya hanya kepada pihak yang terlibat,
yang mengetahui prosedur yang akan dilaksanakan oleh akuntan publik clan
tingkat assurance yang dihasilkan. Laporan tersebut harus memasukkan pernyataan
mengenai prosedur yang disepakati oleh manajemen clan akuntan publik serta apa
yang ditemukan akuntan publik dalam pelaksanaan prosedur itu.
Gambar 25- 7 mengikhtisarkan tingkat pelaporan untuk penugasan atestasi.
Kemudian kita akan membahas empat jenis penugasan umum di mana standar
atestasi yang terinci telah diterbitkan: jasa WebTrust clan SysTrust, laporan tentang
pengendalian pada organisasi jasa, laporan keuangan prospektif, clan prosedur yang
disepakati.

GAMBARlS-7 Jenis Penugasan dan Laporan Terkait

Jumlah Tmgkat Benluk


Jenis Penugasan Bukti Assurance Kesimpqlan Distrib"
. . USI

Pemeriksaan Ekstensif Tinggi Pendapat positif Umum


Review Signifikan Sedang Assurance negatif Umum
Prosedur yang disepakati Bervariasi Bervariasi Temuan Terbatas

414 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


JASA WEBTRUST DAN SYSTRUST
Sebagian besar organisasi sangat mengandalkan penggunaan teknologi informasi TIJJIJA.N 25-4
untuk melakukan bisnis, termasuk penggunaan Internet untuk membeli dan menjual
Memahami sifat dari jasa
barang serta jasa. Dengan semakin diandalkannya sistem informasi, pelaku bisnis assurance WebTrust dan
sering kali menuntut assurance yang lebih besar tentang keakuratan, ketersediaan, SysTrust.
dan keamanan sistem tersebut. WebTrust dan SysTrust adalah contoh jasa atestasi
yang dikembangkan demi memenuhi kebutuhan akan assurance tersebut. Para CPA
harus memperoleh lisensi khusus untuk melaksanakan jasa ini.

Dalam penugasan atestasi WebTrust, klien menugaskan akuntan publik untuk Jasa WebTrust
menyediakan assurance yang memadai bahwa situs Web perusahaan sesuai dengan
prinsip Trust Services tertentu dan kriteria untuk satu atau lebih aspek aktivitas
e-commerce. Situs yang memenuhi prinsip Trust Services berhak menampilkan cap
elektronik Web Trust pada transaksinya atau pada halaman pemesanan, yang ditujukan
untuk memberi pemakai situs assurance mengenai kredibilitas situs tersebut.
Setidaknya satu kali setiap 12 bulan, kantor akuntan publik memperbaharui pengujian
aspek e-commerce untuk memastikan bahwa situs klien masih sesuai dengan prinsip
dan kriteria Trust Services. Kantor akuntan publik juga memperbaharui laporannya.
Jika situs tidak sesuai, cap elektroniknya dapat dicabut.
Jasa WebTrust merupakan jasa spesifik yang dikembangkan menurut prinsip
dan kriteria Trust Services yang lebih luas, yang diterbitkan bersama oleh AICPA
dan CICA. Ketika melaksanakan jasa assurance WebTrust, kantor akuntan publik
menilai apakah situs Web perusahaan sesuai dengan lima prinsip Trust Services, yang
ditunjukkan di Tabel 25-2. Prinsip Trust Services tersebut menyajikan pernyataan yang
luas mengenai tujuan. Untuk menyediakan pedoman yang lebih spesifik, terdapat
kriteria Trust Services yang berhubungan untuk masing-masing dari lima prinsip
tersebut. Suatu perusahaan harus mentaati kriteria tersebut untuk memperoleh dan
mempertahankan cap WebTrust.

Ketika semakin banyak organisasi yang menjadi bergantung pada teknologi informasi, Jasa SysTrust
keamanan, ketersediaan, dan keakuratan sistem komputer merupakan hal yang
sangat penting. Jasa SysTrust menyediakan assurance kepada manajemen, dewan
direksi, atau pihak ketiga mengenai reliabilitas sistem informasi yang digunakan
untuk menghasilkan informasi real-time.

TABEL 25-2 Lima Prinsip Trust Services

Keamanan Praktik keamanan, memastikan bahwa sistem dilindungi dari akses yang
tidak memiliki otorisasi (baik secara fisik maupun logis).
Ketersediaan Praktik ketersediaan, memastikan bahwa sistem tersedia untuk operasi dan
digunakan sesuai kesepakatan atau persetujuan.
lntegritas Pemrosesan lntegritas pemrosesan, memastikan bahwa pemrosesan sistem lengkap,
akurat, tepat waktu, dan diotorisasi.
Privasi Praktik privasi online, memastikan bahwa informasi pribadi yang diperoleh
sebagai hasil dari e-commerce dikumpulkan, digunakan, diungkapkan,
dan disimpan sesuai kesepakatan atau persetujuan.
Kerahasiaan Praktik kerahasiaan, memastikan bahwa informasi yang dinyatakan sebagai
rahasia dilindungi sesuai kesepakatan atau persetujuan.

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 415


Dalam penugasan SysTrust, akuntan publik yang memiliki lisensi SysTrust
mengevaluasi sistem komputer perusahaan dengan menggunakan prinsip dan
kriteria SysTrust serta menentukan apakah pengendalian terhadap sistem tersebut
berjalan. Akuntan publik kemudian melakukan pengujian untuk menentukan
apakah pengendalian tersebut beroperasi secara efektif selama periode tertentu. Jika
sistem memenuhi persyaratan dari prinsip dan kriteria SysTrust, laporan atestasi
tanpa pengecualian setingkat-pemeriksaan akan dikeluarkan berdasarkan standar
atestasi AICPA. Laporan tersebut mungkin berkenaan dengan salah satu prinsip
Trust Services atau kombinasi dari beberapa prinsip Trust Services.

LAPORAN TENTANG PENGENDALIAN DI ORGANISASI JASA


TUJUAN 25-5 Bab 12 (di Jilid 1) menyoroti bahwa banyak klien yang mengoutsourcing beberapa
atau semua kebutuhan IT-nya pada organisasi jasa komputer independen ketimbang
Menguraikan penugasan
untuk melaporkan
menyelenggarakan fungsi IT atau pusat data internal. Dalam situasi ini, auditor
pengendalian internal di menghadapi kesulitan untuk memahami pengendalian internal klien terhadap
organisasi jasa. pelaporan keuangan karena banyak dari pengendalian itu berada di organisasi
jasa, dan auditor tidak dapat mengasumsikan bahwa pengendalian itu memadai
karena diberikan oleh penyedia IT independen. Telah semakin umum bagi pusat
jasa menugaskan kantor CPA untuk memahami dan menguji pengendalian internal
organisasi jasa serta mengeluarkan laporan yang akan digunakan oleh semua
pelanggan dan auditor independennya.
Penugasan tersebut secara historis dikenal sebagai penugasan SAS 70 karena
pedoman tentang auditor jasa tercantum dalam standar auditing. Pedoman tentang
auditor jasa telah dipindahkan ke standar atestasi, sedangkan pedoman untuk auditor
pemakai tetap ada dalam standar auditing. Standar atestasi menyediakan pedoman
bagi auditor jasa yang ditugaskan oleh organisasi jasa untuk mengeluarkan salah
satu dari dua jenis laporan tentang pengendalian di organisasi jasa yang relevan
dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan entitas pemakai:
1. Laporan tentang deskripsi manajemen atas sistem organisasi jasa dan
kelayakan perancangan pengendalian (yang dikenal sebagai laporan Jenis 1).
2. Laporan tentang deskripsi manajemen atas sistem organisasi jasa serta
kelayakan perancangan dan efektivitas operasi pengendalian (yang dikenal
sebagai laporan Jenis 2).
Dalam laporan Jenis 1, auditor jasa menyatakan pendapat tentang kewajaran
deskripsi sistem organisasi jasa dan pendapat tentang kelayakan perancangan
pengendalian dalam sistem tersebut. Auditor jasa memperoleh dan membaca
deskripsi sistem yang disiapkan oleh manajemen organisasi dan menilai apakah
deskripsi itu disajikan secara wajar. Dalam melakukan penilaian, auditor jasa
mengevaluasi apakah manajemen menggunakan kriteria yang pantas dalam
menyiapkan dan menyajikan deskripsi sistem organisasi jasa. Sebagai contoh, auditor
jasa akan mengevaluasi apakah deskripsi organisasi meliputi informasi tentang
prosedur di mana transaksi dimulai, diotorisasi, dicatat, diproses, dikoreksi, dan
dilaporkan untuk entitas pemakai serta catatan akuntansi terkait yang disiapkan
untuk mendukung proses tersebut.
Dalam penugasan Jenis 1, auditor jasa juga melaksanakan prosedur untuk
memperoleh bukti yang cukup demi memperoleh assurance yang memadai tentang
kelayakan perancangan pengendalian. Ketika melakukan penentuan, auditor jasa
mengevaluasi apakah pengendalian telah dirancang untuk menangani risiko yang

416 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA

. --
menghambat pencapaian tujuan pengendalian dan apakah pengendalian itu, jika
beroperasi sesuai rencana, menyediakan assurance yang memadai bahwa risiko
tersebut tidak akan mencegah pencapaian tujuan pengendalian.
Dalam penugasan Jenis 2, auditor jasa melaksanakan pengujian atas efektivitas
operasi pengendalian di organisasi jasa, selain atas prosedur yang dilakukan dalam
penugasan Jenis 1. Laporan auditor jasa Jenis 2 berisi dua pendapat tentang deskripsi
dan kelayakan perancangan pengendalian yang disajikan dalam laporan Jenis 1,
plus pendapat tambahan tentang efektivitas operasi pengendalian selama periode
bersangkutan.
Organisasi jasa menyediakan sejumlah jasa IT lainnya bagi entitas yang
mungkin tidak terkait dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Sebagai contoh, universitas yang mengoutsourcing pemrosesan formulir pendaftaran
masuk mahasiswa mungkin akan tunduk pada UU yang mengharuskan universitas
itu menjaga privasi informasi yang tercakup dalam formulir pendaftaran. Pihak
universitas memperhatikan keakuratan informasi itu dan bertanggung jawab
menjaga privasi informasi termasuk yang ada di organisasi jasa tersebut. Manajemen
universitas juga memperhatikan ketaatan pada UU atau regulasi yang berkaitan
dengan integritas pemrosesan dan privasi serta mungkin menginginkan assurance
tentang pengendalian organisasi jasa itu yang relevan dengan integritas pemrosesan
dan privasi yang mempengaruhi informasi pemakai. Auditor jasa menggunakan
kriteria dalam Trust Services Principles untuk mengevaluasi dan melaporkan
pengendalian yang terkait dengan keamanan, ketersediaan, integritas pemrosesan,
kerahasiaan, atau privasi. Pengendalian yang dilaporkan CPA dalam penugasan ini
dimaksudkan untuk mencegah, atau mendeteksi dan mengoreksi, kesalahan atau
peristiwa negatif lainnya yang mempengaruhi informasi atau jasa yang disediakan
bagi entitas pemakai, sebagaimana terkait dengan prinsip yang dilaporkan.

LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTIF


Seperti yang tersirat oleh namanya, laporan keuangan prospektif (prospective TUJUAN 25-6
financial statements) mengacu pada prediksi atau ekspektasi laporan keuangan
Memahami penugasan
selama beberapa periode di masa depan (laporan laba rugi) atau pada suatu tanggal khusus untuk mengatestasi
di masa depan (neraca). Contohnya adalah prediksi manajemen atas laporan laba laporan keuangan prospektif.
rugi dan neraca satu tahun di masa depan.
Sebagian besar akuntan publik meyakini bahwa ada kesempatan yang besar
dan risiko yang potensial bagi auditor untuk memberikan kredibilitas atas informasi
keuangan prospektif. Sangatlah dapat diterima bahwa pemakai menginginkan
informasi prospektif yang andal untuk membantu pengambilan keputusannya.
Jika auditor dapat meningkatkan reliabilitas informasi, risiko informasi dapat
dikurangi dengan cara yang sama seperti dalam audit laporan keuangan historis.
Risiko meningkat karena hasil aktual yang diperoleh di masa depan mungkin akan
sangat berbeda dengan hasil yang diprediksi dalam laporan keuangan prospektif.
Regulator, pemakai, dan pihak lain mungkin mengkritik atau bahkan menuntut
auditor, meskipun laporan prospektif dinyatakan secara wajar, berdasarkan informasi
yang tersedia ketika laporan tersebut disiapkan.

Standar atestasi AICPA mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif: Peramalan dan
1. Peramalan (forecasts) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan Proyeksi
posisi keuangan entitas yang diharapkan, hasil operasi, dan ams kas,

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 417


berdasarkan pengetahuan dan keyakinan terbaik pihak yang bertanggung
jawab. Bank biasanya mensyaratkan informasi ini sebagai bagian dari
permohonan pinjaman
2. Proyeksi (projections) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan
posisi keuangan entitas, hasil operasi, dan arus kas, berdasarkan pengetahuan
dan keyakinan terbaik pihak yang bertanggung jawab, berdasarkan satu
atau lebih asumsi hipotetis. Sebagai contoh, laporan keuangan proyeksi
mungkin mengasumsikan bahwa perusahaan mampu menaikkan harga
produk utamanya sebesar 10 persen tanpa mengurangi unit yang terjual.

Pedoman yang memadai disajikan dalam Guide for Prospective Financial


Statements AICPA, yang mencakup kriteria di mana penugasan atestasi dapat
dibandingkan.

Penggunaan Laporan Laporan keuangan prospektif disiapkan bagi salah satu dari dua audiens berikut:
Keuangan Prospektif
1. Laporan penggunaan umum disiapkan untuk digunakan oleh pihak ketiga
mana pun, seperti penyertaan peramalan keuangan dalam suatu prospektus
untuk penjualan obligasi rumah sakit.
2. Laporan penggunaan terbatas disiapkan hanya untuk pihak ketiga dengan
siapa pihak yang bertanggung jawab berhadapan secara langsung, seperti
penyertaan proyeksi keuangan dalam dokumen aplikasi pinjaman bank.

Peramalan dapat disediakan baik untuk penggunaan umum maupun terbatas.


Akan tetapi, proyeksi terbatas pada jenis penggunaan yang kedua, karena pemakai
terbatas berada dalam posisi yang lebih baik untuk memahami laporan prospektif
dan asumsi terkait ketimbang pihak ketiga. Sebagai contoh, investor modal ventura
potensial dapat meminta pihak yang bertanggung jawab mengenai asumsi hipotetis
dalam suatu proyeksi, sementara pemakai yang tidak berhubungan, seperti pembaca
prospektus perusahaan, tidak dapat melakukan hal tersebut. Karena pemakai umum
mungkin sulit menginterpretasikan asumsi hipotetis tanpa tersedianya informasi
tambahan, standar melarang penggunaan umum asumsi hipotetis. Terdapat
pengecualian terhadap aturan ini: proyeksi mungkin diterbitkan sebagai tambahan
terhadap peramalan untuk penggunaan umum.

Jenis Penugasan Standar atestasi AICPA melarang kantor akuntan publik melaksanakan review atas
peramalan atau proyeksi, karena jasa review menyiratkan bahwa akuntan publik
dapat "dipuaskan secara moderat" baik mengenai keakuratan perhitungan proyeksi
maupun asumsi di mana proyeksi didasarkan. Untuk menghindari kebingungan

POTENSI Seorang partner dalam salah satu kantor tersebut. Kantor akuntan menyimpulkan
akuntan Big Four menyatakan bahwa bahwa biaya hukum melampaui pendapatan.
KEWAJIBAN kantor akuntannya memutuskan untuk tidak Partner tersebut berkata, "Anda tidak perlu
HUKUMDALAM melakukan penugasan assurance atas laporan menjadi seorang ilmuwan roket untuk
LAPORAN keuangan prospektif karena biaya tuntutan menyimpulkan jika biaya hukum melampaui
hukum. Dia melaporkan bahwa kantor akuntan pendapatan maka hal tersebut merupakan hal
KEUANGAN publiknya menghitung total pendapatannya yang buruk bagi bisnis. Pemakai menuntut
PROSPEKTIF (bukan laba) dari semua penugasan laporan ketika laba aktual kurang menguntungkan dari
keuangan prospektif dan juga menghitung yang diproyeksikan tanpa memandang apa
semua biaya hukum, termasuk partner dan yang dikatakan oleh laporan kantor akuntan
waktu stat yang dikeluarkan demi membela publik.
tuntutan hukum yang melibatkan penugasan

418 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


antarpemakai, AICPA menciptakan standar atestasi yang lebih spesifik, yang
menggambarkan jenis penugasan berikut untuk laporan keuangan prospektif:
• Penugasan pemeriksaan di mana akuntan publik memperoleh kepuasan
mengenai kelengkapan maupun kewajaran semua asumsi.
• Penugasan kompilasi di mana akuntan publik terutama terlibat dengan
keakuratan perhitungan laporan, clan bukan kewajaran asumsi.
• Penugasan prosedur yang disepakati di mana akuntan publik clan semua
pemakai laporan menyetujui prosedur atestasi terbatas clan spesifik.

Hanya pemeriksaan terhadap laporan prospektif yang dimasukkan dalam bah ini.

Dalam penugasan tingkat pemeriksaan, akuntan publik: Pemeriksaan Laporan


1. Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif. Keuangan Prospektif
2. Mengevaluasi asumsi pendukung yang mendasari.
3. Mengevaluasi penyajian laporan keuangan prospektif mengenai kesesuaian
dengan pedoman penyajian AICPA.
4. Menerbitkan laporan pemeriksaan.

Akuntan publik ·tidak mengatestasi keakuratan laporan keuangan prospektif,


melainkan mengakumulasi bukti mengenai kelengkapan clan kewajaran asumsi yang
mendasari, seperti yang diungkapkan dalam laporan keuangan prospektif. Untuk
melakukan evaluasi, akuntan publik hams familiar dengan bisnis clan industri klien,
mengidentifikasi persoalan signifikan di mana hasil masa depan klien diharapkan
akan bergantung ("faktor kunci"), clan menentukan asumsi yang sesuai telah
disertakan berkenaan dengan faktor-faktor kunci tersebut.

PENUGASAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI


Ketika auditor clan manajemen atau pemakai pihak ketiga setuju bahwa penugasan
audit akan terbatas pada prosedur audit tertentu, audit dianggap sebagai penugasan
prosedur yang disepakati. Banyak akuntan publik menyebut hal tersebut sebagai
penugasan prosedur clan temuan karena menghasilkan laporan yang berfokus pada
pelaksanaan prosedur audit spesifik clan temuan yang dihasilkan setelah prosedur
diselesaikan.
Penugasan prosedur yang disepakati menarik bagi akuntan publik karena
manajemen, atau pemakai pihak ketiga, merinci prosedur yang ingin mereka lakukan
clan kemudian akuntan publik mengeluarkan laporan yang menguraikan prosedur
yang disepakati serta temuan yang dihasilkan oleh prosedur tersebut. Bayangkan
kesulitan yang dihadapi oleh akuntan publik jika ia diminta menerbitkan pendapat
terhadap agen federal mengenai ketaatan perusahaan terhadap hukum tindakan
afirmatif federal selama periode 2 tahun di bawah standar atestasi ketaatan.
Sekarang asumsikan bahwa agen federal bersedia merinci 10 prosedur audit yang
akan dilakukan kantor akuntan publik untuk memuaskan agen tersebut. Tentu saja,
penugasan ini akan jauh lebih mudah untuk dikelola. Dengan mengasumsikan
bahwa kantor akuntan publik clan agen federal dapat menyepakati prosedur, banyak
kantor akuntan publik sanggup menjalankannya clan menerbitkan laporan mengenai
temuan yang dihasilkan. Penugasan prosedur yang disepakati lainnya mungkin
melibatkan penghitungan tingkat pengembalian internal, risiko beta oleh akuntan
publik untuk mengukur volatilitas dana bersama atau jumlah penjualan kotor yang
akan digunakan untuk menghitung sewa menurut lease toko bagi perusahaan ritel.

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 419


AUDIT ATAU PENUGASAN ASSURANCE TERBATAS LAINNYA
TUJUAN 25-8 Sekarang setelah kita membahas jasa kompilasi dan review untuk perusahaan
nonpublik, serta review informasi keuangan interim untuk perusahaan publik, kita
Menguraikan penugasan audit
dan penugasan assurance akan memeriksa jenis audit dan jasa atestasi lainnya yang berada dalam standar
terbatas lainnya yang auditing tetapi bukan merupakan audit laporan keuangan historis yang sesuai dengan
berhubungan dengan laporan GAAP atau IFRS. Beberapa dari jasa tersebut meliputi: audit laporan keuangan
keuangan historis.
yang disiapkan atas dasar akuntansi komprehensif lainnya (other comprehensive
basis of accounting = OCBOA), audit atas unsur, akun, atau item tertentu; dan
surat ketaatan utang.

Dasar Akuntansi Auditor sering kali mengaudit laporan yang disusun atas dasar selain GAAP atau
Komprehensif Lainnya IFRS. Standar auditing menerapkan penugasan audit tersebut, tetapi persyaratan
(other comprehensive pelaporannya berbeda dari yang digambarkan di Bab 3 (Jilid 1). Dasar-dasar selain
basis of accounting dari GAAP atau IFRS yang mengatur penerbitan laporan antara lain:
= OCBOA) • Dasar kas atau dasar kas yang dimodifikasi. Dengan akuntansi dasar kas, hanya
penerimaan dan pengeluaran kas yang dicatat. Berdasarkan akuntansi dasar kas
yang dimodifikasi, dasar kas diikuti kecuali untuk item-item tertentu, seperti
aset tetap dan penyusutan. Dokter dan pengacara sering kali memilih metode
akuntansi ini.
• Dasar yang digunakan untuk mentaati persyaratan dari agen peraturan. Contoh
yang umum mencakup sistem akun yang seragam yang diperlukan oleh
perusahaan kereta api, utilitas, dan beberapa perusahaan asuransi.
• Dasar pajak penghasilan. Aturan pengukuran yang digunakan untuk pengajuan
pengembalian pajak sering kali digunakan juga untuk penyusunan laporan
keuangan, walapun hal tersebut tidak sesuai dengan GAAP atau IFRS. Banyak
bisnis kecil menggunakan metode ini.
• Serangkaian kriteria pasti yang memiliki dukungan substansial. Contohnya adalah
dasar akuntansi tingkat harga. Metode akuntansi harus diterapkan untuk semua
item yang material dalam laporan keuangan.
Auditor biasanya melakukan audit tersebut dengan cara yang sama seperti ketika
klien mengikuti GAAP atau IFRS. Secara alami, auditor harus sepenuhnya memahami
dasar akuntansi yang disetujui oleh klien. Sebagai contoh, dalam mengaudit
perusahaan perkeretaapian, persyaratan akuntansi yang kompleks mengharuskan
auditor memiliki pengetahuan akuntansi terspesialisasi untuk melaksanakan audit.
Jika klien mengikuti dasar komprehensif selain GAAP atau IFRS, auditor
harus memastikan laporan mengindikasikan dengan jelas bahwa penyusunannya
menggunakan dasar selain dasar akuntansi. Jika laporan mengimplikasikan bahwa
GAAP atau prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum diikuti, persyaratan
laporan yang dibahas di Bab 3 (Jilid 1) dapat diterapkan. Akibatnya, persyaratan
seperti neraca dan laporan operasi harus dihindari oleh klien. Sebaliknya, judul
seperti "laporan aset dan kewajiban yang muncul dari transaksi kas" sesuai untuk
laporan dengan dasar kas. Gambar 25-8 merupakan contoh laporan yang disiapkan
atas kemitraan yang mengikuti akuntansi dasar pajak penghasilan yang berbeda
dengan laporan auditor tentang laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan
GAAP seperti yang diilustrasikan pada Gambar 3-1 (di Jilid 1).

Unsur, Akun, atau Auditor sering kali diminta untuk mengaudit dan menerbitkan laporan aspek tertentu
Item Khusus dari laporan keuangan. Contoh yang umum adalah laporan tentang audit penjualan
toko ritel di pusat perbelanjaan yang akan digunakan sebagai dasar pembayaran

420 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


GAMBAR25-8 Contoh Laporan dengan Dasar Pajak Penghasilan

lAPORAN.MJDffOR·IN~
Laporan tentang Laporan Kami telah mengaudit .Iaporan keuangan terJampir milk.. Triangle Partnership, yang terdiri dari
Keuangan la~n aset, k~iban; dan ~1-dasar pajalt penghasilan per 31 Desember 2013, serta laporan
pend31>atan dan f>ehan teiiait..:aasar pajak penghasilan dan f)erubahan akun modal partner-dasar
pajak pengha~a~ ..uflttlk ~un yang .berak:lw itu, dan Qrtatan itas laporan keuangan terkait.
Tanggung Jawab Manajemen (par<tgral yqng sama seperli yang dituf'ljukkan poda Gamfior 3-1 di Jilid 1, kecuali kebutuhan
atas Laporan Keuangan • akan referensi tx;/Jwa ~ alwntansi pojak penghasilan telah digunakan)

Tanggung Jawab Auditor .(tigQparagrafyang sama diperlihat/t.anpoda Cambar.3-1 .di Ji/id 1)

Pendapat Berdasarka11 pen<tapat .kami. laporan keuangan yang disebutkan di itas men.y.ajikan secara wajar,
dalam .semua hal yang material, aset, kewajiban, dan modal Triangle Partnership pada tanggal 31
~mber 2013, ditn pendclpatan $ert8 bebim dan perubahanakun modal partner untuk tahun
tersebut sesuai dengan dasar akuntansi yang digunakan Triangle Partnership untuk tujuan pajak
penghasilan. yang diuraikan pads. estatan x.
' . . -
Dasar Akuntansi t<amr menaruh perhitian padit Catalan Xjttas laporan keuangan, yang menguraikan dasar akuntansi.
laporan keuangan·ini alSiapkan atas dasar akumansi yang digunakan Persekutuan untuk tujuan
pajak penghasilan, yang merupakan dasar akuntansi selain prirlSip-prinsip akunting yang berlaku
umum di Amerika Serikat J>endapat kami tidak dimodifikasi berkenaan dengan komeks ini.

sewa. Contoh umum lainnya termasuk laporan mengenai royalti, partisipasi laba,
dan provisi untuk pajak penghasilan. Otoritas untuk mengaudit unsur, akun, atau
item khusus adalah standar auditing.
Audit atas unsur, akun, atau item khusus lebih menyerupai audit biasa atas
laporan keuangan kecuali hal tersebut diterapkan untuk selain laporan keuangan
yang lengkap. Materialitas didefinisikan dalam istilah unsur, akun, atau item
yang sedang diaudit dan bukan laporan secara keseluruhan. Dampaknya adalah
memerlukan lebih banyak bukti ketimbang jika item tersebut diverifikasi hanya untuk
satu dari banyak bagian laporan. Sebagai contoh, jika akun penjualan dilaporkan
secara terpisah, salah saji yang lebih kecil akan dianggap material ketimbang jika
penjualan merupakan satu dari banyak akun dalam audit laporan keuangan yang
lengkap.
Auditor harus memperluas upaya auditnya untuk memasukkan unsur, akun,
atau item lain yang saling berhubungan dengan yang sedang diaudit. Sebagai
contoh, dalam mengekspresikan pendapat atas penjualan, auditor juga harus
mempertimbangkan pengaruh piutang usaha terhadap penjualan.

Klien kadang-kadang terlibat dalam kesepakatan pinjaman yang mengharuskannya Surat Ketaatan Utang
menyediakan peminjam dengan laporan dari akuntan publik mengenai eksistensi dan Laporan yang
atau noneksistensi sejumlah kondisi. Sebagai contoh, bank mungkin mengharuskan Serupa
perusahaan menyimpan sejumlah dolar tertentu dari modal kerja pada tanggal
tertentu dan memperoleh laporan audit yang menyatakan apakah perusahaan
menaati persyaratan modal kerja yang dinyatakan.
Auditor mungkin menerbitkan laporan mengenai ketaatan utang dan penugasan
serupa sebagai laporan terpisah atau, dengan menambahkan sebuah paragraf setelah
paragraf pendapat, sebagai bagian dari laporan yang mengekspresikan pendapatnya
atas laporan keuangan. Dalam kedua kasus tersebut, auditor harus mengamati
persoalan berikut dalam penugasan semacam itu:
• Auditor harus memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah klien telah
memenuhi provisi dalam penugasan. Dalam audit kesepakatan ketaatan utang,

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 421


GAMBAR25•9 Contoh Laporan Ketaatan Utang

I.APORAN AUDITOR INDEPENDDI


Kami telah mengaudit; sesuai dengan standar auditing yang diterima umum di Amerika Serikat,
· laporari keuangan Bollen: Company, yang terdiri dari neraca per 31 Desember 2013, dan laporan
laba rugi, lab.a. ditahan, dan ar~ika$c terkait untuk tam.In tersebut, serta catatan atas laporan
keuangan telkait; dan tel$h ~bitkan raporan. \ami pada tanggaf 16 Februari 2014.
Sehubungan dengat1 audit kami; tidak terdapat hal yang menarik perhatian kami yang me-
nyebabkan kami merasa yakin bahwa Company gagal menaati persyaratan, perjanpan, provisi,
atau kondisi dari bagian I hingga Ix, inklusif, dari indenture yang bertanggal 21 Juli 2011,
dengan First Batik sejat.ih berhubungan dengan persoalan akuntansi. Akan tetapi, audit kami
tidak diarahkan hany.i untuk meraih pengetahuan tentang ketidaktaatan semacam itu. Jadi,
kami melakokan proseour tambahan, di mana permasalahan la!nnya mungkin akan menjadi
pematian kami ,nenyanjkut ketidaktaatanPerusahaan. dengan persyaratan, perjanjian, provisi,
atau kondisi indenture yang diacu di atas, sejauh herkaitatl dengan permasalahan akuntansi.
Laporan ini hanya ditujukan untuk informasi dan penggunaan dewan direksi serta manajemen
Bollert Company dan first B(lnk dan tidak boleh digunakan t.intuk tujuan yang lain.

auditor biasanya memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah pembayaran


pokok clan bunga dilakukan ketika jatuh tempo, apakah batasan yang sesuai
diberikan untuk dividen, modal kerja, clan rasio utang, serta apakah catatan
akuntansi sudah memadai untuk melaksanakan audit yang biasa. Akan tetapi,
auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menentukan apakah klien telah
membatasi aktivitas bisnisnya dengan benar sesuai persyaratan kesepakatan atau
apakah perusahaan memiliki hak atas properti yang dijaminkan. Hal tersebut
merupakan pertanyaan hukum clan Code of Professional Conduct melarang
auditor untuk berpraktik sebagai pengacara dalam situasi semacam itu.
• Auditor harus menyediakan surat ketaatan utang hanya bagi klien untuk siapa
auditor melakukan audit laporan keuangan secara keseluruhan. Surat ketaatan
utang mengenai persoalan seperti keberadaan rasio lancar sebesar 2,5 atau
lebih baik akan sulit dicapai tanpa melaksanakan audit laporan keuangan yang
lengkap.
• Pendapat auditor merupakan suatu assurance negatif, yang menyatakan bahwa
tidak ada yang menarik perhatian auditor yang akan menyebabkan auditor
merasa yak.in terdapat ketidaktaatan.

TABEL 25-3 Kategori utama Penugasan Jasa Assurance Lainnya

·1ems Peaugasan Contoh Sumber Dukungan. otoritatif


Audit laporan keuangan historis yang disiapkan sesuai Audit laporan keuangan Standar auditing
dengan standar akuntansi General Mills

Penugasan atestasi menurut standar atestasi Atestasi ketersediaan sistem Standar atestasi serta prinsip ketersediaan
e-commerce General Mills dan kriteria Trust Services

Review atau kompilasi laporan keuangan historis yang Review laporan keuangan Standar akuntansi dan jasa review untuk
disiapkan sesuai dengan standar akuntansi kuartalan Ron's Shoe Store perusahaan nonpublik; standar auditing
untuk perusahaan publik.

Penugasan audit atau assurance terbatas selain audit, Audit saldo akhir persediaan Standar auditing.
review, atau kompilasi laporan keuangan historis yang Ron Shoe Store
disusun sesuai dengan standar akuntansi

422 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA

-- -------- - - - --------
Gambar 25-9 menyediakan contoh laporan terpisah tentang ketaatan utang.
Perhatikan bahwa paragraf terakhir membatasi pendistribusian laporan hanya ke
pihak yang secara langsung terpengaruh.

IKHTISAR
Bab ini menggambarkan banyak jasa lain yang ditawarkan oleh akuntan publik. Jenis jasa
yang ditawarkan terus tumbuh clan berkembang sesuai permintaan assurance masyarakat
atas jenis informasi yang baru clan berbeda. Bergantung pada sifat jasa, pedoman dalam
melaksanakan jasa mungkin berasal dari standar auditing, standar jasa akuntansi clan
review, atau standar atestasi. Tabel 25-3 menyediakan ikhtisar clan contoh kategori utama
jasa yang dibahas di bab ini.

ISTILAH-ISTILAH PENTING
Penugasan prosedur yang disepakati Laporan keuangan prospektif (prospective
(agreed-upon procedures engagement)- financial statements)-laporan keuangan
penugasan di mana prosedur yang akan di- yang berisikan data masa depan yang
laksanakan disepakati oleh akuntan publik, diharapkan alih-alih data historis.
pihak yang bertanggung jawab dalam
Review interim perusahaan publik (public
membuat asersi, clan pemakai yang dituju
company interim review)-review informasi
laporan akuntan publik; tingkat assurance
keuangan interim yang belum diaudit untuk
yang disediakan oleh akuntan publik akan
membantu perusahaan publik memenuhi
bervariasi berdasarkan prosedur yang
tanggung jawab pelaporannya kepada agen
disepakati serta dilaksanakan.
pembuat peraturan.
Jasa kompilasi (compilation service)-
Penugasan atestasi (attestation engage-
penugasan nonaudit di mana akuntan bekerja
ment)-jenis jasa assurance di mana kantor
untuk menyajikan, dalam bentuk laporan
akuntan publik menerbitkan laporan
keuangan, informasi yang merupakan
mengenai reliabilitas informasi atau asersi
representasi manajemen, tanpa berusaha
yang dibuat oleh pihak lain.
mengekspresikan assurance apa pun atas
laporan. Review-penugasan atestasi yang meng-
hasilkan assurance terbatas dalam
Pemeriksaan (examination)-penugas-
bentuk assurance negatif akan kesadaran
an atestasi yang menghasilkan assurance
akuntan publik atas setiap informasi yang
positif yang diekspresikan sebagai pen-
mengindikasikan bahwa asersi tidak disajikan
dapat mengenai apakah asersi di bawah
sesuai dengan kriteria yang berlaku.
pemeriksaan sesuai atau tidak dengan
kriteria yang berlaku. Jasa review (SSARS review)-review
laporan keuangan yang belum diaudit yang
Peramalan (forecasting)-laporan keuangan
dirancang untuk menyediakan assurance
prospektif yang menyajikan posisi keuangan
terbatas bahwa tidak terdapat modifikasi
entitas yang diharapkan, hasil operasi, clan
material yang diperlukan terhadap laporan
arus kas untuk periode masa depan, dengan
agar sesuai dengan standar akuntansi, atau
pengetahuan clan keyakinan terbaik dari
jika memungkinkan, dengan dasar akuntansi
pihak penanggung jawab.
komprehensif lainnya.
Proyeksi (projections)- laporan keuangan
Statements on Standards for Accounting
prospektif yang menyajikan posisi keuangan
and Review Services (SSARS)-standar
entitas clan hasil operasi serta arus kas untuk
yang dikeluarkan oleh Accounting and
periode masa depan, dengan pengetahuan
Review Services Committee AICPA yang
clan keyakinan terbaik dari pihak penanggung
mengatur keterikatan akuntan publik dengan
jawab, berdasarkan satu atau lebih asumsi
laporan keuangan yang belum diaudit milik
hipotetis.
perusahaan nonpublik.

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 423


Statements on Standards for Attestation bahwa sistem komputer perusahaan menaati
Engagements (SSAE)-laporan yang diterbit- prinsip dan kriteria Trust Services.
kan oleh AICPA untuk menyediakan
WebTrust-jasa atestasi yang dirancang
kerangka kerja konseptual untuk berbagai
untuk menyediakan assurance yang memadai
jenis jasa atestasi.
bahwa situs Web perusahaan sesuai dengan
SysTRust-jasa atestasi yang dirancang prinsip dan kriteria Trust Services untuk
untuk menyediakan assurance yang memadai perdagangan elektronik bisnis-ke-konsumen.

PERTANYAAN TINJAUAN
25-1 (Tujuan 25-1) Apa yang dimaksud dengan istilah tingkat assurance? Bagaimana tingkat
assurance berbeda untuk audit laporan keuangan historis, review, dan kompilasi?
25-2 (Tujuan 25-1) Apa yang dimaksud dengan assurance negatif? Mengapa hal tersebut
digunakan dalam laporan penugasan review?
25-3 (Tujuan 25-1) Bedakan antara kompilasi dan review laporan keuangan. Berapa tingkat
assurance untuk masing-masing?
25-4 (Tujuan 25-1) Bedakan antara tiga bentuk laporan kompilasi yang dapat disediakan
akuntan publik kepada kliennya.
25-5 (Tujuan 25-1) Sebutkan lima hal yang harus dilakukan oleh auditor menurut SSARS
untuk kompilasi.
25-6 (Tujuan 25-2) Langkah apa yang harus diambil auditor jika selama penugasan kompilasi
mereka menjadi sadar bahwa laporan keuangan ternyata menyesatkan?
25-7 (Tujuan 25-1) Prosedur apa yang harus digunakan auditor untuk memperoleh
informasi yang diperlukan demi memberikan tingkat assurance yang diperlukan untuk
review laporan keuangan?
25-8 (Tujuan 25-1) Apa yang harus dilakukan auditor jika selama review laporan keuangan
mereka menemukan bahwa standar akuntansi tidak diikuti?
25-9 (Tujuan 25-1, 25-2) Apa perbedaan antara laporan review untuk perusahaan swasta
menurut SSARS dan laporan keuangan interim perusahaan publik?
25-10 (Tujuan 25-2) Jelaskan mengapa review atas laporan keuangan interim perusahaan
publik mungkin menyediakan tingkat assurance yang lebih besar dari review SSARS.
25-11 (Tujuan 25-3) Anda telah diminta untuk menyediakan assurance atas informasi yang
ada di Corporate Sustainability Report dari New Dominion. Standar apa yang akan Anda
gunakan dalam melaksanakan penugasan ini?
25-12 (Tujuan 25-3) Definisikan apa yang dimaksud dengan standar atestasi. Bedakan
antara standar atestasi dengan standar auditing.
25-13 (Tujuan 25-4) Sebutkan lima prinsip Trust Services dan jelaskan apakah akuntan
yang memiliki lisensi WebTrust dapat melaporkan ketaatan suatu entitas terhadap prinsip-
prinsip secara individual atau secara gabungan.
25-14 (Tujuan 25-4) Gambarkan tujuan dari penugasan jasa assurance SysTrust.
25-15 (Tujuan 25-5) Klien audit telah menugaskan organisasi jasa pihak ketiga untuk
mengadakan paket perangkat lunak penggajiannya pada server yang berlokasi di organisasi
jasa itu. Apa opsi yang harus Anda miliki untuk memperoleh assurance tentang pengendalian
yang disertakan dalam aplikasi gaji?
25-16 (Tujuan 25-6) Jelaskan apa yang dimaksud dengan laporan keuangan prospektif dan
bedakan antara peramalan dan proyeksi. Apa empat hal yang terlibat dalam pemeriksaan
laporan keuangan prospektif?

424 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


25-17 (Tujuan 25-8) Absco Corporation telah meminta agar Herb Germany, CPA,
menyediakan laporan kepada Northern State Bank atas eksistensi atau noneksistensi kondisi
pinjaman tertentu. Kondisi yang akan dilaporkan adalah rasio modal kerja, dividen yang
dibayarkan atas saham preferen, skedul piutang usaha, dan kompetensi manajemen. Ini
adalah pengalaman pertama Herb dengan Absco. Apakah Herb harus menerima penugasan
tersebut? Jelaskan jawaban Anda.

PERTANYAAN PILIHAN BERGANDA DARI UJIAN CPA


25-18 (Tujuan 25-1) Berikut adalah pertanyaan lain yang berkenaan dengan jasa kompilasi
dan review. Pilihlah jawaban yang paling tepat.
a. Seorang akuntan publik sedang melakukan jasa review untuk perusahaan manufaktur
kecil milik pribadi. Sebagai bagian dari tindak lanjut terhadap penurunan marjin kotor
yang signifikan untuk tahun ini, akuntan publik menemukan bahwa tidak terdapat
dokumen pendukung untuk pengeluaran sebesar $40.000. Chief financial officer
memastikan bahwa pengeluaran tersebut sudah benar. Apa yang harus dilakukan
oleh akuntan publik?
( 1) Memasukkan pengeluaran yang tidak didukung tanpa perubahan lebih lanjut
dalam laporan atas dasar bahwa dia tidak sedang melakukan audit.
(2) Memodifikasi pendapat review atau menarik diri dari penugasan kecuali
pengeluaran yang tidak didukung itu dijelaskan dengan memuaskan.
(3) Mengecualikan dokumen yang tidak didukung dari laporan.
(4) Memperoleh representasi tertulis dari chief financial officer bahwa pengeluaran
sudah benar dan harus dimasukkan dalam laporan keuangan saat ini.
b. Mana dari hal berikut yang paling baik menggambarkan tanggung jawab akuntan
publik dalam melaksanakan jasa kompilasi untuk sebuah perusahaan?
( 1) Akuntan publik harus memuaskan hanya dirinya sendiri bahwa laporan keuangan
disiapkan sesuai dengan standar akuntansi.
(2) Akuntan publik harus memahami bisnis klien dan metode akuntansi serta
membaca laporan keuangan untuk menilai kewajarannya.
(3) Akuntan publik harus memahami pengendalian internal dan melaksanakan
pengujian pengendalian.
(4) Akuntan publik dibebaskan dari segala jenis tanggung jawab terhadap pihak
ketiga.
c. Laporan kompilasi standar meliputi pernyataan atau frase di mana?
(1) Kompilasi secara substansial lebih kecil lingkupnya dibanding review atau audit.
(2) Akuntan tidak menyatakan suatu pendapat tetapi hanya menyatakan assurance
yang terbatas atas laporan keuangan yang dikompilasi.
(3) Tujuan kompilasi adalah membantu manajemen dalam menyajikan informasi
keuangan dalam bentuk laporan keuangan.
(4) Akuntan telah mengkompilasi laporan keuangan sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh Auditing Standards Board.

25-19 (Tujuan 25-3, 25-6) Berikut adalah pertanyaan yang berkenaan dengan penugasan
atestasi. Pilih jawaban yang paling tepat.
a. Laporan auditor jasa Jenis 1 tentang pengendalian internal di organisasi jasa
(1) meliputi pendapat tentang kelayakan perancangan pengendalian di organisasi
jasa.
(2) didasarkan pada pelaksanaan pengujian pengendalian dan pengujian substantif
atas transaksi di organisasi jasa.
(3) berisi pendapat tentang efektivitas operasi pengendalian internal di organisasi
jasa.
(4) menyediakan pendapat tentang penyajian laporan keuangan organisasi jasa yang
wajar sesuai dengan standar akuntansi.

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 425

.--
b. Mana dari jasa profesional berikut yang dianggap sebagai penugasan atestasi?
(1) Mendukung atas nama klien tentang permasalahan trust tax menurut review
Internal Revenue Service.
(2) Menyediakan analisis keuangan, perencanaan, dan jasa akuisisi modal sebagai
kontroler paruh-waktu di kantor.
(3) Menyarankan manajemen ketika memilih sistem komputer untuk memenuhi
kebutuhan bisnis.
(4) Menyiapkan laporan laba rugi dan neraca untuk satu tahun di masa depan
berdasarkan ekspektasi dan prediksi klien.

25-20 (Tujuan 25-8) Berikut adalah pertanyaan mengenai laporan yang diterbitkan oleh
auditor, selain dari laporan keuangan historis. Pilihlah jawaban yang paling tepat.
a. Seorang auditor melaporkan laporan keuangan dasar kas. Laporan tersebut paling
baik dirujuk dalam pendapat auditor dengan yang mana dari deskripsi berikut?
( 1) Penerimaan dan pengeluaran kas serta aset dan kewajiban yang berasal dari
transaksi kas.
(2) Posisi keuangan dan hasil operasi yang berasal dari transaksi kas.
(3) Neraca dan laporan laba rugi yang dihasilkan dari transaksi kas.
(4) Neraca kas serta sumber dan aplikasi dana.
b. Ketika diminta melakukan audit untuk mengekspresikan pendapat atas satu atau
lebih unsur, akun, atau item khusus dari laporan keuangan, auditor
(1) mungkin tidak menggambarkan prosedur audit yang diterapkan
(2) harus menasihati klien bahwa pendapat dapat dikeluarkan hanya jika laporan
keuangan telah diaudit dan disimpulkan telah disajikan secara wajar.
(3) mungkin mengasumsikan bahwa standar pertama pelaporan berkenaan dengan
GAAP tidak dapat diterapkan.
(4) harus menaati permintaan hanya jika unsur, akun, atau item khusus itu membentuk
bagian utama dari laporan keuangan di mana auditor telah menolak memberikan
pendapat berdasarkan audit.

PERTANYAAN DAN SOAL-SOAL DISKUSI


25-21 {Tujuan 25-1) Evaluasilah komentar berikut mengenai laporan keuangan yang
dikompilasi: "Ketika akuntan publik mencantumkan namanya dalam laporan keuangan yang
dikompilasi, mereka hanya bertanggung jawab kepada klien dan terbatas pada pengikhtisaran
serta penyajian pada laporan keuangan menyangkut informasi yang disediakan oleh klien.
Pendapatnya menyatakan secara jelas bahwa auditor tidak melaksanakan audit dan tidak
mengekspresikan pendapat atas penyajian yang wajar ini. Jika pemakai mengandalkan
laporan keuangan yang dikompilasi itu, mereka melakukan hal tersebut dengan risikonya
sendiri dan tidak boleh menyatakan akuntan publik yang bertanggung jawab atas kinerja
yang tidak memadai itu. Pemakai harus menginterpretasikan laporan keuangan itu seolah-
olah disusun oleh manajemen:'

25-22 {Tujuan 25-1) Anda sedang melakukan jasa review dan penugasan pengisian pajak
terkait untuk Murphy Construction Company. Anda telah mengajukan pertanyaan yang
ekstensif kepada manajemen tentang laporan keuangannya serta menyimpulkan bahwa
manajemen sudah memahami dengan baik bisnisnya dan jujur, tetapi kurang memiliki
pengetahuan tentang isu akuntansi teknis. Ketika melakukan review Anda menentukan
hal-hal berikut ini:
1. Beban reparasi dan pemeliharaan telah meningkat secara signifikan dibanding tahun
lalu. Presiden direktur menyatakan bahwa nampaknya tahun ini telah terjadi banyak
reparasi, sebagian karena peralatannya sudah usang.
2. Beban pajak properti sama seperti tahun lalu meskipun Murphy membeli gedung
baru, termasuk tanahnya. Presiden direktur menyatakan bahwa tidak ada pajak real
estate atas gedung dan tanah baru itu hingga tahun depan.

426 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


3. Berdasarkan pengetahuan Anda tentang industri konstruksi Anda mengetahui bahwa
pipa yang digunakan Murphy dalam konstruksi akan menurun harga jualnya ke
perusahaan konstruksi menjelang akhir tahun berjalan. Presiden direktur menyatakan
bahwa perusahaan memiliki cukup banyak persediaan pipa yang semuanya akan
digunakan pada satu atau dua tahun ke depan, sehingga harga jual itu tidak berarti
apa-apa karena perusahaan tidak perlu membeli pipa lagi.
4. Piutang usaha telah meningkat hampir 25% dibanding tahun sebelumnya, tetapi
penyisihan piutang tak-tertagih tetap sama. Presiden direktur menyatakan bahwa
meskipun piutang telah naik, mereka masih berharap piutang tak-tertagih lebih kecil
dari penyisihan yang ditetapkan.
5. Dalam diskusi dengan presiden direktur Anda menentukan bahwa ada perkara
hukum yang tidak diasuransikan yang material terhadap perusahaan dari mantan
pelanggannya. Presiden direktur yakin bahwa ini merupakan perkara hukum yang
sembrono dan tidak akan mengizinkan catatan kaki tentangnya karena khawatir hal
itu akan menimbulkan perkara hukum serupa dari pelanggan lainnya.
a. Selain pengajuan pertanyaan dan prosedur analitis, apa tanggung jawab akuntan Diminta
dalam melakukan penugasan jasa review?
b. Uraikan apa yang harus Anda lakukan dalam setiap situasi sebelumnya, dengan
mengasumsikan bahwa masing-masing material.

25-23 (Tujuan 25-1) SSARS berisi beberapa prosedur yang diperlukan ketika melaksanakan
penugasan kompilasi atau review. Berikut ini adalah sepuluh pernyataan yang mungkin
relevan atau tidak relevan dengan penugasan kompilasi atau review. Bagi masing-masing
dari sepuluh pernyataan itu, tunjukkan apakah prosedur tersebut akan dilakukan dalam
penugasan kompilasi atau review.
Diperlukan bagi

Penugasan Penugasan
Deskripsi Prosedur Kompilasi? Review?

1. Memperoleh surat penugasan tertulis.


2. Memahami industri klien dan sifat bisnis klien.
3. Membaca laporan keuangan.
4. Merancang dan melaksanakan prosedur analitis.
5. Mengajukan pertanyaan kepada manajemen klien.
6. Melaksanakan pengujian pengendalian.
7. Menilai risiko kecurangan.
8. Memperoleh surat representasi dari manajemen.
9. Membuat dokumentasi yang cukup rinci demi
menyediakan pemahaman yang jelas tentang pekerjaan
yang dilaksanakan.
10. Mengeluarkan laporan yang berisi assurance terbatas
tentang apakah akuntan menyadari kebutuhan akan
modifikasi material terhadap laporan keuangan.

25-24 (Tujuan 25-1) Ketika bertugas mereview laporan keuangan perusahaan nonpublik,
SSARS mengharuskan akuntan memperoleh bukti review yang terutama didasarkan
pada pengajuan pertanyaan dan prosedur analitis. Sifat pengajuan pertanyaan akuntan
adalah masalah pertimbangan. Sebagai contoh, akuntan boleh mempertimbangkan sifat
dan materialitas item, kemungkinan salah saji, bagaimana item dapat dipengaruhi oleh
pertimbangan manajemen, kualifikasi personil klien, dan berbagai masalah lain.
Berikut ini adalah beberapa prosedur pengajuan pertanyaan untuk siklus penjualan dan
penagihan:
Pendapatan
1. Apakah pendapatan dari penjualan produk dan jasa utama diakui dalam periode
yang benar?
Piutang
1. Apakah penyisihan yang memadai telah dibuat untuk piutang tak tertagih?
2. Apakah piutang dianggap dapat ditagih ketika dihapuskan?

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA 427


3. Jika memadai, apakah bunga direfleksikan?
4. Apakah pisah batas yang benar untuk transaksi penjualan telah dibuat?
5. Apakah terdapat piutang dari karyawan dan pihak terkait?
6. Apakah terdapat piutang yang dijaminkan, didiskonto, atau difactorkan?
7. Apakah piutang telah diklasifikasikan dengan benar antara lancar dan tidak lancar?
Diminta a. Informasi lain apa mengenai piutang usaha dan pendapatan, selain item yang
disebutkan, yang harus diperoleh akuntan?
b. Bandingkan prosedur ilustratif untuk jasa review dan prosedur yang umum
dilaksanakan untuk audit. Apa perbedaan utamanya?
C. Kepada siapa seharusnya akuntan mengajukan pertanyaan dalam suatu perusahaan

kecil yang dimiliki pribadi?


d. Di situasi apa prosedur selain yang diilustrasikan mungkin akan dilaksanakan?
Jelaskan secara spesifik.
e. Bandingkan tingkat assurance yang diperoleh untuk jasa review dan audit. Apakah
tingkat yang diraih jauh lebih tinggi untuk audit, sedikit lebih tinggi, atau hampir
sama? Berikan alasan atas jawaban Anda.

25-25 (Tujuan 25-2) Jennifer Branson adalah staf auditor yang baru dalam penugasan
audit Greenville Light & Sound, yaitu perusahaan publik dengan akhir tahun kalender. Tim
penugasan telah menyelesaikan review atas laporan keuangan kuartal ketiga, dan kantor
akuntan telah diminta untuk menerbitkan laporan review atas laporan tersebut. Sebagai
auditor senior dalam penugasan ini, Anda meminta Jennifer membuat draft laporan kantor
akuntan untuk review itu. Inilah yang dia sajikan kepada Anda:
Kami sudah memeriksa neraca terlampir milik Greenville Light & Sound per 30
September 2013, dan laporan operasi terkait untuk tiga periode kuartalan yang telah
berakhir. Review terutama meliputi penerapan prosedur analitis atas data keuangan
manajemen, melakukan tanya jawab dengan manajemen, dan menguji pengendalian
internal atas pelaporan keuangan. Review secara substansial lebih kecil lingkupnya
ketimbang audit. Laporan keuangan tersebut adalah tanggung jawab manajemen
perusahaan.
Kami melaksanakan review sesuai dengan Statements on Standards for Accounting
and Review Services yang diterbitkan oleh American Institute of Certified Public
Accountants. Standar itu mengharuskan kami melaksanakan prosedur untuk
memperoleh assurance bahwa tidak ada salah saji pada laporan keuangan tersebut
dalam rangka menyatakan pendapat kami tentangnya.
Berdasarkan review kami, pendapat kami adalah bahwa laporan keuangan
telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum menurut Securities and
Exchange Commission untuk kuartal yang berakhir 30 September 2013.
Diminta Apa perubahan yang diperlukan bagi draft laporan yang disediakan oleh Jennifer?

25-26 (Tujuan 25-6) Carl Monson, pemilik Major Products Manufacturing Company,
klien lama audit kantor akuntan Anda yang kecil dan berhasil, telah meminta Anda
bekerja dengan perusahaannya dalam menyiapkan informasi peramalan 3 tahun untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2014, dan dua tahun selanjutnya. Monsoon memberi
tahu Anda bahwa dia bermaksud menggunakan peramalan, bersama dengan laporan
keuangan yang diaudit, untuk mencari dana tambahan demi memperluas bisnis. Monson
memiliki sedikit pengalaman dalam pembuatan peramalan formal dan bergantung pada
Anda untuk membantunya dengan cara yang mungkin. Dia menginginkan pendapat yang
paling mendukung dari kantor akuntan Anda untuk menambah kredibilitas peramalan.
Dia memberi tahu Anda bahwa dia bersedia melakukan apa pun yang diperlukan untuk
membantu Anda menyiapkan peramalan.
Pertama, dia ingin proyeksi penjualan dan pendapatan serta laba dari bisnis yang ada,
yang dia yakini dapat terns didanai dari modal yang ada.

428 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


Kedua, dia bermaksud membeli sebuah perusahaan di bisnis yang berhubungan
erat yang saat ini beroperasi tidak terlalu bagus. Monson menyatakan bahwa dia ingin
menjual beberapa aset operasional clan menggantikannya dengan yang lain. Dia yakin
bahwa perusahaan kemudian dapat dibuat menjadi sangat berhasil. Dia telah melakukan
penawaran atas bisnis yang baru, berkenaan dengan memperoleh pendanaan yang tepat.
Dia juga memberitahukan Anda bahwa dia telah menerima penawaran atas aset yang akan
dia jual.
a. Jelaskan situasi di mana dapat diterima atau tidak dapat diterima untuk mengambil Diminta
penugasan itu.
b. Mengapa penting bagi Monson untuk memahami sifat persyaratan pelaporan Anda
sebelum penugasan berlanjut?
c. Informasi apa yang akan disediakan Monson untuk Anda sebelum Anda dapat
menyelesaikan peramalan laporan? Jelaskan sespesifik mungkin.
d. Bahaslah dalam istilah sespesifik mungkin, sifat laporan yang akan Anda keluarkan
tentang peramalan, dengan mengasumsikan bahwa Anda mampu menyelesaikannya
dengan benar.

25-27 (Tujuan 25-8) Bengston, CPA, sedang melaksanakan audit atas Pollution Control
Devices, Inc. Selain itu, laporan assurance negatif tambahan juga diharuskan untuk
pemegang hipotik utama. Laporan tambahan itu berkaitan dengan kesepakatan indenture
untuk menjaga klien dari default hipotik. Total aset adalah $14 juta clan hipotik adalah $4
juta. Provisi utama untuk indenture adalah sebagai berikut:
1. Rasio lancar harus dijaga di atas 2,3 banding 1.
2. Rasio utang/ekuitas harus dijaga di bawah 3,0
3. Laba bersih setelah pajak harus melebihi dividen yang dibayar setidaknya sebesar
$1 juta.
a. Tulislah laporan tambahan yang sesuai jika semua provisi kesepakatan indenture Diminta
dipenuhi.
b. Bagaimana laporan tambahan akan berubah jika laba bersih setelah pajak adalah
$1.010.000 clan dividen yang dibayar adalah $60.000?
c. Asumsikan situasi yang sama seperti di bagian b clan juga asumsikan bahwa klien
menolak untuk memodifikasi laporan keuangan atau mengungkapkan pelanggaran
atas provisi kesepakatan indenture karena jumlahnya tidak material. Apa sifat laporan
auditor yang sesuai?
d. Apa sifat laporan tambahan yang sesuai jika semua provisi kesepakatan indenture telah
dipenuhi tetapi terdapat tuntutan hukum terhadap perusahaan yang menghasilkan
pengungkapan mengenai tuntutan hukum tersebut di catatan kaki atas laporan
keuangan?

25-28 (Tujuan 25-8) Jones, CPA, telah menyelesaikan audit atas Sarack Lumber Supply Co.
clan telah menerbitkan laporan wajar tanpa pengecualian. Selain laporan tentang laporan
keuangan secara keseluruhan, perusahaan juga memerlukan laporan audit khusus atas tiga
akun spesifik: penjualan, aset tetap bersih, clan persediaan yang dinilai pada FIFO. Laporan
tersebut akan diterbitkan kepada lessor Sarack, yang menetapkan sewa tahunan untuk ketiga
akun tersebut. Jones tidak menyadari kebutuhan akan laporan tentang ketiga akun spesifik
hingga audit secara keseluruhan telah selesai.
a. Jelaskan mengapa Jones tidak mungkin dapat menerbitkan laporan audit atas tiga
akun spesifik tersebut tanpa pengujian audit tambahan.
b. Pengujian tambahan apa yang diperlukan sebelum laporan atas ketiga akun spesifik
tersebut dapat diterbitkan?
c. Dengan mengasumsikan Jones mampu memenuhi semua persyaratan yang diperlukan
untuk menerbitkan laporan atas ketiga akun spesifik, tuliskan laporan tersebut.
Buatlah setiap asumsi yang diperlukan.

Bab 25 / JASA ASSURANCE LAINNYA


SOAL RISET 25-1: LAPORAN KEBERLANGSUNGAN KORPORAT
Dengan frekwensi yang lebih besar, organisasi mengeluarkan laporan tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility = CSR) yang menguraikan cara mengerjakan
aktivitas yang bertanggung jawab secara sosial. Banyak yang percaya bahwa para pemakai
akan semakin menginginkan assurance clari CPAs tentang reliabilitas informasi yang clisajikan
oleh manajemen clalam laporan tersebut. Kunjungi situs Web H.J. Heinz Company (www.
heinz.com) clan temukan Corporate Social Responsibility Report Perusahaan tahun 2011.
Bacalah surat yang tercantum clalam laporan clari Bill Johnson, Ketua, Presiclen Direktur,
clan CEO Heinz, untuk menjawab pertanyaan berikut ini:
Diminta a. Jenis asersi apa yang clibuat oleh manajemen tentang kemajuannya mencapai tujuan
yang bertanggung jawab secara sosial?
b. Seberapa jauh pemakai laporan akan meminta assurance yang lebih besar tentang
informasi yang terclapat clalam laporan itu?
c. Apa tantangan yang akan clihaclapi para CPA clalam menyecliakan assurance tentang
informasi yang terclapat clalam laporan tersebut?

430 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


AUDIT KEUANGAN ldll! , F~ f' ~, ~ , ~ ~ '~ ' ~~ '

TUJIJAN PEMBELAJARAN
INTERNAL DAN Setelah mempe/ajari bob ini,
Anda harus mampu untuk
PEMERINTAH SERTA 26-1 Menjelaskan peran auditor
internal dalam audit
AUDIT OPERASI 26-2
keuangan.
Menguraikan persyaratan
audit dan pelaporan menurut
Government Auditing
Standards dan Single Audit
Audit Yang Baik Sering Kali Menghasilkan Peningkatan Act.
Arus Kas 26-3 Membedakan audit operasi
dengan audit keuangan.
Sandy Previtz adalah stat audit internal yang berpengalaman di Erdhardt Freight Company
26-4 Menyediakan tinjauan
(EFC), sebuah perusahaan truk pengiriman. EFC telah tumbuh pesat, dengan menambah terhadap audit operasi.
pelanggan dan agen pengiriman setiap hari. Volume harian saat ini melampaui beberapa
ribu pengiriman per hari. Untuk mengatasi volume tagihan biaya angkut serta piutang 26-5 Merencanakan dan
melaksanakan audit operasi.
terkait yang tumbuh, EFC mengimplementasikan sistem informasi terkomputerisasi baru
yang canggih.
Previtz ditugaskan untuk menguji keakuratan skedul sistem piutang usaha dan kememadaian penyisihan piutang tak tertagih.
Dia mengambil sampel awal sebanyak 300 tagihan ongkos angkut yang dipilih secara acak dari populasi 20.000 tagihan ongkos
angkut yang beredar. Dia menggunakan sampel tersebut untuk memproyeksikan skedul dan mengembangkan estimasi penyisihan
piutang tak tertagih yang diminta. Hasil pengujiannya mengindikasikan bahwa penyisihan mungkin kurang saji sebesar $1 juta.
Previtz memberitahukan Martha Harris, kepala audit internal, mengenai situasi yang ada. Harris memberitahukan chief financial
officer bahwa selama pengujian terdapat kemungkinan adanya salah saji yang material, sehingga EFC harus memperluas sampel
hingga jelas apakah penyisihan itu mengandung salah saji yang material atau tidak.
Sampel kedua Previtz meningkatkan total sampel sampai 600 item, dengan hasil yang kurang lebih sama. Akan tetapi, atas
permintaan Harris, dia menganalisis item baik dari sudut pandang manajemen maupun akuntansi. Ketika Harris dan Previtz
bertemu dengan CFO untuk membahas informasi terkini, Harris menunjukkan bahwa masalah sebenarnya bukanlah penyisihan
tetapi piutang yang di luar kendali, dan EFC akan menghadapi kerugian yang signifikan dalam arus kas jika manajemen tidak
bertindak dengan cepat. CFO setuju dan merespons dengan mempekerjakan tim pekerja temporer untuk menganalisis skedul
tagihan ongkos angkut yang berjumlah 20.000 dan melakukan usaha penagihan skala besar. Usaha analisis dan penagihan
tersebut tidak hanya meningkatkan arus kas, tetapi juga menunjukkan bahwa estimasi Previtz tepat sasaran.
Bab terakhir ini membahas jenis jasa assurance yang disediakan oleh auditor eksternal. Bab ini membahas
aktivitas auditor internal dan auditor pemerintah, yang melaksanakan sejumlah audit keuangan yang signifikan
yang serupa dengan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik eksternal. Seperti yang ditunjukkan dalam cerita
pembuka mengenai Sandy Previtz dari Erhardt Freight Company, auditor internal dapat memiliki dampak yang
signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan, serta terhadap arus kas dan laba.
Konsep dan metodologi yang dipelajari sebelumnya di 25 bah dapat diterapkan dalam audit internal dan
audit pemerintah. Kita awali bah ini dengan menelaah peran auditor internal dalam audit keuangan.

AUDIT KEUANGAN INTERNAL


TUJUAN 26•1
Seperti telah dibahas di Bab 1 (di Jilid 1), perusahaan mempekerjakan auditor
internalnya sendiri untuk melakukan audit keuangan maupun audit operasi.
Menjelaskan peran dari
auditor internal dalarn audit
Selama dua dekade terakhir, peran auditor internal telah berkembang secara
keuangan. dramatis, terutama karena semakin meningkatnya ukuran dan kompleksitas banyak
perusahaan. Karena auditor internal menghabiskan semua waktunya dalam satu
perusahaan, mereka memiliki lebih banyak pengetahuan mengenai operasi dan
pengendalian internal perusahaan ketimbang auditor eksternal. Jenis pengetahuan
tersebut dapat menjadi penting bagi tata kelola perusahaan yang efektif. New York
Stock Exchange mengharuskan para pendaftarnya untuk memiliki fungsi audit
internal, dan banyak perusahaan publik serta swasta lainnya juga memiliki fungsi
audit internal.
Kerangka kerja praktik para profesional Institute of Internal Auditor memberikan
definisi berikut mengenai audit internal:

Audit internal adalah aktivitu. konsultasi .dan asst!raoce yagg flbj«aktif: :setfa . ~
yang diJancang t1ntuk menarnbah oilaLdan memperbailci operasi ortani~ Hal .tersehut
membantu organisasLtmtuk mencapai tujua,;inya . dengan. meta~~tl pendtkatan yaDg
sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningk@tkan efektivttas manajemen
rjsiko, pengendalian1 dan proses tata kelola. ··

Definisi ini merefleksikan perubahan peran auditor internal. Mereka diharapkan


untuk menyediakan nilai bagi organisasi melalui efektivitas operasi yang meningkat,
selain juga melakukan tanggung jawab tradisional, seperti:
• Mereview reliabilitas dan integritas informasi
• Memastikan ketaatan dengan kebijakan dan regulasi
• Menjaga aktiva (aset)
Tujuan auditor internal jauh lebih luas dari tujuan auditor eksternal, karena
menyediakan fleksibilitas bagi auditor internal untuk memenuhi kebutuhan
perusahaannya. Di satu perusahaan, auditor internal bisa jadi hanya berfokus pada
pendokumentasian dan pengujian pengendalian atas persyaratan Sarbanes-Oxley
Act Section 404. Di perusahaan lainnya, auditor internal terutama dapat berfungsi
sebagai konsultan, yang berfokus pada rekomendasi yang bisa memperbaiki kinerja
organisasi. Auditor internal tidak hanya bisa berfokus pada bidang yang berbeda,
tetapi luas audit internal juga bisa bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan
lain. Laporan audit internal tidak terstandardisasi karena bervariasinya kebutuhan
pelaporan dari masing-masing perusahaan dan laporan tersebut tidak diandalkan
oleh pemakai eksternal.

432 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


Pedoman profesional untuk auditor internal disediakan oleh Institute of Internal Institute of Internal
Auditors (IIA), yaitu organisasi yang serupa dengan AICPA yang menetapkan standar Auditor
praktik dan etika, menyediakan pendidikan, dan mendorong profesionalisme bagi
sekitar 175.000 anggotanya di seluruh dunia. IIA telah memainkan peran yang besar
dalam meningkatkan pengaruh audit internal. Sebagai contoh, IIA telah menetapkan
program sertifikasi yang sangat ketat yang menghasilkan perancangan Certified
Internal Auditor (CIA) untuk mereka yang memenuhi persyaratan pengujian dan
pengalaman spesifik.
Kerangka kerja praktik profesional IIA meliputi kode etik dan IIA International
Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (dikenal sebagai
"Red Book"). Semua anggota IIA dan Certified Internal Auditors sepakat untuk
mengikuti Institute Code of Ethics, yang mengharuskan ketaatan dengan Standards.
Gambar 26-1 menggarisbawahi IIA Code of Ethics, yang didasarkan pada prinsip
etis integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi.

GAMBAR 26·1 Prinsip Etika dan Peraturan Perilaku dari Institute of Internal Auditor

PRINSIP fflKA
lntegritas lntegritas auditor internal membentuk rasa percaya sehingga memberikan d~ untukkeandalan~
objektivitas · Auditor internal· menunjukl<an tingkat objektivitas profesionaJ ·yang ·paling tinggi di~fll ·~mputkan,
mengevaruasi, dan mengkomunikasikan mformasi mengenai aktivitas atau proses vartr·sedq diperiksa.
Auditor internal melakukan penilaian yang seimbang atas semoa situasi yang relevan dan dalam membeotuk
pertimbangan tidak terlalu dipengaruhi oleh kepentingan mereka sendiri atau oleh orang lain.

Kerahasiaan Auditor internal menghotmati nilai dari kepemilikan informasi yant mereka terima dan tidak
informasitanpa otoritas yang sesuai, kecuafi ada kewajiban· hukutn ·atao profesional unttJk·;.,
m~;~u;:::pkcm
11 n hal
tetse~t.tt · ··

Auditor internal menerapkan pengetahuan, keterampitan, dan pengalaman yang diperlukandaial!ll m~ksa1;1a~n
jaa audit internal, . . .. . . . .. .. . . ..... .. . . ........ ....... .

1. lntegritas . Auditor internal: . . . .. . . .. . . .


1.1 Akan mefaksanakan pekerjaannya denganjujur, raj.in, dan betra~fll jawalx : . · • ·• : / ·· ;
L2 Akan. mengamati hukum dan membuat pengungkapan yang dmaiapkan oleh hukum - ~
1.3 t'ldak akan menjadi bagian dari setiap aktivitas illegal, atau terlil)atdalam tindabn ~ ~
. pmfesi audit internal atau organisasi. . . . .. • ••• .·
1.4 Akan menghoffllati .~ memberikan kontribusi pada tujuan sah dan -~ d,ari ~ig~sj.,
Auditor internal:
2.1 Tidak akan berpamsipasi dalam aktivitas atau bubungan apa .pun yang rnungkin mtn.t•
atau diartggap
meru• penilaiannya yang (seharusnya) tidak.bias. Partisipasi terse~ i1lemiakup a ~ : - , ~ g a n
. yang rnungkin akan menimbulkan konflik dengan kepentingan organisui; · · .. . ·· ··· ·
:µ Tidak akan meneri.ma. apit pun yang rnungldn merusak atau dianggap af.<an
prnfesio.rial mereka. . . . · ·.·.
m,ru,.
~bangan
... ··· · · ·
2::1 Akan mengllfllkapkan semua takta material 'fal'fg diketahui Off!h mereka yang, .iikaJidalf .:liungkapka:n,
dapat mengganggu ·pelaporan aktivitas yang direview. · · ·· · · ··

Auditor internal.: . · . .. . . . . . . . .. . . ..
3..1 Akan berhati-hati dalam penggunaandan perlindungan infomJasi yang dipetoieh unt~f<~gan·•
··r. ., .. ..
mereka · · ·· · ···. ··· ·· ··· ., ..... "'··•: ·· ······ •.
3.2 Tidak akan menggunakan informasi untuk ke.ontungan pfibadi atau dalam segala hal yang.akan llertettta111an
dengan hLlkwn ~u yang akan mengganggu tujuan sah dan etis dari organisui.
Auditor internal:
4:1 Hanya akan"terlibat dalam jasa-jasadi mana memka rnemiliki ~tahuan, keterampifan;,dan.petigt1faman
yang dipertukan. . . . . . ··
42 Akan melaksanakan jasa audit internal sesuaidengan International Standanls for ~ ~ Ptadice
o,Internal Auditing.
4.3. Akan· terus mengembangkan keahlian dan · efektivitas serta kualitas jasanya.

Sumber: The Institute of Internal Auditors' Code of Ethics, The Institute of Internal Auditors, Inc., www.theiia.org. Dicetak ulang dengan izin.

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERAS! 433
Seperti ditunjukkan dalam Gambar 26-2, International Standards for the
Professional Practice of Internal Auditing dibagi menjadi standar atribut untuk
auditor internal clan departemen audit, serta standar kinerja untuk pelaksanaan
clan pelaporan aktivitas audit internal.
IIA menciptakan standar spesifik dalam setiap kategori. Sebagai contoh, Attribute
Standard 1100 mengenai Independensi clan Objektivitas meliputi standar individual
untuk mengatasi independensi organisasi (1110), objektivitas individual (1120),
serta gangguan terhadap independensi clan objektivitas ( 1130).
Selain itu, IIA juga mengembangkan standar implementasi spesifik untuk
penugasan assurance clan konsultasi. Sebagai contoh, Standar Implementasi 1110.Al
memberikan pedoman atas penerapan Standar Atribut 1110 mengenai independensi
organisasi untuk penugasan assurance, dengan menyatakan bahwa aktivitas audit
internal hams bebas dari intervensi ketika menentukan lingkup audit internal,
melaksanakan pekerjaan, clan mengkomunikasikan hasilnya.
Anda mungkin ingin membandingkan standar tersebut dengan prinsip-prinsip dari
standar auditing AICPA clan 10 standar auditing yang berlaku umum PCAOB, seperti
yang dirinci di Tabel 2-2 (di Jilid 1), untuk melihat persamaan clan perbedaannya.
Statements on Internal Auditing Standards (SIASs) diterbitkan oleh Internal
Auditing Standards Board untuk menyediakan interpretasi otoritatif standar itu.

Hubungan Auditor Tanggung jawab clan pelaksanaan audit oleh auditor internal clan eksternal berbeda
Internal dan Auditor dalam satu hal penting. Auditor internal bertanggung jawab kepada manajemen
Eksternal clan dewan direksi, sedangkan auditor eksternal bertanggung jawab kepada pemakai

<iAMBAR 26•2 Standar lnternasional untuk Praktek Audit Internal yang Profesional

STANDAR ATRIBUT
1800 Tujuan, Otoritas, dan Tanggung Jawah. Tujuan, otoritas, dan tanggung jawab atas aktivitas audit internal harus didefinisikan
secara formal dafam akta audit independen, konsisten dengan Definition of Internal Auditing, the Code of Ethics, dan Standards.
CAE harus secara periodik mereview akta audit internal dan menyajikannya kepada manajemen seRior serla dew.in direksi
ulltuk disetujui.
1100 lndependensi dan objektivitas. Aktivitas internal audit harus independell, dan auditor internal han,ts oojektif dalam melaksanakan
pekerjaannya.
1200 Keahlian clan Ketelitian Profesionaf. ,Penugasan>harus difaksanakan dengan keahuan dan ketelitian profesional.
1300 Kualitas Assurance clan Program Perbaikan. Chief audit executive (CAE} harus mengembBngkan dan menjaga twalitas •
assurance dan program perbaikan yang meliputi semua aspek aktivitas audit intemaf

.S"'"DAR KINERJA
2800 M9ngelola Aldivitas Audit 1n-..a1. Chief audit executive (CAE) harus mengelola secara efektif aktivitas audit intemaf untuk
memastikan bahwa aktivitas tersebut mernberikan nilai tambah bagi organisasi.
2100 Sifat Pekerjaan, Aktivitas audit internal haius mengevaluasi dan membetikan konJribusi pada ~rbaikan tata f(elola, manaji,men
risiko, dan proses pengendalian dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dan disi~. ·
2200 -.rencanakan Penugasan. Auditor internal harus mengembangkan dan mendokumentasikan rencana untuk setiap pe11ugasan,
termasuk tujuan penugasan, ruang 6ngkupnya, waktunya, dan ·alokasi sumber dayanya. · .. ··
2300 Melaksanakan Penugasan. Auditor internal harus mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mendokumentasikan
informasi yang mencukupi untuk mencapai tujuan penugasan.
2400 Mengkemunikasikan Hasil. Auditor internal hart.is mengkomunikasikan hasit penugasan.
2500 Memonitor Kemajuan. Chief audit executive harus menetapkan dan memelihara sistem Ulltuk memonitor disposisi hasff yang
dikomunikasikan kepada manajemen.
260Q M9ngkomunikaslkan Risiko yang Dapat Diterima. Jika chief audit executive (CAE) menyimpulkan bahwa manajemen teljih
menerima tingkat risiko yang mungkin tidak dapat diterima oleh organisasi, chief audit executive harus mendiskusikan .persoalaf'I
tersebut dengan manajemen senior. Jika CAE menentukan bahwa persoalan itu tidak dapat terpecahkan, CAE harus meiaporkan
persoalan tersebut kepada dewan.

Sumber: Dari The International Standards for the Professional Practices of Auditing, Hak Cipta © 2012 oleh The Institute of Internal Auditors, Inc. 247
Maitland Avenue, Altamonte Springs, FL 32701-4201. Dicetak ulang dengan izin.

434 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


PERANAUDIT Jika ekspektasi dewan direksi dan 1. Peran Inti Audit Internal dalam Konteks ERM

.INTERNAL DALAM
eksekutif senior untuk memperkuat + Memberikan assurance mengenai
pengawasannya atas risiko yang muncul di proses manajemen risiko
KEPEMIMPINAN perusahaan terus tumbuh, organisasi akan + Memberikan assurance mengenai apakah
mengimplementasikan proses manajemen risiko sudah dievaluasi dengan benar
ERM
risiko perusahaan (enterprise risk management + Mengevaluasi pelaporan risiko utama
= ERM) untuk mengidentifikasi, menilai, dan + Mereview pengelolaan risiko utama
mengelola secara lebih cermat semua jenis
2. Peran Resmi Audit Internal yang
risiko yang mungkin mempengaruhi nilai
Memerlukan Pengamanan
organisasi. Riset terkini menemukan bahwa
lebih dari 60 persen organisasi yang disurvei,
+ Memfasilitasi identifikasi dan evaluasi
risiko
dewan direksi mendelegasikan pengawasan
atas proses ERM manajemen kepada komite
+ Melatih manajemen dalam merespons
risiko
audit. Sekitar 20 persen organisasi yang
disurvei, ketua eksekutif audit internal
+ Mengkoordinasikan aktivitas ERM
ditugaskan pada tingkat manajemen agar
+ Mengkonsolidasikan pelaporan risiko

memimpin proses ERM di organisasi tersebut.


+ Mempertahankan dan mengembangkan
kerangka kerja ERM
Pendekatan ini masuk aka! karena komite
audit dan auditor internal telah menetapkan
+ Menjadi yang terdepan dalam
penetapan ERM
lini pelaporan dan standar audit internal yang
menggunakan pendekatan berbasis-risiko
+ Mengembangkan strategi ERM agar
disetujui oleh dewan
terhadap auditing.
Meskipun pembebanan tanggung jawab 3. Peran yang Tidak Boleh Dilakukan oleh
kepemimpinan ERM kepada audit internal dapat Audit Internal
diterima, hal ini menciptakan tantangan yang + Menentukan perasaan terhadap risiko
mungkin merusak independensi dan objektivitas + Mencampuri proses manajemen risiko
audit internal atas proses ERM. Jika audit + Assurance manajemen terhadap risiko
internal menanggung terlalu banyak tanggung + Mengambil keputusan mengenai
jawab manajemen risiko, ini membahayakan respons risiko
kemampuannya untuk menyediakan assurance + Mengimplementasikan respons risiko
independen kepada komite audit tentang atas nama manajemen
efektivitas proses ERM di tingkat manajemen. + Akuntabilitas manajemen risiko
Position Paper dari Institute of Internal
Sumber: 1. Mark Beasley, Bruce Branson, dan
Auditors, "The Role of Internal Auditing in
Bonnie Hancock, "Current State of Enterprise
Enterprise-wide Risk Management," menyoroti Risk Management: Progress is Occurring but
berbagai aktivitas terkait-ERM selama suatu Opportunities for Improvement Remain," AICPA
spektrum yang berkisar dari yang sesuai and NC State University, Juli 2012 (www.erm.ncsu.
untuk dilaksanakan oleh audit internal hingga edu); 2. "IIA Position Paper: The Role of Internal
Auditing in Enterprise-wide Risk Management," The
yang dianggap tidak sesuai. Position Paper
Institute of Internal Auditors, Januari 2009 (www.
mengkategorisasikan berbagai tugas terkait- theiia.org).
ERM menjadi tiga kategori berikut:

laporan keuangan yang mengandalkan auditor untuk menambah kredibilitas laporan


keuangannya. Namun, auditor internal dan eksternal memiliki banyak persamaan:
• Keduanya hams kompeten sebagai auditor dan tetap objektif dalam melaksanakan
pekerjaan serta melaporkan hasilnya.
• Keduanya mengikuti metodologi yang serupa dalam melaksanakan audit, termasuk
perencanaan dan pelaksanaan pengujian pengendalian serta pengujian substantif.
• Keduanya mempertimbangkan risiko dan materialitas dalam memutuskan
seberapa luas pengujiannya serta mengevaluasi hasilnya. Akan tetapi,
keputusannya mengenai materialitas dan risiko bisa jadi berbeda karena pemakai
eksternal mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dari manajemen atau
dewan direksi.

Auditor eksternal mengandalkan auditor internal ketika menggunakan model


risiko audit untuk menilai risiko pengendalian. Jika auditor internal efektif,
auditor eksternal dapat mengurangi secara signifikan risiko pengendalian sehingga

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERAS! 435
mengurangi pengujian substantif. Akibatnya, auditor eksternal dapat mengurangi
fee-nya secara substansial ketika klien memiliki fungsi audit internal yang dianggap
baik. Auditor eksternal umumnya mempertimbangkan auditor internal sebagai
partner yang efektif jika:
• Independen dari unit operasi yang sedang dievaluasi.
• Kompeten dan terlatih dengan baik
• Telah melaksanakan pengujian audit yang relevan terhadap pengendalian
internal dan laporan keuangan.

Standar auditing mengizinkan auditor eksternal menggunakan auditor internal


sebagai bantuan langsung dalam melakukan audit. Dengan bantuan staf audit
internal untuk melaksanakan sejumlah pengujian audit, auditor eksternal mungkin
mampu menyelesaikan audit dalam waktu singkat dan dengan biaya yang lebih
rendah. Jika auditor internal menyediakan bantuan langsung, auditor eksternal
hams menilai kompetensi dan objektivitasnya serta mengawasi dan mengevaluasi
pekerjaan auditor internal tersebut.

AUDIT KEUANGAN PEMERINTAH


TUJUAN 26-l Pemerintah federal dan negara bagian mempekerjakan staf auditnya sendiri untuk
melaksanakan audit dengan cara yang sama seperti auditor internal. Bab 1 (di Jilid
Menguraikan persyaratan
audit dan pelaporan
1) telah membahas dengan singkat United States Government Accountability Office
menurut Government (GAO). Semua negara bagian memiliki agen auditnya sendiri, yang serupa tetapi
Auditing Standards dan lebih kecil dari GAO. Di samping itu, kantor akuntan publik juga melakukan audit
Single Audit Act.
keuangan yang cukup banyak untuk unit pemerintahan. Sebagai contoh, beberapa
negara bagian mengharuskan semua laporan keuangan kota dan distrik sekolah
diaudit oleh kantor akuntan publik (KAP).
Sumber utama literatur otoritatif untuk melakukan audit pemerintah
(government audits) adalah Government Auditing Standards, yang dikeluarkan
oleh GAO. Sesuai dengan warna sampulnya, standar tersebut sering kali disebut
sebagai "Yellow Book" alih-alih nama yang telah formal. Standar Yellow Book
awal sebetulnya serupa dengan standar GAAS tetapi standar yellow books ini telah
dikembangkan dalam revisi selanjutnya demi menyediakan standar pedoman bagi
audit kinerja. Standar tersebut sering kali disebut sebagai standar auditing pemerintah
yang diterima umum (generally accepted government auditing standards = GAGAS).
Audit keuangan menurut standar Yellow Book meliputi beberapa kategori
informasi tentang audit, termasuk laporan keuangan unit pemerintah, kontrak dan
hibah dari pemerintah, pengendalian internal, kecurangan, serta ketidaktaatan lain
pada hukum dan regulasi. Karena unit pemerintah memperhatikan ketaatan terhadap
hukum dan regulasi sama seperti reliabilitas laporan keuangan, kategori informasi
tersebut lebih luas ketimbang audit menurut standar auditing dan memotong jenis
pekerjaan atestasi yang dijelaskan di Tabel 25-1.

Audit Keuangan Standar audit keuangan dari Yellow Book konsisten dengan prinsip-prinsip dari
dan Persyaratan standar auditing AICPA dan 10 standar GAAS dari PCAOB, dan juga memuat
Pelaporan-Yellow pedoman tambahan yang ekstensif, termasuk penambahan dan modifikasi berikut:
Book
• Materialitas dan signifikansi. Yellow Book mengakui bahwa dalam audit
pemerintah batas ambang risiko audit yang dapat diterima dan materialitas
lebih rendah dari audit perusahaan komersial. Hal ini disebabkan karena
sensitivitas aktivitas pemerintah dan akuntabilitas publiknya.

436 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA

-
KOTADI Warga Bell City terkejut ketika mengetahui $70 juta setelah auditor negara bagian
pada bulan Juli 2010 bahwa para pejabat kota mempertanyakan bagaimana obligasi itu
CALIFORNIA di California yang penduduknya berjumlah digunakan. Hasil penjualan obligasi itu telah
DIGUNCANG 40.000 orang menerima gaji yang mungkin ditempatkan ke dalam dana umum alih-alih
SKANDALGAJI terbesar di negara ini. Robert Rizzo, manajer ke akun terpisah, dan ditempatkan pada
kota, menerima gaji sebesar $787.637 dan akun tidak berbunga, yang membuat kota itu
total kompensasi tahunannya plus tunjangan menanggung jumlah pendapatan bunga yang
melebihi $1,5 juta. Sebaliknya, Presiden signifikan.
Amerika Serikat menerima gaji tahunan
Sumber: 1. Jeff Gottlieb dan Ruben Vives, "Bell
sebesar $400.000.
City Manager Might Be Highest Paid in the Nation:
Riizo, Walikota Oscar Hernandez, asisten $787,637 per year," Los Angeles Times, 14 Juli
manajer kota, dan lima anggota dewan kota 2010 (latimesblogs.latimes.com); 2. Jeff Gottlieb
itu ditangkap pada bulan September 2010 dan Ruben Vives, "SEC Investigating S70 Million
dan didakwa telah menyalahgunakan dana in Bonds Issued by Bell," Los Angeles Times, 15
Oktober 2010 (articles.latimes.com).
publik. SEC juga melakukan penyelidikan
terhadap penjualan tiga obligasi kota senilai

• Pengendalian mutu. Kantor akuntan publik dan organisasi lain yang mengaudit
entitas pemerintah sesuai dengan Yellow Book harus memiliki sistem
pengendalian mutu internal yang memadai dan berpartisipasi dalam program
review pengendalian mutu eksternal. Persyaratan yang terakhir berlaku untuk
sejumlah akuntan publik, tetapi hanya sebagai satu syarat untuk menjadi anggota
AICPA, dan untuk audit perusahaan publik.
Auditor yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, atau pelaporan audit
menurut GAGAS harus menyelesaikan pendidikan profesional 80 jam yang
berkelanjutan setiap periode dua tahun. Setidaknya 24 dari 80 jam pelatihan
tersebut harus mempelajari segala sesuatu yang berkenaan dengan lingkungan
pemerintah dan audit pemerintah.
• Audit ketaatan (compliance). Audit harus dirancang untuk memberikan kepastian
yang layak dalam mendeteksi salah saji yang material akibat ketidaktaatan
terhadap provisi kontrak atau kesepakatan bantuan yang memiliki dampak
material dan langsung terhadap laporan keuangan.
• Pelaporan. Laporan audit harus menyatakan bahwa audit telah dilakukan
sesuai dengan standar auditing pemerintah yang diterima umum (GAGAS).
Di samping itu, laporan tentang laporan keuangan juga harus menggambarkan
lingkup pengujian auditor atas ketaatan terhadap hukum dan regulasi serta
pengendalian internal dan menyajikan hasil pengujian tersebut atau mengacu
pada laporan terpisah yang memasukkan informasi tersebut.

Single Audit Act tahun 1984, menyediakan audit tunggal terkoordinasi untuk Persyaratan Audit
memenuhi persyaratan audit dari semua agen federal. Entitas yang menerima lebih dan Pelaporan-Single
dari $500.000 dana federal merupakan subjek (sasaran) audit tunggal meskipun Audit Act dan 0MB
lebih dari satu agen yang menerima dana itu. Single Audit Act hanya diterapkan Circular A-133
pada audit pemerintah negara bagian dan lokal, tetapi hal ini diperluas pada tahun
1990 ke institusi pendidikan tinggi dan ke organisasi nirlaba lain oleh Office of
Management and Budget (0MB) melalui penerbitan 0MB Circular A-133, Audits
of States, Local Governments, and Non-Profit Organizations.

Persyaratan Audit Single Audit Act seperti diamandemenkan dan 0MB Circular
A-133 (di sini disebut secara kolektif sebagai Act) berisi persyaratan bagi lingkup
audit, termasuk:
• Audit harus sesuai dengan GAGAS
• Audit harus memahami pengendalian internal atas program federal yang cukup

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERASI 437
untuk mendukung penilaian tingkat risiko pengendalian yang rendah bagi
program utama.
• Auditor harus menentukan apakah klien telah menaati hukum, regulasi, dan
provisi kontrak atau kesepakatan hadiah yang mungkin berdampak langsung
dan material terhadap masing-masing program utama tersebut.

Compliance Supplement A-133 mengidentifikasi 14 persyaratan ketaatan


bersamaan dengan prosedur audit yang disarankan yang harus dipertimbangkan
dalam setiap audit. Di samping itu, Suplemen tersebut juga merinci persyaratan
spesifik imtuk program federal individual. Berikut contoh-contoh tujuan ketaatan
yang spesifik:
• Apakah jumlah yang dilaporkan sebagai pengeluaran merupakan jasa yang
diizinkan.
• Apakah catatan menunjukkan bahwa mereka yang menerima jasa atau manfaat
memang berhak menerimanya.
• Apakah persyaratan penandingan (matching) (di mana unit pemerintah
ditandingkan dengan dana federal), tingkat usaha, dan keterbatasannya telah
dipenuhi.

Persyaratan Pelaporan Laporan berikut diwajibkan menurut 0MB Circular A-133:


• Opini mengenai apakah laporan keuangan telah sesuai dengan GAAP.
• Opini mengenai apakah skedul imbalan federal disajikan secara wajar dalam
semua hal yang material terkait dengan laporan keuangan secara keseluruhan.
• Laporan tentang pengendalian internal yang berhubungan dengan laporan
keuangan dan program utama.
• Laporan tentang ketaatan dengan hukum, regulasi, dan provisi kontrak atau
kesepakatan bantuan, di mana ketidaktaatan bisa memiliki dampak yang
material terhadap laporan keuangan. Laporan ini dapat digabung dengan
laporan mengenai pengendalian internal.
• Skedul temuan dan biaya yang dipertanyakan.

Pedoman AICPA Auditor yang melakukan audit pemerintah sering kali mendapati bahwa audit itu
untuk Auditor sangat kompleks. Auditor harus familiar baik dengan standar auditing maupun
serangkaian dokumen audit pemerintah, hukum, dan regulasi. Oleh karena itu,
langkah pertama dalam menyiapkan penugasan semacam itu adalah mengekstensifkan
pengembangan profesional. Dua sumber yang relevan adalah pedoman audit AICPA,
Government Auditing Standards and Circular A-133 Audits, dan standar auditing,
Compliance Auditing Considerations in Audits of Governmental Entities and Recipients
of Governmental Financial Assistance, yang telah direvisi sebagai bagian dari Clarity
Project AICPA yang dibahas di Bab 2 (di Jilid 1).

AUDIT OPERASI
Di luar aktivitas audit keuangan, auditor internal, auditor pemerintah, dan akuntan
publik juga melakukan audit operasi (operational auditing), yang menangani
efisiensi dan efektivitas suatu organisasi. Auditor lain menggunakan istilah audit
manajemen (management auditing) atau audit kinerja (performance auditing) alih-
alih audit operasi untuk merujuk aktivitas tersebut, sementara banyak juga auditor
yang tidak membedakan antara istilah audit kinerja, audit manajemen, dan audit
operasi serta menggunakannya silih berganti.

438 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


Penulis lebih suka menggunakan istilah audit operasi secara luas, selama
tujuan pengujian adalah menentukan efektivitas atau efisiensi dari setiap bagian
organisasi. Karena itu, pengujian efektivitas pengendalian internal oleh auditor
internal dapat dianggap sebagai bagian dari audit operasi-jika tujuannya adalah
membantu organisasi mengoperasikan bisnisnya secara lebih efektif atau lebih efisien.
Demikian juga, penentuan apakah suatu pemsahaan telah cukup memberikan
pelatihan kepada personel lini perakitan mungkin juga mempakan audit operasi,
jika tujuannya adalah menentukan apakah pemsahaan membuat produk atau jasa
secara efisien dan efektif.

Tiga perbedaan utama antara audit operasi dan audit keuangan adalah tujuan dari Perbedaan Antara
audit, distribusi laporan, dan dimasukkannya bidang nonkeuangan dalam audit Audit Operasi dan
operasi. Audit Keuangan

Tujuan Audit Ini mempakan perbedaan yang paling penting. Audit keuangan
menekankan apakah informasi historis dicatat dengan benar, sedangkan audit operasi
menekankan efektivitas dan efisiensi. Audit keuangan berorientasi pada masa lalu,
sementara audit operasi berfokus pada perbaikan kinerja di masa mendatang. Audit
operasi, misalnya, dilakukan untuk mengevaluasi apakah jenis bahan baku yang
ham benar-benar dibeli dengan biaya yang paling rendah untuk menghemat uang
bagi pembelian bahan baku di masa mendatang.

Distribusi Laporan Laporan audit keuangan pada umumnya didistribusikan


kepada pemakai laporan keuangan eksternal, seperti pemegang saham dan bankir,
sementara laporan audit operasi ditujukan temtama untuk manajemen. Distribusi
laporan audit keuangan yang luas akan memerlukan stmktur yang terdefinisi
dengan baik dan penggunaan kata-kata, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3-1.
Distribusi laporan operasi yang terbatas dan beragamnya sifat audit efisiensi dan
efektivitas akan membuat laporan audit operasi sangat bervariasi dari audit ke audit.

Dimasukkannya Bidang Nonkeuangan Audit keuangan terbatas pada persoalan


yang secara langsung mempengamhi kewajaran penyajian laporan keuangan,
sedangkan audit operasi meliputi setiap aspek efisiensi dan efektivitas dalam suatu
organisasi. Sebagai contoh, audit operasi mungkin membahas efektivitas program
iklan atau efisiensi karyawan pabrik.

Sebelum audit operasi dapat dilaksanakan, auditor hams mendefinisikan kriteria Efektivitas Versus
spesifik untuk mengukur efektivitas dan efisiensi. Secara umum, efektivitas Efisiensi
(effectiveness) memjuk pada pemenuhan tujuan, seperti memproduksi suku cadang
tanpa cacat. Efisiensi memjuk pada penentuan sumber daya yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut, seperti menentukan apakah suku cadang sudah diproduksi
dengan biaya minimum.

Efektivitas Dalam audit operasi untuk efektivitas, auditor misalnya, mungkin


perlu menilai apakah agen pemerintah telah memenuhi tujuan yang dibebankan
yaitu mencapai elevator yang aman di suatu kota. Untuk menentukan efektivitas
agen, auditor hams menetapkan kriteria spesifik atas keamanan elevator. Sebagai
contoh, apakah tujuan agen adalah memeriksa semua elevator di kota setidaknya
sekali setahun? Apakah tujuannya adalah memastikan bahwa tidak ada kejadian fatal
yang muncul sebagai akibat dari mogoknya elevator, atau tidak terjadi kemogokan?

Efiensi Seperti efektivitas, hams ada kriteria yang terdefinisi menyangkut apa yang
dimaksud dengan melakukan sesuatu secara lebih efisien sebelum audit operasi dapat

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERAS! 439
memiliki arti. Sering kali jauh lebih mudah menetapkan kriteria efisiensi ketimbang
kriteria efektivitas jika efisiensi (efficiency) didefinisikan sebagai mengurangi
biaya tanpa mengurangi efektivitas. Sebagai contoh, jika dua proses produksi yang
berbeda dapat menghasilkan suatu produk dengan kualitas yang identik, proses
yang memiliki biaya lebih rendah dianggap lebih efisien. Audit operasi sering kali
mengungkap beberapa jenis ketidakefisienan yang umum, termasuk:
Jenis Ketidakefisienan Contoh
• Tingginya biaya akuisisi barang • Penawaran untuk pembelian bahan
dan jasa baku tidak diwajibkan.
• Tidak tersedianya bahan • Seluruh lini perakitan terpaksa
baku untuk produksi ketika dihentikan karena bahan baku yang
diperlukan. diperlukan belum dipesan.
• Terjadinya duplikasi upaya oleh • Catatan produksi yang identik
karyawan disimpan baik oleh departemen
akuntansi maupun departemen
produksi karena tidak menyadari
aktivitas departemen satu sama lain.
• Dilakukannya pekerjaan yang • Salinan faktur vendor dan laporan
tidak relevan. penerimaan dikirim ke produksi
untuk diarsip tanpa pernah
digunakan.
• Terlalu banyaknya jumlah • Pekerjaan kantor dapat dilakukan
karyawan. secara efektif dengan lebih sedikit
asisten administrasi.

Hubungan Antara Manajemen menetapkan pengendalian internal untuk membantu memenuhi


Audit Operasi dan tujuannya. Seperti dibahas di Bab 10 (di Jilid 1), pengendalian internal yang efektif
Pengendalian Internal dirancang dan diimplementasikan untuk membantu organisasi mencapai tujuan
berikut:
1. Reliabilitas pelaporan keuangan.
2. Efisiensi dan efektivitas operasi.
3. Ketaatan pada hukum dan regulasi yang berlaku.

Jelas, dua dari tiga tujuan tersebut berhubungan langsung dengan audit operasi,
tetapi dua lainnya juga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas. Sebagai contoh,
manajemen memerlukan informasi akuntansi biaya yang dapat diandalkan untuk
memutuskan produk mana yang akan terus diproduksi dan berapa harga produknya.
Demikian pula, kegagalan untuk mentaati hukum, seperti Sarbanes-Oxley Act, dapat
menghasilkan denda yang besar bagi perusahaan.
Dua hal yang membedakan evaluasi pengendalian internal dan pengujian untuk
audit keuangan dan operasi adalah: tujuan dan lingkupnya.

Tujuan Tujuan dari audit operasi pengendalian internal adalah mengevaluasi


efisiensi dan efektivitas serta membuat rekomendasi untuk manajemen. Sebaliknya,
evaluasi pengendalian internal untuk audit keuangan memiliki dua tujuan utama:
menentukan luas pengujian audit substantif yang diperlukan dan melaporkan
efektivitas pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan.
Baik audit keuangan maupun audit operasi, auditor dapat mengevaluasi prosedur
pengendalian dengan cara yang sama, tetapi dengan tujuan yang berbeda! Auditor
operasi bisa saja menguji apakah prosedur verifikasi internal untuk faktur penjualan
ganda sudah efektif guna memastikan bahwa perusahaan tidak menyinggung

440 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


perasaan pelanggan, tetapi juga memastikan penagihan semua piutang. Auditor
keuangan sering kali melakukan pengujian pengendalian internal yang sama, tetapi
tujuan utamanya adalah mengurangi konfirmasi piutang usaha atau pengujian
substantif lainnya. (Tujuan kedua dari banyak audit keuangan adalah membuat
rekomendasi operasi kepada manajemen).

Lingkup Lingkup audit operasi berkenaan dengan setiap pengendalian yang


mempengaruhi efisiensi atau efektivitas, sedangkan lingkup evaluasi pengendalian
internal untuk audit keuangan terbatas pada efektivitas pengendalian internal atas
pelaporan keuangan clan dampaknya terhadap penyajian laporan keuangan yang
wajar. Sebagai contoh, audit operasi dapat berfokus pada kebijakan clan prosedur
yang ditetapkan di departemen pemasaran untuk menentukan efektivitas alat
promosi katalog dalam memasarkan produk.

Audit operasi dibagi menjadi tiga kategori luas: fungsional, organisasi, clan penugasan Jenis Audit Operasi
khusus. Dalam setiap kasus, bagian dari audit mungkin menyangkut pengevaluasian
pengendalian internal demi mendapatkan efisiensi clan efektivitas.

Audit Fungsional Fungsi adalah sarana untuk mengkategorisasikan aktivitas


bisnis, seperti fungsi penagihan atau fungsi produksi. Fungsi bisa dikategorikan
clan dibagi lagi dalam banyak cara yang berbeda. Sebagai contoh, fungsi akuntansi
mungkin dibagi menjadi fungsi pengeluaran kas, penerimaan kas, clan pengeluaran
gaji. Fungsi penggajian dapat dibagi lagi menjadi fungsi perekrutan, pencatatan,
clan pengeluaran gaji. Audit fungsional (functional audit) berkaitan dengan satu
atau lebih fungsi dalam suatu organisasi, seperti efisiensi clan efektivitas fungsi
penggajian untuk suatu divisi atau perusahaan secara keseluruhan.
Audit fungsional memiliki keunggulan seperti mengizinkan spesialisasi oleh
auditor. Auditor tertentu dalam staf audit internal dapat mengembangkan keahlian
yang tinggi di suatu bidang, seperti teknik produksi. Mereka dapat bekerja lebih
efisien clan efektifkarena menghabiskan seluruh waktunya mengaudit bidang tersebut.
Kelemahan audit fungsional adalah ketidakmampuannya untuk mengevaluasi
fungsi-fungsi yang saling berhubungan. Sebagai contoh, fungsi teknik produksi
berinteraksi dengan fungsi manufaktur clan fungsi lainnya dalam suatu organisasi. ·

Audit Organisasi Audit operasi suatu organisasi berkenaan dengan keseluruhan


unit organisasi, seperti departemen, cabang, atau anak perusahaan. Audit organisasi
(organizational audit) menekankan pada seberapa efisien clan efektif fungsi-fungsi
organisasi berinteraksi. Rencana organisasi clan metode untuk mengkoordinasikan
aktivitas-aktivitas merupakan hal yang penting bagi jenis audit semacam ini.

Penugasan Khusus Dalam audit operasi, penugasan khusus (special assignments)


muncul atas permintaan manajemen atas berbagai jenis audit, seperti menentukan
penyebab sistem teknologi informasi yang tidak efektif, menyelidiki kemungkinan
dilakukannya kecurangan dalam suatu divisi, clan membuat rekomendasi untuk
mengurangi biaya pembuatan produk.

Audit operasi biasanya dilakukan oleh salah satu dari tiga kelompok berikut: auditor Siapa yang
internal, auditor pemerintah, atau kantor akuntan publik. Melaksanakan Audit
Operasi
Auditor Internal Auditor internal menempati posisi yang sedemikian unik untuk
melaksanakan audit operasi sehingga ada sejumlah orang yang menggunakan
istilah audit internal clan audit operasi secara bergantian. Akan tetapi, tidaklah
tepat menyimpulkan bahwa semua audit operasi dilakukan oleh auditor internal

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERASI 441
atau auditor internal hanya melakukan audit operasi. Banyak departemen audit
internal melakukan baik audit operasi maupun audit keuangan, sering kali secara
simultan. Karena menghabiskan semua waktunya bekerja untuk perusahaan yang
mereka audit, auditor internal memiliki keunggulan dalam melakukan audit operasi
tersebut. Mereka dapat mengembangkan pengetahuan yang cukup banyak mengenai
perusahaan clan bisnisnya, yang merupakan hal yang penting bagi audit operasi.
Untuk memaksimalkan efektivitas audit keuangan maupun operasi, departemen
audit internal harus melapor kepada dewan direksi atau presiden direktur. Auditor
internal juga hams memiliki akses ke clan komunikasi yang berkelanjutan dengan
komite audit dewan direksi. Struktur organisasi ini akan membantu auditor
internal tetap independen. Jika auditor internal melapor kepada kontroler, sulit bagi
mereka untuk melakukan evaluasi independen clan membuat rekomendasi kepada
manajemen senior mengenai ketidakefisienan operasi kontroler.

Auditor Pemerintah Berbagai auditor pemerintah federal clan negara bagian


melaksanakan audit operasi, sering kali sebagai bagian dari melakukan audit
keuangan. Seperti telah dibahas, kelompok auditor pemerintah yang paling dikenal
luas adalah GAO, tetapi banyak juga auditor pemerintah negara bagian yang juga
melakukan audit keuangan clan operasi.
Yellow Book mendefinisikan clan menetapkan standar untuk audit kinerja, yang
pada intinya sama dengan audit operasi. Audit kinerja meliputi hal-hal berikut:
• Audit ekonomi dan efisiensi. Tujuan dari audit ekonomi dan efisiensi (economy
and efficiency audit) adalah menentukan:
1. Apakah entitas mengakusisi, melindungi, clan menggunakan sumber
dayanya secara ekonomis clan efisien.
2. Penyebab praktik-praktik yang tidak efisien atau tidak ekonomis.
3. Apakah entitas telah menaati hukum clan regulasi berkenaan dengan
persoalan ekonomi clan efisiensi.
• Audit program. Tujuan dari audit program (program audit) adalah menentukan:
1. Sejauh mana hasil yang diinginkan atau manfaat yang ditetapkan oleh
aturan atau badan otorisasi lain telah dicapai.
2. Efektivitas organisasi, program, aktivitas, atau fungsi.
3. Apakah entitas telah menaati hukum clan regulasi yang berlaku dalam
program.
Dua tujuan pertama dari masing-masing audit kinerja tersebut jelas bersifat operasi-
onal, sementara tujuan yang terakhir berkaitan dengan ketaatan.
Untuk mengilustrasikan aktivitas operasi spesifik dari audit pemerintah negara
bagian, tiga contoh berikut diambil dari suatu artikel dalam publikasi Internal
Auditor:
• Rumah sakit yang terpisah dengan staf administrasinya sendiri menempati
tiga bangunan di lantai dasar rumah sakit pemerintah yang lain. Audit kami
menunjukkan bahwa terbatasnya beban kerja dari aktivitas administratif rumah
sakit terpisah tersebut clan kedekatannya dengan kantor rumah sakit utama
akan memungkinkan konsolidasi fungsi administratif dari kedua rumah sakit
dengan penghematan sebesar $145.000 per tahun.
• Sebuah sekolah distrik lokal melakukan pengendalian terhadap 29 fasilitas
individual. Audit kami menunjukkan bahwa fasilitas ruang kelas yang tidak
digunakan berjumlah sekitar 28 persen atau ekuivalen dengan delapan
sekolah. Selain itu, kami juga dapati bahwa pendaftaran terus menurun. Kami
merekomendasikan konsolidasi clan penutupan fasilitas individual seluas

442 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


mungkin. Tindakan semacam itu tidak hanya akan mengurangi biaya tetapi juga
menyediakan fleksibilitas yang lebih besar dalam ukuran kelas dan penawaran
mata kuliah.
• Piutang usaha yang beredar pada suatu sekolah mmah sakit meningkat dari
$7 juta menjadi $11 juta selama periode dua tahun. Audit menunjukkan
terjadinya situasi yang sangat serius, sebagian akibat kurangnya tindak lanjut
yang agresif, supervisi yang tidak memadai, dan staf yang tidak mencukupi
untuk mengikuti beban kerja yang meningkat. 1

Kantor Akuntan Publik Ketika kantor akuntan publik melakukan audit


terhadap laporan keuangan historis, bagian dari audit ini sering kali terdiri
dari pengidentifikasian masalah operasi dan pembuatan rekomendasi yang bisa
menguntungkan klien audit. Rekomendasi dapat dilakukan secara lisan, tetapi
umumnya dituliskan dalam surat manajemen. (Untuk bahasan mengenai surat
manajemen, lihat Bab 24).
Latar belakang pengetahuan mengenai bisnis klien, yang hams diperoleh auditor
eksternal ketika melaksanakan suatu audit, sering kali menyediakan informasi yang
bermanfaat dalam pemberian rekomendasi operasi. Sebagai contoh, anggaplah
auditor menentukan bahwa perputaran persediaan klien sangat lambat selama tahun
berjalan. Auditor hams menentukan penyebab pelambatan perputaran tersebut untuk
mengevaluasi kemungkinan persediaan usang yang akan menyalahsajikan laporan
keuangan. Dalam menentukan penyebab menurunnya perputaran persediaan, auditor
bisa mengidentifikasi penyebab operasi, seperti kebijakan akuisisi persediaan yang
tidak efektif, yang dapat menjadi perhatian manajemen. Auditor yang memiliki latar
belakang bisnis yang luas dan pengalaman dengan bisnis sempa lebih mungkin
bersikap efektif dalam memberikan rekomendasi operasi yang relevan untuk klien
ketimbang auditor yang kurang memiliki kualitas tersebut.
Pada umumnya klien menugaskan kantor akuntan publik untuk melakukan
audit operasi bagi satu atau lebih bagian tertentu dari bisnisnya. Sebagai contoh,
perusahaan dapat meminta kantor akuntan publik untuk mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas sistem komputernya. Biasanya, manajemen menugaskan kantor akuntan
untuk audit tersebut hanya jika perusahaan tidak memiliki staf audit internal atau
jika staf audit internal kurang memiliki keahlian di bidang tertentu. Dalam beberapa
kasus, manajemen atau dewan direksi mengoutsource seluruh fungsi audit internal
kepada kantor akuntan publik atau mengambil sumber dari luar untuk aktivitas audit
internal tertentu, seperti aktivitas audit operasi teknologi informasi, agar bekerja
sama dengan kantor akuntan publik dan anggota tertentu dari staf audit internal
perusahaan. Dalam sebagian besar kasus, staf konsultasi manajemen kantor akuntan
publik melakukan jasa tersebut. Perhatikan bahwa kantor akuntan publik tidak dapat
menyediakan jasa tersebut kepada klien audit perusahaan publiknya.

Dua kualitas yang paling penting bagi auditor operasi adalah independensi lndependensi dan
(independence) clan kompetensi (competence). Auditor hams melapor kepada tingkat Kompetensi Auditor
manajemen yang sesuai untuk memastikan bahwa penyelidikan dan rekomendasi Operasi
dibuat tanpa bias. Independensi jarang menjadi masalah bagi auditor kantor akuntan
publik karena mereka tidak dipekerjakan oleh perusahaan yang diaudit. Independensi
auditor internal diperkuat dengan mengharuskan departemen audit internal melapor
ke dewan direksi atau presiden direktur. Demikian juga, auditor pemerintah hams

1
Berdasarkan Round Table, ©1982 oleh The Institute of Internal Auditors, Inc., www.theiia.org.

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERASI 443
melapor kepada tingkat di atas departemen operasi. GAO, misalnya, melapor secara
langsung ke Congress sebagai cara untuk meningkatkan independensi.
Tanggung jawab auditor operasi juga dapat mempengaruhi independensinya.
Auditor tidak boleh bertanggung jawab terhadap fungsi operasi suatu perusahaan atau
memperbaiki defisiensi jika operasi yang tidak efektif atau tidak efisien ditemukan.
Sebagai contoh, akan mempengaruhi secara negatif independensi auditor jika mereka
mengaudit sistem teknologi informasi untuk akuisisi jika ternyata mereka sendiri
yang merancang sistem itu atau bertanggung jawab memperbaiki defisiensi yang
mereka temukan selama audit.
Walaupun dapat diterima bagi auditor untuk merekomendasikan perubahan
operasi, personel operasi hams memiliki otoritas untuk menolak atau menerima
rekomendasi tersebut. Jika auditor memiliki otoritas untuk mengharuskan
implementasi rekomendasinya, independensi personel operasi akan menurun.
Tentu saja, diperlukan kompetensi untuk menentukan penyebab masalah operasi
dan membuat rekomendasi yang tepat. Namun, jika audit operasi berkaitan dengan
masalah operasi yang memiliki kisaran luas, kompetensi dapat menjadi penghalang
utama. Sebagai contoh, bayangkan kesulitan dalam menemukan auditor internal
berkualifikasi yang dapat mengevaluasi baik efektivitas program iklan maupun
efisiensi proses perakitan produksi. Staf audit internal yang melakukan jenis audit
operasi akan menyertakan beberapa personel dengan latar belakang pemasaran dan
personel lainnya dengan latar belakang produksi.

Kriteria untuk Tantangan utama dalam audit operasi terletak pada pemilihan kriteria spesifik
Mengevaluasi untuk mengevaluasi apakah efisiensi dan efektivitas telah terjadi. Dalam mengaudit
Efisiensi dan laporan keuangan historis, standar akuntansi memberikan kriteria yang luas untuk
Efektivitas mengevaluasi penyajian yang wajar, dan tujuan audit yang memfasilitasi kriteria
yang lebih spesifik dalam memutuskan apakah standar tersebut telah diikuti. Dalam
audit operasi, tidak ada kriteria yang terdefinisi dengan baik.
Untuk menetapkan kriteria audit operasi, auditor dapat mendefinisikan tujuan
sebagai penentuan apakah beberapa aspek entitas dapat dibuat lebih efektif atau
lebih efisien, kemudian merekomendasikan perbaikan. Pendekatan ini mungkin
memadai bagi auditor yang berpengalaman dan terlatih dengan baik, tetapi hanya
menyediakan pedoman yang minim untuk sebagian besar auditor.

Kriteria Spesifik Kriteria yang lebih spesifik biasanya diinginkan sebelum auditor
memulai audit operasi. Sebagai contoh, misalkan Anda melakukan audit operasi
atas layout peralatan di pabrik suatu perusahaan. Berikut adalah sejumlah kriteria
spesifik, yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, yang mungkin digunakan untuk
mengevaluasi layout pabrik:
• Apakah semua layout pabrik disetujui oleh kantor teknik pusat pada saat
rancangan awal?
• Apakah kantor teknik pusat melakukan studi reevaluasi terhadap layout pabrik
selama 5 tahun terakhir?
• Apakah setiap peralatan beroperasi pada kapasitas 60 persen atau lebih untuk
setidaknya 3 bulan setiap tahun?
• Apakah layout dapat memudahkan pergerakan bahan baku baru ke lantai
produksi?
• Apakah layout memudahkan produksi barang jadi?
• Apakah layout memudahkan pergerakan barang jadi ke pusat distribusi?
• Apakah layout pabrik menggunakan peralatan yang ada secara efektif?
• Apakah keselamatan karyawan terancam oleh layout pabrik?

444 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


Sumber Kriteria Untuk mengembangkan kriteria evaluasi spesifik, auditor operasi
dapat menggunakan beberapa sumber, di antaranya:
• Kinerja historis. Kriteria dapat didasarkan pada hasil aktual periode sebelumnya.
Dengan menggunakan kriteria tersebut, auditor dapat menentukan apakah segala
sesuatu telah menjadi "lebih baik'' atau "lebih bumk': Keunggulan pendekatan
ini adalah bahwa kriterianya mudah diambil. Akan tetapi, mungkin saja kriteria
tersebut tidak memberikan wawasan yang cukup mengenai seberapa baik atau
bumk hasil dibandingkan dengan apa yang sehamsnya didapat.
• Benchmarking. Entitas di dalam atau di luar organisasi klien mungkin secara
memadai sempa dengan organisasi klien sehingga auditor dapat menggunakan
hasil operasinya sebagai kriteria. Auditor hams cermat dalam memilih organisasi
yang akan digunakan sebagai benchmark. Bukanlah hal yang masuk akal
melakukan benchmark dengan organisasi yang tidak sempa atau yang berkinerja
pada tingkat di bawah standar. Untuk entitas internal yang dapat dibandingkan,
data tersebut tersedia untuk digunakan sebagai kriteria. Organisasi di luar
sering kali bersedia memberikan informasi operasinya. Di samping itu, data
benchmarking sering kali juga dimiliki kelompok industri clan agen regulatori
pemerintah.
• Standar teknik. Mungkin saja pada beberapa penugasan untuk mengembangkan
kriteria berdasarkan standar teknik. Sebagai contoh, auditor dapat menggunakan
waktu clan studi pergerakan untuk menentukan tingkat output produksi yang
efisien. Kriteria tersebut sering kali menghabiskan banyak waktu clan mahal untuk
dikembangkan karena memerlukan banyak keahlian, tetapi pada beberapa kasus
hal tersebut mungkin sebanding dengan biayanya. Standar dapat dikembangkan
oleh kelompok industri untuk digunakan oleh semua anggotanya, sehingga
biayanya dapat ditanggung bersama.
• Diskusi dan kesepakatan. Kadang-kadang, kriteria yang objektif sulit diperoleh
atau mahal harganya, clan paling baik dikembangkan melalui diskusi serta
kesepakatan. Pihak yang terlibat hams memasukkan manajemen dari entitas
yang akan diaudit, auditor operasi, clan entitas atau orang yang akan menerima
laporan temuan.

Tiga tahap dalam audit operasi adalah perencanaan, akumulasi clan evaluasi bukti, Tahap-tahap dalam
serta pelaporan clan tindak lanjut. Audit Operasi
Perencanaan Perencanaan untuk audit operasi sempa dengan perencanaan untuk
audit laporan keuangan historis yang telah kita bahas di bah-bah sebelumnya.
Seperti auditor laporan keuangan, auditor operasi hams menentukan mang lingkup
penugasan clan mengkomunikasikannya dengan unit organisasi. Mempakan hal
yang juga penting untuk:
• Menempatkan staf penugasan dengan benar.
• Memperoleh informasi latar belakang mengenai unit organisasi
• Memahami pengendalian internal.
• Memutuskan bukti yang sesuai yang akan diakumulasikan.

Perbedaan utama antara perencanaan audit operasi clan audit keuangan adalah
keragaman yang tercipta oleh kedalaman audit operasi, yang sering kali menyulitkan
kita memutuskan tujuan spesifik. Auditor memilih tujuan berdasarkan kriteria
yang dikembangkan untuk penugasan, bergantung pada situasi spesifik yang ada.
Sebagai contoh, tujuan audit operasi atas efektivitas pengendalian internal terhadap
penggajian akan berbeda secara dramatis dari tujuan audit operasi atas efisiensi

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERASI 445
departemen penelitian clan pengembangan. Meskipun demikian, tujuan yang beragam
tersebut mungkin mempakan bagian dari audit operasi tunggal.
Kedalaman audit operasi sering kali membuat penempatan staf menjadi lebih
mmit ketimbang dalam audit keuangan. Tidak hanya bidangnya berbeda, seperti
pengendalian produksi clan iklan, tetapi tujuan dalam bidang tersebut sering kali
juga memerlukan keterampilan teknis khusus. Sebagai contoh, auditor mungkin
memerlukan latar belakang teknik untuk mengevaluasi kinerja proyek konstmksi
yang penting.
Terakhir, tidak seperti audit keuangan, audit operasi menuntut auditor meng-
habiskan lebih banyak waktu dengan pihak terkait untuk menyepakati syarat-syarat
penugasan clan kriteria evaluasi. Tanpa memandang sumber kriteria untuk evaluasi,
sangatlah penting bahwa perwakilan entitas yang akan diaudit, auditor operasi, clan
entitas atau orang kepada siapa temuan akan dilaporkan sudah jelas clan sepakat
dengan tujuan serta kriteria yang terlibat.

Akumulasi dan Evaluasi Bukti Delapan jenis bukti yang diperkenalkan di Bab
7 (di Jilid I) clan dibahas dalam buku ini sama-sama dapat diterapkan ke dalam
audit operasi. Karena pengendalian internal clan prosedur operasi mempakan bagian
yang penting dari audit operasi, mempakan hal yang umum untuk menggunakan
inspeksi, pengajuan pertanyaan kepada klien, prosedur analitis, clan pengamatan
secara ekstensif. Konfirmasi, pengerjaan ulang, clan penghitungan ulang digunakan
secara kurang ekstensif untuk sebagian besar audit operasi ketimbang untuk audit
keuangan karena tujuan eksistensi clan keakuratan tidak relevan bagi sebagian
besar audit operasi.
Untuk mengilustrasikan akumulasi bukti dalam audit operasi, tinjau kembali
contoh agen yang mengevaluasi keamanan elevator di suatu kota. Asumsikan
semua pihak sepakat bahwa tujuan audit adalah menentukan apakah inspektor
yang kompeten melakukan inspeksi tahunan atas setiap elevator di kota. Untuk
memenuhi tujuan kelengkapan, auditor bisa memeriksa cetak bim bangunan kota
clan lokasi elevator serta menelusurinya ke daftar agensi untuk memastikan bahwa
semua elevator dimasukkan dalam populasi. Pengujian tambahan terhadap bangunan
yang bam dibangun perlu dilakukan untuk menilai batas waktu di mana semua
daftar pusat diperbahami.
Dengan mengasumsikan auditor menentukan bahwa daftar agen sudah lengkap,
mereka dapat memilih sampel lokasi elevator clan mengumpulkan bukti mengenai
waktu clan frekuensi inspeksi. Auditor mungkin ingin mempertimbangkan risiko
inheren dengan melakukan sampling yang lebih besar dari elevator lama atau
elevator yang tidak aman sebelumnya. Auditor mungkin juga ingin memeriksa
bukti kompetensi inspektor elevator dengan mereview resume, program pelatihan,
uji kompetensi, clan laporan kinerja. Ada juga kemungkinan bahwa auditor ingin
melaksanakan kembali prosedur inspeksi sampel elevator untuk memperoleh bukti
mengenai ketidakkonsistenan antara kondisi yang dilaporkan clan kondisi aktual.
Seperti auditor keuangan, auditor operasi hams mengakumulasikan bukti
yang tepat clan cukup untuk memberikan dasar bagi kesimpulan mengenai
tujuan yang sedang diuji. Untuk mengaudit keselamatan elevator, auditor hams
mengakumulasikan bukti yang cukup mengenai inspeksi keselamatan elevator.
Setelah bukti dikumpulkan, auditor hams memutuskan apakah masuk akal untuk
menyimpulkan bahwa inspeksi dilakukan setiap tahun atas setiap elevator di kota
oleh inspektor yang kompeten.

Pelaporan dan Tindak Lanjut Dua perbedaan utama dalam laporan audit
keuangan clan audit operasi yang mempengaruhi laporan audit operasi:

446 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA

.-
1. Dalam audit operasi, laporan biasanya hanya dikirimkan kepada manajemen,
beserta salinan untuk unit yang sedang diaudit.
2. Keragaman audit operasi mengharuskan penyeragaman setiap laporan
untuk mengatasi ruang lingkup temuan, dan rekomendasi audit.

Auditor operasi sering kali memerlukan durasi waktu yang signifikan untuk
mengkomunikasikan dengan jelas temuan dan rekomendasi audit. Dalam audit
kinerja, jika laporan disiapkan mengikuti persyaratan Yellow Book, isi yang spesifik
harus dimasukkan, tetapi ada banyak kebebasan yang diperbolehkan perihal bentuk
laporan. Tindak lanjut merupakan hal yang umum dalam audit operasi apabila
auditor memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk menentukan apakah
perubahan yang direkomendasikan telah dibuat, dan jika belum, mengapa?

Publikasi Institute of Internal Auditors, seperti majalah Internal Auditor sering kali Contoh Temuan Audit
menyoroti temuan audit operasi internal yang diserahkan oleh auditor internal Operasi
yang berpraktik. Sebagian besar temuan tersebut berkenaan dengan efisiensi, bukan
efektivitas. Para pembaca jurnal mungkin menganggap temuan efisiensi lebih
menarik ketimbang temuan yang berhubungan dengan efektivitas. Audit operasi
yang menghasilkan penghematan sebesar $68.000 mungkin akan lebih menarik
pembaca ketimbang laporan mengenai keakuratan pelaporan keuangan yang kian
meningkat. Contoh berikut dari Internal Auditor memasukkan contoh-contoh yang
berkenaan dengan efektivitas dan efisiensi:
Perusahaan Pembersih Luar Menghemat $160.000
• Auditor internal mereview efisiensi dan efektivitas jasa pembersihan yang
dibentuk oleh karyawan negara bagian untuk bangunan di kompleks capitol
state. Audit tersebut mengungkap jauh lebih tingginya biaya jasa pembersihan
jika dibandingkan dengan jasa serupa yang dilakukan oleh perusahaan
pembersihan luar. Di samping itu, auditor juga menemukan banyak tugas
pembersihan tidak diselesaikan seperti yang diminta, yang menghasilkan
kualitas yang tidak dapat diterima. Studi terhadap jasa pembersihan alternatif
mengindikasikan bahwa jasa yang sama atau lebih baik dapat disediakan oleh
pihak pembersihan luar dengan penghematan sebesar $137.000 per tahun.
Auditor merekomendasikan negara bagian mencari penawaran yang kompetitif
dan menandatangani kontrak dengan perusahaan jasa pembersihan yang
memberikan penawaran paling rendah yang memenuhi spesifikasi. Kontrak
yang dihasilkan secara aktual menghemat lebih dari $160.000, dan kualitas
dari pembersihan tampak lebih baik.
Menggunakan Alat yang Tepat
• Sebuah perusahaan melease 25 truk pengangkut beban berat untuk digunakan
oleh karyawan jasa yang memasang dan memperbaiki sekitar 20.000 mesin
vending di wilayah metropolitan yang luas. Semua truk dilengkapi dengan
dongkrak hidrolik untuk memuat dan membongkar mesin vending.
Auditor internal menemukan bahwa hanya beberapa truk yang benar-
benar mengangkut dan mengirimkan mesin vending. Sebagian besar truk
digunakan untuk panggilan jasa, yang terdiri dari perbaikan di tempat kotak
koin atau penyesuaian sederhana lain yang tidak memerlukan dongkrak
hidrolik. Auditor merekomendasikan sebagian besar truk pengangkut beban
itu dijual dan digantikan dengan mobil van ringan konvensional. Manajemen
setuju dan penghematan dari tingkat lease serta beban operasi diestimasi
mencapai $25.000 per tahun.

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERASI 447
Program Komputer Menghemat Tenaga Kerja Manual
• Employee Retirement Income Security Act (ERISA) federal mengharuskan
audit tahunan terhadap rencana pembagian laba. Auditor internal menguji
rencana pembagian laba seperti yang diharuskan oleh ERISA, tetapi juga
melaksanakan review operasi, yang memberikan sejumlah rekomendasi yang
berharga bagi manajemen.
Auditor teknologi informasi dalam tim audit mengembangkan beberapa
program audit berbantuan komputer untuk menguji pengendalian terhadap
pemasukan dan penghentian rencana pembagian laba. Bantuan komputer
menghemat tenaga kerja dan mendeteksi beberapa karyawan yang tidak sesuai
dengan rencana, seperti karyawan yang memiliki masa kerja kurang dari satu
tahun yang dipersyaratkan dan menghentikan karyawan yang masih dalam
rencana. Bagian komputer dari program audit juga mendeteksi data yang
bertentangan antara file induk penggajian dan rencana pembagian laba.
Ketika ditunjukkan hasil audit, manajemen memperbaiki seluruh masalah
dan menetapkan pengendalian tambahan untuk mencegah masalah di masa
mendatang. Dan pengendalian tambahan adalah . . . . . . tebak. Ya, mereka
menginginkan auditor teknologi informasi meninggalkan program komputernya
di mesin. Manajer rencana pembagian laba menggunakan program itu secara
periodik sebagai pengendalian untuk mendeteksi kesalahan pemasukan. 2

IKHTISAR
Bab ini membahas aktivitas audit keuangan dari auditor internal clan dampak auditor
internal terhadap audit eksternal. Kami juga membahas auditor pemerintah serta persyaratan
audit clan pelaporan menurut Government Auditing Standards. Auditor internal clan auditor
pemerintah serta kantor akuntan publik juga diminta melaksanakan audit operasi terhadap
efisiensi atau efektivitas perusahaan atau unit pemerintahan. Dalam penugasan tersebut,
kriteria yang tepat untuk mengevaluasi efisiensi atau efektivitas merupakan hal yang penting.

ISTILAH-ISTILAH PENTING
Audit ekonomi dan efisiensi (economy and Audit fungsional (functional audit)-audit
efficiency audit)-audit pemerintah untuk operasi yang berkenaan dengan satu atau
menentukan apakah entitas mengakuisisi, lebih fungsi spesifik dalam organisasi,
melindungi, clan menggunakan sumber seperti fungsi penggajian atau fungsi teknik
dayanya secara ekonomis serta efisien; produksi.
penyebab setiap praktik yang tidak ekonomis
Government Auditing Standards (GAGAS)
atau tidak efisien; clan apakah entitas telah
-lihat Yellow Book.
menaati hukum serta regulasi yang terkait
dengan persoalan ekonomi clan efisiensi. Audit pemerintah (government audit)
-audit keuangan atau audit operasi dari
Efektivitas (effectiveness )-tingkatan di
agen pemerintah atau institusi yang didanai
mana tujuan organisasi dicapai.
pemerintah.
Efisiensi (efficiency)-tingkatan sampai di
International Standards for the Professional
mana biaya dikurangi tanpa mengurangi
Practice of Internal Auditing-pedoman
efektivitas.
yang dikeluarkan oleh Institute of Internal

2rbid.

448 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


Auditors yang meliputi atribut dan kinerja telah menaati hukum dan regulasi yang dapat
auditor internal. diterapkan ke program.
Institute of Internal Auditors (IIA)- Single Audit Act-legislasi federal yang
organisasi untuk auditor internal yang disediakan untuk audit tunggal yang
menetapkan standar etika dan praktik, terkoordinasi demi memenuhi persyaratan
menyediakan pendidikan, dan mendorong audit atas semua agen pendanaan federal.
profesionalisme bagi para anggotanya.
Penugasan khusus (special assignments) -
Audit operasi (operational auditing)- permintaan manajemen akan audit operasi
review organisasi mengenai efisiensi dan dengan tujuan khusus, seperti menyelidiki
efektivitas. Istilah audit manajemen, audit kemungkinan kecurangan dalam suatu
kinerja, dan audit operasi sering kali divisi atau memberikan rekomendasi untuk
merupakan istilah yang sinonim. mengurangi biaya pembuatan produk.
Audit organisasi (organizational audit) Statements on Internal Auditing Standards
-audit operasi yang berkenaan dengan (SIASs)-pernyataan yang dikeluarkan oleh
seluruh unit oganisasi, seperti departemen, Internal Auditing Standards Board dari IIA
kantor cabang, atau anak perusahaan, untuk untuk menyediakan interpretasi otoritatif
menentukan seberapa efisien dan efektif dari IIA Practice Standards.
fungsi-fungsinya berinteraksi.
Yellow Book-publikasi GAO yang
Audit program-audit pemerintah untuk digunakan secara luas sebagai referensi
menentukan sejauh mana basil yang oleh auditor pemerintah dan akuntan publik
diinginkan atau manfaat yang ditetapkan yang melakukan pekerjaan audit pemerintah;
oleh badan peraturan atau otorisasi yang nama resminya adalah Government Auditing
dicapai; efektivitas organisasi, program, Standards.
aktivitas, atau fungsi; dan apakah entitas

PERTANYAAN TINJAUAN
26-1 (Tujuan 26-1) Jelaskan peran auditor internal dalam audit keuangan. Bagaimana hal
tersebut serupa dan berbeda dari peran auditor eksternal?
26-2 (Tujuan 26-1) Apa sifat dari kedua kategori standar dalam IIA International Standards
untuk Professional Practice of Auditing?
26-3 (Tujuan 26-1) Jelaskan perbedaan antara independensi auditor internal dan auditor
eksternal dalam mengaudit laporan keuangan historis. Bagaimana auditor internal dapat
mencapai independensi dengan baik?
26-4 (Tujuan 26-2) Jelaskan bagaimana audit keuangan pemerintah serupa dengan dan
berbeda dari audit perusahaan komersial. Siapa yang melakukan audit pemerintah?
26-5 (Tujuan 26-2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Single Audit Act. Apa tujuannya?
26-6 (Tujuan 26-2) Dalam cara apa Yellow Book konsisten dengan prinsip-prinsip dalam
standar auditing AICPA dan 10 standar GAAS dari PCAOB, serta apa tambahan dan
modifikasi yang dilakukan?
26-7 (Tujuan 26-2) Identifikasikan tujuan khusus utama yang harus dimasukkan dalam
perancangan pengujian audit menurut Single Audit Act.
26-8 (Tujuan 26-2) Identifikasikan laporan kunci yang diharuskan dalam Single Audit Act
dan 0MB Circular A-133.
26-9 (Tujuan 26-3) Gambarkan apa yang dimaksud dengan audit operasi.
26-10 (Tujuan 26-3) Identifikasikan tiga perbedaan utama antara audit keuangan dan operasi.
26-11 (Tujuan 26-4) Bedakan antara efisiensi dan efektivitas dalam audit operasi. Sebutkan
satu contoh audit operasi yang menjelaskan efisiensi dan yang lainnya menjelaskan efektivitas.

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERAS! 449
26-12 (Tujuan 26-4) Bedakan antara jenis-jenis audit operasi berikut: fungsional,
organisasional, clan penugasan khusus. Sebutkan contoh dari masing-masing untuk rumah
sakit nirlaba.
26-13 (Tujuan 26-4) Jelaskan mengapa banyak orang memandang auditor internal sebagai
kelompok utama yang bertanggung jawab melaksanakan audit operasi.
26-14 (Tujuan 26-4) Jelaskan peran auditor pemerintah dalam audit operasi. Bagaimana
hal tersebut serupa dengan clan berbeda dari peran auditor internal.
26-15 (Tujuan 26-4) Dalam situasi apa auditor eksternal dapat terlibat dalam audit operasi?
Berilah satu contoh audit operasi oleh kantor akuntan publik.
26-16 (Tujuan 26-5) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kriteria untuk mengevaluasi
efisiensi clan efektivitas. Sebutkan lima kriteria spesifik yang mungkin untuk mengevaluasi
efektivitas sistem teknologi informasi untuk penggajian.
26-17 (Tujuan 26-5) Identifikasikan tiga tahapan dari audit operasi.
26-18 (Tujuan 26-5) Jelaskan bagaimana perencanaan audit operasi serupa dengan clan
berbeda dari audit keuangan?
26-19 (Tujuan 26-5) Apa perbedaan utama antara pelaporan untuk audit operasi clan
keuangan?

PERTANYAAN PILIHAN BERGANDA DARI UJIAN


CPA, CIA, DAN CMA
26-20 (Tujuan 26-1, 26-4) Pertanyaan berikut berkaitan dengan independensi clan kompetensi
auditor. Pilihlah jawaban yang paling tepat.
a. Independensi departemen audit internal paling meyakinkan jika departemen tersebut
melapor kepada
( 1) presiden direktur (4) komite audit dewan direksi
(2) kontroler (5) wakil direktur keuangan
(3) treasurer/bendahara
b. Anda telah diminta untuk menilai independensi aktivitas audit internal organisasi.
Anda harus mempertimbangkan semua faktor-faktor berikut, kecuali
(1) pelaporan fungsional kepada dewan clan pelaporan administratif kepada CEO.
(2) kriteria pendidikan clan pengalaman yang dianggap perlu ketika akan mengisi
jabatan staf audit internal yang lowong.
(3) sejauh mana auditor internal memikul tanggung jawab operasi.
(4) pembatasan ruang lingkup tujuan penugasan yang termasuk dalam review.
c. Dalam menilai kompetensi auditor internal, akuntan publik independen kemungkinan
besar akan memperoleh informasi tentang
(1) pengaruh manajemen terhadap ruang lingkup tugas auditor internal.
(2) kebijakan yang membatasi komunikasi auditor internal dengan komite audit.
(3) kualitas dokumentasi kertas kerja auditor internal.
(4) kemampuan entitas untuk terus going concern.

26-21 (Tujuan 26-2) Pertanyaan berikut berkaitan dengan audit pemerintahan. Pilihlah
jawaban yang paling tepat.
a. Meskipun ruang lingkup audit terhadap penerima bantuan keuangan federal yang
sesuai dengan regulasi audit federal itu bervariasi, audit tersebut umumnya memiliki
yang mana dari unsur-unsur umum berikut ini?
(1) Auditor akan menentukan apakah bantuan keuangan itu telah diberikan sesuai
dengan UU clan regulasi yang berlaku.
(2) Tingkat materialitas lebih rendah clan ditentukan oleh entitas pemerintah yang
menyediakan bantuan keuangan federal kepada penerimanya.

450 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


(3) Auditor hams memperoleh representasi tertulis manajemen bahwa auditor
internal penerima akan melaporkan temuannya secara objektif dan tanpa takut
atas reaksi politik.
(4) Auditor dihamskan untuk mengekspresikan assurance positif dan negatifbahwa
tindakan ilegal yang dapat berdampak material terhadap laporan keuangan
penerima akan diungkapkan kepada inspector general.
b. Audit pemerintah dapat melampaui pemeriksaan yang menghasilkan pernyataan
pendapat atas kewajaran penyajian laporan keuangan yang menyertakan

Hasil Ekonomi dan


Program Kesesuaian Efisiensi
(1) Ya Ya Tidak
(2) Ya Ya Ya
(3) Tidak Ya Ya
(4) Ya Tidak Ya

c. Ward sedang mengaudit ketaatan entitas dengan persyaratan yang mengatur program
bantuan keuangan federal sesuai dengan Single Audit Act. Ward mendeteksi terjadinya
ketidaktaatan pada persyaratan yang memiliki dampak material terhadap program.
Laporan Ward mengenai ketaatan hams mengekspresikan
(1) tidak terdapatnya assurance atas pengujian ketaatan
(2) kepastian yang layak atas pengujian ketaatan
(3) pendapat wajar dengan pengecualian atau tidak wajar
(4) pendapat tidak wajar atau menolak memberikan pendapat

26-22 (Tujuan 26-3, 26-4, 26-5) Pertanyaan berikut berkenaan dengan audit operasi.
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
a. Mana dari berikut ini yang paling baik menggambarkan audit operasi?
(1) Audit tersebut memerlukan review yang konstan oleh auditor internal terhadap
pengendalian administratif karena audit ini berhubungan dengan operasi
pemsahaan.
(2) Audit tersebut berfokus pada pengimplementasian pengendalian keuangan dan
akuntansi di pemsahaan yang bam diorganisir.
(3) Audit tersebut bemsaha dan dirancang untuk memverifikasi penyajian hasil
operasi pemsahaan yang wajar.
(4) Audit tersebut berfokus pada pencarian aspek operasi di mana pemborosan akan
dikurangi dengan adanya pengendalian.
b. Tujuan dari audit efektivitas pemerintahan atau program adalah menentukan apakah
hasil yang diinginkan dari suatu program telah dicapai. Langkah pertama pelaksanaan
audit semacam itu adalah
(1) Mengevaluasi sistem yang digunakan untuk mengukur hasil
(2) Menentukan kerangka waktu yang akan diaudit
(3) Mengumpulkan data yang dikuantifikasi mengenai keberhasilan atau kegagalan
program
(4) Mengidentifikasi tujuan legislatif dari program yang sedang diaudit
c. Cara untuk membatasi penundaan produksi yang disebabkan oleh kemsakan peralatan
dan reparasi adalah
(1) menjadwalkan produksi berdasarkan kapasitas yang direncanakan.
(2) merencanakan aktivitas pemeliharaan berdasarkan analisis atas umtan pekerjaan
reparasi peralatan.
(3) pra -otorisasi terhadap pemeliharaan peralatan dan pembayaran uang lembur.
(4) menetapkan program pemeliharaan preventif atas semua peralatan produksi.

26-23 (Tujuan 26-1, 26-4, 26-5) Pertanyaan berikut berkenaan dengan audit internal.
Pilihlah jawaban yang paling tepat.

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERASI 451
a. Mana dari hal berikut yang pada umumnya dianggap sebagai alasan utama penetapan
fungsi audit internal?
(1) Untuk meringankan beban manajemen yang berlebihan atas tanggung jawab
menetapkan sistem pengendalian internal yang efektif.
(2) Untuk memastikan bahwa aktivitas operasi sesuai dengan kebijakan, rencana,
dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen.
(3) Untuk memastikan keakuratan, reliabilitas, dan batas waktu dari data keuangan
dan operasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan manajemen.
(4) Untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengendalian.
b. Rtiang lingkup penugasan audit internal pada awalnya didefinisikan oleh
( 1) tujuan penugasan.
(2) penjadwalan dan estimasi waktu.
(3) survei pendahuluan.
(4) program kerja penugasan.
c. Berkenaan dengan tindakan korektif atas hasil audit, mana dari pernyataan berikut
yang bukan merupakan tanggung jawab auditor internal?
( 1) Meminta saran dari pihak yang diaudit mengenai tindakan korektif.
(2) Merekomendasikan tindakan korektif alternatif yang mungkin.
(3) Mengarahkan tindakan perbaikan (korektif).
(4) Menentukan bahwa tindakan korektif bersifat responsif terhadap hasil audit.
(5) Mengevaluasi pernyataan kebijakan baru untuk menentukan apakah hal itu
membahas kondisi tidak memuaskan yang tersurat dalam hasil audit.

KASUS
26-24 (Tujuan 26-1, 26-4) Lajod Company memiliki departemen audit internal yang
terdiri dari manajer dan tiga staf auditor. Manajer audit internal, sebaliknya melapor kepada
kontroler korporasi. Salinan laporan audit secara rutin dikirimkan ke komite audit dewan
direksi serta kepada kontroler korporasi dan individu yang bertanggung jawab atas bidang
atau aktivitas yang sedang diaudit.
Manajer audit internal menyadari bahwa auditor eksternal bergantung pada fungsi
audit internal hingga tingkatan yang substansial di masa lalu. Akan tetapi, dewasa ini,
auditor eksternal telah mengemukakan kemungkinan adanya masalah yang berhubungan
dengan objektivitas dari fungsi audit internal. Masalah objektivitas ini bisa menghasilkan
pengujian dan analisis yang lebih ekstensif oleh auditor eksternal.
Auditor eksternal khawatir dengan jumlah pekerjaan nonaudit yang dilaksanakan oleh
departemen audit internal. Persentase pekerjaan nonaudit yang dilaksanakan oleh auditor
internal belakangan ini telah meningkat sekitar 25% dari total jam pekerjaannya. Sampel
sebanyak lima aktivitas nonaudit terkini adalah sebagai berikut:
1. Salah satu auditor internal membantu penyiapan pernyataan kebijakan mengenai
pengendalian internal. Pernyataan tersebut mencakup hal-hal seperti kebijakan yang
berkenaan dengan pembayaran sensitif dan standar pengendalian untuk pengendalian
internal.
2. Laporan bank korporasi direkonsiliasi setiap bulan sebagai penugasan regular bagi
salah satu auditor internal. Kontroler korporasi merasa yakin hal tersebut memperkuat
pengendalian internal karena auditor internal tidak terlibat dalam penerimaan dan
pengeluaran kas.
3. Auditor internal diminta mereview data anggaran di setiap bidang setiap tahun untuk
memeriksa relevansi dan kewajarannya sebelum anggaran disetujui. Di samping itu,
auditor internal juga memeriksa varians setiap bulan, bersamaan dengan penjelasan
yang berhubungan. Analisis varians tersebut disiapkan oleh staf kontroler korporasi
setelah berkonsultasi dengan individu yang terlibat.
4. Salah satu auditor internal belum lama ini terlibat dalam perancangan, pemasangan,
dan operasi awal sistem komputer baru. Auditor sangat khawatir dengan perancangan
dan pengimplementasian pengendalian akuntansi internal serta pengendalian

452 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA


aplikasi komputer untuk sistem yang baru itu. Auditor juga melaksanakan pengujian
pengendalian selama pengujian berlangsung.
5. Auditor internal sering kali diminta membuat ayat jurnal akuntansi untuk transaksi
yang kompleks sebelum transaksi itu dicatat. Karyawan di departemen akuntansi tidak
dilatih secara memadai untuk menangani transaksi semacam itu. Selain itu, ini juga
berfungsi sebagai sarana menyelenggarakan pengendalian internal terhadap transaksi
yang kompleks. Manajer audit internal selalu berupaya untuk tetap independen dari
kantor kontroler korporasi dan yakin bahwa auditor internal bersikap objektif serta
independen dalam aktivitas audit dan nonauditnya.
a. Definisikan objektivitas yang terkait dengan fungsi audit internal. Diminta
b. Untuk kelima situasi yang disebutkan, jelaskan apakah objektivitas dari departemen
audit internal Lajod Company telah menurun secara material. Pertimbangkan setiap
situasi secara independen.
c. Manajer audit internal melapor kepada kontroler korporasi.
(1) Apakah hubungan pelaporan ini menimbulkan masalah objektivitas? Jelaskan
jawaban Anda.
(2) Apakah jawaban Anda atas kelima situasi di permintaan b akan berubah jika
manajer audit internal melapor ke komite audit dewan direksi? Jelaskan jawaban
Anda.*

26-25 (Tujuan 26-2) Kantor akuntan Waggoner and Allen, LLP, baru-baru ini menerima
permintaan untuk mengajukan proposal demi mengaudit laporan keuangan Public School
System milik Williamson County. Sistem ini sebagian besar dibiayai melalui penilaian pajak
properti para warga county, di samping juga menerima lebih dari $15 juta dana keuangan
federal serta hadiah dari yayasan swasta. UU negara bagian mengharuskan semua sistem
sekolah county menugaskan akuntan publik untuk melakukan audit eksternal atas laporan
keuangan sistem sekolah itu sesuai dengan Government Audit Standards. Meskipun belum
pernah mengaudit entitas pemerintah, Waggoner and Allen dengan serius mempertimbangkan
pengajuan proposal untuk melakukan audit atas sistem sekolah itu. Kantor itu meminta
Anda menyiapkan informasi demi membantunya membuat keputusan tentang apakah akan
meneruskan penugasan ini.
Jawablah pertanyaan berikut: Diminta
a. Siapa yang menerbitkan Government Auditing Standards dan apa perbedaan paling
menonjol antara standar ini dan standar auditing AICPA?
b. Apa dampak, jika ada, dari penerimaan bantuan keuangan federal terhadap proses
audit?
c. Bagaimana pertimbangan auditor atas materialitas dan pengendalian internal akan
berbeda dari audit perusahaan komersial?
d. Apa jenis laporan selain laporan tentang audit laporan keuangan yang akan diterbitkan
Waggoner and Allen?
e. Bagaimana penerimaan penugasan ini dapat mempengaruhi pelatihan staf Waggoner
and Allen?

26-26 (Tujuan 26-4, 26-5) Haskin Company berdiri 40 tahun yang lalu dan sekarang telah
memiliki beberapa pabrik manufaktur di Northeast dan Midwest. Evaluasi atas pengeluaran
modal yang diusulkan menjadi semakin sulit bagi manajemen karena perusahaan semakin
tersebar secara geografis dan lini produknya semakin terdiversifikasi. Oleh karena itu,
Capital Budgeting Group diorganisasikan pada tahun 2012 untuk mereview semua usulan
pengeluaran modal yang melebihi $100.000.
Capital Budgeting Group melaksanakan rapat perencanaan dan penganggaran tahunan
setiap bulan September untuk tahun kalender yang akan datang. Kelompok tersebut
menetapkan pengembalian minimum untuk investasi (hurdle rate) dan mengestimasi

*Diadaptasi dari CMA.

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERASI 453

-----~-- - - - - =
tingkat target pengeluaran modal untuk tahun yang akan datang berdasarkan ekspektasi
dana yang tersedia. Kelompok tersebut kemudian mereview usulan pengeluaran modal yang
telah diserahkan oleh berbagai segmen operasi. Usulan yang memenuhi kriteria tingkat
pengembalian atas investasi maupun kriteria kebutuhan kritis akan disetujui sejauh dana
yang tersedia.
Capital Budgeting Group juga bertemu setiap bulan, jika diperlukan, untuk memper-
timbangkan setiap proyek yang bersifat kritis yang tidak diharapkan atau diminta dalam
review anggaran tahunan. Rapat bulanan tersebut memungkinkan Capital Budgeting Group
melakukan penyesuaian selama tahun berjalan ketika muncul perkembangan baru.
Laba. Haskin agak menurun selama 2 tahun terakhir walaupun terjadi pertumbuhan
penjualan yang kecil tapi bertahap, yaitu pertumbuhan penjualan yang diharapkan akan
terns berlangsung selama tahun 2014. Sebagai akibat dari stagnasi laba, manajemen puncak
menekankan pengendalian biaya dan semua aspek operasi Haskin untuk direview demi
mencari peluang pengurangan biaya.
Departemen audit internal Haskin telah terlibat dalam usaha pengurangan biaya di seluruh
perusahaan. Departemen itu telah mengidentifikasi beberapa bidang di mana pengurangan
biaya dapat direalisasikan dan telah membuat rekomendasi untuk mengimplementasikan
prosedur yang diperlukan demi menghasilkan penghematan biaya. Tom Watson, direktur audit
internal, saat ini berfokus pada aktivitas Capital Budgeting Group sebagai usaha menentukan
efisiensi dan efektivitas proses penganggaran modal.
Dalam usahanya memahami dengan lebih baik proses penganggaran modal, Watson
memutuskan untuk memeriksa sejarah dari salah satu proyek modal secara mendalam.
Usulan pengeluaran modal dari Burlington Park Haskin yang disetujui oleh Capital Budgeting
Group pada tahun 2013 dipilih secara acak dari populasi semua usulan yang disetujui oleh
kelompok itu pada rapat tahunan perencanaan dan penganggaran tahun 2012 dan 2013.
Usulan Burlington terdiri dari permintaan lima mesin baru untuk menggantikan
peralatan yang berusia 20 tahun dan memelihara preventif yang telah semakin mahal. Empat
dari mesin tersebut dialokasikan untuk tujuan penggantian, dan yang kelima dialokasikan
untuk pertumbuhan permintaan yang direncanakan. Masing-masing dari empat mesin
pengganti diharapkan menghasilkan penghematan biaya pemeliharaan tahunan sebesar
$20.000. Mesin kelima sama persis dengan empat mesin lainnya dan diharapkan menghasilkan
kontribusi tahunan sebesar $30.000 melalui peningkatan output. Setiap mesin berharga
pokok $110.000 dan estimasi umur manfaat selama 8 tahun.
Diminta a. Identifikasikan dan bahaslah persoalan yang hams diatasi oleh departemen audit
internal Haskin Company dalam pemeriksaan dan pengevaluasian proyek pengeluaran
modal tahun 2013 Burlington Plant.
b. Rekomendasikan prosedur yang akan digunakan oleh departemen audit internal
Haskin dalam review audit atas proyek pengeluaran modal tahun 2013 Burlington
Plant.*

26-27 (Tujuan 26-4, 26-5) Lecimore Company memiliki departemen pembelian terpusat yang
dikelola oleh Joan Jones. Jones menetapkan kebijakan dan prosedur untuk membimbing staf
klerikal dan agen pembelian demi menjalankan operasi sehari-hari departemennya. Dia merasa
puas bahwa kebijakan dan prosedur tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan serta yakin
sepenuhnya bahwa tidak ada masalah utama dalam operasi regular departemen pembelian.
Departemen audit internal Lecimore ditugaskan untuk melaksanakan audit operasi
terhadap fungsi pembelian. Tugas pertamanya adalah mereview kebijakan dan prosedur
khusus yang ditetapkan oleh Jones. Kebijakan dan prosedur tersebut adalah sebagai berikut:
• Semua pembelian yang signifikan dilakukan berdasarkan lelang yang kompetitif.
Probabilitas pengiriman yang tepat waktu, reliabilitas vendor, dan sebagainya, diambil
sebagai pertimbangan atas dasar subjekti£
• Spesifikasi terinci atas kualitas minimum yang dapat diterima untuk semua barang
yang dibeli disediakan oleh vendor.

*Diadaptasi dari CMA.

454 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA

.--
• Kepatuhan vendor terhadap spesifikasi kualitas merupakan tanggung jawab manajer
bahan baku di departemen pengendalian persediaan clan bukan departemen pembelian.
Manajer bahan baku memeriksa barang ketika barang-barang itu tiba untuk memastikan
bahwa kualitasnya memenuhi standar minimum clan kemudian memastikan bahwa
barang ditransfer dari dermaga penerimaan ke ruang penyimpanan.
• Semua permintaan pembelian disiapkan oleh manajer pembelian berdasarkan skedul
produksi selama periode 4 bulan.
Staf audit internal kemudian mengamati operasi dari fungsi pembelian clan mengumpulkan
temuan berikut:
• Salah satu vendor menyediakan 90% bahan baku yang penting. Vendor tersebut
memiliki catatan pengiriman yang baik clan dapat diandalkan. Di samping itu, vendor
ini juga memberikan penawaran yang paling rendah selama beberapa tahun terakhir.
• Jika rencana produksi berubah, pesanan mendadak dilakukan oleh bagian produksi
secara langsung ke departemen pembelian. Bahan yang dipesan untuk produksi yang
dibatalkan akan disimpan untuk digunakan di masa mendatang. Biaya permintaan
khusus tersebut ditanggung oleh departemen pembelian. Jones mempertimbangkan
biaya tambahan yang terkait dengan permintaan khusus tersebut sebagai "biaya
untuk menjadi anggota tim perusahaan yang baik:'
• Bahan untuk memenuhi perubahan teknik dipesan oleh departemen pembelian segera
setelah perubahan dibuat oleh departemen teknik. Jones merasa bangga atas respons
staf pembelian yang cepat terhadap perubahan produk. Bahan yang ada tidak akan
direview sebelum pemesanan dilakukan.
• Pengiriman sebagian clan pengiriman di muka (yaitu, yang diterima sebelum tanggal
pengiriman yang diminta) diterima oleh manajer bahan baku, yang memberi
tahu departemen pembelian tentang penerimaan tersebut. Departemen pembelian
bertanggung jawab atas tindak lanjut terhadap pengiriman sebagian. Tidak ada
tindakan yang diambil untuk mendorong pengiriman di muka.
Berdasarkan kebijakan clan prosedur departemen pembelian serta temuan staf audit internal Diminta
Lecimore,
a. Identifikasilah defisiensi dan/atau ketidakefisienan fungsi pembelian Lecimore
Company.
b. Buatlah rekomendasi untuk kekurangan/ketidakefisienan yang Anda identifikasikan. *
Gunakan format berikut dalam menyiapkan jawaban Anda:

Defisiensi/Ketidakefektifan Rekomendasi

26-28 (Tujuan 26-4, 26-5) Superior Co. membuat suku cadang mobil untuk dijual ke produsen
utama mobil di Amerika. Staf audit internal Superior akan mereview pengendalian internal
terhadap mesin clan peralatan serta membuat rekomendasi perbaikan ketika diperlukan.
Auditor internal memperoleh informasi berikut selama penugasan:
• Permintaan pembelian mesin clan peralatan biasanya diawali oleh supervisor yang
membutuhkan aktiva (aset) tersebut. Supervisor membahas akuisisi yang diusulkan
dengan manajer pabrik. Permintaan pembelian itu lalu diserahkan kepada departemen
pembelian ketika manajer pabrik merasa puas bahwa permintaan masuk akal clan
masih ada saldo yang tersisa dalam bagian pabrik dari total anggaran perusahaan
untuk akuisisi modal.
• Setelah menerima permintaan pembelian mesin clan peralatan, manajer departemen
pembelian memeriksa catatan untuk mencari pemasok yang cocok. Pesanan
pembelian formal kemudian segera diisi clan dikirimkan. Ketika barang yang dipesan
datang, barang itu langsung dikirim ke bagian perakitan untuk dipasang. Hal ini
memungkinkan manfaat ekonomis dari akuisisi itu direalisasi sesegera mungkin.

*Diadaptasi dari CMA.

Bab 26 / AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA AUDIT OPERASI

. -
• Akun pengendali buku besar properti, pabrik, clan peralatan didukung oleh skedul
penyusutan terkomputerisasi yang diorganisasi berdasarkan tahun akuisisi. Skedul
tersebut digunakan untuk menghitung penyusutan sebagai unit atas semua aset
menurut jenis tertentu yang diakuisisi pada tahun yang sama. Tingkat standar,
metode penyusutan, clan nilai sisa digunakan bagi setiap jenis aset tetap yang utama.
Tingkat, metode, clan nilai sisa tersebut ditetapkan 10 tahun yang lalu selama tahun
awal operasi peralatan.
• Ketika mesin atau peralatan ditarik, manajer pabrik memberi tahu departemen
akuntansi agar ayat jurnal yang tepat dapat dibuat dalam catatan akuntansi.
• Tidak ada rekonsiliasi sejak perusahaan memulai operasi antara catatan akuntansi
dan mesin serta peralatan yang ada.
Diminta Identifikasilah defisiensi pengendalian internal clan rekomendasikan perbaikan yang harus
dimasukkan oleh staf audit internal Superior Co. ke dalam laporannya berkenaan dengan
pengendalian internal terhadap aset tetap. Gunakan format berikut dalam menyiapkan
jawaban Anda:*
Defisiensi/Ketidakefektifan Rekomendasi

SOAL RISET 26-1: INSTITUTE OF INTERNAL AUDITORS


Institute of Internal Auditors (IIA) adalah asosiasi profesional internasional dengan lebih
dari 175.000 anggota yang memiliki kantor pusat global di Altamonte Springs, Florida. Di
seluruh dunia, IIA diakui sebagai pemimpin dari profesi audit internal dalam hal sertifikasi,
pendidikan, penelitian, clan pedoman teknis. Kunjungi situs Web IIA (www.theiia.org) untuk
menjawab pertanyaan tentang IlA dan sertifikasi auditor internal.
Diminta a. Mengapa organisasi harus memiliki departemen audit internal? (Petunjuk: Klik pada
link ''About Us " clan review informasi pada link" About the Profession''.)
b. Kunjungi link untuk "Certification'' dan identifikasi enam langkah untuk menerima
sertifikasi audit internal sebagai Certified Internal Auditor (CIA).
c. Sertifikasi apa yang tersedia bagi auditor internal?
d. Sebutkan empat bagian dari ujian CIA? Bagaimana persyaratan untuk lulus ujian
CIA serupa dengan clan berbeda dari ujian CPA?

*Diadaptasi dari CMA.

456 Bagian 6 / JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA

----------

Anda mungkin juga menyukai