PEMBAHASAN KASUS
Dosen :
Vanica Serly, SE, M.Si
Oleh :
KELOMPOK 6
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Kasus 1 Heinrich Müller: Empat Besar Pelapor?
Dilema etika akuntan pajak setelah menemukan file rahasia klien yang terlibat
dalam transaksi penghindaran pajak di Liechtenstein mengingat budaya loyalitas
yang ketat kepada perusahaan
Pertanyaan
1. Evaluasi tindakan Heinrich dari perspektif etika
Jawab :
Dari Perspektif etika tindakan Heinrich telah sesuai dengan etika dimana ia
berlaku objektif terhadap kesalahan yang ditemuainya mengenai penggindaran
pajak yang disebut dengan tax evasion atau melakukan penghindaran pajak dengan
tidak melaporkan pendapatan sesuai dengan nilai sebenarnya. Diduga kantor
akuntan Heinrich telah mengelapkan pajak sebesar $20 jt yang menjadi kepentingan
publik.
Pemangku kepentingan yang berdampak pada kasus ini terutama investor,
Kreditur, akuntan pajak dan masyarakatn.Dibeban pajak $20 juta menjadi hak
rakyat dan dapat menjadi pertimbangan investor dan kreditur namun laporan
keuangan yang disajikan klien tahun 2015 bukanlah keadaan sebenarnya.
b. Apa argumen utama yang ingin Anda lawan? Artinya, apa alasan dan
rasionalisasi yang perlu Anda tangani?
Jawab:
Akuntan publik harus memahami kode etik akuntan dengan
menyampaikan pajak yang seharusnya jika klien memintan penghindaran
pajak lakukan sesuai dengan ketentuan pajak yang dilegalkan dalam
ketentuan perpajakan yang disebut tax planning.
Mengenai prinsip kerahasian yang disampaikan kross kepala praktik
perpajakan seorang akuntan harus memahami rahasia seperti apa yang
harus dijaga. Dikasus ini terdapat penghindaran pajak secara ilegal yang
melanggar etika sehingga harus diungkapkan dan dicarikan solusinya karena
menjangkut kepentingan bersama
4. Dalam dunia yang ideal, apa yang Anda harapkan hasil dari situasi ini setelah
Anda bertemu dengan perusahaan? Menjelaskan
Jawab :
Kami berharap perusahaan dan akuntan pajak yang bersangkutan mengakui
kesalahan mereka dan bertanggung jawab atas tindakan terhadap pihak yang
dirugikan. Kami harap perusahaan dan akuntan publik lebih mendalami kode etik
dan tidak mendahulukan kepentingan bersama. Setiap pelanggaran harus diberikan
sanksi yang tegas apalagi berkaitan dengan kepentingan banyak orang.
Kasus 2: Surat Pemberitahuan Pajak
Dilema etika akuntan pajak saat ditanya atasannya
untuk mengabaikan kemenangan lotere yang dapat dilaporkan.
Pertanyaan
1. Analisis alternatif yang tersedia untuk Brenda menggunakan enam tahap
perkembangan moral Kohlberg. Asumsikan bahwa Brenda tidak memiliki
alasan untuk meragukan kebenaran Vincent sehubungan dengan pernyataan
bahwa itu adalah "permintaan satu kali." Haruskah itu membuat perbedaan
dalam keputusan Brenda? Mengapa atau mengapa tidak?
Jawab :
Pada kasus tersebut tahapan perkembangan menurut Kohlberg ialah berada pada
tingkat 2 (konvensional). Vincent didasari atas tahap ke-3, yaitu ia mencoba untuk
melindungi kliennya karena itu adalah permintaan satu kali dan Brenda ingin
melaporkan kemenangan lotre bapak Kohn. Sedangkan Brenda didasari atas tahap
ke-4, yaitu Brenda menganggap bahwa hal yang dilakukan Vincent melanggar
hukum dan undang-undang perpajakan. Hukum dan aturan harus dipatuhi untuk
mempertahankan tatanan dan fungsi sosial. Perilaku yang baik adalah semata-mata
melakukan kewajiban sendiri, menghormati otoritas dan menjaga tata tertib sosial
yang ada, sebagai yang bernilai dalam dirinya sendiri. Maka pada kasus tersebut
membuat perbedaan pada keputusan Brenda. Karena di satu sisi Brenda ingin
mematuhi hukum dan undang-undang yang berlaku sedangkan disisi lainnya
Vincent sebagai manager departemen pajak sangat menghargai anggotanya yang
bersedia bersikap fleksibel dalam situasi seperti itu
2. Asumsikan Anda telah memutuskan apa posisi Anda dalam pertemuan
dengan Vincent tetapi tidak begitu yakin bagaimana menanggapi alasan dan
rasionalisasi yang diberikan olehnya untuk mengabaikan kerugian lotere.
Bagaimana Anda bisa melawan argumen tersebut? Apa tanggapan Anda yang
paling kuat dan persuasif?
Jawab:
Jika kami berada pada posisi Brenda tanggapan kami yang paling kuat dan persuasif
adalah mengenai peraturan pajak dan kode etik profesi. Sebagai seseorang yang
profesional, Brenda harus bertanggung jawab untuk menyajikan penilaian yang
jujur dan akurat tanpa dipengarui oleh kepentingan tertentu. Brenda harus
meyakinkan Vincent bahwa hal tersebut melanggar aturan dan undang-undang
perpajakan. Tentu saja hal ini hanya akan merugikan kedua belah pihak baik bapak
kohn maupun firma karena hanya akan menghilangkan kepercayaan publik kepada
mereka
Jika kami berada di posisi Brenda, dan kami diperintahkan oleh bapak kohn dan
vincent untuk melakukan hal yang sama seperti tahun lalu, maka kami lebih
memilih untuk resign. Karena tahun lalu vincent sudah mengatakan bahwa bahwa
ini hanya permintaan satu kali, namun buktinya tahun berikutnya hal tersebut
terjadi lagi dan kami lebih memilih untuk tidak lagi menjadi akuntan pajak di firma
tersebut, dan jika kami mengikuti perintah mereka kali ini maka permintaan ini
akan muncul terus menerus dan tentunya hanya akan merusak integritas dan
independensi kami lagi dan juga melanggar kode etik yang saya miliki. Jadi agar
kasus ini tidak terjadi lagi pada kami maka kami lebih memilih untuk meninggalkan
firma.