Petunjuk:
Plagiarisme sangat dilarang, untuk itu mahasiswa dilarang mencari jawaban langsung
melalui google.
Dosen sangat menghargai Saudara mengelaborasi jawaban dengan kalimat sendiri dari
sumber yang telah diberikan.
Pertanyaan yang di ‘bold’ kan adalah pertanyaan yang membutuhkan elaborasi Saudara
terhadap materi dan praktiknya. Pertanyaan ini memiliki skor poin yang besar.
PERTANYAAN:
Pengertian islam secara khusus adalah agama yang diturunkan oleh Allah subhanahu wa
ta'ala dengan perantaraan malaikat Jibril 'alaihissalam dan disampaikan oleh Nabi
Muhammad shallallahu' alaihi wa sallam kepada umat manusia sebagai petunjuk dan baru
hidup di dunia ini. Islam merupakan satu-satunya agama yang diridhoi Allah subhanahu
wa ta'ala, yang akan membimbing manusia dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang
terang benderang. Islam mengajak manusia untuk taat dan hanya kepada Allah
subhanahu wa ta'ala semata-mata, tidak menyekutukannya dsngan apapun, dan
meninggalkan semua larangannya.
3. Jelaskan tentang dasar ajaran Islam serta hubungan akidah, syariah, dan akhlak?
JAWAB:
dasar ajaran agama Islam, merupakan pokok-pokok ajaran yang diberikan Allah SWT dan
Rasulullah SAW, yang ditujukkan kepada umat manusia. Islam disampaikan oleh Nabi
Muhammad kepada umat manusia melalui wahyu Allah SWT yang diturunkan kepadanya.
Jadi, dasar agama Islam itu datang dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan
apa hubungannya dengan akidah, syariah, dan akhlak? Ketiga hal tersebut merupakan
turunan atau bagian dari Dasar Ajaran Agama Islam. Penjelasan tentang 3 hal ini sebagai
pokok ajaran Isalam, ada pada Hadist yang yang diriwayatkan Abu Hurairah yang inti dari
isinya membahas tentang Rukun Iman, Rukun Islam dan Ihsan
- Rukun Iman (Aqidah), merupakan keteguhan yang harus dimiliki manusia untuk tunduk
patuh dan taat kepada Allah SWT tanpa rasa bimbang.
- Rukun Islam (Syariah), merupakan aturan yang ditentukan oleh Allah kepada manusia
agar manusia dapat hidup sejahtera dan selamat dunia-akhirat.
- Ihsan (Akhlaq), merupakan hasil dari pelaksanaan aqidah dan syari’at yang baik dan
benar yang diperlihatkan melalui tingkah laku dan perbuatan manusia, mengatur tingkah
laku manusia dengan Allah, sesama manusia, serta manusia dengan alam.
4. Apakah yang dimaksud dengan hukum Islam? Berdasarkan ahli fikih, ada berapa hukum
Islam tersebut?
JAWAB:
Hukum Islam adalah dasar atau patokan yang menjadi tolok ukur ketaatan manusia terhadap
syariat Islam. Tolok ukur (hukum islam) tersebut menurut para ahli fiqih dibagi menjadi 4
bagian yaitu:
1. Al-Qur’an, yaitu pedoman hidup umat islam yang disampaikan Allah melalui Malaikat
Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Mukjizat untuk diteruskan kepada umat manusia.
2. Sunnah, yaitu ucapan, perbuatan dan ketetapan Nabi Muhammad SAW . sedangkan
berita tentang ucapan, perbuatan dan ketetapan Rasulullah SAW tersebut dinamakan
Hadist.
3. Ijma’, yaitu kesepakatan para mujtahid (orang yang ahli dalam ijma’ dan menguasai
hadist, al-qur’an, bahasa arab, dan syariatislam)
4. Qiyas, yaitu menyikapi sesuatu dengan nalar dan wawasan mengenai hal yang
disebutkan di Al-qur;an dan sunnah lalu menerapkan dan menyamakannya dengan hal
yang serupa.
6. Apakah yang dimaksud Maqasid Asy Syariah? Bagaimana peran Maqasid Asy Syariah
dalam perkembangan Akuntansi Syariah?
JAWAB:
Sumber hukum islam adalah syari’ah yaitu terdapat pada Al-qur’an dan Hadist Nabi. Para
Ulama, mengembangkan hukum islam yang tidak tersurat dalam Al-qur’an maupun hadist
dan mencari jawaban atas masalah yang terjadi di kehidupan, khususnya di bidang
muamalah yaitu hubungan antar manusia atau sosial, termasuk didalamnya adalah ilmu
Akuntansi syariah serta ilmu ekonomi lainnya seperti perbankan dan kebijakan ekonomi
makro. Jadi maqashid syariah ini merupakan gagasan atau mindset para ahli agama atua
ulama bahwa syariat didatangkan Allah untuk memecahkan masalah di kehidupan dan
memiliki tujuan tertentu, untuk itu mereka harus berpikir, berijtihad (mencari ilmu untuk
mencari jalan keluar dari suatu masalah) dengan tujuan mencapai kemaslahatan . dengan
gagasan maqashid syariah ini, dapat menciptakan pola pemikiran yang rasional dalam
berijtihad tentang keuangan syariah termasuk Akuntansi Syariah serta dapat mengikuti alur
perubahan perubahan yang begitu cepat.
7. Jelaskan mengenai sumber-sumber hukum Islam?
JAWAB:
1. Al-Qur’an, yaitu pedoman hidup umat islam yang disampaikan Allah melalui Malaikat
Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Mukjizat untuk diteruskan kepada umat manusia.
2. Sunnah, yaitu ucapan, perbuatan dan ketetapan Nabi Muhammad SAW . sedangkan
berita tentang ucapan, perbuatan dan ketetapan Rasulullah SAW tersebut dinamakan
Hadist.
3. Ijma’, yaitu kesepakatan para mujtahid (orang yang ahli dalam ijma’ dan menguasai
hadist, al-qur’an, bahasa arab, dan syariatislam)
4. Qiyas, yaitu menyikapi sesuatu dengan nalar dan wawasan mengenai hal yang
disebutkan di Al-qur;an dan sunnah lalu menerapkan dan menyamakannya dengan hal
yang serupa.
8. Al-Quran merupakan sumber hukum dalam Islam, hukum apakah yang diatur dalamAl-Quran
dan contohnya?
JAWAB:
Secara garis besar hukum-hukum dalam al-Qur’an dapat dibedakan menjadi tiga macam:
1. Hukum I’tiqad yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah
mengenai apa-apa yang harus diyakini dan yang harus dihindari, seperti keharusan
mengesakan Allah dan larangan mempersekutukan-Nya.
2. Hukum-hukum yang bertalian dengan akhlak yaitu hukum-hukum yang mengatur
hubungan pergaulan manusia mengenai sifat-sifat baik yang harus dimiliki dan sifat-
sifat buruk yang harus dijauhi dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Hukum-hukum yang bertalian dengan Amaliyah yaitu hukum-hukum yang
menyangkut tindak-tanduk manusia dan tingkah laku lahirnya dalam hubungan
dengan Allah, dalam hubungan dengan sesama manusia, dan dalam bentuk apa-apa
yang harus dilakukan atau harus dijauhi. Hukum amaliyah secara garis besar terbagi
dua: hukum ibadah (manusia dengan Allah) dan hukum muamalah (hubungan sesama
manusia) contohnya Contoh: jual beli, sewa menyawa, pinjam meminjam. Contoh
ayat: Allah berfirman dalam surat al-Qasas: 26-27
10. Apa peranan sumber-sumber hukum Islam dalam penetapan hukum transaksi ekonomi
syariah di masyarakat?
JAWAB:
Sumber-sumber hukum islam pada praktiknya menjadi pembatas atau sebagai pengingat
dalam melaksanakan kegiatan ekonomi di masyarakat, istilahnya rambu-rambu. Kadang kala,
ekonomi konvensional hanya memikirkan keuntungan tanpa memprhatikan hubungan sosial
antara pihak pihak yang melakukan kegiatan ekonomi. Maka lahirlah ekonomi syariah yang
berprinsip pada hubungan baik sesama manusia dan manusia dengan Sang Pencipta