Anda di halaman 1dari 13

HUKUM ISLAM

Part 1

SOFA LAELA, S.H., M.H.


Introduction

 Mengapa perlu mempelajari hukum Islam?


 Apa urgensi mempelajari hukum Islam bagi
mahasiswa Fakultas Hukum?
 Bagaimana kedudukan hukum Islam dalam
Tata Hukum Nasional?
1.
Silabus
Mata Kuliah hukum Islam dalam Kurikulum Fakultas Hukum, Islam dan hukum Islam
2. Hukum Islam, syari’at dan fikih
3. Kerangka, ruang lingkup, ciri, sifat, fungsi dan tujuan hukum Islam
4. Pengertian dan sumber hukum Islam
5. Pengertian dan metode ijtihad dalam hukum Islam serta hubungannya dengan perkembangan
masyarakat
6. Asas-asas hukum Islam; asas-asas umum, hukum pidana dan perdata Islam, kaidah-kaidah fiqih
Islam, al-ahkam al-khamsah dan ruang lingkupnya
7. Tahap pertumbuhan dan perkembangan hukum Islam
8. Hubungan hukum Islam dengan hukum adat
9. Kedudukan hukum Islam dalam tata hukum di Indonesia dan Hukum Islam dalam pembinaan
hukum nasional
10. Peradilan Agama
11. Kompilasi Hukum Islam
12. Hukum perkawinan Islam
13. Konsep keadilan gender Islam
14. Hukum waris Islam
Pengertian al-Hukm
• Kata hukum secara etimologi berasal dari akar kata bahasa Arab, yaitu
hakama-yahkumu yang kemudian bentuk mashdar-nya menjadi hukman.
Lafadz al-hukm adalah bentuk tunggal dari bentuk jamak al-ahkâm.
• Kata hukum (al-hukm) berarti mencegah atau memutuskan.
• Menurut terminologi ushul fiqh kata hukum (hukm) berarti ketentuan Allah
dan Rasul-Nya yang berhubungan dengan amal perbuatan orang mukallaf,
baik berupa perintah, larangan, anjuran untuk melakukan atau anjuran untuk
meninggalkan, takhyir yang berarti kebolehan bagi orang mukallaf untuk
memilih antara melakukan dan tidak melakukan, atau ketentuan yang
menetapkan suatu sebagai sebab, syarat, atau mani’ (penghalang).
Pengertian Islam
• Kata islâm adalah bentuk mashdar dari akar kata aslama-yuslimu-
islâman yang memiliki arti ketundukan dan kepatuhan serta bisa
juga bermakna damai, dan selamat. Namun kalimat asal dari lafadz
islâm adalah berasal dari kata salima-yaslamu-salâman-wa salâmatan
yang memiliki arti selamat (dari bahaya), dan bebas (dari cacat).
• Islam bermakna sebagai sebuah ketundukan dan penyerahan diri
seorang hamba saat berhadapan dengan Tuhannya.
• Mahmud Syaltout mendefinisikan Islam sebagai agama Allah yang
diamanatkan kepada Nabi Muhammad SAW, untuk mengajarkan
dasar-dasar dan syariatnya dan juga mendakwahkannya kepada
semua manusia serta mengajak mereka untuk memeluknya.
• Dengan pengertian yang sederhana, Islam berarti agama Allah yang
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, lalu disampaikan kepada umat
manusia untuk mencapai kesejahteraan hidupnya baik di dunia
maupun di akhirat kelak.
Pengertian Hukum Islam
• Istilah hukum Islam merupakan terjemahan dari Islamic law dalam literatur Barat,
dan terjemahan al-fiqh al-Islamy atau dalam konteks tertentu dari al-syariah al-
Islamy
• Hukum Islam berarti seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah SWT dan
Sunnah Rasullulah SAW, tentang tingkah laku manusia mukallaf yang diakui dan
diyakini berlaku dan mengikat untuk semua umat yang beragama Islam.
• Hukum Islam merupakan seperangkat norma atau peraturan yang bersumber
dari Allah SWT, dan Nabi Muhammad SAW, untuk mengatur tingkah laku
manusia di tengah-tengah masyarakatnya.
• Dari definisi yang dikemukakan tersebut, dapat dipahami bahwa hukum Islam
mencakup hukum syariah dan hukum fiqih, karena arti syara’ dan fiqih terkandung
di dalamnya
• Ulama Ushul berpendapat bahwa hukum Islam merupakan tata cara hidup
mengenai doktrin syariat dengan perbuatan yang diperintahkan maupun yang
dilarang.
• Ulama fiqih mengatakan bahwa hukum Islam merupakan segala perbuatan
yang harus dikerjakan menurut syariat Islam.
• Hasbi Ash-Shiddieqy menyatakan bahwa hukum Islam adalah koleksi daya
upaya fuqaha (ahli fikih) untuk menerapkan syariat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
• Kajian tentang hukum Islam itu mengandung dua bidang
pokok, yaitu:
1. Kajian tentang perangkat peraturan terperinci yang bersifat
praktis dan harus diikuti oleh umat Islam dalam kehidupan
beragama. Inilah yang secara sederhana disebut
fikih dalam artian khusus dengan segala lingkup bahasannya.
2. Kajian tentang ketentuan serta cara dan usaha yang
sistematis dalam menghasilkan perangkat peraturan yang
terperinci tersebut yang dikenal dengan ushul fikih, atau
dalam arti lain adalah sistem metodologi fikih.
• Lebih lanjut, Hasbi Ash-Shiddieqy menyatakan bahwa hukum
Islam adalah koleksi daya upaya fuqaha (ahli fikih) untuk
menerapkan syariat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Syari’at

• Syarî’at atau ditulis juga syarî’ah secara etimologis adalah “Jalan tempat
keluarnya sumber mata air atau jalan yang dilalui air terjun” yang
kemudian diasosiasikan oleh orang-orang Arab sebagai at-thariqah al-
mustaqîmah, sebuah jalan lurus yang harus diikuti oleh setiap umat muslim.
• Secara terminologis (istilah) syarî’ah diartikan sebagai tata aturan atau
hukum-hukum yang disyariatkan oleh Allah kepada hamba-Nya untuk
diikuti.
• Manna’ alQhaththan: syarî’at berarti segala ketentuan Allah yang disyariatkan
bagi hamba-hamba-Nya, baik menyangkut akidah, ibadah, akhlak, maupun
muamalah
• Mahmud Syaltut: syari’ah adalah peraturan yang diturunkan Allah SWT kepada
manusia agar dipedomani dalam berhubungan dengan Tuhannya, dengan
sesamanya, dengan lingkungannya, dan dengan kehidupan
• Wahbah alZuhaili: syariah sebagai setiap hukum yang disyariatkan oleh Allah
kepada hamba-Nya baik melalui Al-Quran maupun Sunnah, baik yang terkait
dengan masalah akidah yang secara khusus menjadi kajian ilmu kalam, maupun
masalah amaliah yang menjadi kajian ilmu fiqih.
• Muhammad Yusuf Musa: syariah sebagai semua peraturan agama yang
ditetapkan oleh Allah untuk kaum Muslim baik yang ditetapkan dengan al-Quran
maupun dengan Sunnah Rasul.
• Syariat merupakan norma hukum dasar yang ditetapkan Allah, dan kemudian
wajib diikuti oleh umat Islam berdasar keyakinan dan disertai akhlak, baik
dalam hubungannya dengan Allah dengan sesama manusia, dan juga alam
semesta
• Syariat sebagai norma hukum yang disyariatkan oleh Allah ini kemudian
diperinci oleh Muhammad, sehingga selain terdapat di dalam al-Quran,
syariat juga terdapat dalam as-Sunnah (qauliyyah, fi’liyyah, dan taqrîriyyah)
• Posisi syariat adalah sebagai pedoman dan tolok ukur bagaimana manusia
dapat hidup di jalan yang benar atau tidak. Selama di dalam hidup tetap
berpatokan kepada ketentuan al-Quran dan Hadits Nabi maka hidupnya akan
menjadi terarah
Fiqh
• Secara etimologis kata ‘fiqih’ berasal dari kata berbahasa Arab: al-
fiqh, yang berarti pemahaman atau pengetahuan tentang sesuatu.
Dalam hal ini kata ‘fiqh’ identik dengan kata fahm atau ‘ilm yang
mempunyai makna sama.
• Dari ungkapan ini fiqih kemudian diartikan ‘pengetahuan dan
pemahaman yang mendalam tentang sesuatu hal’.
• Adapun kata fiqih penggunaannya dalam Al-Qur’an berarti
memahami.
• Pengertian terminologis, fiqh adalah hukum-hukum syara’ yang
bersifat praktis (amalyah) yang diperoleh dari dalil-dalil Al-Qur’an
dan al-Sunnah yang diperinci.
• Muhammad Daud Ali: ilmu fiqih adalah ilmu yang mempelajari atau
memahami syariat dengan memusatkan perhatian pada perbuatan
(hukum) manusia mukallaf
Perbedaan Syari’at dan Fiqh

FIQH
SYARI’AT • fiqih adalah ilmu tentang hukum-hukum syara’
dan terdapat dalam kitab-kitab fiqih.
• Ketentuan syariat terdapat dalam al-Quran dan • fikih hanya bersifat instrumental, terbatas pada
kitab-kitab hadits. hukum yang mengatur perbuatan manusia, yang
• Syariat bersifat fundamental serta memiliki biasa disebut sebagai perbuatan hukum.
cakupan ruang lingkup yang lebih luas, meliputi • fiqih karena merupakan karya manusia, maka
juga akhlak dan akidah. sangat dimungkinkan mengalami perubahan
• Syariat adalah ketetapan Allah dan ketentuan sesuai perkembangan zaman dan waktu.
Rasul-Nya sehingga berlaku abadi. • fikih berjumlah banyak karena merupakan
• Syariat hanya ada satu, pemahaman manusia. Seperti terdapatnya
• Syariat menunjukkan konsep kesatuan dalam beberapa aliran madzhab,
Islam, • fikih menunjukkan keragaman pemikiran yang
memang dianjurkan dalam Islam.

Anda mungkin juga menyukai