Anda di halaman 1dari 16

STUDI HUKUM

PRESENTASI

ISLAM
Kata Pengantar
Pertama, kita ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Tuhan yang Maha Esa. Karena atas berkah dan
rahmat-Nya Power Point ini dapat selesai tepat pada
waktunya, semoga dengan adanya Power Point ini kita jadi
lebih mudah memahami dan mengenal tentang hukum Islam.
Dan semoga saja presentasi kami dapat berguna bagi semua
yang menyaksikannya.
Pengertian
Hukum Islam, juga dikenal sebagai "Syariah," adalah seperangkat aturan dan
pedoman hukum yang berasal dari ajaran agama Islam. Ini mencakup
pedoman etika, moral, serta hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan
individu dan masyarakat Muslim. Hukum Islam berdasarkan pada sumber-
sumber utama seperti Al-Quran, Hadis (tradisi Nabi Muhammad), Ijma
(konsensus umat Muslim), dan Qiyas (analogi), dan tujuannya adalah untuk
mengatur perilaku dan memelihara kesejahteraan umat Muslim serta mencapai
keadilan sosial.
Sumber Hukum
1. Al Qur an
Sebagaimana diketahui dan diyakini oleh banyak orang bahwa Islam agama yang
diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad, firman-firman yang diterimakan kepada
Nabi itu terkodifikasi dalam al-Qur-an, maka menjadi wajar bilamana agama Islam
menjadikan al-Qur-an sebagai sumber hukum. Al-Qur-an sebagai sumber ajaran Islam,
maka proses pemikiran dan produknya, sikap dan prilaku sampai tujuannya harus sesuai
dengan yang telah ditetapkan oleh al- Qur-an.

‫ونزلنا عليك الكتاب تبيانا لكل شيء وهدى ورحمة وبشرى للمسلمين‬

Dan Kami turunkan kepadamu al Kitab (al Qur-an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS:al
Nahl:16:89).
2. Hadits Nabi
Tidak saja al Qur-an yang dijadikan sumber mengembangkan ilmu-ilmu keislaman,
tetapi juga hadits Nabi sebagai akibat kedudukan hadits sebagai sumber pokok ajaran
Islam kedua setelah al Qur-an.
Hukum Taklifi
Hukum taklifi adalah ketentuan-ketentuan Allah dan Rasul-Nya yang berhubungan
langsung dengan perbuatan orang mukallaf, baik dalam bentuk perintah, anjuran,
larangan, atau dalam bentuk memberi kebebasan memilih untuk berbuat atau tidak
berbuat.

1. Ijab/Wajib
2. Nadb/Mandub
3. Ibahah/Mubah
4. Karahah/Makruh
5. Tahrim/Haram
Hukum Wadl’i
Hukum wadl’i ialah hukum yang berhubungandengan sebab, syarat atau mani’
(penghalang) untukdijadikan sebagai faktor terimplementasinya dari
sesuatuperintah atau larangan.

1. Macam-Macam Hukum Wadl’i


a. Sebab
Sebab menurut bahasa berarti sesuatu yang bisa menyampaikan seseorang kepada
sesuatu yang lain atau dengan perkataan lain adalah sesuatu yang bergantung
kepadanya suatu hukum.

2. Syarat
Syarat menurut bahasa adalah sesuatu yang menghendaki adanya sesuatu yang
lain atau sebagai tanda.
a) Syarat syar’i
b) Syarat ja’ly
3. Mani’ (penghalang)
Kata mani’ secara etimologi berarti penghalang dari sesuatu. Secara terminologi,
kata mani’ berartisesuatu yang ditetapkan syariat sebagai penghalang bagi adanya
hukum atau penghalang bagi berfungsinya suatu sebab.
a) Mani’ al-hukm
b) Mani’ al-sabab
Rukhsah dan Azimah
1. Azimah
Secara etimologi ‘azimah berarti tekad yang kuat dan secara terminologi azimah
adalah hukum yang disyariatkan semenjak semula bersifat umum untuk semua orang
mukallaf dalam semua keadaan tanpa ada pengecualian.

2. Rukhsah
Secara etimologi rukhshah berarti kemudahan, kelapangan, dan kemurahan.
Rukhshah dilihat dari pelaksanaan hukum taklifi:
a. Wajib
b. Sunah
c. Ibahah
Shah dan Bathal
Amal perbuatan adakalanya shah (benar) dan adakalanya bathal.
Secara etimologi, kata shah berarti benar/valid.

Asas-asas Hukum Islam


1. Adam al kharja
Prinsip ini mengelaborasi hukum Islam dengan menghilangkan bagian-bagian yang menjadi
kesulitan dan kesempitan bagi mukallaf untuk melaksa nakannya, karena beberapa sebab
atau alasan.
orang yang mempunyai keterbatasan tidak dituntut seperti orang lainnya.

‫َو َيَض ُع َع ْنُهْم ِاْص َر ُهْم َو اَاْلْغ ٰل َل اَّلِتْي َك اَنْت َع َلْيِهْۗم‬

ْMembuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.
(QS: al a’raf: 7:157).
2. Taqlil al takalif, yaitu menyedikitkan beban yang menjadi tanggungan mukallaf.

3. Al tadrij fi al tasyri Penetapan hukum itu dilakukan secara berangsur angsur. Dengan
prinsip seperti ini memungkinkan setiap mukallaf untuk melaksanakannya tahap demi
tahap.
Tujuan Hukum Islam
Sesungguhnya tujuan umum syariat Islam adalah merealisasikan kehidupan
manusia di alam ini lebih baik dengan memprioritaskan kebaikan dan menolak
dan menghilangkan kesukaran diantara mereka. Prinsip yang harus ditenggakkan:

1. Umur dlaruriy
2. Umur hajiyah
3. Umur tahsiniyah
Ilmu Fiqh
Fiqh secara etimologi adalah pemahaman, mengetahui secara mendalam. Orang
memahami ilmu fiqh secara mendalam disebut dengan faqih (jamaknya:
fuqaha’).Fiqih adalah pemahaman terhadap hukum Islam yang bersumber dari al
Qur-an dan hadits yang berhubungan dengan prilaku seseorang untuk mengikat
mereka mengikuti dan melaksanakannya.
Dasar pengambilan ilmu fiqh didasarkan kepada:

• Hukum fiqh yang diambil berdasarkan pada nash al Qur-an maupun hadits
yang sharih (jelas).
• Hukum fiqh yang diambil berdasarkan nash al Qur'an maupun hadits yang
masih sulit untuk dipahami pelaksanannya.
• Hukum fiqh yang diambil berdasarkan ijma (kesepakatan) ulama ahli fiqh.
• Hukum fiqh yang diambil berdasarkan pada hasil ijtihad ulama fiqh.
Perkembangan Hukum Islam
1. Periode Abad I H.

Ketika Nabi masih hidup persoalan hukum yang dihadapi umat Islam ditentukan sendiri
oleh Nabi berdasarkan apa yang diterimanya dari Allah. Nabi menjadi tokoh sentral
dalam merespon semua permasalahan agama yang dihadapi umat. Hal ini ditopang oleh
keterbukaan Nabi dan kedekatannya dengan umat.

a. Sumber hukum yang berupa al Qur-an maupun hadits terputus sepeninggal Nabi. Al
Qur-an maupun hadits ketika Nabi masih hidup bersifat aktif menjadi sumber hukum.
Kesimpulan
Hukum Islam adalah seperangkat aturan agama yang mencakup etika, moral, dan
hukum untuk mengatur kehidupan Muslim. Sumber utamanya meliputi Al-Quran,
Hadis, Ijma, dan Qiyas. Ada hukum taklifi dan ada juga hukum wadl'i . Rukhsah
dan 'Azimah menyoroti kemudahan dan kewajiban dalam hukum. Amal
perbuatan bisa menjadi shah (benar) atau bathal (tidak benar). Ilmu Fiqh sendiri
merupakan pemahaman mendalam terhadap hukum Islam, dan perkembangannya
melibatkan peran Nabi, sumber hukum, dan evolusi sepanjang waktu.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai