Anda di halaman 1dari 19

PEMAHAMAN DAN

PENERAPAN HUKUM ISLAM

PENGERTIAN HUKUM ISLAM


Hukum Islam adalah hukum yang bersumber
dan merupakan bagian dari ajaran Islam.
Hukum Islam dikenal dengan istilah AlSyariat dan Al-Fiqh. Artinya Syariat
merupakan hukum Islam yang ditetapkan
secara langsung oleh Allah.
Sedangkan Fiqih merupakan hukum yang
ditetapkan pokok-pokoknya saja, sehingga
pengembangannya dibutuhkan ijtihad.

Syariat dan Fikih

Syaria
t

Hukum yang sudah terjelaskan


dalam wahyu Allah yang
terdapat dalam Al-Quran dan
Sunnah Rasulullah. Bersifat
fundamental, ruang lingkupnya
lebih luas dari Fikih, dan
berlaku abadi serta
menunjukkan kesatuan dalam
Islam.

Fikih

Pemahaman manusia yang


memenuhi syarat tentang
syariat yang sekarang terdapat
dalam kitab-kitab Fikih. Bersifat
instrumental, ruang lingkup
terbatas pada hukum yang
mengatur perbuatan manusia,
berlaku tidak abadi dapat
berubah dari masa ke masa dan
dapat berbeda dari satu tempat
dengan tempat lain. Sehingga

Perbedaan Syariat dan Fiqih


Syariat bersifat konstan, tetap, berlaku sepanjang
zaman, tidak mengenal perubahan dan tidak boleh
disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Sedangkan
Fiqih bersifat fleksibel, elastis, tidak berlaku universal,
mengenal perubahan, dan dapat disesuaikan dengan
situasi dan kondisi.
Syariat adalah landasan Fiqih, sedangkan Fiqih adalah
pemahaman manusia tentang Syariat.
Syariat senantiasa disandarkan kepada Allah SWT
dan Rasul-Nya. Sedangkan Fiqih yang merupakan
pemahaman dan penggalian terhadap Syariat yang
masih samar. Sehingga Fiqih biasanya disandarkan
pada ulama mujtahid yang memformulasikannya
seperti Fiqih Hanafi, Fiqih Syafii, Fiqih Hambali, Fiqih
Maliki dan sebagainya.

KONSEPSI HUKUM ISLAM


Hubungan manusia
dengan Tuhannya

Konseps
i Hukum
Islam

Hubungan manusia
dengan dirinya sendiri
Hubungan manusia
dengan manusia lain
(masyarakat)
Hubungan manusia
dengan benda di
lingkungannya atau
alam sekitar
Norma, kaidah, ukuran, patokan,
pedoman dari Islam --- untuk
menilai tingkah laku dan
perbuatan manusia dan benda

Syariat
Islam /
Islamic Law
Fikih Islam /
Islamic
Jurisprudenc
e

Sumber Hukum Islam


1. Al-Quran --- Al-Kitab, Al-Kalam, Al-Furqon, An-Nur
2. Sunnah --- Hadits, Khabar, Atsar
3. Ijtihad --> usaha atau ikhtiar yang sungguh-sungguh
dengan segenap kemampuan yang ada, yang
dilakukan oleh orang (ahli hukum/fukaha) yang
memenuhi syarat untuk mendapatkan garis hukum
yang belum jelas atau tidak ada ketentuannya dalam
Al-Quran dan Sunnah Rasulullah. Dalilnya
sebagaimana berikut:

Pengertian Al-Quran
Al-Quran adalah firman Allah SWT yang
diturunkan kepada Muhammad dengan Bahasa
Arab, memiliki kemukjizatan lafal, membacanya
bernilai ibadah, diriwayatkan secara mutawatir,
tertulis dalam mushaf dimulai dari surah al-Fatihah
dan diakhiri surah al-Nas.
Al-Quran secara lafadz dan makna berasal dari
Allah SWT. Berbeda dengan hadis Qudsi yang
mana lafadz dari Nabi dan makna dari Allah SWT.
Sebagai contoh:

:
( )

Penetapan Hukum dalam Al-Quran


ada tiga cara
Mujmal artinya Al-Quran hanya menerangkan
pokok dan kaidah hukum saja, sedangkan
perincian dijelaskan dalam Sunnah dan Ijtihad
para ulama. Cara ini banyak berkaitan dengan
masalah pelaksanaan ibadah.
Agak jelas dan terperinci, seperti dalam hukum
jihad, undang-undang perang (tawanan,
rampasan), hubungan umat Islam dengan umat
lainnya.
Jelas dan terperinci, berkenaan dengan
masalah hutang-piutang, makanan halal dan
haram, sumpah, memelihara kehormatan
wanita dan perkawinan.

Pengertian Sunnah
Sunnah adalah seluruh yang disandarkan kepada Nabi
Muhammad, baik perkataan, perbuatan maupun
persetujuan/penetapan.
Sebagai sumber hukum Sunnah mempunyai tiga fungsi:
(1) Bayan Takid, sebagai penetap dan penegas hukumhukum yang terdapat dalam Al-Quran. Seperti dalam
perintah shalat dan zakat begitu juga cara
melaksanakannya.
(2) Bayan Tafsir, sebagai penjelas atau perinci dan
membatasi yang secara umum dijelaskan Al-Quran.
Seperti hukuman bagi orang mencuri yang memenuhi
qishah wajib potong tangan sebelah kanan.
(3) Bayan Tasyri, berfungsi menetapkan suatu hukum
yang secara jelas tidak disebutkan dalam Al-Quran.
Seperti diharamkannya menikah perempuan dengan
pamannya, atau laki-laki dengan bibinya, atau juga
diharamkannya binatang buas, binatang bertaring

Dalil Sunnah sebagai berikut:

Pengertian Ijtihad
Ijtihad berarti mencurahkan kemampuan
untuk mendapatkan hukum syara (hukum
Islam) tentang suatu masalah dari sumber
(dalil) hukum yang tafsili/terperinci yaitu
dari Al-Quran dan Sunnah.
Beberapa metode ijtihad yang digunakan
ulama dalam memutuskan suatu hukum
yaitu: Ijma, qiyas, al-maslahah almursalah, istihsan, urf, istishhab, mazhab
shahabi (qaulu shahabi), syaru man
qablana, sadd al-dzarai.

Pengertian Ijma
Ijma kesepakatan para imam mujtahid di kalangan umat
Islam tentang hukum Islam pada suatu masa setelah
Rasulullah wafat.
Syarat-syarat ijma:
(1) Sejumlah mujtahid terlibat langsung dalam penetapan
kesepakatan hukum pada kurun waktu yang sama
(2) Kesepakatan lahir tanpa memandang perbedaan latar
belakang maupun tempat
(3) Kesepakatan diiringi dengan pendapat masing-masing
mujtahid secara jelas, baik secara tertulis, perkataan
dan perbuatan
(4) Kesepakatan semua mujtahid dapat diwujudkan dalam
suatu putusan berbentuk hukum
Contoh hukum yang dihasilkan dari ijma: Abu Bakar
menjadi Khalifah menggantikan Nabi karena Abu Bakar
pernah menggantikan Nabi jadi Imam Shalat,

Dalil Ijma

Pengertian Qiyas

Qiyas artinya membandingkan suatu hukum yang tidak


disebut oleh nash (Al-Quran dan Sunnah) dengan suatu
hukum yang sudah disebut oleh nash dikarena ada ilat
(alasan) yang sama. Jadi proses qiyas dengan jalan
analogi ilat (sebab/alasan).
Syarat-syarat qiyas:
(1) Al-Ashal, perkara hukum yang sudah jelas pada nash
(2) Al-Faru, perkara hukum yang belum ada dalam nash
(3) Al-ilat, alasan/sebab/sifat yang sama pada dua perkara
hukum yang sama.
(4) Hukmul Ashal, hukum syari dalam nash yang sudah
terjelaskan hukumnya secara rinci dan memiliki
kesesuaian dengan al-Faru yang belum ada pada nash
Contohnya: diharamkannya narkotika, karena ilatnya
sama yaitu merusak akal dan memabukkan, begitu juga
minuman anggur, bir, dan vodka karena juga
memabukkan, diharamkannya ahli waris menerima

Pengertian al-Mashlah al-Mursalah dan


Istihsan
Al-Mashlahah al-Mursalah adalah suatu perkara hukum yang
sejalan dengan syara (sesuai perintah Allah dan Rasul-Nya) serta
sejalan dengan tujuan syara tetapi tidak terdapat ketentuan
yang pasti baik mendukung atau menolak masalah tersebut oleh
nash yang rinci. Contohnya hukum membayar pajak untuk
kemaslahatan negara, hukum menghutangi orang yang punya
hutang demi kemaslahatan, adanya hukum kurungan atau
penjara demi kemaslahatan di zaman Umar bin Khattab.
Istihsan adalah memberlakukan kemaslahatan parsial (sebagian)
ketika berhadapan dengan kaidah umum. Atau berpaling dari
hukum suatu masalah disebabkan adanya nash khusus. Contoh
hukum orang puasa yang lupa makan, hukum asuransi atau
jaminan sosial, jual beli dengan mata uang. Dalilnya
...

Pengertian Urf dan Istishhab


Urf yaitu kebiasaan mayoritas umat dalam menilai
suatu perkara atau perbuatan yang dijadikan salah
satu dalil dalam menetapkan hukum. Hampir seluruh
mazhab menjadikan urf sebagai dalil dalam
menetapkan hukum ketika nash yang menentukan
hukum tidak ada. Dalilnya:
(
) ,( )
Istishhab adalah memberlakukan hukum yang sudah
ditetapkan sebagaimana adanya sampai ada dalil
yang menunjukkan bahwa hukum itu diubah.
Dalilnya:
( ) ,()

Pengertian Mazhab Shahabi,


Syaru man qablana dan Sadd alDzarai

Mazhab Shahabi adalah pendapat para sahabat (baik berupa fatwa


maupun ketetapan hukum di pengadilan) tentang suatu kasus yang
menjadi dasar ulama dalam menentukan hukum. Dalilnya:
,
Syaru man qablana adalah syariat yang diturunkan Allah sebelum
Islam melalui para rasul sebelum Muhammad telah dibatalkan
secara umum oleh syariat Islam, namun pembatalan syariat
tersebut tidak secara menyeluruh karena masih banyak hukumhukum syariat sebelum Islam yang masih berlaku dalam Islam.
Contoh: Iman kepada Allah, larangan zina, hukuman qishah pada
pencuri dan pembunuh. Contoh dalil:
..
Sadd al-Dzarai yaitu menutup segala cara (jalan) yang menuju
pada suatu perbuatan yang dilarang / merusak. Dilarangnya jual
beli manusia, dilarangnya orang yang punya hutang memberi
hadiah pada pemberi hutang (sogok).
...

Ruang Lingkup Hukum Islam


ibadah

Tata cara dan


upacara yang
wajib dilakukan
seorang muslim
dalam
berhubungan
dengan Allah
seperti shalat,
zakat, puasa, dan
haji.

Muamal
ah

Ketetapan Allah yang langsung


berhubungan dengan kehidupan sosial
manusia walaupun ketetapan tersebut
terbatas pada yang pokok-pokok saja.
Menurut HM. Rasjidi, 1) munakahat, 2)
wirasah, 3) muamalat arti khusus, 4)
jinayat, 5) al-ahkam sulthaniyah, 6)
siyar, dan 7) mukhashamat.
Menurut Fathi Osman, 1) al-ahkam alahwal al-syakhsiyah, 2) al-ahkam almadaniyah, 3) al-ahkam al-jinayah, 4)
al-ahkam al-murafaat, 5) al-ahkam aldusturiyah, 6) al-ahkam al-dawliyah, dan
7) al-ahkam al-iqtishadiyah wa al-

Tujuan dan Fungsi Hukum Islam


Al-Maqashid al-khamsah:
1. Memelihara Agama
2. Memelihara Jiwa
3. Memelihara Akal
4. Memelihara Keturunan
5. Memelihara Harta

Fungsi dan prinsipnya:


1. Ibadah (Tauhid)
2. Amal maruf nahi munkar
3. Zawajir = qisas, diyat, tazir
4. Tanzim wa islah al-ummah
= mengatur interaksi sosial
agar harmonis, aman, dan
sejahtera
5. Keadilan
6. Toleransi
7. Taawun

Konstribusi Hukum Islam di Indonesia


Berdirinya Bank Muamalat Indonesia tahun 1992, Undang-undang RI
No.1 tahun 1974 ttg Perkawinan, PP No. 28 tahun 1977 ttg
Perwakafan Tanah Milik, UU RI No.7 tahun 1989 ttg Peradilan Agama,
Instruksi Presiden No.1 tahun 1991 ttg Kompilasi Hukum Islam, UU
No.10 Tahun 1998 ttg Perbankan, UU RI No.38 tahun 1999 ttg
Pengelolaan Zakat, UU RI tahun 1999 ttg Penyelenggaraan Haji.

Anda mungkin juga menyukai