Anda di halaman 1dari 19

SERTIFIKASI

HALAL

apt. Landyyun Rahmawan Sjahid, M.Sc.


WHY??? Fiqh : Hukum asal makanan adalah halal
sampai ada dalil yang mengharamkan
Telah jelas yang diharamkan : Disebutkan haram di Al Hadits:
1. Bangkai, darah, dan daging babi 1. Daging binatang buas yang bertaring &
QS. 2:173, 5:3, 6:145 berkuku tajam.
2. Daging binatang yang disembelih dengan nama
2. Daging binatang jalaalah (pemakan kotoran).
selain Allah
3. Daging binatang yang menjijikkan,
QS. 2:173, 5:3, 6:145
3. Daging binatang yang tidak disebut Asma Allah 4. Hewan yang diperintahkan untuk dibunuh:
ketika disembelih tikus, kalajengking, burung rajawali, burung
QS. 6:118 & 121 gagak, kalb aqur (anjing galak), ular, tokek,
4. Khamr (minuman/makanan yang memabukkan & cicak.
turunannya)
5. Hewan yang dilarang dibunuh: Semut, Lebah,
QS. 2: 219, 5:90
Burung Hud-Hud, burung Shurad, Kodok.

Fiqh : Apabila keadaan memaksa, maka yang haram bisa menjadi halal.
BERBAGAI ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN BABI (B2)
PORCINE sesuatu yang berasal dari babi (Porcine insulin)
SWINE kumpulan spesies babi (Swine influenza)
PIG babi muda berat < 50 kg
HOG babi dewasa berat >50 kg
BOAR babi liar, babi hutan, celeng (Boar bristles)
SOW babi betina dewasa atau indukan
PORK daging babi dalam masakan
HAM daging paha babi yang telah diolah/diberi bumbu
BACON daging pinggang/perut babi yang telah dibumbu
GAMMON mirip bacon, namun dari paha bagian belakang
LARD lemak babi untuk masakan, bakery, sabun, dll.
BERBAGAI ISTILAH BABI DAN MASAKAN BABI DI
BERBAGAI BAHASA
Istilah yang sering dipakai untuk
Khinzir babi dalam Bahasa Arab masakan dengan daging anjing :
 B-1 (Spesial B-1, sate B-1, bakmi
Rou babi dalam Bahasa Mandarin B-1, dll)
 Kambing balap, Kijang kota
Zhu rou daging babi dalam Bahasa Mandarin  Rica-rica, Scoo be Doo
Cu nyuk daging babi dalam Bahasa Khek/Hakka  Tongseng (Seng-su, Tongseng
Jamu, dll.)
Dwaeji gogi daging babi dalam Bahasa Korea  Dll.
Buta niku daging babi dalam Bahasa Japan
Char siu masakan daging babi untuk barbeque ala Mandarin
Yakibuta masakan babi panggang dalam Japanese cuisine
Nibuta masakan daging punggung dalam Japanese cuisine
Tonkatsu masakan irisan daging babi dalam Japanese cuisine
Tonkotsu masakan ramen dengan potongan daging babi
TITIK KRITIS KEHALALAN PRODUK OBAT
Lincocin • Khamr  co-solvent, flavouring/sensating
Lovenox • (OBH Combi Plus, Exedryl, Bisolvon, Woods, Actifed,Vicks, Vicks Formula 44, Woods, jamu
Eporon jawa (anti-Lelah))
Aromasin • Plasenta  Obat luka bakar, pelancar ASI
Novoseven • Urin  penyembuh luka
Tetagam • Carbon aktif  penetral racun, anti diare (arang dari tulang babi)
Infanrix • Gliserol (turunan asam lemak)  Sweetener
hexaRotarix • Golongan Stearat (turunan asam lemak)  eksipien sediaan solid & basis sediaan semi solid
Beriplast • Gelatin  cangkang kapsul (cth : vitamin prod.Yunnan Baiyao Group Co. Ltd., China)
Mencevax • Enzim pencernaan:
Varivax • Amylase, Lipase, Tripsin, Pancreatin (bias dari saluran pencernaan babi), Pepsin (bisa dari
Inj. Eylea lambung babi), Rennet (misal pada Keju Edam), dll.
Inj. Patizra • Mineral: Calcium Stearate, Magnesium Stearat.
Octanine • Sodium Heparin : bahan peluruh endapan plak pada pembuluh darah (anti-blood coagulant)
Octanate • Cth: Lovenox 4000 ex. Aventis Pharma Specialities, Maisons-Alfort, Perancis), dll.
Mabtera • Porcine Insulin (atau pig insulin). Contoh produk: Hypurin Porcine, Mixtard (ex. Novonordisk), dll.
Bleocin • Vaksin
Ovidrel • Usus  benang jahit
• Jantung & Ginjal  Transplantasi ke manusia
TITIK KRITIS KEHALALAN PRODUK
KOSMETIK
• Gliserol  Humectant, Moisturizer
• Gelatin  pelindung (coating) vitamin
• Plasenta, Kolagen, Elastin, Amnion (air ketuban)  Anti-keriput/wrinkle, Moisturizer,
penyembuh luka
• Alantoin (selaput pembungkus amnion, air seni anjing, cacing, bulir gandum)  Moisturizer
• Hormon (estrogen, melantonin)  Anti aging
• Alfa Hidroksi Acid (AHA)  Anti-wrinkle & penghilang bekas luka
TITIK KRITIS KEHALALAN PRODUK
MAKANAN & LAINNYA
Makanan & minuman :
• Arang (tulang babi)  filter pengolahan air mineral
• Gelatin  basis permen, anti keruh minuman, anti
lumer eskrim, stabilizer susu, anti caking agent (E500- BPS :
509) Pada periode Januari-
• Usus  selongsong Sosis Juni 2001, Indonesia
• Arak  penghilang amis daging, melunakkan daging mengimpor boar
• Kulit  krupuk bristle dan pig/boar
hair sejumlah 282.983
Lain-lain : kg atau senilai
• Tulang babi  alat makan (China), 1.713.309 dolar AS
patung/souvenir (Bali) (Jurnal LPPOM-MUI
• Gelatin  lem kayu HALAL, N0.
• Bulu/Rambut  kuas bangunan/kue, sikat gigi 41/VII/2002)
• Kotoran  pupuk tanaman buah (Jepang &
China)
• Kulit  sepatu, tas, dompet
Produk Non Halal
(PerMenKes RI no. 280/1976)
Pemisahan ruang penjualan ???
Lincocin
Produk Lovenox
Eporon

Non Halal 1. PT Meiji (Excelase-E).


2. PT Pratapa Nirmala (Gasflat)
Aromasin
Novoseven
Tetagam
3. PT Kimia Farma (Enzymfort, Pankreoflat, Pankreon Granul) Infanrix
4. PT Bernofarm ( Bernozym, Berzymplex) hexaRotarix
5. PT Sanbe Farma (Tripanzym) Beriplast
Mencevax
6. PT Otto Pharmaceutical (Elsazym)
Varivax
7. PT Harsen (Decazym) Inj. Eylea
8. PT Soho Industri (Primperan Compositum) Inj. Patizra
Octanine
9. PT Erlimpex (Enzycomb)
Octanate
10. PT Kalbe Farma (Vitazym) Mabtera
11. PT Hexpharm Jaya Laboratories (Librozym, Librozym Plus) Bleocin
12. PT Ifars Pharmaceutical (Flazymec) Ovidrel
13. Medifarma Laboratories (Enzyplex)
14. PT Pharos Indonesia (Viostin DS)
HALAL LABEL

KRITERIA Sistem Jaminan Halal


– Penjelasan mengenai kriteria SJH dapat dilihat pada
dokumen HAS 23000:1 Persyaratan Sertifikasi
Halal: Kriteria Sistem Jaminan Halal.
Perusahaan bebas untuk memilih metode dan pendekatan yang diperlukan dalam menerapkan SJH,
asalkan dapat memenuhi 11 kriteria SJH sebagai berikut :

1 Kebijakan Halal
• Manajemen Puncak harus menetapkan Kebijakan Halal dan mensosialisasikan kebijakan halal kepada
seluruh pemangku kepentingan (stake holder) perusahaan.
2 Tim Manajemen Halal
• Manajemen Puncak harus menetapkan Tim Manajemen Halal yang mencakup semua bagian yang
terlibat dalam aktivitas kritis dan memiliki tugas, tanggungjawab dan wewenang yang jelas.
3 Pelatihan dan Edukasi
• Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis pelaksanaan pelatihan. Pelatihan harus dilaksanakan
minimal setahun sekali atau lebih sering jika diperlukan dan harus mencakup kriteria kelulusan untuk
menjamin kompetensi personel.
4 Bahan
• Bahan tidak boleh berasal dari : Babi dan turunannya, Khamr (minuman beralkohol), Turunan khamr
yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, Darah, Bangkai, dan Bagian dari tubuh manusia.
Sistem Jaminan Halal
5 Produk
• Merek/nama produk tidak boleh menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang diharamkan.
Produk retail dengan sama yang beredar di Indonesia harus didaftarkan seluruhnya untuk sertifikasi.
6 Fasilitas Produksi
• Lini produksi dan peralatan pembantu tidak boleh digunakan secara bergantian untuk menghasilkan
produk halal dan produk yang mengandung babi atau turunannya.
7 Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis
• Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis mengenai pelaksanaan aktivitas kritis (seleksi bahan
baru, pembelian bahan, pemeriksaan bahan datang, produksi, dll), disesuaikan dengan proses bisnis
perusahaan yang menjamin semua bahan, produk, dan fasilitas produksi yang digunakan memenuhi
kriteria.
8 Kemampuan Telusur (Traceability)
• Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis untuk menjamin kemampuan telusur produk yang
disertifikasi berasal dari bahan yang disetujui dan dibuat di fasilitas produksi yang memenuhi kriteria
fasilitas produksi.
Sistem Jaminan Halal

9 Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria


• Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis untuk menangani produk yang terlanjur dibuat
dari bahan dan pada fasilitas yang tidak memenuhi kriteria.
10 Audit Internal
• Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis audit internal pelaksanaan SJH yang dilakukan
secara terjadwal setidaknya enam bulan sekali. Hasil audit internal disampaikan ke pihak yang
bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang diaudit dan pihak ke LPPOM MUI dalam
bentuk laporan berkala setiap 6 (enam) bulan sekali.
11 Kaji Ulang Manajemen
• Manajemen Puncak harus melakukan kajian terhadap efektifitas pelaksanaan SJH satu kali dalam
satu tahun atau lebih sering jika diperlukan. Hasil evaluasi harus disampaikan kepada pihak yang
bertanggung jawab untuk setiap aktivitas.
PENYELIA HALAL ???
PENGAJUAN SERTIFIKASI HALAL

• LPH
• LPPOM MUI
• BP-JPH Kemenag
1. Singapore 11. Sri Lanka 21. Italy
2. Malaysia 12.Australia 22. England/UK
3. Brunei Darussalam 13.New Zealand 23. Ireland
4. Japan 14.Belgium 24. Switzerland
5. Taiwan 15.Poland 25. Turkey
6. India 16.Germany 26. USA
7. Hongkong 17.The Netherland 27. Brazil
8. Thailand 18.Denmark 28. South Africa
9. Vietnam 19.Austria 29. UAE??
10.Philippines 20.Spain 30. KSA??

LEMBAGA HAL AL DUNIA YANG DIAKUI MUI


SYARAT LEMBAGA SERTIFIKASI HALAL
(SH) LUAR NEGERI AGAR DIAKUI MUI
1. merupakan Lembaga Islam atau di bawah kelembagaan Islam. Seperti Islamic Center (IC) atau bagian
dari IC, masjid, atau Ormas Islam yang diakui di negara tempat mereka beroperasi.
2. Bersifat resmi dan diorganisasi dengan baik, bukan abal-abalan. memiliki kantor yang definitif, alamat
yang jelas, ada kepengurusan dengan Tupoksi yang jelas pula dan sistim administrasi yang tertib.
3. Harus memiliki tim auditor halal yang memiliki kapasitas dan keahlian di bidang pangan. Tim tersebut
nantinya akan melakukan audit produk yang disertifikasi halal, dan jagal, tenaga penyembelih untuk
daging hewan yang disertifikasi halal. Jadi tidak boleh mengeluarkan SH tanpa adanya proses audit
sesuai dengan standar MUI.
4. Harus memiliki minimal tiga orang Syariah Advisory, semacam Dewan Syariah atau Komisi Fatwa di
MUI yang memiliki kapasitas mumpuni di bidang syariah.
SYARAT LEMBAGA SERTIFIKASI HALAL
(SH) LUAR NEGERI AGAR DIAKUI MUI
5. Harus memiliki jaringan dengan sesama lembaga SH di Luar Negeri.
6. Bersedia dan bisa berkontribusi dalam gerakan pangan halal dunia yang dirintis oleh MUI
melalui World Halal Food Council (WHFC).
7. mengikuti pelatihan tentang proses sertifikasi halal, sistim jaminan halal dan lain-lain semacam
itu yang diselenggarakan oleh MUI maupun LPPOM MUI.
 lembaga SH yang digerakkan oleh perorangan menjadi tidak memenuhi syarat dan tidak dapat
diterima oleh MUI.
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu.”
(Q.S. Al Baqoroh : 172)

Kemudian Rasulullah mencontohkan seorang laki-laki yang telah menempuh


perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan kedua
tangannya ke langit: “Yaa Rabbi! Yaa Rabbi!” Sedangkan ia memakan makanan yang
haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum dari
minuman yang haram, dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin
akan diterima do'anya.
(H.R. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai