Anda di halaman 1dari 4

TUGAS HUKUM DIPLOMATIK

OLEH
I KADEK DEDY KUSUMADEWA
13.13.02.1771

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TABANAN


TAHUN 2015/2016
Denpasar, 25 November 2015
Kepada Yth:
Bapak Ketua Pengadilan
Negeri Denpasar
Di - Denpasar
Dengan hormat

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, nama Wayan Sri Adinda, umur 24 tahun, pekerjaan
swasta, agama hindu, bertempat tinggal di jalan dewi sartika kecamatan, dempasar barat,
kotamadya denpasar, selanjutnya disebut PENGGUGAT.

Dengan ini penggugat hendak mengajukan gugatan perceraian terhadap


Wayan Adi Sastrawan, agama hindu, umur 25 tahun, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di jl
dewi sartika kecamatan, dempasar barat, kotamadya denpasar, selanjutnya disebut TERGUGAT
Adapun yang menjadi dasar-dasar dan alas an diajukannya gugatan perceraian adalah sebagai
berikut: Pada 11 Januari 2011, telah terjadi perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT
secara adat Bali di denpasar ; Selama melangsungkan perkawinan Penggugat dan Tergugat telah
dikaruniai 1 orang anak yaitu:Putu Kirana Dewinta, perempuan, lahir di Kuta Utara, tanggal 12
Februari 2012 dengan Akta Kelahiran No 5967/U/J8/2012 tertanggal 18 Oktober 2012 belum
dewasa.

Bahwa selama perkawinan telah diperoleh harta kekayaan bersama yang berupa barang barang
yang tertera di bawah ini
1. Sepuluh unit mobil mewah dari berbagai merk yang diperoleh selama perkawinan yang
ditaksir keseluruhan seharga Rp. 10.000.000.000,- ( sepuluh milliar rupiah )
2. Sebuah pabrik keramik nama “PT KIRANA” Yang terletak di Jl Cendrawasih No 12, desa
Dajan Peken, kecamatan Tabanan, kabupaten Tabanan, yang dibeli dari orang bernama Ketut
krupuk, umur 44 tahun, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Jl Kakak Tua No 08, kecamatan
Tabanan, kabupaten Tabanan, pada tahun 2012 dengan harga Rp 5.000.000.000,- ( lima miliar
rupiah )
3. Sebuah rumah permanen dengan ukuran 500x500 meter yang terletak di jalan dewi sartika
kecamatan, dempasar barat, kotamadya denpasar, yang dibangun pada tahun 2012 yang kalau
dinilai sekarang harganya Rp. 3.000.000.000,- ( tiga miliar rupiah )
4. Alat perabot rumah tangga yang diperoleh selama perkawinan yang ditaksir keseluruhan
harganya seharga Rp. 100.000.000 ( Seratus juta rupiah ).
Sejak awal perkawinan berlangsung, Tergugat telah memiliki kebiasaan dan sifat yang baru
diketahui oleh Penggugat saat perkawinan berlangsung yaitu mabuk, kasar, sering memukul serta
selalu pulang larut tanpa alasan yang jelas ; Meski Tergugat bekerja, namun sebagian besar
penghasilannya dipergunakan tidak untuk kepentingan dan nafkah anak dan istrinya ; Apabila
Penggugat memberikan nasehat, Tergugat bukannya tersadar serta mengubah kebiasaan
buruknya namun melakukan pemukulan terhadap Penggugat di depan anak-anak
Penggugat/Tergugat yang masih kecil-kecil ; Kebiasaan kasar Tergugat makin menjadi setelah
kelahiran anak kedua dari Penggugat/Tergugat ; Tergugat juga tidak pernah mendengarkan dan
membicarakan masalah ini secara baik dengan Penggugat yang akhirnya mendorong Penggugat
untuk membicarakan masalah ini dengan keluarga Tergugat untuk penyelesaian terbaik dan pihak
keluarga Tergugat selalu menasehati yang nampaknya tidak pernah berhasil dan Tergugat tetap
tidak mau berubah ; Sikap dari Tergugat tersebut yang menjadikan Penggugat tidak ingin lagi
untuk melanjutkan perkawinan dengan Tergugat ; Lembaga perkawinan yang sebenarnya adalah
tempat bagi Penggugat dan Tergugat saling menghargai, menyayangi, dan saling membantu serta
mendidik satu sama lain tidak lagi didapatkan oleh Penggugat. Rumah tangga yang dibina
selama ini juga tidak akan menanamkan budi pekerti yang baik bagi anak-anak
Penggugat/Tergugat.

Berdasarkan uraian diatas, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara
ini untuk memutuskan
1. Menerima gugatan penggugat
2. Mengabulkan gugatan penggugat untuk keseluruhan
3. Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dalam
Akta Perkawinan No 845/49/IV/2011yang tercatat di Kantor Urusan Agama Petukangan Jakarta
Selatan
4. Menyatakan hak asuh dan pemeliharaan anak berada dalam kekuasaan penggugat
5. Menghukum Tergugat untuk memberikan, nafkah anak sebesar Rp. 30.000.000,00 / bulan
6. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Tergugat.
Apabila Majelis Hakim berkehendak lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya

Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih

Denpasar, 25 November 2015


Hormat Penggugat

Wayan Sri Adinda

Anda mungkin juga menyukai