PENDAHULUAN
hukum asal thalaq ini adalah makruh. Dimana Orang laki-laki merdeka dan
dianggap sah pula, jika seseorang menyandarkan thalaq dengan salah satu sifat
tentang Ath-Thalaq ini telah diqanunkan menjadi sebuah hukum positif yang
merupakan rujukan dan kepastian hukum bagi umat Islam di Indonesia, yaitu
Perkawinan dan Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.
hukum positif atau aturannya yang berlaku di Negara Yaman Selatan dan di
1
secara universal mengenai masalah perceraian tersebut, namun dapat diyakini
bahwa pada sisi/tataran aplikasi dan pengaturannya antara hukum suatu negara
dengan negara lain akan berlainan, mengingat adanya perbedaaan sosial kultur
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Rumusan
Yaman Selatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Selatan merupakan negara yang terpisah. Yaman Utara adalah negara dengan
pengecualian untuk ini adalah prosedur pernikahan yang diatur oleh keputusan
Yaman pada tahun 1839 dan membuat rangkaian perjanjian dengan para
menyebabkan pemberian otonomi kepada Iman Zaidi pada tahun 1911, dan
turki mundur total dari wilayah dalam rentang delapan tahun. Inggris
kehadiran Inggris di Yaman selatan terutama terbatas pada Aden, dan gerilya
3
pada tahun 1967, yang mengarah ke pembentukan republik rakyat Yaman
Selatan.1
dikodifikasi pada tahun 1992 setelah terjadi penyatuan antara Yaman utara
mengalami pasang surut, secara urut bentuk negara tersebut berbentuk negara
abad ke-19 Yaman Selatan merupakan negara jajahan atau negara kolonial
Pemerintahan Inggris tepatnya dari tahun 1939 hingga tahun 1967 Republik
Inggris.
1
Abdullahi A An-Na’im, Islamic Family Law in A Changing World A Global Resource Book,
(London: Zet Books, 2002) hal 144.
2
Dawoud El Alami dan Doreen Hinchcliffe, Islamic Marriage and Divorce Laws of the Arab
Word, (London: Kluwer Law International, 1996), hal 294.
4
Perkawinan Anak (Law of Aden The Child Marriage Restraint Act), Undang-
undang Hukum Pidana (The Penal Code) 1860 dan Undang-undang Prosedur
secara umum diatur The Interpretation and General Clauses Ordonance 1937,
ditetapkan melalui Dekrit Kesultanan (Royal Decree) tahun 1942. Pada masa
Yaman Selatan merdeka pada tahun 1967 bentuk negara menjadi Republik
1. Islam sebagai resmi yang diakui negara secara utuh dalam hukumnya dan
Pidana.
3
Tahir Mahmood, Personal Law In Islamic Countries; Jordan – The Code Personal Status 1976,
(India: Time Press, New Delhi, 1987). hal 176
5
umum merupakan translasi dari berbagai ketentuan asli yang hidup dan
hukum pribadi, keluarga dan lainnya diatur dalam Hukum Keluarga Republik
Yaman Selatan. Hukum Keluarga Republik Yaman Selatan tahun 1974 dalam
1 Marriage: Perkawinan: 1
Engagement pertunangan;
Marriage perkawinan
Maintenance Pernikahan.
4
Tahir, Personal Law, hal 178-179
6
1. Paternity Hukumnya:
2. Pemeliharaan Anak
Tiga hal tersebut tidak jauh berbeda dengan sistem hukum perkawinan di
hukum sipil dan hukum Islam di bidang hukum keluarga dipengaruhi dan
1. Hukum Islam;
3. Hukum Adat.
madzhab hukum islam yang sama yaitu madzhab Syafi’i, akan tetapi keduanya
5
Bustanul Arifin, Pelembagaan Hukum Islam Di Indonesia; Akar Sejarah, Hambatan dan
Prospeknya, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996) , hal 33
7
Beberapa pasal penting yang termuat dalam Family Law of Republic Yaman
sah (tidak ada) baik yang diucapkan atau ditulis kecuali setelah
Pasal 26 : Perceraian yang dilakukan secara sepihak, batal menurut hukum dan
6
Tahir Mahmood, Personal Law, hal 181-183
8
2) Apabila salah satu pihak hilang atau pergi dalam waktu 3 tahun
yang telah dicerai harus mendapatkan ganti rugi yang tidak terbatas
diberikan.
dalam Kompilasi Hukum Islam (selanjutnya dibaca KHI) Bab XVI tentang
9
Putusnya Perkawinan pasal 113 sampai pasal 148. Beberapa pasal yang
Putusan Pengadilan.
pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di
luar kemampuannya.
istri.
7
H. Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: Akademika Pressindo, 1992),
hal 140-141
10
f. Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan
bercorak madzhab Syafi’i. Hal tersebut disebabkan karena baik Yaman selatan
singkat dan ringkas dibandingkan bahasa hukum yang termuat dalam KHI,
perceraian yang dilakukan dihadapan Badan Peradilan dalam hal ini Yaman
Kompilasi Hukum Islam cenderung lebih rinci dan Family Law Yaman
11
Selatan hanya grand materinya saja yang cenderung menekankan
dari banyaknya tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan
kekerasan dalam rumah tangga serta motif emosional menjadi beberapa alasan
dikatakan termasuk negara yang masih berpegang teguh pada fikih klasik.
tradisional.
mengatur bagi suami yang menjatuhkan talak lebih dari satu dalam sesaat akan
suami istri merupakan suatu hubungan yang sangat sakral dan tidak boleh
dipermainkan. Selain itu, di Yaman Selatan istri boleh mengajukan gugat cerai
12
undang di Yaman Selatan menginginkan perkawinan hanya dilakukan satu kali
saja atau monogami. Berbeda dengan di Indonesia, tidak ada aturan bahwa
suami yang ingin berpoligami dapat dijadikan alasan untuk mengajukan gugat
cerai oleh istri. Satu hal lagi yang dapat dikatakan unik, di Yaman Selatan
terdapat peraturan mengenai ganti rugi dalam perceraian. Ganti rugi tersebut
terjadi apabila salah satu pihak menjadi penyebab terjadinya perceraian. Jika
yang bersalah suami maka istri berhak mendapat ganti rugi tanpa batas sama
halnya nafkah selama satu tahun, dan jika istri yang bersalah maka suami
indonesia hanya dikenal dengan mut’ah dan hal tersebut berbeda dengan ganti
rugi yang ada di Yaman Selatan. Mut’ah tersebut hanya dibebankan kepada
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
perceraian di indonesia dijelaskan secara rinci dan jelas. Hanya saja ada beberapa
pasal dalam Family Law of Republic Yaman South dimana tidak terdapat dalam
Undang-Undang di Indonesia.
tetapi ada beberapa yang berbeda. Perbedaan tersebut lebih cenderung untuk
diumumkan pada November tahun 1970 yakni Negara menjamin atau melindungi
kehidupan, baik politik, ekonomi, dan kehidupan sosial. Secara umum alasan
dalam Kompilasi Hukum Islam cenderung lebih rinci dan Family Law Yaman
14
DAFTAR PUSTAKA
Pressindo, 1992,
el Alami, Dawoud dan Doreen Hinchcliffe, Islamic Marriage and Divorce Laws
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/01/09/mgc6ct-
15