Anda di halaman 1dari 3

Pekalongan, 14 Maret 2022

Hal : Duplik

Kepada Yth,
Majelis Hakim Pengadilan Agama
Pekalongan Pemeriksa Perkara
No.169/Pdt.G/2022/PA.Pkl
di
Pekalongan

Assalamu’alaikum Wr . Wb.
Dengan Hormat
Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. RIO SEPTIAWAN, S.H.


2. SYARIF SYAFA’ATUL RIZKI, S.H.

Adalah Advokat RIO SEPTIAWAN & REKAN, yang beralamat di jalan Beringin, nomor 56,
Kota Pekalongan, berdasarkan Surat uasa khusus nomor 200/SKU/2022 bertindak untuk dan atas

Nama : Hafied Amril Bin Jokowe

Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Supir
Pendidikan : SMA
Alamat : Kandang Panjang Gg 1d nomor 50, RT 8 RW 5, Kel. Kandang Panjang,
Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat

Dengan ini mengajukan Duplik atas Replik tertanggal 7 Maret 2022 yang terdaftar dalam
perkara nomor 169/Pdt.G/2022/PA.Pkl sebagai berikut :

Dalam Konvensi
1. Bahwa Tergugat tetap berpegang teguh pada dalil-dalil jawaban yang kami ajukan.
2. Bahwa tidak benar kehidupan rumah tangga tergugat dan penggugat mulai goyah karena
tergugat berubah sikap yaitu sering pulang kerumah dalam keadaan mabuk
3. Bahwa tidak benar kalau tergugat melakukan perzinahan dengan wanita lain
4. Bahwa menegenai pesan WhatsApp yang tergugat dengan teman tergugat itu hanyalah
sebatas candaan belaka
5. Bahwa tidak benar tergugat sering menghamburkan uang dan jarang pulang kerumah
6. Bahwa tidak benar tergugat marah saat ditegur penggugat dikarenakan dalam pengaruh
minuman keras, dan tergugat sudah meminta maaf karena tergugat sempat marah kepada
penggugat
7. Bahwa maksud tergugat pergi dari rumah sampai dengan saat ini sudah 1 tahun 11 bulan
dengan maksud untuk menenangkan diri karena tergugat jengkel dengan penggugat
karena penggugat terus dituduh melakukan perzinahan dengan wanita lain
8. Bahwa tergugat sudah beberapa kali berupaya menjelaskan melalui pesan WhatsApp
Penggugat bahwa tergugat tidak pernah selingkuh dengan wanita lain namun pesan
WhatsApp Tergugat tak dibaca oleh penggugat
9. Bahwa jika dalil-dalil yang telah dikemukakan oleh Penggugat melalui surat gugatan
tersebut sebagai alasan untuk mengakhiri ikatan perkawinan, itu adalah sesuatu hal yang
bertentangan dengan realita, terlalu mengada-ada dan berlebihan karena faktanya antara
Penggugat dengan Tergugat tidak pernah terjadi perselisihan sampai mengarah pada
putusnya tali perkawinan, dan kalupun ada masalah dalam rumah tangga Tergugat
dengan Penggugat itu adalah suatu hal yang biasa
10. Bahwa semua dalil yang telah di dalilkan oleh penggugat sebagai dasar diajukannya
Permohonan cerai Gugat ini adalah tidak mendasar sebagaimana yang tertuang pada
ketantuan UU no. 1 Tahun 1974 tersebut, dan niat Penggugat mengajukan Permohonan
Cerai Gugat ini sangat bertentangan dengan apa yang terjadi serta kronologis yang
sebenarnya

Karenanya, dari dasar itulah Tergugat memohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk
mempertimbangkan semua dalil-dalil yang disampaikan Penggugat sebagai sesuatu yang tidak
mendasar dan sengaja mencari-cari alasan ataupun kesalahan agar dapat memutuskan tali
perkawinan dengan Tergugat walau pada dasarnya Tergugat tidak menginginkan hal ini terjadi,
Karena Ikatan Perkawinan adalah amanat Allah SWT. Yang harus dipelihara dan dipertahankan
dengan baik
Dalam Rekonvensi

1. Bahwa dalil-dalil yang telah dipergunakan dalam Konvensi dianggap dipergunakan


kembali dalam Replik Rekonvensi.
2. Bahwa penggugat rekonvensi tetap berpegang teguh pada dalil-dalil gugatan rekonvensi
yang diajukan pada tanggal 28 Februari 2022
3. Bahwa penggugat rekonvensi tetap pada dalil penggugat Rekonvensi sering mendapati
tergugat rekonvensi menelantarkan anak hasil perkawinan penggugat rekonvensi dan
tergugat rekonvensi yaitu tergugat rekonvensi jarang memberikan perhatian dan tidak
memperhatikan makan pada anak, maka penggugat rekonvensi memohon kepada
majelis hakim yang memriksa perkara ini berkenan untuk memberikan hak asuh anak
kepada penggugat rekonvensi selaku ayah kandung dari anak tersebut

Berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut diatas maka Tergugat konvensi/Penggugat rekonvensi


mohon kiranya Pengadilan Agama Pekalongan berkenan memeriksa perkara ini, selanjutnya
diberikan putusan dengan amar putusannya sebagai berikut :
Dalam Konvensi
1. Menolak Gugatan cerai Penggugat konvensi untuk seluruhnya
2. Menghukum penggugat konvensi untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini
Dalam Rekonvensi
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi
2. Menetapkan hak asuh anak hasil perkawinan penggugat rekonvensi dan tergugat rekonvensi
yang bernama Dwi Muswanti kepada penggugat rekonvensi sejak diputusnya perkawinan
Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi dengan perceraian
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini.
Atau
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Agama Pekalongan berpendapat lain, Mohon kiranya
memberikan Putusan yang seadil – adilnya ( ex equo et bono)

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Hormat kami
Kuasa Hukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi

Rio Septiawan S.H. Syarif Syafaatul Rizki, S.H.

Anda mungkin juga menyukai