Anda di halaman 1dari 8

Perihal : Duplik Konvensi dan Replik Rekonvensi

Kepada Yth.

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Perdata

No. 481/Pdt.G/2018/PA.Prg.

Pengadilan Agama Pinrang kelas I B

di –

Pinrang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan dibawah ini :

RESMITA BINTI P. CAMA, Tempat dan Tanggal Lahir Kanari 07 Oktober


1986, umur 31 tahun, Agama Islam, Pendidikan Terakhir S1, Pekerjaan
Pengecer Pupuk, Bertempat Tinggal di Dusun Bonto Pucu, Desa
Mallongi-Longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Selanjutnya
disebut Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi ;..................................

Dengan ini Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi menyampaikan


Duplik Konvensi dan Replik Rekonvensi terhadap Replik Konvensi dan
Jawaban gugatan Rekonvensi yang diajukan Pemohon/Tergugat
Rekonvensi pada tanggal 03 Desember 2018, sebagai berikut;

DALAM KONVENSI

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa dengan ini Termohon menyatakan dengan tegas membantah


dan menolak keseluruhan dalih dan dalil terhadap tanggapan
Pemohon dalam eksepsi Termohon ;...................................................

1
2. Bahwa Termohon tetap konsisten dengan Eksepsi, Jawaban dan
gugatan Rekonvensi yang diajukan pada persidangan sebelumnya ;..

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Termohon menolak dengan tegas dalil-dalih atas Replik


Pemohon kecuali dalam hal secara tegas dan nyata diakui
kebenarannya ;........................................................................................
2. Bahwa hal-hal yang dianggap relevan dalam Eksepsi, mohon dapat
dianggap dan diberlakukan dalam pokok perkara ini ;..........................
3. Bahwa setelah membaca dan mempelajari tanggapan Pemohon dalam
point per point yang ternyata pada intinya menyatakan bahwa
Termohon jarang mengurus Pemohon, Termohon yang melapaui
batas kewajaran dalam membina Rumah Tangga, serta Termohon
tidak menghargai Pemohon sebagai suami adalah dalil yang tidak
benar dan seolah-olah Termohon adalah penyebab dari segala
kehancuran rumah tangga ini ; ..............................................................
4. Bahwa diluar daripada Pokok Perkara ini, Termohon secara pribadi
ingin menyampaikan kepada kuasa hukum Pemohon yang berprofesi
sebagai advokat dan merupakan pekerjaan mulia seharusnya bersifat
aktif dalam mengupayakan perdamaian yang mana tidak seharusnya
mendengar dari salah satu pihak saja dalam hal ini Pemohon selaku
kliennya, akan tetapi seharusnya juga mendengar pihak Termohon
untuk dijadikan sebagai second opinion, mengingat Termohon
memiliki seorang anak yang masih kecil dan masih sangat
membutuhkan kasih sayang, serta perlindungan dari seorang ayah ; .
5. Bahwa pada dasarnya Termohon tetap berupaya untuk
mempertahankan hubungan pernikahan antara Pemohon dengan
Termohon atas dasar Termohon memiliki seorang anak yang masih
kecil dan masih sangat membutuhkan kasih sayang, serta
perlindungan dari seorang ayah, namun apabila Majelis Hakim
berpendapat lain mohon Putusan yang seadil-adilanya ;......................

2
6. Bahwa setelah membaca dan mempelajari tanggapan Pemohon dalam
point per point yang ternyata Pemohon tetap berkeinginan untuk
mengakhiri pernikahan ini dengan perceraian, maka dengan ini
Termohon menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Hakim Yang
Mulia selaku pemangku kebijakan dalam perkara ini untuk memberi
putusan yang terbaik diantara kami (Pemohon dan Termohon) ; ........

DALAM REKONPENSI

1. Bahwa dalil-dalil yang termuat dalam konpensi yang ada


relevansinya dengan dalil-dalil gugatan rekonpensi ini secara
mutatis muntandis mohon dianggap terulang kembali dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam rekonpensi ini ; .........................
2. Bahwa Pebggugat menolak dengan tegas dalil-dalih atas jawaban
gugatan rekonvensi Tergugat kecuali dalam hal secara tegas dan
nyata diakui kebenarannya oleh Penggugat ;........................................
3. Bahwa yang diuraikan oleh Tergugat dalam point 2 (dua) yang pada
intinya menyangkali dan menganggap dalil tersebut adalah
merupakan rekayasa atau modus untuk memeras Tergugat,
pernyataan ini meninmbulkan pertanyaan, apakah Tergugat sedang
mengalami amnesia ?, ataukah Tergugat tergolong orang munafik
yang berusaha terlihat baik, sebagaimana yang Tergugat dalilkan
sendiri dalam point 4 (empat) halaman 5 (lima) dalam jawaban
gugatan rekonvensinya ?! ; ....................................................................
4. Bahwa perlu Penggugat sampaikan kepada Tergugat bahwa tidak
mungkin Penggugat berani mendalilkan sesuatu tanpa adanya alat
bukti yang nyata, dan kemungkinan saat ini Tergugat sedang
mengalami penyakit amnesia yang akut, sehingga tidak mampu untuk
melawan lupa, maka dengan ini Penggugat mengulas kembali terkait
Utang piutang yang Penggugat uraikan sebelumnya dalam point 2
(dua) halaman 5 (lima) untuk mengingatkan bahwa pada Tanggal 07

3
Juni 2017, Tergugat, Penggugat dan juga Ibu Penggugat bersama-
sama telah melakukan transaksi pembayaran sebayak Rp
39.000.000,- (tiga puluh sembilan juta rupiah) kepada agent Abu
Tours Cabang Makassar atas Nama Hj. Zaenab Djafar yang mana
biaya tersebut diperuntukkan untuk biaya ibadah Umroh, dengan
perincian Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) per orang ;............
Bahwa uang sebayak Rp 39.000.000,- (tiga puluh sembilan juta
rupiah) tersebut adalah merupakan uang pribadi ibunda Penggugat
yang disetorkan kepada agent Abu Tours Cabang Makassar atas
Nama Hj. Zaenab Djafar ; ......................................................................
Bahwa sebelum terjadi teransaksi penyetoran tersebut, rencana yang
akan berangkat umroh melalui travel tersebut hanyalah ibunda
Penggugat, dan ternyata Tergugat juga bermaksud demikian yakni
ingin melaksanakan umroh bersama keluarga namun belum memiliki
dana yang cukup, sehingga Tergugat meminta kepada Penggugat
untuk membujuk ibunda Penggugat agar biaya keberangkatan
Penggugat dengan Tergugat ditalagi oleh ibunda Penggugat untuk
sementara, dan berjanji akan di kembalikan oleh Tergugat ;...............
Bahwa berdasarkan kesepakatan tersebut ibunda Penggugat
menambah biaya kebarangkatan ibadah umroh untuk Tergugat dan
Penggugat sebesar Rp 26.000.000,- (dua puluh enam juta rupiah) ;....
Bahwa dalil dalam gugatan rekonvensi Penggugat tersebut Insya
Allah akan Penggugat buktikan dalam sidang pembuktian ;..................
5. Bahwa dalam uraian Tergugat dalam point 3 (tiga) pada intinya
menyatakan terlalu berat bagi diri Tergugat untuk menunaikan
nafkah lampau tersebut dengan ini Penggugat menyatakan secara
tegas bahwa permintaan Penggugat sudah sepantasnya untuk di
kabulkan mengingat pekerjaan Tergugat adalah seorang Penjual
Pupuk yang mana dalam melayani penjualan pupuk tersebut meliputi
seluruh wilayah Kecamatan Baranti dan sekitarnya, tentunya untung
penjualan Tergugat sangat besar dan yang Penggugat minta hanyalah

4
sekian persen bahkan tidak lebih dari 0,1% dari untung penjualannya,
sehingga sudah sesuai dengan kepatutan dan kessanggupan
Tergugat, maka Permohonan Penggugat ini patut untuk
dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Yang Mulia ; ...............................
6. Bahwa dalam uraian Tergugat dalam point 4 (empat) pada intinya
menyatakan Penggugat pernah mendatangkan 5 (lima) orang Polisi
dari kesatuan BRIMOB untuk mengambil mesin pemanen padi yang
dikuasai oleh Tergugat adalah benar dan hal yang wajar karena
Tergugat dengan sengaja menguasai dan mempergunakan sesuatu
yang bukan miliknya untuk kepentingan pribadinya dalam hal ini
mobil passangking atau mesin pemanen padi tersebut merupakan
pemberian Pemerintah untuk Kelompok “Tani Temmassarangnge”
Desa Mallongi-Longi, Kecamatan Lanrisang yang mana Kelompok
Tani tersebut diketuai oleh ayahanda Penggugat, namun tidak benar
jika Penggugat telah mengucapkan kalimat yang meyatakan tidak
akan menuntut apa-apa ketika mobil passangking tersebut
dikembalikan, seharusnya Tergugat merasa malu menggunakan
barang milik Kelompok Tani untuk kepentingan pribadinya tanpa
ucapan terima kasih, bahwa mesin pemanen padi tersebut adalah
merupakan milik KELOMPOK TANI TEMMASSARANGNGE, sehingga
tidak patut dinyatakan sebagai harta bersama ; ...................................
7. Bahwa dalam uraian Tergugat dalam point 5 (lima) pada intinya
menyatakan Penggugat telah mengambil uang tebusan sebanyak Rp
12.000.000,- (dua belas juta rupiah) dari lima orang adalah benar
dan uang tersebut telah habis dipergunakan secara bersama-sama
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
disaat Penggugat dan Tergugat masih rukun, sehingga Penggugat
memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar uang tersebut tidak
dapat diganggu gugat karena telah habis dipergunakan secara
bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Penggugat
dan Tergugat disaat Penggugat dan Tergugat masih rukun ; ...........

5
8. Bahwa terhadap tanggapan Tergugat dalam point 6 (enam) yang
pada intinya menyatakan bahwa Tergugat hanyalah seorang Penjual
Pupuk yang berpenghasilan tidak menentu dan diluar dari
kesanggupan Tergugat adalah benar-benar suatu pengingkaran yang
nyata, justeru karena Tergugat adalah seorang Penjual pupuk maka
Penggugat meminta nafkah mu’tah sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh
juta rupiah) karena dinilai dari segi finacial, bahwa perlu diketahui
bersama bahwa orang yang diangkat menjadi Retaile 1 (R1) atau
Penjual Pupuk oleh Distributor Pupuk adalah orang yang memiliki
modal usaha minimal Rp 1 M ( satu miliard rupiah) lain halnya
dengan Pengecer Pupuk seperti Penggugat ini yang hanya
membutuhkan modal kecil. Bahwa menurut Tergugat penghasilannya
tidak menentu, tapi faktanya selama Petani di Kecamatan Baranti
masih turun sawah (musim tanam) Tergugat pasti akan meraup
keuntungang, tidak mengenal apakah petani itu gagal panen atau
sebaliknya ;.............................................................................................
9. Bahwa terhadap tanggapan Tergugat dalam point 7, dan 8 dengan ini
Penggugat meyatakan tetap konsisten dengan dalih dalih tersebut
sebagaimana Penggugat sampaikan pada persidangan sebelumnya; ...

Bahwa berdasarkan hal-hal dan alasan-alasan diatas, Penggugat mohon


kepada ketua Pengadilan Agama Pinrang cq. Majelis Hakim Pengadilan
Agama Pinrang untuk berkenan memutus sebagai berikut ; ........................

Dalam Eksepsi

- Mengabulkan permohonan Eksepsi Termohon ; .................................

Dalam Pokok Perkara

- Memberi Izin Pemohon (BASRI BANDU BIN BANDU) untuk


mengucapkan Ikrar Talak terhadap Termohon (RESMITA BINTI P.
CAMA) dihadapan Persidangan Pengadilan Agama Pinrang Kelas I
B ; .........................................................................................................

6
- Menghukum Pemohon sebelum mengucapkan ikrar talak untuk
membayar tunai ;
1. Uang Mu’tah, Maskan, Kiswah, sebesar Rp 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) ; ....................................................................
2. Uang masa Iddah sebesar Rp 9.000.000,- ( sembilan juta
rupiah) ;............................................................................................
3. Biaya anak (sandang, pangan, dan pendidikan) sejak sekarang
sampai ank tersebut dewasa dan mampu mandiri sebesar Rp
2.000.000,- (dua juta rupiah) ;........................................................

Dalam Rekonpensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; ........................

2. Menghukum Tergugat sebelum mengucapkan ikrar talak untuk


membayar :

1. Utang piutang sebesar Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah)


yang ditanggung oleh Tergugat ; ...................................................
2. Nafkah lampau sebesar Rp 21.000.000,- (dua puluh saju juta
rupiah) sebagai akibat penelantaran sejak bulan Maret 2018
hingga Oktober 2018 ;.....................................................................
3. Uang Mu’tah Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) ;....................
4. Uang masa Iddah sebesar Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah)
dengan estimasi Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) per bulan ;......
5. Biaya anak (sandang, pangan, pendidikan) sejak sekarang
sampai anak tersebut dewasa dan mampu mandiri sebesar Rp
2.000.000,- (dua juta rupiah) per bulan ;.......................................

Dalam Konvensi dan Rekonpensi

- Membebankan biaya perkara menurut hokum ; ..................................


- Apabila majelis hakim berpendapat lain maka mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex Auquo Et Bono)

Demikian Duplik Konvensi dan Replik Rekonvensi ini kami sampaikan,


atas perkenannya kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

7
Pinrang, 17 Desember 2018

Hormat kami

Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi

RESMITA BINTI P. CAMA

Anda mungkin juga menyukai