Anda di halaman 1dari 5

Kepada Yth :

Ketua Pengadilan Agama Sengkang


Cq. Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili
Perkara Nomor 558/ Pdt.G/ 2022/ PA.SKG
di -
Pengadilan Agama Sengkang

H a l : REPLIK PENGGUGAT ;

Assalamuallaikum Wr Wb.

Dengan hormat,

Untuk dan atas nama PENGGUGAT , Perkenankan kami TAUFIQURRAHMAN,


S.H dan INDRO TRIYANTO,S.H masing- masing advokat/penasehat hukum yang
tergabung pada Kantor Hukum TAUFIQURRAHMAN & PARTNERS yang
beralamat di Jalan Akasia IV BTN Bulu Pabulu Kel.Bulu Pabulu , Kec.Tempe,
Kab.Wajo , Sulsel, , Mobile: +62 853 691 98765, Email : oopickpick@gmail.com ;
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 03 /PA/Tp/VI/2022 tertanggal 02 Juni
2022, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sengkang untuk
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.

Bahwa dengan ini PENGGUGAT menyampaikan Replik/atau Tanggapan dari


TERGUGAT yang diajukan pada tanggal 18 Juli 2022, dimana PENGGUGAT
menolak secara tegas seluruh dalil-dalil Eksepsi dan Jawaban yang disampaikan oleh
TERGUGAT kecuali hal-hal yang diakui secara tegas oleh PENGGUGAT sebagai
berikut :

I. DALAM EKSEPSI :

1. Bahwa PENGGUGAT menolak dan membantah seluruh dalil-dalil


TERGUGAT kecuali yang diakui secara jelas dan tegas dalam Eksepsi
perkara ini ;
2. Bahwa pada pokoknya PENGGUGAT tetap pada dalil-dalil Gugatan
PENGGUGAT yang diajukan sebelumnya ;

3. Bahwa PENGGUGAT menolak dengan tegas dalil Eksepsi TERGUGAT


Point 1 (satu) dan Point 2 (dua) yang menyatakan bahwa gugatan
PENGGUGAT Kabur (obscuur libel) karena pada hakekatnya apabila
terjadi perceraian antara suami/istri dimana di dalam
perkawinannya telah dikarunia seorang anak yang belum mumayyiz
atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya (vide pasal 105 KHI)
Bahwa gugatan cerai kumulasi hak asuh anak yang PENGGUGAT
sampaikan tidak disampaikan/atau dituliskan dalam perihal tetapi
telah disampaikan di dalam posita dimana telah PENGGUGAT
sampaikan bahwa dari hasil pernikahan PENGGUGAT dengan
TERGUGAT telah dikaruniai seorang anak perempuan dan
PENGGUGAT juga sudah menyampaikan dalil-dalil penguasaan anak
apabila terjadi perceraian antara suami/ istri, jadi apabila TERGUGAT
mengatakan gugatan PENGGUGAT kabur /obscuur libel sangatlah
tidak mendasar karena apabila terjadi perceraian berdasarkan
ketentuan per-Undang-undangan hak asuh anak jatuh kepada ibunya;
Sehingga dalil Eksepsi TERGUGAT pada point 1 dan point 2 harus
ditolak dan dikesampingkan ;

II. DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa apa-apa yang tercantum dalam Eksepsi dianggap termasuk dan


merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan Dalam Pokok Perkara
ini ;

2. Bahwa PENGGUGAT menolak dan membantah seluruh dalil-dalil


TERGUGAT kecuali yang diakui secara jelas dan tegas dalam pokok
perkara ini ;

3. Bahwa PENGGUGAT menolak dengan tegas dalil-dalil Jawaban


TERGUGAT pada Point 5 (lima) bahwa pada saat PENGGUGAT dan
TERGUGAT menikah, PENGGUGAT dan TERGUGAT tinggal di rumah
orang tua PENGUGAT tetapi baru beberapa hari tinggal di rumah
orang tua PENGGUGAT selalu diajak TERGUGAT untuk pindah ke
rumah orang tua TERGUGAT karena tidak bisa berpisah dengan
orang tua TERGUGAT dan mengancam PENGGUGAT apabila tidak
pindah maka PENGGUGAT akan ditinggalkan oleh TERGUGAT;
4. Bahwa PENGGUGAT menolak seluruhnya dengan tegas semua dalil-
dalil jawaban TERGUGAT pada poin 7 dengan uraian sebagai
berikut:
- Bahwa TERGUGAT sejak menikah dengan PENGGUGAT tidak
mau/ malas bekerja sedangkan PENGGUGAT yang bekerja
untuk biaya rumah tangga dengan bekerja dan saat hamil
PENGGUGAT juga bekerja untuk membiayai rumah tangga
PENGGUGAT dan TERGUGAT;
- Bahwa yang menafkahi biaya rumah tangga PENGGUGAT dan
TERGUGAT adalah PENGGUGAT, dan uang gaji dari hasil kerja
PENGGUGAT selalu diberikan kepada orang tua TERGUGAT
untuk berbelanja uang keperluan rumah tangga dan juga
keperluan anak PENGGUGAT sehingga untuk PENGGUGAT
belanja keperluan pribadi sudah tidak ada, karena uang gaji
PENGGUGAT selalau di minta oleh orang tua TERGUGAT;
- Bahwa selain bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga PENGGUGAT juga bekerja untuk membayar cicilan
kredit di bank BRI yang mana PENGGUGAT dan TERGUGAT
melakukan 2 kali pinjaman di bank BRI yang mana pada
pinjaman pertama PENGGUGAT harus membayar cicilan
sebesar  Rp.800.000,- perbulan dan pinjaman kedua
PENGGUGAT harus membayar cicilan sebesar  Rp.1.500.000,-
perbulan yang mana pinajman itu dilakukan saat menikah
dengan TERGUGAT, tetapi TERGUGAT tidak pernah ingin
membayar kredit tersebut melainkan PENGGUGAT yang
mencari uang untuk membayar cicilan kredit tersebut;
- Bahwa kekerasan dala bentuk fisik yang dilakukan TERGUGAT
terhadap PENGGUGAT saat di dalam rumah karena saat itu
PENGGUGAT di anggap ada hubungan lain dengan seseorang
yang memicu TERGUGAT marah dan memukul PENGGUGAT,
sedangkan kekerasan dalam bentuk psikis dengan ancaman
yang selalau di katakana oleh TERGUGAT apabila tidak mau
mengikuti perkataan TERGUGAT maka PENGGUGAT akan di
tinggalkan/ atau diceraikan bahkan pernah diucapkan di depan
teman” TERGUGAT;
- Bahwa sangat mendasar bahwa PENGGUGAT mengatakan
TERGUGAT bermain cinta dengan perempuan lain, karena
PENGGUGAT mendapati foto dan melihat percakapan
TERGUGAT dengan perempuan lain;
5. Bahwa PENGGUGAT menolak secara tegas dalil-dalil jawaban
TERGUGAT pada poin 8 (delapan) karena sebelum PENGGUGAT
meninggalkan rumah orang tua TERGUGAT, TERGUGAT telah
mengucapkan TALAK kepada PENGGUGAT bahkan sebanyak 3 kali lalu
TERGUGAT menyuruh PENGGUGAT untuk mengemasi barang-
barangnya lalu TERGUGAT dan ibunya pergi kerumah orang tua
PENGGUGAT untuk mengatakan bahwa PENGGUGAT dikembalikan
kepada keluarganya;
6. Bahwa PENGGUGAT secara tegas menolak dalil-dalil jawaban yang
dikatakan TERGUGAT pada poin 9 (Sembilan) karena saat PENGGUGAT
pergi dari rumah orang tua TERGUGAT dikarenakan sudah diusir oleh
TERGUGAT dan saat pergi meninggalkan rumah orang tua TERGUGAT
disitu ada adik TERGUGAT dan juga tante TERGUGAT;
7. Bahwa PENGGUGAT secara tegas membantah dalil-dalil jawaban
TERGUGAT pada poin 10 (sepuluh) karena di rumah PENGGUGAT
selalu ada keluarga PENGGUGAT yang bisa menjaga anak PENGGUGAT
dan TERGUGAT, karena pada hakekatnya anak lebih dekat dengan
keluarga dari ibunya;
8. Bahwa secara tegas PENGGUGAT membantah dalil-dalil jawaban
TERGUGAT pada poin 11 (sebelah) sangat tidak mendasar dan seolah-
olah mencela PENGGUGAT, karena tidak ada yanag Namanya penyakit
misterius di dalam ilmu kesehatan dan ilmu kedokteran dan selama
menikah PENGGUGAT tidak pernah merasakan/ atau mengalami
penyakit seperti yang disampaikan oleh TERGUGAT;
9. Bahwa secara tegas PENGGUGAT membantah dalil- dalil jawaban
TERGUGAT pada poin 13 (tiga belas) karena pada hakekatnya tidak ada
ibu yang ingin meninggakan anak kandungnya apalagi dengan tuduhan
bahwa PENGGUGAT memiliki penyakit misterius.Seorang ibu rela
mengorbankan nyawanya demi anaknya dan seorang ibu akan rela
melakukan pekerjaan apa saja demi bisa menghidupi dan mendidik
anaknya karna pada saat seorang ibu melahirkan anaknya, makai a
telah mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan anaknya ke dunia
ini jadi sangat tidak mendasar dalil-dalil jawaban TERGUGAT;
Bahwa secara tegas PENGGUGAT menolak dalil-dalil yang
dikemukakan TERGUGAT pada jawaban TERGUGAT, karna pada
hakekatnya untuk yang beragama muslim pada pasal 105 Kompilasi
Hukum Islam berbunyi “ Dalam Hal Terjadinya Perceraian
pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12
tahun adalah Hak Ibunya”

Berdasarkan uraian, dalil dan fakta hukum diatas, mohon kepada Majelis
hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberi
putusan dengan amar sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI

1. Menolak Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya;


2. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya Perkara ;

II. DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ;


2. Menolak Jawaban TERGUGAT untuk seluruhnya ;
3. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya Perkara ;

Demikianlah Replik ini kami sampaikan, atas perkenan dan perhatiannya


kami ucapkan terima kasih.

Wassalamuallaikum Wr Wb

Sengkang , 25 Juli 2022


Hormat kami,
Kuasa Hukum,

TAUFIQURRAHMAN,S.H INDRO TRIYANTO,S.H

Anda mungkin juga menyukai