TERHADAP TERDAKWA
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat Tempat Tinggal : Jl. IR.H. Juanda No. 100 RT. 027 Kel. Simpang III Sipin
“ UNTUK KEADILAN”
I. PENDAHULUAN
Di awal pembelaan ini izinkan Kami atas nama Terdakwa menyampaikan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada Majelis Hakim yang memimpin sidang pemeriksaan Perkara ini
dengan penuh kesabaran, ketekunan, tertib dan lancar sehingga Terdakwa merasa terayomi
hak-haknya dan berharap memperoleh Putusan yang seadil-adilnya.
Tak lupa pula Kami sampaikan terima kasih kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum yang
telah menunjukkan sikap saling menghargai sesama mitra penegak hukum dalam usaha
mencari kebenaran dalam proses peradilan perkara ini walaupn ada perbedaan persepsi dan
kepentingan dalam menilai dan menyimak kasus ini.
Kiranya tidaklah berlebihan apabila pada Pendahuluan ini Kami ingin mengungkapkan
harapan agar dalam mencermati kasus ini Majelis Hakim berpegang teguh pada prinsip-
Untuk itu patut Kita hargai bersama Proses menuntut, membela dan mengadili suatu perkara
harus didasari pada kebenaran hakiki sehingga tidak terpolarisasi dalam wacana pemikiran
formal belaka yang menanggalkan substansi yuridis dari kasus ini. Oleh karena itu izinkan
Kami Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan pembelaan ini dengan fakta-fakta, analisa
hukum dan Kesimpulan.
Untuk dapat menanggapi Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum maka pada pembahasan ini
akan dikemukakan secara singkat dan garis besar keterangan saksi-saksi, keterangan
Terdakwa dan barang bukti yang terungkap dalam persidangan sehingga dapat diperoleh
kebenaran materiil dalam perkara pidana ini sebagai berikut :
A. SAKSI-SAKSI
1. RIDHO WIJAYA, S.H, Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 1 Maret 1992, Umur: 28
Tahun, Pendidikan Terakhir : S1, Jenis Kelamin : Laki – Laki, Agama : Islam,
Alamat : Aspol Polda Jambi, Pekerjaan : POLRI
- Bahwa saksi menerangkan siap untuk di angkat sumpah dan menerangkan yang
sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya;
- Bahwa saksi menerangkan tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa maupun
hubungan kerja;
- Bahwa saksi menerangkan saksi merupakan bagian dari Tim Opsnal Polda Jambi yang
melakukan Penangkapan terhadap Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin
HENDRI SATRIA JAYA pada tanggal 2 September 2020 yang berlokasi di Jl. Teuku
Cik Ditiro RT. 11 Kelurahan Tenaipura, Kota Jambi;
- Bahwa saksi menerangkan saksi melakukan penangkapan Terdakwa NEDO DWIKY
SAPUTRA Bin HENDRI SATRIA JAYA dikarenakan ada laporan dari masyarakat
tentang penyalahgunaan Narkotika;
- Bahwa saksi menerangkan pada saat saksi sampai di lokasi Rumah yang menjadi tempat
terdakwa di tangkap jarak lokasi Terdakwa dan saksi sekitar 20 M dan terdapat Pagar di
rumah tersebut;
- Bahwa saksi menerangkan mendapatkan barang bukti sebungkus kecil bubuk putih di
dalam kantong Terdakwa yang di duga Narkotika Jenis Sabu;
- Bahwa saksi menerangkan saksi mendapatkan barang bukti sebungkus sedang bubuk
putih yang di duga Narkotika Jenis Sabu di bawah Pohon Mangga yang berjarak sekitar
3 Meter dari tempat Terdakwa berdiri;
- Bahwa saksi menerangkan selain bungkusan putih yang diduga Narkotika Jenis Sabu
saksi juga mengamankan alat bukti Hp Merk Oppo, Uang sejumlah 1.450.000 dan satu
buah kendaraan bermotor Merk YAMAHA;
- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin HENDRI
SATRIA JAYA tidak melakukan perlawanan pada saat di tangkap Tim Opsnal Polda
Jambi;
- Bahwa saksi menerangkan dalam penangkapan tersebut saksi membawa Ketua RT. 11
Kelurahan Telanaipura yang merupakan Paman Terdakwa;
- Bahwa saksi menerangkan......................;
Atas keterangan Saksi Terdakwa membenarkannya
- Bahwa Terdakwa membantah Uang sebesar 1.450.000 ( Satu Juta Empat Ratus Lima
Puluh Ribu Rupiah ) merupakan Uang Milik Istri Terdakwa yang akan digunakan istri
Terdakwa untuk modal dari bisnis Jualan Online bukan dari hasil penjulan Narkotika;
3. EBBY KARYADI Bin Didi Suwardi, Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 25 Maret
1992, Umur: 28 Tahun, Pendidikan Terakhir : SMA, Jenis Kelamin : Laki – Laki,
Agama : Islam, Alamat : Komplek UKA No. 59 RT. 18 Kel. Paal Merah, Kec.
Jambi Selatan – Kota Jambi, Pekerjaan : Swasta
- Bahwa saksi menerangkan siap untuk di angkat sumpah dan menerangkan yang
sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya;
- Bahwa saksi menerangkan tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa maupun
hubungan kerja;
- Bahwa saksi menerangkan saksi dan Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin
HENDRI SATRIA JAYA adalah teman satu sel sewaktu di dalam Rumah Tahanan
Polda Jambi;
- Bahwa saksi menerangkan saksi terlebih dulu masuk dalam Rumah Tahanan Polda
Jambi setelah satu minggu kemudian baru Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin
HENDRI SATRIA JAYA masuk dalam Rumah Tahanan Polda Jambi;
- Bahwa saksi menerangkan pada suatu waktu Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA
Bin HENDRI SATRIA JAYA mengalami luka lebam yang diduga akibat kekerasan
Fisik yang dilakukan oleh Oknum Penyidik Polri;
- Bahwa saksi menerangkan luka lebam Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin
HENDRI SATRIA JAYA berada di seputaran punggung dan bahu Terdakwa;
B. KETERANGAN TERDAKWA
C. BARANG BUKTI
Barang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Persidangan yaitu :
- 1 (satu) bungkus plastik bening sedang yang diduga narkotika jenis Shabu;
- 1 (satu) bungkus plastik bening kecil yang diduga narkotika jenis Shabu;
- 1 (satu) Unit Handphone merk Oppo warna Gold dengan Nomor SIM Card
087773637771;
- 1 (satu) Kendaraan bermotor merek YAMAHA warna putih dengan No.Pol BH 3581
ZO;
- 1 (satu) lembar STNK bermotor merek YAMAHA warna putih dengan No.Pol BH 3581
ZO atas nama SITI SURYANI ;
- 1 (satu) buah celana panjang warna biru merek YVES;
- Uang sebesar 1.450.000,- ( Satu Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah )
Bahwa yang dimaksud dalam unsur ini adalah subyek hukum yaitu seseorang yang
diduga melakukan suatu tindak Pidana yang dapat dipertanggungjawabkan
Perbuatannya, dalam hal ini adalah NEDO DWIKY SAPUTRA Bin HENDRI
SATRIA JAYA yang di muka Persidangan ini didudukkan sebagai Terdakwa dan
dalam Persidangan baik Terdakwa maupun saksi-saksi, membenarkan identitas
Terdakwa dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dengan demikian kami
Penasehat Hukum dari Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin HENDRI
SATRIA JAYA sepakat dengan Jaksa Penuntut Umum bahwasanya unsur ini telah
Terpenuhi.
Bahwa Adapun sifat melawan hukum adalah apabila perbuatan itu bertentangan
dengan hukum, yakni berkenaan dengan larangan atau perintah.34 Bisa jadi tanpa
hak dan melawan hukum dilakukan sekaligus demikian juga sebaliknya, namun
demikian ada perbedaan prinsipil antara tanpa hak di satu sisi dengan melawan
hukum di sisi lain, meskipun melawan hak sudah termasuk dalam sifat melawan
hukum. Perbedaan antara tanpa hak dan melawan hukum adalah apabila tanpa hak
tersebut melekat pada diri seseorang sedangkan melawan hukum keberadaanya di
Halaman 5 dari 7 Halaman
Pledoi
luar diri seseorang, melawan hukum sudah bergerak/action.
Bahwa Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah menjelaskan
tentang pemanfaat narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan kesehatan
pelayanan kesehatan dan/ atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (pasal
8). Untuk mendapatkan narkotika dalam rangka kegiatan tersebut harus mendapatkan
izin khusus atau persetujuan dari Menteri sebagai pejabat yang berwenang atas
rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. (Pasal 8 ayat (2), Pasal 36
ayat (1), ayat (3), Pasal 39 ayat (2). Sehingga yang dimaksud dengan “tanpa hak”
atau “melawan hukum” dalam kaitannya dengan Undangundang Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika adalah tanpa izin dan atau persetujuan dari pihak yang
berwenang untuk itu, yaitu Menteri atas rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan atau pejabat lain yang berwenang berdasarkan Undang-undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika dan peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan.
Bahwa unsur memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika
Golongan I. unsur memiliki disini berarti mempunyai, artinya haruslah benar-benar
sebagai pemilik, tidak peduli apakah secara fisik barang ada dalam tangannya atau
tidak. Menyimpan berarti menaruh di tempat yang aman supaya jangan rusak, hilang,
ada perlakuan khusus terhadap barang sehingga harus diperlakukan dengan cara
meletakan di tempat yang disediakan dan aman. Dalam kata menyimpan juga
terkandung makna menyembunyikan yang merupakan suatu tindakan agar hanya
pelaku sendiri atau orang-orang yang merupakan kelompok-kelompok pelaku sendiri
yang dapat mengetahui di mana benda tersebut berada. Menguasai berarti berkuasa
atas sesuatu, memegang kekuasaan atas sesuatu. Seseorang dapat dikatakan
menguasai barang apabila dia dapat berkuasa atas apa yang dikuasai, ia dapat
mengendalikan sesuatu yang ada dalam kekuasaanya tidak diperlukan apakah benda
tersebut ada dalam kekuasaanya secara fisik atau tidak yang penting pelaku dapat
melakukan tindakan seperti menjual, memberikan kepada orang lain atau tindakan
lain yang menunjukan bahwa pelaku benar-benar berkuasa atas barang tersebut.
Makna “menguasai” ini lebih luas daripada “memiliki”. Orang yang menguasai bisa
terjadi bukan sebagai pemilik dan keberadaan barang bisa jadi secara fisik tidak
berada dalam tangannya karena disimpan dan dijaga oleh orang lain. Menyediakan
berarti menyiapkan, mempersiapkan, mengadakan sesuatu untuk orang lain.
Menyediakan berarti barang tersebut ada tidak untuk digunakan sendiri, jika
demikian tentulah ada motif, sehingga seseorang dikatakan telah menyediakan. Motif
di sini tidaklah harus keuntungan karena peredaran narkotika tidaklah harus dalam
rangka mendapat keuntungan khususnya berupa materi.
Bahwa tentang aturan pemidanaanya atas perbuatan yang dilakukan karena
melanggar pasal 112 ayat (1) ini adalah pidana penjara paling singkat 4 (empat)
tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00
(delapan miliar rupiah). Dalam rumusan pemidanaanya ini menggunakan kata “dan”
yang berarti dimungkinkan penjatuhan pidana secara komulatif. Artinya jika terbukti
bersalah melanggar ketentuan pasal ini maka pelaku haruslah dijatuhi pidana penjara
dan denda yang keduanya merupakan 2 (dua) jenis pidana pokok. Dengan rumusan
unsur-unsur seperti tertulis di atas, maka pasal 112 ayat (1) ini tidak jelas kepada
siapa sebenarnya pasal ini ditujukan. Sebab pasal ini menuliskan setiap orang yang
mana dalam penjelasan pasal ini pun tertulis cukup jelas. Sehingga setiap orang di
sini bisa dikenakan kepada siapa saja baik itu yang memang terlibat dalam tindak
pidana narkotika maupun yang tidak terlibat pada tindak pidana narkotika. Unsur
memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan pun masih bersifat general
sehingga pecandu atau penyalahguna ketika tertangkap tangan kedapatan memegang
barang pasti terpenuhi unsur minimal yaitu menguasai. Oleh karena itu menurut
hemat penulis pasal 112 ayat (1) bersifat meluas, cenderung menjadi pasal yang
menjebak dan menakutkan karena ancaman hukumannya yang tinggi serta denda
yang mengikutinya pun terbilang besar.
Bahwa Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin HENDRI SATRIA
JAYA...............
Berdasarkan hal-hal yang telah Kami uraikan diatas, maka Kami selaku Penasehat Hukum
Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini
berkenan untuk memutus Perkara ini sebagai berikut :
MENGADILI
- Membebaskan Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin HENDRI SATRIA JAYA dari
dakwaan Jaksa Penuntut Umum
- Menyatakan Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin HENDRI SATRIA JAYA
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana
“penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri sebagaimana pasal 127 ayat (1)
huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
- Menyatakan bahwa Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin HENDRI SATRIA
JAYA sebagai korban “penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri sebagaimana
pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
- Merehabilitasi Terdakwa NEDO DWIKY SAPUTRA Bin HENDRI SATRIA JAYA
pada Badan Rehabilitasi Pemerintah Provinsi Jambi
- Membebankan segala biaya perkara ini kepada Negara;
Demikian Pembelaan ini Kami buat, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan
dan kearifan kepada Majelis Hakim yang Mulia dalam memutus Perkara ini sehingga
tercapai keadilan yang sebenar-benarnya;