Anda di halaman 1dari 7

PUTUSAN

Nomor: 2322/Pid.B/2011 PN Pct

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Pacitan yang memeriksa, memutus, dan mengadili perkara pidana
dengan pemeriksaan acara biasa pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dibawah dalam perkara Terdakwa:

Nama Lengkap : Angga Nazir


Tempat Lahir : Pacitan
Umur/Tanggal Lahir : 15 tahun / 11 September 1996
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Melati Desa Sambi Lodoh, Pacitan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pekerja Harian Lepas

Terdakwa ditahan oleh:


1. Penyidik sejak tanggal 4 April 2011 sampai dengan 14 April 2011 di Rumah Tahanan
Negara di Pacitan;
2. Penuntut Umum sejak tanggal 14 April 2011 sampai dengan dilimpahkan ke Pengadilan
Negeri Pacitan di Rumah Kejaksaan Negeri Pacitan.

Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum oleh Kezia Thedjakusuma The, S.H., M.H.
Advokat yang berkedudukan di kantor Firma Hukum Kez & Partners yang beralamat di Jalan
Angkasa Jaya No. 86 RT 56, Pacitan dengan surat kuasa tertanggal 28 Maret;

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;


Setelah membaca, meneliti, dan memeriksa berkas dalam perkara ini;
Setelah mendengarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa sendiri di persidangan;
Setelah memperhatikan barang bukti dan alat bukti dalam perkara ini;
Setelah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pacitan Nomor:
227/Pen.Pid/2011/PN.PCT tanggal 2 Mei 2011 tentang penunjukkan Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini;
Setelah membaca surat Penetapan Hakim Nomor: 227/Pen.Pid/2011/PN.PCT tanggal 2 Mei 2011
tentang Penetapan hari dan tanggal sidang pertama dalam perkara ini;
Setelah mendengarkan Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum tertanggal 21 April 2011 Nomor
Reg. Perkara: PDM-22/PCT/01/2011, secara lisan dibacakan di persidangan pada tanggal 21 April
2011 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim memberikan putusan yang amarnya
berbunyi sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa ANGGA NAZIR terbukti bersalah melakukan tindak pidana
penggelapan berdasarkan ketentuan Pasal 372 KUHP;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANGGA NAZIR selama 4 tahun kurungan
penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara;
3. Menyatakan seluruh barang bukti berupa:
a. Sepeda motor merek Y beserta surat-surat motor tersebut;
b. 2 ekor kambing
c. 30 ekor ayam petelur
d. Celengan panda yang berisi uang senilai Rp.2.300.000,00; serta alat bukti berupa:
a. Surat pernyataan penitipan uang
b. Keterangan saksi
c. Keterangan terdakwa
d. Menyatakan segala biaya yang timbul akibat perkara ini ditanggung oleh Terdakwa
ANGGA NAZIR

Menimbang, bahwa atas Tuntutan pidana tersebut Terdakwa tidak mengajukan pembelaan
secara tertulis, namun secara alisan memohon diberikan hukuman yang seringan-ringannya dengan
alasan sebagai berikut:
1. Terdakwa belum pernah dihukum
2. Terdakwa telah melalui serta mengikuti proses pemeriksaan di tingkat penyidikan dengan
baik dengan tidak mempersulit jalanya pemeriksaan.
3. Terdakwa adalah seorang anak berusia 15 (lima belas) tahun
4. Terdakwa adalah tulang punggung keluarga
5. Serta terdakwa menyesali perbuatannya;

Menimbang, bahwa atas pembelaan dari Terdakwa tersebut Penuntut Umum secara lisan
menyatakan tetap pada tuntutannya semula, demikian juga Terdakwa atas tanggapan Penuntut
Umum tersebut menyatakan tetap pada pembelaan dan permohonannya tersebut;

Menimbang Bahwa dalam perkara ini terdakwa dihadapkan ke muka persidangan oleh
Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:

DAKWAAN

Bahwa terdakwa ANGGA NAZIR alias AN pada hari Minggu 23 Januari 2011, atau
setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan Januari 2011 atau setidak-tidaknya
dalam tahun 2011, yang bertempat tinggal di Jalan Melati desa Sambi Lodoh, Pacitan atau
setidak-tidaknya pada tempat lain yang masuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Pacitan,
“Barang siapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hukum sesuatu barang seluruhya
atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam kuasanya bukan
karena kejahatan”, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

Bahwa saudara Suryo Ahmad pada tanggal 23 Januari 2011 meminjamkan uang kepada saudara
ANGGA NAZIR sebesar 6 juta tanpa bukti tertulis dengan janji akan dibayar tanggal 29 Januari
2011 dirumah saudara ANGGA NAZIR di jalan Melati desa Sambi Lodoh, Pacitan. Pada hari
yang ditentukan ternyata saudara ANGGA NAZIR tidak dapat mengembalikan uang tersebut
karena belum punya uang dan berjanji akan dikembalikan pada tanggal 7 Februari 2011. Pada
tanggal yang tersebut ternyata saudara ANGGA NAZIR juga belum bisa mengembalikan.
Karena takut , ada niat saudara ANGGA NAZIR untuk tidak mau mengembalikan uangnya, maka
Saudara Suryo Ahmad minta meminta pada saudara ANGGA NAZIR untuk membuat pernyataan
Penitipan Uang secara dibawah tanggan dengan materai 6000,- dengan saksi bapak RD (52 tahun)
dan ibu S (49 tahun) dari saudara ANGGA NAZIR. Karena hari-hari berikutnya ternyata saudara
ANGGA NAZIR ingkar, maka saudara Suryo Ahmad pada tanggal 20 Maret 2011 melaporkan
ke Kepolisian Sektor Sambi Lodoh dan tempat tanggal 23 Maret 2011 saudara ANGGA NAZIR
dinyatakan sebagai tersangka. Berdasarkan hasil penyidikan, polisi mengetahui bahwa saudara
ANGGA NAZIR bersembunyi di desa terpencil didaerah Pacitan dimana untuk mencapai daerah
tersebut dibutuhkan minimal 2 hari perjalanan karena susahnya akses jalan dan letak geografis
desa tempat saudara ANGGA NAZIRbersembunyi.
Setelah dicari beberapa hari, Polisi telah melakukan penangkapan serta penahanan atas nama
ANGGA NAZIR (15 tahun) karena disangka melakukan penggelapan atas uang senilai 6 juta
milik saudara Suryo Ahmad (18 tahun). Saudara ANGGA NAZIR mengatakan pada penyidik
bahwa yang terjadi pada dirinya adalah sebuah ketidakadilan karena yang dilakukannya hanyalah
belum mampu membayar hutang dan masih bersedia membayar dengan bunganya jika saudara
Suryo Ahmad mau. Selain itu saudara ANGGA NAZIR meminta dengan sangat kepada penyidik
agar tidak menahan dirinya karena dia satu-satunya tulang punggung keluarga meski masih muda
karena bapaknya sudah tidak bekerja dan ibunya hanyalah buruh cuci dikampung. Meski dengan
alasan-alasan yang disampaikan tersebut, penyidik tetap mengeluarkan Surat Perintah Penahanan
dengan No Sp.Han/17/IV/2011/Pol tertanggal 20 Maret 2011

Perbuatan terdakwa ANGGA NAZIR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa menyatakan telah


mengerti dan tidak mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan
saksi-saksi sebagai berikut:
1.Saksi atas nama RD (52 tahun), sebagai saksi dalam pembuatan pernyataan penitipan
uang, memberikan kesaksian sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi menerangkan dan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani
 Bahwa benar saksi merupakan bapak dari terdakwa (AN)
 Bahwa benar saksi menjadi saksi disaat terdakwa (AN) membuat pernyataan penitipan
uang kepada korban
 Bahwa benar saksi berada ditempat dimana diadakannya pembuatan pernyataan
penitipan uang antara SA dan AN

2.Saksi atas nama S (49 tahun), sebagai saksi dalam membuat pernyataan penitipan uang,
memberikan kesaksian sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi menerangkan dan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
 Bahwa benar saksi merupakan ibu dari terdakwa (AN)
 Bahwa benar saksi menjadi saksi disaat terdakwa (AN) membuat pernyataan penitipan
uang kepada korban
 Bahwa benar saksi berada ditempat dimana diadakannya pembuatan pernyataan
penitipan uang antara SA dan AN
3.Saksi atas nama SS, sebagai saudara terdakwa dimana rumahnya digunakan sebagai
penyimpanan barang hasil penggelapan yang dilakukan terdakwa yang kemudian
dijadikan alat bukti:
 Bahwa benar saksi menerangkan dan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani
 Bahwa benar saksi merupakan saudara dari terdakwa (AN)
 Bahwa benar sejumlah uang dari hasil penggelapan terdakwa dimasukkan celengan
panda yang kemudian di simpan dibawah tempat tidur rumah saksi.
Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada
pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa benar ia meminjamkan uang sebesar Rp.6.000.000 (enam juta rupiah) pada
Minggu 23 Januari 2011
 Bahwa benar saksi mengakui adanya ketidak sesuaian perjanjian pengembalian uang
dimulai dari tanggal 29 Januari 2011 lalu dimundurkan menjadi 7 Februari 2011
 Bahwa benar terdakwa tidak kunjung mengembalikan peminjaman uang kepada
korban sampai waktu yang ditentukan
 Bahwa benar saksi meminta terdakwa (AN) untuk dibuatkan pernyataan penitipan uang
dengan saksi lainnya yaitu bapak RD (52 tahun) dan ibu S (49 tahun)
 Bahwa saksi mengakui ia merasa uangnya digelapkan oleh terdakwa (AN)sehingga ia
membuat laporan terkait kasus ini.
 Bahwa benar saksi melaporkan terkait kasus ini pada tanggal 20 Maret 2023 ke
Kepolisian Sektor Sambi Lodoh, Pacitan.
Menimbang bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang meringankan (a de charge)
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Tertanggal
21April 2011 No.Reg.Perkara: PDM-22/PCT/01/2011, terdakwa telah dituntut sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa Angga Nazir secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “Penggelapan” sebagaimana diancam dalam Pasal 372
KUHP
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANGGA NAZIR dengan pidana penjara
selama 4 (empat) tahun.
3. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.60 (Enam
puluh rupiah)
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Pacitan
telah menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa ANGGA NAZIR terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana“penggelapan”
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 4 (empat) tahun
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa tersebut dikurangi
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
4. Menetapkan terdakwa untuk tetap berada dalam tahanan
5. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.60 (Enam puluh rupiah)
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh
fakta-fakta hukum sebagai berikut:
 Bahwa benar awalnya pada hari Minggu, 23 Januari 2011 terdakwa meminjam
uang tanpa bukti tertulis kepada saudara Suryo Ahmad sebesar Rp.6.000.000,00
(enam juta rupiah) dan akan dibayarkan pada tanggal 29 Januari 2011. Namun pada
hari yang ditentukan terdakwa tidak kunjung membayar pinjamannya tersebut
karena belum memiliki uang dan berjanji akan mengembalikannya pada tanggal 7
Februari 2011. Pada tanggal yang dijanjikan tersebut terdakwa tidak kunjung
membayarkan utangnya. Kemudian saudara Suryo meminta terdakwa untuk
membuat pernyataan penitipan uang dengan saksi bapak RD (52 tahun) dan Ibu S
(49 tahun). Namun terdakwa mengingkari janji tersebut dan tidak kunjung
membayarkan pinjamannya tersebut. Lalu ditemui terdakwa bersembunyi di desa
terpencil di daerah Pacitan yang untuk mencapai daerah tersebut dibutuhkan
minimal 2 hari perjalanan karena susahnya akses jalan.
 Bahwa benar dari hasil peminjaman uang kepada saudara Suryo Ahmad sebesar
Rp.6.000.000,00 (enam juta rupiah) tersebut digunakan terdakwa untuk kredit
sepeda motor merek Y dengan uang muka sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah), dibelikan 2 ekor kambing sebesar Rp.1.700.000,00 (satu juta tujuh ratus
ribu rupiah), dibelikan ayam petelur sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus
ribu rupiah), dan sisanya di masukkan kedalam celengan padnda sebesar
Rp.2.300.000,00 (dua juta tiga ratus ribu rupiah)
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah
berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas. Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak
pidana yang didakwakannya kepadanya;
Menimbang bahwa selanjutnya Terdakwa telah didakwakan oleh Penuntut Umun dengan
dakwaan sebagaimana diatur dalam Pasal 372 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut:
1.Unsur barang siapa
2.Unsur dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruh atau
sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kuasanya bukan karena
kejahatan
Menimbang, bahwa terdapat unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan
sebagai berikut:
Ad.1.Unsur “Barangsiapa”
Menimbang, bahwa yang dimaksud “barangsiapa”, yang berarti orang perorangan secara
individual sebagai subjek hukum, yang dapat melakukan perbuatan pidana dan dapat dimintakan
pertanggung-jawaban pidana atas perbuatannya tersbut;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Terdakwa ANGGA NAZIR telah membenarkan
identitasnya sebagaimana telah tercantum dalam Surat Dakwaannya;
Menimbang, bahwa selama persidangan pertama hingga terakhir Terdakwa mampu
menjawab semua pertanyaan majelis hakim dengan baik dan tidak ditemukan adanya kelainan jiwa
atau mental;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa
terdakwa adalah subjek hukum yang mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan dalam
perkara ini tidak terdapat Error In Persona atau kesalahan subjek;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim
berpendapat bahwa unsur “barangsiapa” telah terpenuhi;
Ad.2. Unsur “dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruh
atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kuasanya bukan karena
kejahatan”
Menimbang, bahwa dalam hukum pidana “sengaja” diartikan debagai menghendaki atau
mengetahui yang mana menghendaki dapat diartikan sebagai menghendaki perbuatan dan akibat
perbuatan sementara “mengetahui”diartikan sebagai mengetahui perbuatan dan akibat dari
perbuatan sehingga dengan sengaja memiliki makna seseorang yang melakukan suatu tindakan
dengan sengaja harus menghendaki serta mengetahui tindakan tersebut dan/atau akibatnya;
Menimbang bahwa dalam teori hukum yang dimaksud dengan melawan hukum yakni
mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil yang bermakna perbuatan yang diatur
dalam perundang-undangan secara tertulis yang mana apabila perbuatan tersebut dilakukan maka
dapat dipidana, kemudian dalam arti materil yang bermakna meskipun perbuatan tersebut tidak
diatur dalam perundang-undangan secara tertulis, namun apabila perbuatan tersebut dianggap
tercela karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma kehidupan social dalam
masyarakat maka perbuatan tersebut dapat dipidanakan.
Menimbang, bahwa menurut R.Soesilo dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang
dimaksud dengan sesuatu barang dalam hukum pidana ialah segala sesuatu yang berwujud maupun
tidak berwujud baik yang memiliki nilai ekonomis dan/atau tidak memiliki nilai ekonomis;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan bahwa sekitar
hari Minggu, 23 Januari 2011 terdakwa meminjam uang tanpa bukti tertulis kepada saudara Suryo
Ahmad sebesar Rp.6.000.000,00 (enam juta rupiah) dan akan dibayarkan pada tanggal 29 Januari
2011. Namun pada hari yang ditentukan terdakwa tidak kunjung membayar pinjamannya tersebut
karena belum memiliki uang dan berjanji akan mengembalikannya pada tanggal 7 Februari 2011.
Pada tanggal yang dijanjikan tersebut terdakwa tidak kunjung membayarkan utangnya. Kemudian
saudara Suryo meminta terdakwa untuk membuat pernyataan penitipan uang dengan saksi bapak
RD (52 tahun) dan Ibu S (49 tahun). Namun terdakwa mengingkari janji tersebut dan tidak kunjung
membayarkan pinjamannya tersebut. Lalu ditemui terdakwa bersembunyi di desa terpencil di
daerah Pacitan yang untuk mencapai daerah tersebut dibutuhkan minimal 2 hari perjalanan karena
susahnya akses jalan.
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal ihwal sebagaimana tersebut diatas majelis hakim
berkesimpulan bahwa Terdakwa dengan sengaja dan secara melawan hukum menguasai uang
tersebut bukan karena aebuah bentuk kejahatan oleh karena itu unsur kedua ini pun telah terpenuhi.
Menimbang, abhwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, maka perlu
dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan meringankan terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Terdakwa kabur ke desa terpencil di daerah Pacitan yang untuk mencapai daerah tersebut
dibutuhkan waktu 2 hari perjalanan
Keadaan yang memberatkan:
- Terdakwa belum pernah dihukum
- Terdakwa telah melalui serta mengikuti proses pemeriksaan ditingkat penyidikan dengan
baik dengan tidak mempersulit jalanya pemeriksaan.
- Terdakwa adalah seorang anak berusia 15 (lima belas) tahun
- Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga.
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk
membayar biaya perkara;
Memperhatikan Pasal 372 KUHP dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1961 tentang Hukum
Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa ANGGA NAZIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tidnak pidana “Penggelapan”
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANGGA NAZIR dengan pidana penjara selama
4 (empat) tahun.
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalanni oleh Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menyatakan barang bukti berupa
 Sepeda motor merek Y beserta surat- surat motor terebut
 2 Ekor kambing
 30 ekor ayam petelur
 Celengan panda yang berisi uang senilain Rp.2.300.000
Disita secara sah menurut hukum
6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.60,00 (Enam
puluh rupiah)
Demikian lah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Pacitan, pada hari Kamis 28 April 2011 oleh kami, Kezia Thedjakusuma The, S.H.,M.H, sebagai
Hakim Ketua, Bimo Haryadi, S.H.,M.H, dan Aji Saputra, S.H.,M.H. masing-masing sebagai
Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk pada hari itu juga oleh Hakim Ketua
dengan di damping oleh Hakim Anggota tersebut di bantu oleh Susanti Putri,S.H, Panitera
Pengganti pada pengadilan Negeri Pacitan, serta dihadiri oleh Siswoko Adi, S.H.,M.H., Penuntut
Umum dan Terdakwa

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Bimo Haryadi, S.H.,M.H. Kezia Thedjakusuma The, S.H.,M.H

Aji Saputra, S.H.,M.H


Panitera Pengganti,

Susanti Putri,S.H.

Anda mungkin juga menyukai