“ UNTUK KEADILAN”
SURAT TUNTUTAN
NOMOR REGISTER PERKARA-205 SEMAR/EP.1/09/2012
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bantul dengan memperhatikan hasil pemeriksaan
sidang dalam perkara atas nama terdakwa :
Berdasarkan Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Singkat Nomor REGISTER PERKARA-205
SEMAR/EP.1/09/2012 tanggal 01 Oktober 2022 terdakwa telah dihadapkan di depan persidangan dengan
dakwaan :
----------- Bahwa ia Terdakwa WIDODO pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2022 sekira pukul 17.45 wib
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2022 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2022
bertempat 2022 bertempat di rumah Terdakwa di Jalan Manuggal Bhakti Sebatik Utara atau
setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Tanjung Selor telah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap ANI , perbuatan mana
dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika Widodo seorang pemuda jatuh hati kepada
Ani anak seorang pengusaha kaya raya di daerahnya. suatu hari ditengah jalan widodo bertemu Ani
karena rasa cintanya yang begitu besar wiwodo memberanikan diri untuk mengungkapkan
perasaannya kepada Ani namun ternyata perasaan widodo tersebut bertepuk sebelah tangan, merasa
kecewa dan marah karena cintanya ditolak oleh ani, wiwodo gelap mata dan akhirnya memukul ani
hingga pingsan tidak sampai disitu wiwodo pun membawa ani ke rumah kosong memperkosa dan
membunuhnya dan membunuh korban dengan cara mencekiknya hingga tak bernyawa.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut diatas korban tewas tak bernyawa sebagaimana dinyatakan
dalam surat Visum Et repertum No.440/666 tanggal 06 Oktober 2022 yang dibuat dan ditandatangani oleh
dr. Dian Kumalasari selaku dokter pada Puskesmas Tanjung Selor menyatakan bahwa pada hari Rabu
tanggal 22 Maret 2022 telah memeriksa dengan diantu dr. Arif Handoko dan paramedic telah memeriksa
ANI dengan kesimpulan hasil pemeriksaan yaitu terdapat tiga luka lecet geser di pipi kiri dengan ukuran
0,5x4 sentimeter, 0,5x3 sentimeter, 0,5x4 sentimeter, dan luka memar pada leher
Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancam pidana dalam Pasal 285 dan
340 Ayat (1) KUHP ---------------------------------------------------------------------------------------------
Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan secara berturut-turut berupa keterangan
saksi-saksi, Surat, keterangan terdakwa, petunjuk yaitu :
Keterangan Saksi-Saksi
1. ACOK Tempat/tanggal lahir : Nunukan, 24 Maret 1994, Jenis kelamin : Laki-laki, agama : Islam ,
pekerjaan Pemulung serabutan, Kewarganegaraan Indonesia, alamat KTP :Jl. Sutanto Rt 006,
alamat tempat tinggal : Jl. Sutanto Rt 006, memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
o Bahwa Saksi hanya menemukan dan dihadapkan ke persidanan sehubungan dengan
adanya perkara pembunuhan dan pemerkosaan.
o Bahwa penemuan jasad tersebut terjadi tanggal 23 Maret sekira pukul 07.00 Wib
bertempat di rumah kosong Jl. Durian.
o Bahwa saksi tidak tahu sebab akan terjadinya perkara tersebut.
2. Bahwa Terdakwa mengaku atas perbuatannya, meskipun tidak berdasarkan keterangan saksi yang
begitu jelas.
Surat
Surat Visum Et repertum No.440/666 tanggal 06 Oktober 2022 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.
Dian Kumalasari selaku dokter pada Puskesmas Tanjung Selor menyatakan bahwa pada 22 Maret 2022
telah memeriksa dengan diantu dr. Arif Handoko dan paramedic telah memeriksa ANI dengan kesimpulan
hasil pemeriksaan yaitu terdapat tiga luka lecet geser di pipi kiri dengan ukuran 0,5x4 sentimeter, 0,5x3
sentimeter, 0,5x4 sentimeter, dan luka memar pada leher.
Barang Bukti :
- Pakaian Korban
- Sepeda motor terdakwa dengan plat KU 1945
- Ponsel dari terdakwa dan korban
Keterangan Terdakwa
Petunjuk
Menurut Pasal 188 Ayat ( 1 ) KUHAP adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena
persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan Tindak Pidana itu sendiri
menandakan bahwa telah terjadi Tindak Pidana dan siapa pelakunya. Berdasarkan fakta – fakta yang
terungkap dipersidangan dapat diperoleh alat bukti petunjuk yaitu berdasarkan keterangan saksi-saksi,
dikaitkan dengan keterangan terdakwa serta alat bukti surat yang ada, maka apabila dihubungkan antara
yang satu dengan yang lain saling bersesuaian satu diperoleh adanya alat bukti petunjuk.
Pembuktian
Berdasarkan fakta – fakta yang diungkap dalam persidangan maka sampailah kami kepada pembuktian
unsur – unsur tindak pidana yang didakwakan. Sebagaimana kami sebutkan diawal tuntutan, terdakwa
didakwa melakukan tindak pidana dalam dakwaan melanggar Pasal 285 dan 340 KUHP dengan unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Barang Siapa;
2. Melakukan penganiayaan;
Unsur barang siapa adalah setiap orang (sebagai subyek hukum) yang telah didakwa melakukan tindak
pidana dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam perkara ini yang didakwa telah
melakukan tindak pidana adalah terdakwa WIDODO. Berdasarkan keterangan saksi ACOK, adek
terdakwa SAFIQ, dan bapak Korban IMAM dan keterangan terdakwa diperoleh fakta bahwa benar
terdakwa adalah pelaku dalam perkara ini dan bukan orang lain. Demikian juga diawal persidangan
Majelis Hakim telah menanyakan identitas terdakwa dan dijawab benar oleh terdakwa sesuai dengan
identitas yang tertera dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum sehingga tidak terjadi Error In Persona dan
selama persidangan berlangsung terdakwa dapat menjawab dengan lancar semua pertanyaan yang diajukan
kepadanya, hal ini membuktikan bahwa terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohani sehingga
dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara
sah dan meyakinkan menurut hukum.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi,
keterangan terdakwa, alat bukti surat dan petunjuk diperoleh fakta sebagai berikut :
Bahwa benar telah terjadi tindak pidana pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan Terdakwa
terhadap korban bernama ANI ;
Bahwa peristiwa penganiayaan itu terjadi pada 22 Maret 2022 sekiranya pukul 17.45 Wib
bertempat di Rumah Kosong Jl. Sutanto
Bahwa kejadian penganiayaan tersebut awalnya korban ANI hendak keluar membeli sesuatu dan
bertemu dengan terdakwa di jalan Sutanto, kemudian menolak cinta dari terdakwa, dan terdakwa
pun langsung memukuli korban karena kesal cintanya ditolak lalu memperkosanya dan
membunuh korban di rumah kosong dengan cara mencekiknya
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut diatas korban tewas tak bernyawa sebagaimana
dinyatakan dalam surat Visum Et repertum No.440/666 tanggal 06 Oktober 2022 yang dibuat dan
ditandatangani oleh dr. Dian Kumalasari selaku dokter pada Puskesmas Tanjung Selor
menyatakan bahwa pada hari Rabu tanggal 22 Maret 2022 telah memeriksa dengan diantu dr. Arif
Handoko dan paramedic telah memeriksa ANI dengan kesimpulan hasil pemeriksaan yaitu
terdapat tiga luka lecet geser di pipi kiri dengan ukuran 0,5x4 sentimeter, 0,5x3 sentimeter, 0,5x4
sentimeter, dan luka memar pada leher
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
Dengan terpenuhinya unsur-unsur pasal sebagaimana diuraikan seperti tersebut di atas maka kami Jaksa
Penuntut Umum dalam perkara ini berpendapat bahwa terdakwa WIDODO telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pembunuhan dan Pemerkosaan sebagaimana
dalam dakwaan melanggar Pasal 285 dan 340 Ayat (1) KUHP. Mengingat bahwa di dalam persidangan
tidak terdapat adanya alasan pembenar maupun pemaaf pada diri terdakwa dalam melakukan perbuatan
tersebut maka terdakwa dapat bertanggungjawab atas perbuatannya tersebut.
Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankanlah kami mengemukakan
hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu :
Berdasarkan uraian dimaksud kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan memperhatikan
ketentuan undang-undang yang bersangkutan dengan perkara ini
M E N U N T U T :
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bantul yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
4. Membebani terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 20.000.000,- ( dua puluh juta).
Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini tanggal 06 Oktober
2022