Anda di halaman 1dari 6

KEJAKSAAN NEGERI BANJARMASIN

“Untuk Keadilan”

SURAT TUNTUTAN
Nomor Reg. Perkara : PDM-65/BJM/10/2022

I. Pendahuluan
Majelis Hakim Yang Terhormat
Sdr. Penasehat Hukum Yang Kami Hormati
Hadirin Yang Kami Muliakan

Mari kita panjatkan rasa puji dan syukur kepada Truhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan berkat-Nya kepada kita, sehingga hari ini dapat mengikuti
persidangan dalam kondisi sehat.

Persidangan perkara atas nama terdakwa Widodo bin Bahrudin yang dilaksanakan di
Pengadilan Negeri Banjarmasin telah melalui proses persidangan. Dalam proses
persidangannya ditemui berbagai pendapat yang hendaknya bisa dijadikan tambahan
pengetahuan.

II. Dakwaan

Jaksa Penuntu Umum pada Kejaksaan Negeri Banjarmasin dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa :

Nama : Widodo bin Bahrudin


Tempat Lahir : Banjarmasin
Umur / Tanggal Lahir : 28 tahun / 20 April 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SLTA

Berdasarkan surat penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Negeri Banjarmasin


No.PDM-24/BJM/08/2022 tertanggal 01 September, Terdakwa dihadapkan
kepersidangan sebagai berikut :

Bahwa Widodo bin Bahrudin pada hari Kamis tanggal 30 Desember 2021 sekira pukul
21:20 WITA atau setidaknya pada waktu lain bulan Desember tahun 2021 bertempat di
Layap Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan Banjarmasin atau setidak tidaknya pada
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin,
dengan sengaja telah melakukan pembunuhan yang direncanakan terlebih dahulu
terhadap seseorang yang bernama Ani, umur 20 tahun, pekerjaan Mahasiswa, alamat
terakhir Batu Piring Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan Banjarmasin. Pembunuhan
tersebut dilakukan oleh terdakwa karena didorong rasa kecewa dan marah terhadap
korban karena cinta terdakwa ditolak oleh korban . Bahwa pada sore hari terjadinya
tindak pidana pembunuhan berencana itu, sebelum mendatangi korban terdakwa terlebih
dahulu membawa kayu balok yang terdakwa beli di Pasar Paringin kemudian kayu balok
tersebut disimpan di dapur rumah terdakwa, kemudian pada malam harinya terdakwa
mengajak bertemu korban di belakang SDN Batu Piring, setelah terdakwa dan korban
bertemu kemudian terdakwa mengungkapkan perasaannya kepada korban, akan tetapi
perasaan tersangka tersebut ditolak oleh korban, merasa kecewa dan marah karena
cintanya ditolak oleh korban, tersangka gelap mata dan mengambil balok kayu yang
tersangka bawa dari dapur rumah dan ditaruh dekat dengan tersangka, kemudian
tersangka memukul kepala korban sehingga mengakibatkan korban tersebut pingsan,
kemudian tersangka membawa korban yang pingsan tersebut ke rumah kosong di
belakang SDN Batu Piring, kemudian melihat kondisi korban yang pingsan kemudian
tersangka memperkosa korban tersebut, takut perbuatan tersangka tersebut dilaporkan
oleh korban kemudian tersangka memukul lagi korban sampai korban mengalami
pendarahan dikepala dan tidak dapat diselamatkan nyawanya.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 340 jo pasal 55
ayat (1) Ke-2 KUHPidana tentang Pembunuhan Berencana

III. Hasil Pembuktian


Keterangan Saksi – Saksi :
1. Saksi UDIN, Paringin 13 Juli 1980, Islam, Laki-laki, Tukang Jual Bahan Bangunan
Dibawah sumpah menerangkan bahwa :

- Saksi mengenal terdakwa karena merupakan teman waktu sekolah di SMA


Paringin
- Saksi dengan Terdakwa bertemu di Toko tempat Saksi bekerja pada hari Kamis
tanggal 30 Desember 2021 jam 16:30 WITA. Alasan bertemunya Saksi dengan
Terdakwa untuk membeli balok kayu yang dipergunakan untuk merenovasi
rumah.

Tanggapan Terdakwa :

- Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 30 Desember 2021 jam 16:30 WITA,
Terdakwa membeli balok kayu di tempat dimana Saksi bekerja.

2. Saksi Amat, Layap 03 Mei 1988, Islam, Laki-laki, Petugas Jaga Malam di SDN Batu
Piring
Dibawah sumpah menerangkan bahwa :

- Saksi mengenal terdakwa dan korban karena merupakan sahabat dari kecil
- Pada 30 Desember 2021 pada jam 21:00 , Saksi melihat Terdakwa dan Korban
sedang berduaan di rumah kosong belakang SDN Batu Piring, setelah 30 menit
berlalu saksi melihat Terdakwa kembali seorang diri dari rumah kosong tersebut.

Tanggapan Terdakwa :

- Bahwa benar apa yang dikatakan Saksi. Terdakwa dan Korban memang benar
pada jam tersebut berduaan dirumah kosong dan Terdakwa memukul kepala
Korban karena sakit hati perasaan Tersangka ditolak oleh Korban, selanjutnya
Korban tak sadarkan diri dan kemudian Tersangka mensetubuhi korban,
selanjutnya takut perbuatan Terdakwa dilaporkan oleh Korban, Maka Terdakwa
memukul lagi kepala Korban sehingga Nyawa Korban pun tidak bisa
diselamatkan lagi. Setelah Korban tidak bernyawa kemudian Tersangka
meninggalkan begitu saja tubuh Korban tersebut.

Surat
Berdasarkan hasil visum et repertum dari Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal
Polri Nomor LAB : 212/KTF/2022 pada tanggal 05 Mei 2022 ditandatangani oleh dr. Antika Sri
dan dr. Agustina Handayani dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
- Kepala : luka memar di bagian tempurung kepala
- Leher : ditemukan luka robek melingkar dari depan (garis tengah leher) Melingkar
kekanan melewati garis tengah sebelah kiri belakang.
- Bagian Kelamin : Selaput daraterdapat robekan baru sampai dasar sesuai dengan arah
jam tiga enam dan sembilan, serta ditemukan cairan sperma yang masih tersisa

Jadi hasil kesimpulan Visum et Repertum : pada tubuh korban ditemukan luka memar bekas
hantaman benda tumpul, luka tersebut mengakibatkan pendarahan pada bagian kepala yang
menyakibatkan kematian korban.

Keterangan Terdakwa
- Bahwa terdakwa telah mengakui perbuatannya yaitu melakukan
pembunuhan menggunakan balok kayu, seehingga mengakibatkan
korban tersebut pingsan, kemudian terdakwa membawa korban yang
pingsan tersebut ke rumah kosong di belakang SDN Batu Piring,
kemudian melihat kondisi korban yang pingsan kemudian terdakwa
memperkosa korban tersebut, takut perbuatan terdakwa tersebut
dilaporkan oleh korban kemudian terdakwa memukul lagi korban sampai
korban mengalami pendarahan dikepala dan tidak dapat diselamatkan
nyawanya.
- Perbuatan tersebut terdakwa lakukan lantaran kesal terhadap korban
karena cinta terdakwa ditolak oleh korban
- Bahwa benar pada saat terdakwa melakukan pembunuhan itu dia sedang
dalam keadaan sadar.

Barang Bukti
- Adapun barang bukti berupa yang diajukan kepersidangan ini adalah balok kayu,
pakaian Terdakwa dan Korban
- Barang bukti yang diajukan kepersidangan telah disita secara sah menurut hukum,
karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian
- Hakim Ketua Majelis telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada Saksi
dan Terdakwa, ternyata Saksi-Saksi membenarkannya

IV. ANALISIS FAKTA

Majelis Hakim yang terhormat;

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan maka dapat disimpulkan :


- Bahwa Terdakwa mengajak bertemu Ani tanggal 30 Desember 2021 sekira pukul
21:20 WITA dibelakang SDN Batu Piring
- Bahwa sebelum bertemu Ani, Terdakwa pada sore hari pukul 16:30
WITAmembeli balok kayu di Pasar Paringin
- Bahwa Terdakwa dan Ani bertemu pada malam hari pukul 21:20 WITA di
belakang SDN Batu Piring
- Bahwa sesampainya bertemu, Terdakwa mengutarkan perasaannya ke Ani, akan
tetapi perasaan Terdakwa di tolak oleh Ani
- Bahwa Terdakwa memukul kepala Ani karena sakit hati, menggunakan balok
kayu yang Terdakwa bawa
- Bahwa ketika Ani pingsan kemudian terdakwa membawa tubuh Ani ke gudang
kosong dibelakang SDN Batu Piring
- Bahwa Terdakwa menyetubuhi Ani karena melihat kondisi korban tidak berdaya.
- Bahwa Terdakwa memukul kepala Ani lagi setelah disetubuhi dikarenakan Ani
akan melaporkan perbuatan Terdakwa
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Ani nyawanya tidak dapat
diselamatkan lagi hal ini diperkuat dengan berdasarkan hasil visum et repertum dari
Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri Nomor LAB : 212/KTF/2022
pada tanggal 05 Mei 2022 ditandatangani oleh dr. Antika Sri dan dr. Agustina Handayani
- Bahwa Terdakwa telah mengakui fakta tersebut.

V. ANALISIS YURIDIS

Berdasarka fakta-fakta tersebut diatas , maka sampailah kami pada pembuktian mengenai
unsur-unsur tindak pidana oleh terdakwa.

Bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :

- Primair : melanggar pasal 340 jo pasal 55 ayat 1 ke-2 KUHP


- Subsidiair : melanggar pasal 286 KUHP

Adapun unsur-unsur dari pasal 340 :

- Barang siapa
- Disengaja
- Menghilangkan nyawa orang lain

Dan merupakan kewajiban dari Jaksa Penuntut Umum untuk membuktikan surat
dakwaan dengan membuktikan unsur-unsur pasal 340 KUHP berdasarkan fakta-fakta
dipersidangan sebagai berikut :

1. Barang Siapa
Yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” di sini adalah siapa saja yang menjadi
subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau siapa pelaku dari
perbuatan pidana yang dilakukan.

- Bahwa terdakwa Widodo bin Bahrudin selama pemeriksaan pada setiap tingkat
dalam kedudukannya sebagai tersangka/terdakwa pelaku tindak pidana dalam
perkara ini, sehingga dengan demikian jelaslah bahwa yang dimaksudkan dengan
barang siapa disini adalah terdakwa Widodo bin Bahrudin sebagai pelaku dari
perbuatan pidana. Dengan demikian unsur ke-1 telah terpenuhi

2. Disengaja
Bahwa mengenai unsur “Dengan Sengaja” sebenarnya di Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP) sendiri tidak memberikan definisi mengenai unsur
“dengan sengaja” tersebut. Namun petunjuk untuk dapat mengetahui arti
kesengajaan, dapat diambil dari MvT (Memoryvan Toelicting). Yang mengartikan
kesengajaan (opzet) sebagaimana dikutip dalam Andi Hamzah:
“sengaja” (opzet) berarti “de (bewuste) richting van den wil opeenbepaald
misdrijf,” (kehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukan
kejahatan tertentu). Menurut penjelasan tersebut, “sengaja’ (opzet) sama
dengan willens en wetens (dikehendaki dan diketahui).
- Menurut Prof. Van Bemmelenn, sesuai dengan crimineel wetbook
1899,“kesengajaan” (opzet) adalah kehendak melakukan tindakan-tindakan
seperti yang dilarang atau diharuskan di Undang-Undang.
- Bahwa yang dimaksud dengan “Kesengajaan” sebagai maksud untuk
mencapai tujuan (yang dekat); yaitu bentuk kesengajaan yang biasa dan
sederhana, perbuatan si pembuat bertujuan untuk menimbulkan akibat yang
dilarang. Jika akibat ini tidak ada, maka ia tidak akan berbuat demikian
sehingga ia dalam hal ini menghendaki perbutan tersebut berserta
akibatnya.
- Bahwa yang dimaksud dengan “Kesengajaan” dengan sadar kepastian dalam hal
ini perbuatan mempunyai 2 akibat:
a. Akibat yang memang dituju si pembuat, ini dapat merupakan
deliktersendiri atau tidak.
b. Akibat yang tidak diinginkan tetapi merupakan suatu keharusanuntuk
mencapai tujuan sehingga akibat ini pasti timbul/ terjadi.
- Bahwa yang dimasud dengan “Kesengajaan” dengan sadar kemungkinan
yaitu ialah kesengajaan yang terjadi saat keadaan tertentu yang semula
mungkin terjadi kemudian benar-benar terjadi.
- Bahwa berdasarkan teori tersebut, disimpulkan bahwa sekalipun orang tersebut
tidak mempunyai maksud untuk melakukan perbuatan melawan hukum,
namun ia dapat dianggap kesengajaan terhadap akibat dari perbuatan
tersebut.
- Bahwa berdasarkan fakta-fakta yuridis berupa fakta perbuatan yang dapat
dibuktikan di persidangan, sebagimana diuraikan dalam analisis fakta di atas
dihubungkan dengan pengertian “dengan sengaja” dapa tdisimpulkan:
a. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa ditemukan fakta
jikamemang dalam melakukan perbuatannya Terdakwa
dengansengaja dan berniat untuk menunaikan perbuatannya
b. Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya secara sengaja
dankesadaran penuh dengan maksud untuk memenuhi perbuatan
tersebut ke Korban

Berdasarkan fakta-fakta yang telah diuraikan diatas, bahwa Terdakwa


telah dengan sengaja melakukan perbuatannya dan unsur dengan
demikian unsur ke-2 telah terpenuhi

3. Menghilangkan nyawa orang lain


Bahwa yang dimaksud dengan Unsur “Menghilangkan Nyawa Orang Lain”
ialah pelaku dalam hal ini mempunyai niat (willens) untuk menghilangkan
nyawa orang lain dan pelaku mengetahui (wetens) yang hendak dihilangkan
nyawanya adalah nyawa orang lain.
- Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa ditemukan niat dari Terdakwa
untuk mengakhiri nyawa Korban
- Bahwa dalam perkara ini sebagaimana telah terungkap sebagai fakta persidangan
dalam persidangan berdasarkan Keterangan Saksi Udin dan Amat serta
berdasarkan keterangan dari visum et repertum dari Pusat Laboratorium Forensik
Badan Reserse Kriminal Polri Nomor LAB : 212/KTF/2022 pada tanggal 05 Mei 2022
ditandatangani oleh dr. Antika Sri dan dr. Agustina Handayani atas nama Ny. Ani
menyatakan bahwa perbuatan Terdakwa berakibat pada hilangnya nyawa Korban,

Berdasarkan fakta-fakta yang telah diuraikan diatas, bahwa Terdakwa telah


terbukti melakukan perbuatan menghilangkan nyawa orang lain dengan demikian
unsur ke-3 telah terpenuhi.

Dengan demikian jelaslah bahwa unsure dari pasal 340 sudah terbukti bila secara sah dan
meyakinkan.

Berdasarkan uraian kami tersebut di atas, maka kami berkesimpulan bahwa dakwaan
primair yang didakwakan Widodo bin Bahrudin sudah terbukti dengan sah dan
meyakinkan, yaitu melakukan tindak pidana pembunuhan atau menghilangkan nyawa
orang lain, melanggar pasal 340 dan 286 KUHP, sebagaimana didakwakan dalam
dakwaan primair.
Majelis Hakim Yang Terhormat

Oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan barulah melakukan
tindak pidana sebagaimana disebutkan diatas, maka sepantasnyalah atas diri terdakwa
dijatuhi hukuman yang setimpal dengan kesalahannya.

Namun sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa berkenankanlah
kami terlebih dahulu mengemukakan hal-hal yang kami jadikan bahwa pertimbangan
dalam tuntutan pidana ini, yakni:

Hal-hal yang memberatkan:

- Terdakwa dengan sengaja dan direncanakan telah menghilangkan nyawa korban.


- Terdakwa telah melanggar norma-norma kesusilaan dan melanggar norma agama.

Hal-hal yang meringankan:

- Terdakwa beersikap sopan dipersidangan dan terdakwa belum pernah dihukum.


- Terdakwa menyesali perbuatannya.

Berdasarkan uraian kami diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan dalam perkara ini:

VI. Menuntut

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:

- Menyatakan Terdakwa Widodo bin Bahrudin terbukti bersalah melakukan


tindakan pidana pembunuhan melanggar Pasal 340 jo 55 ayat (1) ke-2 KUHP
sebagaimana didakwaan primair.
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Widodo bin Bahrudin dengan pidana
penjara seumur hidup
- Menyatakan barang bukti, berupa balok kayu dan pakaian Terdakwa serta Korban
dikembalikan kepada saksi
- Menetapkan supaya Terdakwa tetap dalam tahanan
- Menetapkan supaya Terpidana membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,-
(seribu rupiah).

Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari ini, hari
Jumat tanggal 07 Oktober 2022.

Banjarmasin, 07 Oktober 2022


Jaksa Penuntut Umum

Sopyan Sauri, S.H


Jaksa Muda , NIP.19960114 201204 1 504

Anda mungkin juga menyukai