Anda di halaman 1dari 39

MATAKULIAH

SOSIOLOGI HUKUM

oleh
Soesi Idayanti, SH.,MH.
PENGERTIAN

Istilah “sosiologi hukum” pertamakali


dipergunakan oleh Anzilotti (bangsawan Itali)
pada tahun 1882.
Istilah “sosiologi hukum” baru bergema setelah
munculnya tulisan-tulisan karya :
Roscoe Pound (1870-1864);
Eugen Ehrlich (1862-1922);
Max Weber (1864-1920);
Karl Liewellyn (1893-1962);
Emile Durkheim (1858-1917)
PENGERTIAN

Pada prinsipnya,sosiologi hukum (sociology


of law) merupakan derivatif atau cabang
dari ilmu sosiologi, bukan cabang dari ilmu
hukum.
Sociological Jurisprudence adalah studi
tentang hukum yang berkenaan dengan
masyarakat yang merupakan cabang dari
ilmu hukum.
PENGERTIAN

Berkeley :
“Sosiologi hukum merupakan derivatif dari
ilmu hukum sehingga harus juga menelaah
masalah-masalah normatif yang sarat
dengan nilai-nilai.
PENGERTIAN & MANFAAT

Perbedaan pendekatan secara metodik yang


dilakukan oleh ilmu hukum dengan yang
dilakukan oleh ilmu-ilmu sosial, termasuk ilmu
sosiologi.
Perbedaan prinsip berkisar pada :
1. Tujuan dan cara mencapai tujuan;
2. Tujuan Penekanan;
3. Sifat Putusan;
4. Konsekuensi Hukum;
5. Sifat Hukum.
PENGERTIAN
 Soerjono Soekanto
cabang ilmu pengetahuan yg scr analitis
dan empiris menganalisis atau
mempelajari hub timbal balik ant hkm dg
gejala-gejala sosial lainnya
 Satjipto Rahardjo
pengetahuan hukum thd pola perilaku
masyarakat dalam konteks sosialnya
Pengertian
 R.Otje
R. Salman
ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara hukum dengan
gejala-gejala sosial lainnya secara
empiris analitis
PENGERTIAN
J. all H: “suatu ilmu teoritis yang berisikan
generalisasi tentang fenomena masyarakat, sejauh
yang menyangkut substansi, aplikasi, dan akibat
suatu aturan hukum” (Otje Salman, 1993:27)

Dragan Milovanovis : “suatu evolusi,stabilisasi,


fungsi, dan justifikasi dari bentuk kontrol sosial;
suatu bentuk pemikiran hukum dan reasoning
yang berhubungan dgn tertib ekonomi dan politik
tertentu, dlsb” (Dragan Milovanovic, 1988:4)
PENGERTIAN

Roscoe Pound : “suatu studi tentang


hukum sebagai sarana kontrol sosial (Otje
Salman, 1993:35)

Georges Gurvitch : “suatu disiplin yang


merupakan bagian ilmu sosiologi” (Georges
Gurvitvh, t.t.:61)
PENGERTIAN & MANFAAT

Satjipto Rahardjo : suatu ilmu yang


mempelajari fenomena hukum dengan
karakteristik sebagai berikut :
1. Bertujuan utk memberikan penjelasan
tentang praktik hukum;
2. Berusaha utk menguji keabsahan empiris
suatu aturan atau pernyataan hukum;
3. Tidak melakukan penjelasan hukum.
( Otje Salman, 1993:28 )
SOSHUK memotret gejala hukum
1. Apakah hkm benar2 dpt mewujudkan kaidah ke
dlm kenyataan di msy
2. Apakah benar bhw hkm itu mengatur msy & rakyat
3. Apakah hkm dpt menimbulkan efek sebagmn yg
dikehendaki olh hkm tsb/yg ditimbulkn justru efek
yg berbeda / malahan tdk menimbulkn efek sama
sekali.
4. Kalau ada efek yg ditimbulkn, apkh memang efek
tsb ditimbulkan oleh hkm
5. Mengapakah hkm menjdi sprt itu, apa tdk ada
alternatif pengaturan yg lain apa memang hrs bgt
MANFAAT MEMPELAJARI
SOSIOLOGI HUKUM
 Mengetahui dan memahami perkembangan hukum
positif (tertulis/tdk tertulis) di dalam masyarakat.
 Mengetahui efektifitas berlakunya hukum positif di
dalam masyarakat.
 Mampu menganalisis penerapan hukum di dalam
masyarakat.
 Mampu mengkonstruksikan fenomena hukum yg terjadi
di masyarakat.
 Mampu mempetakan masalah-masalah sosial dalam
kaitan dengan penerapan hukum di masyarakat
MASYARAKAT

NILAI NORMA
MENTALITA (AKTIVITAS JIWA, UKURAN TTG SEJUMLAH PERI-
CARA BERFIKIR, BERPERASAAN) LAKU YG DITERIMA & DISEPA-
YG TERBENTUK DR PERILAKU KATI SECARA UMUM OLEH
MANUSIA MENJADI SEJUMLAH MASYARAKAT
ANGGAPAN (VOLKWAYS, MORES, CUSTOMS,
LAWS).

BENTUK-BENTUK SOCIAL RELATIONSHIP :


KERJASAMA (COOPERATION), PENYESUAIAN (ACCOMODATION),
PERSAINGAN (COMPETATION), PERTENTANGAN (CONFLICT),
PENGUASAAN (DOMINATION).

(Baca Sosiologi, Hukum dan Sosiologi Hukum. B.R. Rijkschroeff)


TERPOLA PERILAKU HUKUM KRITIS

AKAL
SUBYEKTIF OBYEKTIF
BUDI

MENEKANKAN MENEKANKAN
PD TUJUAN REALITA HUKUM PD PROSES

(Baca Sosiologi Moralitas, Taufik Abdullah)


MASALAH SOSIAL
Masalah sosial adalah penyimpangan perilaku
individu maupun lembaga di dalam masyarakat
sebagai akibat dari kebijakan atau penerapan
kebijakan tidak tepat dalam mengelola masyarakat
sehingga menimbulkan patologi sosial.

PERMASALAHAN SOSIAL MENYANGKUT :


1. Sistem kelembagaan.
2. Fungsi lembaga. Folkways,
3. Peranan lembaga. Mores,
Customs &
4. Sarana dan prasarana.
Law
5. Pengorganisasian lembaga.
6. Manajemen lembaga.
Bentuk-2 Permasalahan
•Rakyat
kecil dipakai untuk Kehidupan ekonomi kian mahal dan Lingkungan hidup
mendukung politik massa sulit rusak akibat
diskriminasi dlm
•Rakyat kecil di pelosok peruntukan tanah,
terperangkap dalam tarik-ulur dan kebuasan
politik lokal eksploatasi sumber
daya alam

Manipulasi sentimen etnis dan


Marginalisasi hak hidup warga agama untuk kepentingan elit
asli/suku terasing politik
Lahirnya disiplin sosiologi hukum
dilatarbelakangi oleh faktor-faktor,
antara lain :
1. Pengaruh dari aliran sejarah hukum yang dipelopori
Von Savigny dan Maine;
2. Pengaruh dari teori dalam ilmu politik yang
menganalisis hukum dalam konteks sosial;
3. Sebagai respons terhadap pesatnya perkembangan
sosial yang perlu dikaji oleh sektor hukum pada abad
ke-20;
4. Sebagai akibat dari berkembangnya konsep
masyarakat kapitalis dan industri di negara Eropa;
5. Sebagai akibat perkembangan demokrasi politik;
6. Adanya perubahan hukum dan legislasi yang dianggap
terlalu borjuis;
7. Sebagai akibat berkembangnya paham haluan kiri
(marxism)
OBYEK SOSIOLOGI
Objek kajian sosiologi hukum :
Hukum & sistem sosial; Hukum & kekuasaan; Hukum &
negara; Hukum & ekonomi; Hukum & nilai sosial budaya;
Hukum & struktur sosial; Hukum sbg simbol; Modernisasi
hukum; Kesadaran & Perasaan Hukum; Hukum,
kapitalisme, sosialisme, dan Marxisme; Hukum &
globalisasi; Perbedaan & persamaan antarsistem hukum;
Fungsi hukum; Kontrol sosial melalui hukum; Efektivitas
hukum; Penerapan hukum; Sosialisasi hukum; Konfliks
sosial & musyawarah; Konsep stratifikasi; Hukum &
ketidakadilan; Kepastian & kesebandingan hukum; Hukum
& teknologi; Pola perilaku kejahatan; Legalitas & legitimasi
hukum; Profesi hukum; Pendidikan hukum; Perbedaan DAS
SOLLEN & DAS SEIN.
PENGERTIAN & MANFAAT
Donald Black : jika ilmu hukum analitis-positivis
mendekati hukum scr preskriptif, sosiologi hukum
mendekatinya scr deskriptif.
Model Hukum Analitis-
Model Hukum Sosiologis
Positivis
(Sosiological)
(Jurisprudential)

Fokus Peraturan Struktur Sosial


Proses Logika Perilaku (Behaviour)
Lingkup Universal Variabel
Sasaran Pelaku (Participant) Pengamat (Observer)
Tujuan Praktis Ilmiah
Sasaran Keputusan (Decision) (Penjelasan)
( Satjipto Rahardjo, 2002:57 )
PENGERTIAN & MANFAAT
Emile Durkheim (1858-1917) : Hambatan dalam usaha
menjelaskan peranan sosiologi hukum kepada jurist
ataupun sosiologist :

1. Durkheim tdk menanggalkan kecenderungan sifat


agresivitas dari ilmu sosiologi yang menafikan
eksistensi dari semua ilmu sosial lain yang telah ada
sebelumnya.
2. Konsep Durkheim utk kesadaran kolektif
(collective consciousness).
3. Konsep Durkheim utk membatasi ilmu sosiologi
hukum hanya pada genetic sosiology of law, dengan
mengindentifikasikan tipe masyarakat.
BERBAGAI VARIASI
DARI SOSIOLOGI HUKUM
2 MODEL KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM :
A. KAJIAN KONVENSIONAL;
B. KAJIAN KONTEMPORER

3 KELOMPOK DILIHAT DARI SEGI OBYEK :


A. OBYEK HUKUM;
B. OBYEK PARA PELAKU HUKUM;
C. OBYEK PENDAPAT MENGENAI HUKUM.
BERBAGAI VARIASI
DARI SOSIOLOGI HUKUM
3 MACAM SOSIOLOGI HUKUM (Georges Gurvitch):
A. SISTEMATIK (mikro);
B. DIFERENSIAL;
C. GENETIK.
TEORI DALAM SOSIOLOGI HUKUM

3 MODEL TEORI SOSIOLOGI HUKUM :


A. KLASIK (analisis hub.hkm dgn kel.sosial & masy.);
B. MAKRO (hkm mempy. Habitat dlm masy.);
C. EMPIRIS (dalil hkm).
DALIL HUKUM

A. Jumlah hukum meningkat seiring dgn


menurunnya kontrol sosial di luar hukum;
B. Hukum mempunyai kolerasi dengan jarak
sosial;
C. Hukum berkolerasi dgn status orang yang
menggunakan hukum;
D. Jumlah peraturan bagi orang yang berstatus
tinggi lebih tinggi daripada mereka yang
berstatus rendah.
TEORI “SIBERNETIKA”

Talcott Parsons, teori “SIBERNETIKA” bersifat


struktural dan fungsional yang menganjurkan
bahwa sistem masyarakat dibagi kedalam
subsistem sbb :
• Subsistem Budaya;
• Subsistem Sosial;
• Subsistem Politik;
• Subsistem Ekonomi.
SOSIOLOGI HUKUM, FILSAFAT HUKUM
& MASYARAKAT
A. Pengaruh dari aliran hukum alam : hukum & moral,
kepastian hukum & keadilan
B. Pengaruh dari mazhab formalisme : logika hukum,
fungsi kekekalan hukum, peranan petugas hukum
C. Pengaruh dari mazhab sejarah dan kebudayaan :
kerangka budaya dari hukum, hukum dan perubahan
sosial
D. Pengaruh dari mazhab utilitarianisme dan sociological
jurisprudence : konsekuensi sosial hukum, klasifikasi
tujuan mahluk hidup & tujuan sosial
E. Pengaruh dari mazhab sosiological jurisprudence :
hukum sbg mekanisme pengendalian sosial, faktor
politis & kepentingan, hub. hkm tertulis & kenyataan
sosial, mslh hkm dan kebijakan hkm, segi
perikemanusiaan, telaah putusan pengadilan & pola
perilaku.
3 ELEMEN UTAMA DLM HUB. ANTARA HUKUM &
MASYARAKAT

• Adat kebiasaan dan kesepakatan (custom and


consent)
• Moralitas dan alasan (morality and reason)
• Hukum positif

HUB. ADAT & KEBIASAAN dgn HKM POSITIF :


1. Hkm positif berisikan norma-norma yg umumnya
berasal dari adat kebiasaan dan praktik hukum.
2. Hkm positif berasal dari ketertiban sosial
3. Hkm positif yg tdk konsisten dgn adat & kebiasaan
akan di-legitimasi & tdk efektif.
4. Adat kebiasaan juga merupakan hukum.
ELEMEN HUB. ANTARA HUKUM POSITIF &
MORALITAS :
• Hkm merupakan reasoning yangpaling tinggi
• Perkembangan hkm positif merupakan sifat
dari civilization
• Hkm positif berasal dari komunitas dimana
kebiasaan danmoralitas bercampur baur
• Sumber dari norma hkm positif adalah
moralitas dan reason
• Moralitas merupakan bagian yg tdk
terpisahkan dgn hkm positif
• Mengikuti & patuh pd hkm positif merupakan
tindakan yg benar scr moral
• Hkm positif yg bertentangan dgn moral dan
reasoning adalah tdk sah, tdk legitimate.
PERBEDAAN ANTARA SOSIOLOGI HUKUM
DAN SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE :

SOCIOLOGICAL
SOSIOLOGI HUKUM
JURISPRUDENCE
1. Cabang dari ilmu sosiologi Cabang dari ilmu hukum

2. Cabang dari ilmu deskriptif Cabang dari ilmu normatif

3. Mempelajari bagaimana Mempelajari bagaimana agar


hukum bekerja hukum menjadi efektif
4. Berdasarkan nilai obyektif Berdasarkan nilai subjektif
MANFAAT DATA SOSIOLOGI HUKUM :

• Melakukan konkretisasi thd pengertian hukum yg


masih tdk jelas atau kurang pasti
• Melakukan konkretisasi thd kaidah hukum referensial
• Membentuk kaidah hukum dlm hal adanya kekurangan
atau kekosongan dalam sistem hukum
• Mengadakan interpretasi secara teleogis thd kaidah
hukum
Disamping itu ilmu sosiologi dapat :
1. Memahami hukum dlm konteks sosialnya
2. Menganalisis tentang efektivitas hukum dlm
masyarakat
3. Mengadakan evaluasi mengenai efektifitas hukum dlm
masyarakat.
ELEMEN HUB. ANTARA HUKUM POSITIF &
MORALITAS :
• Hkm merupakan reasoning yang paling tinggi
• Perkembangan hkm positif merupakan sifat
dari civilization
• Hkm positif berasal dari komunitas dimana
kebiasaan danmoralitas bercampur baur
• Sumber dari norma hkm positif adalah
moralitas dan reason
• Moralitas merupakan bagian yg tdk
terpisahkan dgn hkm positif
• Mengikuti & patuh pd hkm positif merupakan
tindakan yg benar scr moral
• Hkm positif yg bertentangan dgn moral dan
reasoning adalah tdk sah, tdk legitimate.
HAL PENTING ATAS MANFAAT
ILMU SOSIOLOGI HUKUM :
• Ideologi yg mempengaruhi perencanaan dan
pembentukan hukum
• Lembaga kemasyarakat yg mempengaruhi
pembentukannya scr langsung maupun tdk langsung
• Elemen dari kebudayaan masyarakat yang
mempengaruhi substansi hukum
• Golongan masyarakat yang diuntungkan / dirugikan
oleh suatu ketentuan hukum
• Kesadaran hukum dari golongan tertentu dlm
masyarakat
• Elemen hukum yg mengubah perilaku warga
masyarakat
• Kekuatan, kemampuan, dan kesungguhan dari para
penegak hukum
• Kepatuhan hukum dari warga masyarakat
• Hukum yang berfungsi atau tidak berfungsi dalam
masyarakat.
PERKEMBANGAN
SOSIOLOGI HUKUM
The centre of gravity of legal development lies not
in legislation, nor in juristic science, nor in judicial
decision, but in the society itself.
(kecenderungan dasar dari perkembangan hukum
tdk terletak pd parlemen, tdk pd ilmu hukum, &
tdk jg pd putusan pengadilan, tetapi terletak di
dlm masy. itu sendiri)
(EUGEN EHRLICH dalam bukunya “Fundamental
Principles of Sociology of Law”)
LATAR BELAKANG LAHIRNYA
DISIPLIN SOSIOLOGI HUKUM
Donald Black, berpendapat, “bahwa abad ke-20 adalah
abad sosiologi (the age of sociology)”, seperti dikutip oleh
Satjipto Rahardjo, 2002:19.
Hans Kelsen, berpendapat, “bahwa dogmatik hukum tdk
perlu latah utk mengkaitkan diri dgn kenyataan, krn ilmu
hukum bukan ilmu tentang kenyataan & tujuan hukum
bukan utk menjelaskan kenyataan”.
Gustav Radbrugh, mengindikasikan pentingnya
pendekatan kemasyarakatan pada sektor hukum.
Menurutnya ada 3 nilai dasar hukum, yaitu keadilan,
kegunaan, dan kepastian hukum (Satjipto Rahardjo,
2002:15)
LATAR BELAKANG LAHIRNYA
DISIPLIN SOSIOLOGI HUKUM
William Graham Summer, sebelum abad ke-20 masih
sangat kuat anggapan bahwa hukum tdk mungkin dpt
mengubah kebiasaan & karenanya sosiologi hukum tdk
mendapat perhatian.
Langdell, menjelaskan, “bahwa sepanjang abad ke-19
dunia hukum sangat dipengaruhi oleh paham formalisme
yg menyatakan bahwa hkm merupakan ilmu yg tertentu &
pasti, seperti juga dgn ilmu fisika, ilmu kimia, ilmu hewan,
dan ilmu pertanian, dgn menggunakan perpustakaan sbg
laboratoriumnya”.
Para Penganut Realisme Hukum, bahwa ilmu hukum
sebagai bagian dari ilmu sosial, dgn lab-nya adalah dunia
nyata, dgn filosofi-nya adalah pragmatisme, & dgn fokus
sentralnya adalah proses pembuatan putusan pengadilan.
LATAR BELAKANG LAHIRNYA
DISIPLIN SOSIOLOGI HUKUM
Aliran Sociological Jurisprudence
(dikembangkan oleh Roscoe Pound), dan
aliran Legal Realism (dikembangkan oleh
Karl Liewellyn dan Joreme Frank)
mempunyai kemiripan dlm hal penekanan
thd studi hkm dlm hubungannya dgn
masyarakat. Hanya saja, jika sosiologi
hukum merupakan cabang ilmu sosiologi,
sociological jurisprudence dan legal realism
merupakan cabang dari ilmu hukum.
STUDI HUKUM & MASYARAKAT
Penelaahan hkm scr sosiologis menunjukkan
bahwa hkm merupakan refleksi dr kehidupan
masyarakat, yakni merupakan refleksi dr
unsur-unsur sbb :
1. Hkm merupakan refleksi dr kebiasaan, tabiat,
dan perilaku masyarakat.
2. Hkm merupakan refleksi, baik dr moralitas
masyarakat maupun moralitas universal.
3. Hkm merupakan refleksi dr kebutuhan
masyarakat thdp suatu keadilan dan ketertiban
sosial dlm menata interaksi antar anggota
masyarakat.
STUDI HUKUM & MASYARAKAT
Gerakan hkm yg berorientasi sosiologis dipengaruhi oleh :
1. Perkembangan ilmu-ilmu baru ttg manusia & masy.
2. Perkembangan masyarakat, teknologi & informasi.
3. Perkembangan aliran-aliran dlm filsafat hkm.
4. Perkembangan industrialisasi
5. Arus urbanisasi dan imigrasi.
6. Perkembangan demokrasi.
7. Efek samping kemajuan teknologi.
8. Konflik masyarakat dlm skala besar.
9. Kegiatan & perlombaan senjata kimia dan nuklir.
10. Terjadinya berbagai ketidakadilan dlm masyarakat
11. Pengaruh globalisasi dan informasi.
12. Pengaruh aliran sejarah hukum.
13. Pengaruh analisis teori dlm ilmu politik.
14. Perkembangan sosial.
15. Perkembangan konsep msyarakat kapitalis
16. Perkembangan demokrasi politik.
17. Keinginan perubahan hukum & legislasi.
18. Perkembangan cara berfikir masyarakat.
STUDI TENTANG HUBUNGAN
ANTARA HUKUM & MASYARAKAT

TEORI TRADISIONAL, yaitu :


LEGAL RELATION

DISIPLIN
SOSIOLOGI
HUKUM

Anda mungkin juga menyukai