Fakultas Hukum
Universitas Jenderal Soedirman
Tahun 2011
1
Keberadaan Sosiologi Hukum Dalam
Konteks Ilmu Hukum
Kecenderungan Ilmu hukum dititik beratkan
pada sifat preskriptif, namun hal tersebut
tidak dapat menjawab permasalahan
hukum.
Muncul perkembangan positif maupun
negatif terhadap suatu peristiwa hukum
Terdapat sumbangan pemikiran bidang di
luar ilmu hukum yang membantu proses
analisis yang disebut ilmu bantu dalam ilmu
hukum
Terbentuknya Hukum
Abad 18 & 19 : ada dua pandangan :
a. Legisme : hukum dibentuk oleh perundang-undangan
saja. Kebiasaan dapat berlaku sebagai hukum setelah ada
pengakuan UU.
b. Freierechtslehre : hukum terbentuk oleh peradilan. UU,
kebiasaan dll hanya merupakan sarana pembantu bagi
hakim untuk menemukan hukum pada kasus konkrit. Titik
berat pandangan ini pada kegunaan sosial (sociale
doelmatigheid)
3
Hukum terbentuk dengan berbagai cara ;
1. Terbentuk oleh Pembentuk UU.
Penerapan UU tidak mekanis, tetapi via penafsiran
Per-UUan tidak sempurna, tidak jelas, terkadang kosong sehingga
penafsiran & pengisian kekosongan hukum menjadi tugas hakim;
Sosiologi Hukum
Hasil pemikiran tidak saja bersifat individu tetapi masuk dalam mahzab (aliran)
Sistematika Ilmu Hukum
Subyek hukum
Ilmu Tentang
kaidah yang Hak dan Kewajiban
menelaah hukum
Peristiwa hukum
Ilmu Hukum Ilmu pengertian
Hubungan hukum
Obyek Hukum
Sosiologi Hukum
Perbandingan hukum
Sejarah hukum
6
Penjelasan sistematika :
Ilmu Hukum terbagi menjadi Ilmu tentang kaidah yang
menelaah hukum, ilmu pengertian dan ilmu tentang
kenyataan hukum.
Ilmu tentang kaidah yang menelaah hukum dan ilmu
pengertian merupakan bagian dari paradigma
normwetenschap, sedangkan ilmu tentang kenyataan
hukum merupakan bagian dari paradigma
seinwetenschap.
Ilmu tentang kenyataan adalah ilmu yang menggeluti
dunia nyata, empiris, langsung ke obyek, ke
masyarakat. Ilmu ini mempelajari tentang realistis
bukan idealistis.
7
ARTI SOSIOLOGI HUKUM
Ilmu pengetahuan tentang interaksi manusia yg
berkaitan dg hukum dalam kehidupan
bermasyarakat.
1
1. ASAS KENIKMATAN
2. ASAS REALITAS
6 3
3. ASAS KETEGUHAN
4 5
1 : SPIRITUALISME
2: MATERIALISME
3 : INDIVIDUALISME
4 : KOLEKTIVISME
5 : INOVATISME
6 : KONSERVATISME
10
OBYEK DALAM SOSIOLOGI
HUKUM
1. Persoalan hukum bukanlah realitas pasal-pasal dalam
peraturan perundang-undangan melainkan hubungan
yang sinergis persoalan pasal dalam bekerjanya sehari-
hari di masyarakat.
2. Sosiologi hukum mempelajari dan menjelaskan secara
utuh pola perilaku masyarakat dengan apa adanya
3. Mempelajari sosiologi hukum sebagai ilmu, dapat
melihatnya dalam berbagai konteks seperti : perilaku
(sikap), institusi (birokrasi), sistem sosial, nilai-nilai
budaya, sistem politik dan kekuasaan, aspek
perkembangan ekonomi, tuntutan kepastian dan
keadilan hukum dan lain sebagainya; cirinya ditandai
oleh suatu obyek persoalan yang didalamnya terdapat
implementasi hukum
OBYEK ILMU TENTANG
KENYATAAN HUKUM
NILAI
ASAS
KAIDAH
1. SURUHAN (GEBOD)
2. KEBOLEHAN (DISPENSATIE)
3. LARANGAN (VERBOD)
SIKAP TINDAK
12
METODE DALAM SOSIOLOGI HUKUM
1. Pendekatan Instrumental
Sosiologi hukum mempelajari keteraturan dan berfungsinya hukum agar
dapat berfungsi secara efisien.
2. Pendekatan hukum alam dan kritik pendekatan
positivistik
Penelaahan arti legalitas agar dapat menentukan wibawa moralnya dan
menjelaskan peranan ilmu sosial dalam menciptakan masyarakat yang
didasarkan pada keadilan.
3. Pendekatan Paradigmatik
Sosiologi hukum bertugas untuk mempelajari dan mengkritik paradigma
yang ada (kalangan profesi hukum dan norma hukum). Mempelajari
kenyataan hukum, mengidentifikasi perbedaan antara kenyataan dengan
paradigma yang berlaku dan mengajukan rekomendasi untuk mengadakan
perubahan pada perilaku atau norma dan mengajukan paradigma-paradigma
baru
15
MANFAAT MEMPELAJARI SOSIOLOGI HUKUM