Anda di halaman 1dari 58

SOSIOLOGI HUKUM

Prof. Dr Agnes Widanti

Materi
Sosiologi Hk sebagai cabang ilmu

sosiologi
Perkembangan Sosiologi hukum
Pemikiran ahli filsafat yang
mempengaruhi terbentuknya Sos-Hk
Pemikiran para Sosioloog yang
mempengaruhi terbentuknya Sos-Hk
Struktur Sosisl Hukum

Lanjutan
Kaedah Sosial dan Lembaga

Kemasyarakatan
Kelompok2 Sosial dan Hukum
Lapisan Sosial, Kekuasaan dan Hukum

Buku Wajib
Soerjono Soekanto Pokok2 Sosiologi

Hukum . PT Rajawali Jakarta 1983


Satipto Rahardjo. SISI Lain dari Hukum
PT Penerbit Kompas 2004
--------- Hukum Progresif, Jurnal UNDIP
2005
-------- Hukum dalam Jagad Ketertipan
Jakarta UKI Press 2006

.
Soetandiyo W.

Kaidah-kaidah dalam
Masyarakat
Bermacam-macam antara lain yang

penting adalah kaedah hukum


disamping kaedah agama, kesusilaan
dan kesopanan.
Mengatur hampir semua segi kehidupan
masyarakat
Wujudnya peraturan tertulis dan tidak
tertulis

Sosiologi Hukum
Sosiologi hukum adalah cabang ilmu

yang berdiri sendiri, yaitu ilmu


pengetahuan yang mempelajari
kehidupan bersama manusia dengan
sesamanya, yakni kehid sos atau
pergaulan hidup
Sosiologi hukum mempelajari
masyarakat khususnya gejala hukum
dari masyarakat tsb

Masyarakat
Masyarakat dapat ditelaah dari 2 sudut
(1) sudut struktural (2) sudut dinamika
Segi struktural masyarakat dinamakan

juga struktur sosial yaitu, keseluruhan


jalinan antara unsur2 sosial yang pokok
yakni kaedah-kaedah sosial , lembaga2
sosial, kelompok2 serta lapisan2 sosial

Lanjutan
Dinamika masyarakat adalah apa yang

disebut proses sosial dan perubahan2


sosial.
Proses sosial adalah pengaruh timbal
balik antara pelbagai segi kehhidupan
bersama

Hukum secara sosiologis


Hk secara sosiologis adalah lembaga

kemasyarakatan yang merupakan


himpunan nilai2, pola2 perikelakuan dan
kaidah2 yang berkisar pada kebutuhan
pokok manusia
Untuk mengetahui hukum yang berlaku
seorang sosiolog harus menganalisa
gejala2 hukum dalam masyarakat
secara langsung.

Perkembangan Sosiologi
hukum
Dalam proses2 peradilan; konsepsi2

hukum dalam masyarakat, efektivitas


dari hukum sebagai sarana
pengendalian sosial, dan hubungan
antara hukum dan perubahan sosial
Proses hukum berlangsung di dalam
sistem jaringan yang disebut masyarakat
hukum hanya dapat dimengerti dengan
memahami sistem sosial terlebih dulu

Para Sosiolog kurang


perhatian pada hukum
Sulit bagi sosiolog berfikir secara

normatif
Sosiolog membatasi diri pada apa yang
terjadi dewasa ini dan tidak menelaah
apa yang seharusnya terjadi
Kesulitan untuk menguasai seluruh data
tentang hukum yang begitu banyak yang
dihasilkan beberapa generasi ahli hukum

Lanjutan
Sosiolog lebih memperhatikan

pengendalian sosial informil dari yang


formal
Gejala2 yang mengandung aspek
hukum tetapi pusat perhatian terutama
ditujukan untuk unsur2 pola peri
kelakuan, ekologi, organisasi sosial
maupun disorganisasi dari pada
masalah hukumnya

Hambatan Perkembangan
Sosiologi Hukum
Kesulitan2 hubungan antara sosiolog

dan ahli hukum oleh karena bahasa dan


kerangka pemikiran yang ridak sama
Akibatnya sulit mengadakan pendekatan
yang interdisipliner
Masing-masing mempunyai pusat
perhatian yang berbeda.

Pusat perhatian yang berbeda


Ahli hukum lebih memberi penilaian apa

yang baik/buruk, benar/salah serta


segala sesuatu yang bersangkut paut
dengan nilai2 dalam masyarakat
Sosiolog hanya menetapkan pada suatu
waktu terdapat nilai2 dalam masyarakat,
selanjutnya tak dapat ditentukan
bagaimana nilai2 tersebut seharusnya

Sosiologi Hukum sebagai alat


Ilmu hukum
Dapat juga dipandang sebagai alat ilmu

hukum di dalam meneliti obyeknya dan


untuk pelaksanaan proses hukum

Obyek Sosiologi Hukum

Hukum dan Sistem Sosial


Masyarakat
Sistem hukum merupakan pencerminan

dari sist sosial dimana sistem hukum tadi


merupakan bagiannya
Yang diteliti mengenai dalam keadaan
apa dan dengan cara bagaimana sistem
sosial mempengaruhi sistem hukum
sebagai subsistemnya, dan sampai
sejauh mana proses pengaruh
mempengaruhi bersifat timbal balik

Persamaan dan perbedaan


Sist Hukum
Penelitian dalam ilmu perbandingan.
Untuk mengetahui apakah memang

terdapat konsep-konsep hukum yang


universal
Apakah perbedaan yang ada merupakan
penyimpangan dari konsep universal
oleh karena kebutuhan masyarakat
menghendaki

Sifat Sist Hukum yang dualistis


Hukum di satu pihak berisikan ketentuan

tentang bagaimana manusia


mepertahankan hak2nya, menjamin
kesejahteraan dsb
Dilain pihak dapat menjadi alat ampuh
untuk mengendalikan masyarakat oleh
penguasa untuk mempertahankan
kedudukan sos-pol, ek

Hukum dan Kekuasaan


Ditinjau dari ilmu politik, hukum

merupakan sarana elit yang memegang


kekuasaan
Hukum dipergunakan para elit untuk
mempertahankan kekuasaannya, serta
menambah serta mengembangkannya
Ba8i9k buruk kekuasaan harus diukur
dari kegunaan bagi masyarakat

Hukum dan Nilai2 So-Bud


Hukum sangat dipengaruhi nilai-nilai

budaya masayarakat
Dengan berkembangnya alat komunikasi
apakat hukum adat yang selama ini
masih hidup dapat dipertahankan?

Kepastian hukum dan


Kesebandingan
Dua tugas pokok hukum adalah

kepastian dan kesebandingan


Weber membedakan antara subtantive
rationality ( SB ;kesebandingan warga
masy scr indv) dan formal rationality,
lebih menekankan pada segi formal
rational FT (Hk Brt)
FT sering bertentangan dengan SB

Peranan Hukum Sebagai Alat


Merubah Masyarakat
Setiap masyarakat pasti mengalami

perubahan. Pelopor perubahan atau


agent of change misalnya kelompok2
sosial spt pendidikan ; organisasi politik;
cendekiawan dll
Harus diteliti pelbagai lembaga hukum,
proses berjalannya hukum, efeknya
terhadap masyarakat

Penelitian Yang Bisa Dilakukan


A. Pengadilan
Keputusan yang diberikan pengadilan

bisa diteliti dari berbagai aspek seperti


secara sosiologis, politik, antropologi,
psikologi dll
Faktor apa yang mempengaruhi
keputusan hakim atau dalam
menemukan hukum

Lanjutan
Effek sosial dari keputusan Pengadilan

misal keputusan pelanggaran lalu lintas


apa mengurangi pelanggaran itu;
keputusan mengenai cek kosong, illegal
loging, dll
Apa peranan hakim dalam perubahan
masyarakat, hukum positif tertulis tak
selalu dapat mengikuti perubahan
masyarakat

B. Effek Peraturan Per-U2


Dalam Masyarakat
Kalau sering terjadi pelanggaran belum

tentu peraturan itu tidak effektif di


masayarakat; mungkin penegakan yang
kurang baik atau belum diresapi
masyarakat
Tetapi bisa juga peraturan itu secara
sosiologis tidak menghasilkan keadilan
bagi masyarakat

C. Tertinggalnya Hukum dari


Perubahan Masyarakat
Pola perilaku dalam masyarakat kadang2

tidak sesuai dengan yang dikehendaki


kaedah hukum
Hukum dirancang para elit yang tidak
sama kepentingannya dengan
masyarakat
Hukum tertinggal kalau tidak dapat
memenuhi masyarakat pada suatu waktu
dan tempat tertentu

D. Diffusi Hukum dan


Pelembagaannya
Bagaimana warga masyarakat

mengetahui hukum yang berlaku dan


bagaimana hukum mempengaruhi
mereka
Sampai sejauh mana hukum mengalami
pelembagaan atau institutionalization
dalam diri warga masyarakat, atau
tertanam dalam jiwa mereka
(internalized)

E. Hubungan Penegak atau


Pelaksana Hukum
Meneliti kedudukan hukum para

penegak hukum sekaligus meneliti


mengenai kedudukan mereka secara
sosiologis dan politis

E. Masalah Keadilan
Banyaknya asas keadilan menyebabkan

menarik kalau diteliti.


Asas kesamarataan; asas kebutuhan;
asan kualifikasi untuk mengukur
keadilan ; asas obyektif melihat prestasi
seseorang; asas subyektif kalau yang
dilihat ketekunan tanpa melihat hasilnya

Lanjutan
Asas apa yang lasim diterapkan

dibidang hukum walaupun ada kecen


derungan mencapai kesebandingan
Dapat diketahui batas2 keserasian
antara tugas2 hukum menegakan
kepastian hukum untuk mencapai
ketertiban, dan kesebandingan untuk
mencapai ketenteraman dalam
masyarakat

Kegunaan Sosiologi Hukum

Sosiologi Hukum dalam


Kenyataan
Untuk memahami hukum dalam konteks

sosial
Konsep2 Sos Hk dapat menganalisa
terhadap effektivitas hukum dalam masy.
dan mengevaluasinya
baik sbg sarana pengendalian sos,
sarana merubah masy. Dan sarana
mengatur interaksi sos.

3 taraf yang dipengaruhi


1. Pd taraf Organisasi dlm masy;
mengungkapkan ideologi, falsafah dlm

pereenc; mengidentifikasi unsur2 kebudy


yg mempengruhi subtansi hukum;
lembaga2 mana yang berpengaruh dlm
pembentukan dan penegakan hukum
2. Pd taraf gol dlm masya ;
Gol mana yang sangat menentukan dlm
pembentukan dan penerapan hukum

Lanjutan
3. Pada taraf individual
Identifikasi unsur2 hukum yang dapat

mempengaruhi perikelakuan warga


masyarakat ; kekuatan, kemampuandan
kesungguhan hati masya thdp hukum dl
melaksanakan fungsinya; kepatuhan
masya thdap hukum baik kewajiban
maupun hak

Aliran Yang mempengaruhi SosHK


A. Hasil Pemikiran Ahli Filsafat Hukum
B. Hasil Pemikiran Para Sosiolog

Lahirnya Sos-Hk
Istilah Sos Hkum dipergunakan

pertama oleh Anzilotti (Itali) th 1882


Lahir dari hasil pemikiran para ahli
pemikir dibidang ilmu hk, sosiologi
maupun filsafat.
Ada 2 golongan besar yaitu hasil
pemikiran ahli filsafat hukum dan
sosiolog

A. Hasil Pemikiran Ahli FilsHukum. 1. Madzhab Formalistis


John Austin: ahli fils dari Inggris (1790

18590 ; Hukum dan moral adalah dua


bidang terpisah (aliran positivist) ;
Hukum merupk perintah dari yang
berkuasa; Hukum merupakan sist yang
logis, tetap, dan bersifat tertutup
(ajarannya ;analitical yurisprudence);
hukum tdk didasrkan nilai2 yang baik
atau buruk melainkan kekuasaan
penguasa

B. Hasil Pemikiran Para Sosiolog


1. Emile Durkheim
Emill dari Perancis;

Lanjutan
Hukum dibagi 2; hukum dari Tuhan dan hk yang

disusun umat manusia


Yang disusun manusi dibgi menjd huk yang
sebenarnay (oleh penguasa) dan hk yang tidak
sebenarnya (oleh individu atas perintah
penguasa)
Hk yg sebenarnya ada 4 unsur; perintah,
sanksi, kewajiban dan kedaulatan.
Hans Kelsen; teori murni tentang hukum.
Stufenbau theory.

2. Madzhab Sejarah
Kebudayaan
Friedrich Karl von Savigny (1779-1861) pemuka

ilmu sejarah hukum.


Hukum merupakan kesadaran hukum
masyarakat. Semua hukum berasal dari adat
istiadat dan kepercayaan bukan dari
pembentuk UU
Menentang kodifikasi hukum Jerman
Keputusan2 legislatif membahayakan
masyarakat karena tidak selalu sesuai
kesadaran hukum masya.

Lanjutan
Sir Henry Maine penulis buku Ancien

Law. Perkemb hk dr status ke kontrak


Perkemb ke masyarakat modern
mengubah perkemb hk dari status
(warga masy yg masih sederhana) ke
hub hk yg didasarkan pada sist hak dan
kewajiban berdsrkan kontrak suka rela.

3. Aliran Utilianiarisme
Jeremy Bentham ahli fils hukum
Manusia bertindak untuk mengurangi

penderitaan dan menambah


kebahagiaan. (hukum Pidana)
Hukum hrs adil bagi masyarakat scr
individual
Kejahatan dihukum sesuai kejahatannya
dan penderitaan tdk lebih dr yang
dibutuhkan utk jera

4. Aliran Sosiological
Yurisprudence
Eugen Ehrlich (Austria)
Pembedaan antara hk positif dan hk yg hidup

(living law) atau kaidah2 sosial


Hukum positif hanya akan hanya effektif kalau
selaras dengan dengan hukum dalam
masyarakat.
Pusat perkembangan hukum bukan pada
badan2 legislatif, keputusan badan judikatif
atau ilmu hukum tapi dalam masyarakat

Di Amerika
Roscoe Pound ; Tokoh Al. Sos-Y di

Amerika
Hukum sebagai lembaga
kemasyarakatan yang berfungsi utk
memenyhi kebutuhan soss, dan menjadi
tugas ilmu hukum utk mengembangkn
kerangka dimana kebut2 tsb dapat
terpenuhi: Hk dipelajari sbg proses, (law
in action) dan dibedakan hk tertulis (law
in the books)

5. Aliran Realisme Hukum


Karl Llewellyn; Jerome Frank; Justice

Oliver Wendell Holms dari Amerika


Hakim seharusnya bukan hanya
menemukan hukum tetapi juga
membentuk hukum
Holms; kewajiban hukum hanya merupkn
dugaan bahwa seseorang berbuat at
tidak, maka dia akan menderita sesuai
dengan keputusan P

Hasil Pemikiran Para Sosiolog

Emile Durkheim (Perancis)


Berlatar belakang sosiologi. Hukum

dibagi 2:
(1) Hukum represip, sanksinya
menyebabkan penderitaan--- Hk Pidana.
(2) Hukum restitutif, sanksinya untuk
mengembalikan pada keadaan situasi
semula sebelum dilanggarnya kaedah
hukum ---hukum Perdata

Solidaritas
Solidaritas mekanis ; pada masyarakat

sederhana dimana cita2 kolektif lebih


kuat dari cita2 individual
Solidaritas organis; pada masyarakat
yang lebih modern dan
kompleks.Ditandai pembagian kerja
yang kompleks; hukumnya pidana dan
represip. Durkheim menghubungkan
hukum dengan struktur sosial

Max Weber (Jerman)


Berlatar belakang hukum. Tujuannya

dihubungkan tahapan rationalisasi


peradaban barat dan faktor2 yang
mempengaruhi
Disamping melihat pengaruh politik,
ekonomi, agama, teoritikus dan praktikus
hukum, serta para honoratioren yaitu
orang2 terpandang baik ekonomi
maupun sosial dann menduduki jabatan

Hukum Publik dan Hukum


Perdata
Menurut Weber merupakan pembedaan

yang kurang bermanfaat karena:


Dasarnya yang goyah. Hukum publik
kadang2 masuk ke hukum perdata.
Bagaimana kalau hubungan perdata
dijamin oleh wewenang publik

Pembedaan Lain
Hukum rational material; kptusan2

pembentuk UU dan hakim menunjuk pd


suatu kitab suci, kebijakan penguasa
atau ideologi
Hk rational formal; hk dibentuk semata2
atas ds konsep2 abstrak dl ilmu hukum
Hk irrasional material; hakim dan
pembtuk UU mendsrkan kptsanny pd
nilai2 emosional tanpa menunjk kaedah

Lanjutan
Hk irrational formal; dmn pembentuk UU

dan Hakim berpedoman pada kaedah2


diluar akal krn didsrkan wahyu at
ramalan.
Hk formal cenderung utk menyusun
sistematika kaedah2 hk sedang hk
material lebih bersifat empiris. Keduanya
dapat dirasionalisasikan. Pd hk forml
didsrkan logika murni; pd hk matrl pd
kegunaannya

Hukum Adat Indonesia


Soepomo tokoh hk adat Indonesia dpt

diktkan mempengaruhi Sosiologi Hk dl


buku tent hk Adat.
Dpt dilihat dlm pendptny tentang; sistem
hk adat, peradilannya, tata susunan
masy Indonesia, dan hk adat waris

Pendapat Soepomo
Sistem hk adat didsrkn suatu kebituhan

berdsrkan kesatuan alam pikiran


Utk menyelami hrs dikthui susunan persektuan
hk dilap rakyat spt org desa, nagari,dll
Cara menyelidiki dg mendekati pejabat desa,
or2tua para cerdik pandai, dll
Fungsi nhakim : berwenang dan wajib
menelaah keputusannya msh selaras at tdk dg
perubahan2 yang terjdi di masy. Hakim terikat
pd nilai2 yang berlaku di masyarakat

Tata Susunan rakyat Mnrt


Soepomo
TT susuna masy ; mengutip van Vollen
Hoven; utk mengetahui hk perlu diteliti

sifat dan susunan badan2 persekutuan


hk dmn or2 yang dikuasain hk hidup.
Mengutip ter Harr diktkan; persekutuan
hk mrpkan pergaulan hidup didalam gol2
yg bertingkh laku sebagai nkesatuan
thdap dunia luar lahir dan nbatin

Hk Adat Waris Mnrt Soepomo


Hk adat waris bersendi atas prinsip2

yang timbul dr aliran2 fikiran komunal


dan konkrit dr bangs Indonesia
Mengatur proses meneruskan serta
mengoperkn barng2 harta benda dn yg
tdk berwujud dari generasi ke gnrasi
Proses telah mulai sejak or tua msh
hidup. Stlh or tyua meninggal proses tdk
jd akuuut, proses berjlan terus (hl 59-63)

Anda mungkin juga menyukai