Disusun Oleh :
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
1
DAFTAR ISI
Judul
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3Rumus Masalah
1.4Tujuan Masalh
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Macam macam sistem hukum di dunia
2.2 Sistem hukum anglo saxon
2.3 Sejarah sistem anglo saxon
2.4 Kelebihan sistem hukum anglo saxon
2.5 Negara negara yang menggunakan sistem hukum anglo saxon
Daftar pustaka
2
SISTEM HUKUM ANGLO SAXON DI INDONESIA
sebagai Sistem “ Common Law” dan sistem “Unwritten Law” (tidak tertulis).
Walaupun disebut sebagai unwritten law tetap tidak sepenuhnya benar, karena di
dalam sistem hukum ini dikenal pula adanya sumber-sumber hukum yang tertulis
(statutes). Sumber hukum dalam sistem hukum Anglo Saxon ialah “putusan-
berasal dari Inggris yang kemudian menyebar ke Amerika Serikat dan negara-
negara bekas jajahannya. Kata “Anglo Saxon” berasal dari nama bangsa yaitu
Selain itu dalam sistem Anglo Saxon ada “peranan” yang diberikan kepada
hakim yaitu hakim mempunyai wewenang yang sangat luas untuk menafsirkan
peraturan hukum yang berlaku dan menciptakan prinsip-prinsip hukum baru yang
1
HaniBlush. 2010.Hukum Tanah Inggrs Anglo Saxon, diakses dari
http://hanyblush.blogspot.co.id/2010/09/hukum-tanah-inggris-anglo-saxon.html,
pada tanggal 20 Nofember 2017. Pukul 12.32 Wita
2
Fariza Eupho. Sistem Hukum Anglo Saxon dan Sistem Hukum Eropa
Kontinental, diakses melalui http://eupholaw.blogspot.co.id/2014/10/sistem-
hukum-anglo-saxon-dan-sistem.html, pada tanggal 18 Nofember 2017. Pukul 17.23
Wita
3
akan menjadi pegangan bagi hakim-hakim lain untuk memutuskan perkara yang
sejenis. Sistem Anglo Saxon menganut suatu doktrin yaitu “the doctrine of
prinsip hukum yang sudah di dalam putusan hakim lain dari perkara sejenis
sebelumnya (preseden). Dalam hal tidak ada putusan hakim yang terdahulu atau
ada tetapi tidak sesuai dengan perkembangan, maka hakim dapat memutuskan
perkara berdasarkan nilai-nilai keadilan, kebenaran dan akal sehat (common sense)
yang dimiliki. 3
Adapun cir-ciri dari system hokum anglo saxon atau common law
system,yaitu diantranya: 4
Dalam penerapannya, sistem hukum Anglo Saxon ini memiliki kelebihan dan
kelemahan seperti:5
3
HaniBlush. 2010.Hukum Tanah Inggrs Anglo Saxon, diakses dari
http://hanyblush.blogspot.co.id/2010/09/hukum-tanah-inggris-anglo-saxon.html, pada
tanggal 20 Nofember 2017. Pukul 12.32 Wita
4
Rahma. 2012. Sistem hokum Anglo Saxon, diakses dari
http://rahmalways.blogspot.co.id/2012/05/sistem-hukum-anglo-saxon_22.htm, pada
tanggal 19 Nofember 2017. Pukul 06.15 Wita
5
Peter de Cruz. 2010. Perbandingan Sistem Hukum. Bandung: Nusamedia.
Hlm. 34
4
a. Kelebihan
Sehingga, sumber hukum yang ada telah teruji dalam menyelesaikan suatu
perkara sebelumnya.
3.Kepastian hukum lebih dihargai lagi bila dilihat dari sistem pelaksanaan
ini dalam suatu persidangan perkara pidana para Juri-lah yang menentukan
apakah terdakwa atau tertuduh itu bersalah (guilty) atau tidak bersalah (not
4.Juri yang digunakan dalam sistem hukum ini adalah orang-orang sipil yang
mendapatkan tugas dari Negara untuk berperan sebagai juri dalam sidang
perkara. Juri ditunjuk oleh Negara secara acak dan seharusnya adalah orang-
orang yang kedudukannya sangat netral dengan asumsi juri adalah orang
5
awam yang tidak mengetahui sama sekali latar belakang perkara yang
5.Hakim memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk seluruh tata
6. Jika ada suatu putusan yang sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan
perkembangan masyarakat.
b. Kelemahan:
1. Tidak ada jaminan kepastian hukumnya. Jika hakim diberi kebebasan untuk
Kecuali hakim tersebut sudah dibekali dengan integritas dan rasa keadilan
6
juga manusia yang terkadang ada rasa sungkan dan juga ada gejolak untuk
berita yang mencuat mengenai hakim yang salah membei putusan hukum
mati pada terdakwa pada tahun 1991. Setelah diselidiki lebih lanjut, kini
terbukti terdakwa yang dihukum mati tersebut tidak bersalah sama sekali.
negeri yang dapat diwarisi dari seorang tuan tanahsebagai imbalan atau
kompensasi atas pengabdian kepadatuan tanah. Pada keadaan demikian, harus ada
suatu kekuasaan yang kuat, dapat bekerja efektif dan terpusat yang dapat diterima
kekuasaaanya. Salah satu badan yang paling penting untuk mempertahankan dan
Raja adalah Pengadilan Kerajaan. Hal ini dilakukan oleh Raja Wiiliem dan para
7
Pengadilan local. Sebelum berakhirnya abad XII, Pengadilan Kerajaanbersama
yangdiangkat oleh kerajaan yang sudah terlatih, dimana secara teratur mendatangi
Reformasi hukum yang dilakukan lnggeris dibawah RajaHenry II, dikatakan sangat
hokumyang harus ditaati dan dijalankan.Maka atas dasar itu pulalah dikatakan
7
Ibid, hal 32
8
Amerika Serikat. Namun demikian dalam perjalanan sejarahnya Arnerika Serikat
denganmodel dan variasinya sendiri namun tetap saja dalam bingkaiCommon Law
System.8
Common law system diterapkan dan mulai berkembang sejak abad XVI di
sosial yang terus menerus, sistem hukum ini dengan pesat berkembang hingga di
luar wilayah Inggris, seperti di Kanada, Amerika, dan negara-negara bekas koloni
Negara yang cepat mengalami perubahan dalam segala bidang kehidupan, dan
sumber daya manusia sehiga amerika membangun system hokum sendiri namun
tetaptidak terlebas dari sebagian sisem hokum anglo saxon dalam melihat
hukum kebiasaan dan hukum adat masyarakat, maka dalam common law
9
prinsip hukum baru yang berguna sebagai pegangan bagi hakim–hakim lain
law). Dalam hal ini hakim terikat pada prinsip hukum dalam putusan
terpenting dalam sistem common law. Hakim harus berpedoman pada putusan-
karenanya di sini hakim berpikir secara induktif. Asas keterikatan hakim pada
tingkatannya lebih rendah harus mengikuti keputusan yang lebih tinggi), yang
lazimnya disingkat stare decisis atau disebut juga the binding force of
precedent (perkara yang sama harus diproses dengan cara yang mirip atau
sama). Hakim hanya terikat pada isi putusan pengadilan yang esensial atau
Sedangkan dalam hal yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan pokok
perkara, yakni sebatas merupakan tambahan dan ilustrasi atau disebut obiter
dicto, maka hakim dapat menilai sebagai suasana yang meliputi pokok perkara
2. Statute Law, yakni peraturan yang dibuat oleh parlemen Inggris seperti layaknya
10
bersangkutan.Fungsi Statute Law sebatas pelengkap common law yang
terkadang memiliki celah celah, dan tidak ditujukan untuk mengatur suatu
untuk mengubah yurisprudensi ini dibatasi oleh pendapat umum serta pendapat
para sarjana hukum. Sehingga meski memiliki hukum tertulis, masih dibatasi
didasarkan pada pengetahuan atas kebiasaan atau common law yang telah ada.
sehingga menjadi sumber nilai-nilai. Dari nilai-nilai ini hakim menggali serta
perdagangan).
4. Reason (akal sehat). Reason atau common senses berfungsi sebagai sumber
hukum jika sumber hukum yang lain tidak memberikan penyelesaian terhadap
perkara yang sedang ditangani oleh hakim, artinya tidak didapatkan norma
11
norma hukumnya dari sumber-sumber hukum yang lain. Dengan reason, para
keputusan.
Bicara istilah hukum merupakan sesuatu hal yang tidak asing di telinga
kita. Apabila kita mulai membicarakan hukum sebagai sarana, maka sebenarnya
kita telah memasuki pembicaraan mengenai hukum sebagai konsepsi yang modern.
bekerja dengan cara memberikan petunjuk tingkah laku kepada manusia dalam
”rechtsstaat” dan ”the rule of law”. Dimana konsep negara hukum telah
dikembangkan di Eropa Kontinental antara lain oleh Immanuel Kant, Paul Laband,
konsep negara hukum yang dikembangkan dalam tradisi Anglo Amerika yang
berasal dari anglo saxon Inggris dipelopori A.V. Dicey disebut dengan “The Rule
of Law”. Tumbuh dan berkembangnya konsep Rule of Law pertama kali diterapkan
di Negara-negara yang menganut common law system seperti Inggris dan Amerika
dari persamaan hak, kewajiban, dan derajat dalam suatu negara di hadapan hukum.
warganegara dianggap sama di hadapan hukum dan berhak dijamin hak asasi
12
manusianya melalui sistem hukum dalam Negara tersebut. Pokok ajaran dari rule
bernegara, dimana rakyat bisa memperoleh kepastian hukum, rasa keadilan, rasa
aman, dan dijamin hak-hak asasinya. Hal ini mengandung makna, rasa keadilan
yang kembali kepada rakyat, bukan kepada kekuasaan dan para penguasa yang
menciptakan hukum.10
masyarakatnya, di Indonesia juga berlaku hukum adat sebagai hukum asli. Belum
daerah hukum adat turut pula dipengaruhi oleh nilai-nilai ajaran Islam.
hokum positif sebagai patokan dalam menjalankan tugas-tugas negara dan juga
dalamm sistem peradilannya. Apabila Sebagai negara yang menganut civil law
konsep negara hukum Indonesia dengan civil law sistemnya diterapkan sesuai
dengan prinsip-prinsip idealnya maka rule of law sudah pasti akan dapat terwujud.
Dan civil law sistem yang dianut merupakan sistem yang telah menjadi dasar tata
10
Sripuji Ningsih. 2012. Konsep Hukum Indonesia di Masa Sekarang.
Pekalongan:FHU. Hal. 136
13
hukum di sini. Rule of law yang menjadi konsep hukum dan keadilan dari negara-
negara common law merupakan suatu tatanan yang sifatnya baru bagi sistem
hukum, meliputi; Hukum Adat, Hukum Islam, Civil Law, dan Common Law yang
unifikasi hukum yang berlaku menyeluruh. Unifikasi hanya terbatas pada bidang-
bidang hukum yang netral, seperti ekonomi, perdagangan, perburuhan, dan pidana.
Islam, Civil Law dan Common Law yang kesemuanya hidup berdampingan.
Indonesia itu sendiri, civil law, common law, maupun hukum-hukum adat yang ada
dalamnya berlaku hukum adat sebagai hukum asli. Belum lagi penetrasi ajaran-
ajaran hukum Islam yang di beberapa daerah turut mempengaruhi hukum adat.
11
Sripuji Ningsih. 2012. Konsep Hukum Indonesia di Masa Sekarang.
Pekalongan:FHU. Hal. 137
14
Setelah Indonesia merdeka dan mulai masuknya investasi asing, lambat laun
Islam, Civil Law dan Common Law yang kesemuanya hidup berdampingan.
Indonesia itu sendiri, civil law, common law, maupun hukum-hukum adat yang ada
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Dr. Nurul Qamal.2010. Perbandingan Sistem Hukum dan Peradaban Civil law
Syistem dan common Law System. Makassar: Pustaka Refleksi.
Makalah
15
Kelompok V. 2012. Makalah Sejarah Civil law dan Common Law
System,hubungannya dan Perkembangan Hukum di Indonesia.
Internet
Fariza Eupho. Sistem Hukum Anglo Saxon dan Sistem Hukum Eropa Kontinental,
diakses melalui http://eupholaw.blogspot.co.id/2014/10/sistem-hukum-
anglo-saxon-dan-sistem.html, pada tanggal 18 Nofember 2017. Pukul 17.23
Wita
16