Hukum itu sendiri adalah kekuasaan, karena hukum dapat memberikan kekuasaan pada
seseorang.
Contoh :
Polisi
Sumber hukum adalah :
- Kekuasaan (Kharisma) yang legal
- Kekuatan (fisik dan ekonomi)
Disisi lain yang lebih penting adalah
- Hukum mrupakan pembatas dari kekuasaan agar tidak terjadi kesewenangan atau penyelahgunaan
dari kekuasaan itu sendiri (power To corrupt)
- Kekuasan merupakan sifat yang buruk, karena keinginan untuk mempunyai kekuasaan yang lebih
dan disalahgunakan.
Baik buruknya sesuatu kekuasaan adalah tergantung dari bagian mana kekuasaan itu
dipergunakan atau dengan kata lain baik buruknya kekuasaan senantiasa harus diukur dengan
kegunaannya untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan atau disadari oleh masyarakat terlebih
dahulu.. Yang menjadi ukurannya adalah apakah kekuasaan di gunakan untuk mencapai apa yang
sudah kita rencanakan ? jika berhasil berarti kekuasaan digunakan dan jika gagal berarti kekuasaan
tidak dijalankan/kekuasaan disalah gunakan.
Kekuasaan merupakan sesuatu yang mutlak dalam kehidupan masyarakat karena unsur pemegang
kekuasaan adalah merupakan faktor yang penting untuk menggunakan kekuasaan yang dimilikinya
yang sesuai dengan kehendak masyarakat, dimana kekuasaan tanpa digunalkan oleh manusia itu sama
1
artinya tidak ada, karena itu disamping keharusan adanya hukum sebagai alat pembatas juga bagi
pemegang kekuasaan ini diperlukan sayarat2 lain seperti :
a. memiliki watak yang jujur.
b. Rasa pengabdian terhadap kepentingan masyarakat.
Kesadaran hukum yang tinggi dari masyarakat juga merupakan pembatas yang ampuh bagi pemegang
kekuasaan, antara hukum dan kekuasaan terdapat hubungan yang erat.
Cat :
Dalam negara demokrasi
Kekuasaan itu adalah kekuasaan rakyat.
Dalam Negara Hukum
Kekuasaan = Autority (kesewenangan).
2
Mempelajari tentang kelakuan manusia
3. Moral
Beda Moral dan etika
Moral :
Kepribadian seseorang yang terkandung di dalam dirinya, makna moral yang terkandung dalam
kepribadian seseorang itu tercermin dalam sikap dan tingkah lakunya.
Etika
Merupakan cerminan dari moral seseorang
4. Etika
Merupakan cerminan dari moral seseorang
Filsafat Hukum mempunyai kaitan yaang erat dengan etika karena antara filsafat dengan etika
mempunyai tujuan yang sama. Etika sebagai cabang dari filsafat.
Pertama-tama dapat dideteksi secara diskriptif dan normatif karena itu ada yang disebut dengan etika
diskritif dan etika normatif. Diluar itu ada pendekatan yang disebut Meta etika.
Etika Deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas
misalnya : merupakan adat kebiasaan tentang baik dan buruk, tindakan yang diperbolehkan dan
dilarang.
Etika diskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu2 tertentu dalam kebudayaan atau
Subcultur tertentu dalam suatu periode sejarah dan sebagainya.
Nb :
Norma sosial
a. Aturan2 Masyarakat
b. Dengan Norma ini masyarakat akan dapat saling menghargai/ untuk mempertahankan eksistensi
ditambah control sosial.
Fungsi Hukum
a. Menerapkan mekanisme kontrol sosial yang kan membersihkan masyarakat dari tingkah laku yang
menyompang sehingga hukum berfungsi untuk mempertahankan eksistensi kelompok itu. Anggota
kelompok akan berhasil mengatasi tuntutan yang menuju ke arah penyimpangan guna menjamin agar
kelompok tersebut tetap utuh atau kemungkinan lain hukum akan gagal dalam melaksanakan tugasnya
sehingga kelompok itu hancur atau punah.
b. Hukum sebagai alat untuk mengubah masyarakat (the Law is social engeenering)
Selain dari fungsi hukum sebagai kontrol sosial dan mengubah masyarakat, Rosche Pound
beranologi bahwa yang mengemukakan hak yang bagaimanakah seharusnya diatur oleh hukum, hak2
manakah yang bisa dituntut individu dalam masyarakat.
Menurut Rousche Pound yang merupakan hak itu adalah kepentingan/tuntutan yang diakui,
diharuskan, dibolehkan secara hukum sehingga tercapai suatu keseimbangan sehingga terwujud apa
yang dikatakan ketertiban umum.
Efektivitas hukum berarti mengkaji kaedah hukum yang harus memenuhi syarat yaitu berlaku
secara yuridis, sosioligis dan filosofis.
Faktor yang dapat mempengaruhi hukum yang berfungsi dalam masyarakat adalah Sbb :
1. kaedah hukum / norma hukum.
3
Dalam teori ilmu hukum dapat dibedakan antara 3 hal mengenai berlakunya hukum sebagai faedah
yakni sbb :
a. Kaedah hukum berlaku secara yuridis, apabila penentuannya berdasarkan kaedah yang lebih tinggi
tingkatannya atau dasar yang telah ditetapkan.
b. Kaedah Hukum berlaku secara sosiologis, apabila kaedah tersebut efektif artinya kaedah itu dapat
dipaksakan berlakunya oleh penguasa walaupun tidak diterima oleh warga masyarakat (teori
kekuasaan) atau kaedah itu berlaku karena adanya pengakuan dari masyarakat.
c. Kaedah hukum berlaku secara filosofis yaitu sesuai dengan cita2 hukum sebagai nilai positif yang
tertinggi
Oleh karena itu agar hukum berfungsi secara efektif maka terhadap norma hukum harus memenuhi ke
3 unsur kaidah tersebut diatas.
2. Unsur Penegak hukum/aparatur hukum,
Mencakup ruang lingkup yang sangat luas yakni seluruh strata masyarakat.
3. Sarana Atau fasilitas
Merupakan sesuatu yang penting dalam rangka menegakkan efektifitas hukum, terutama sarana dalam
bentuk fisik
4. Warga Masyarakat.
Yakni kesadaran masyarakat untuk mematuhi suatu peraturan per-UU-an atau dengan kata lain tingkat
kepatuhan oleh kesadaran hukum masyarakat.