Anda di halaman 1dari 6

hk dan masy

secara substansi : sesuai aspek filosofis, yuridis, dan sosiologis


secara struktur : aparat hk dapat menegakan aturan
secara faktual : dalam masyarakat ada permasalahan dan menganalisis permasalahan
tsb. kuhp berubah, karena ada perubahan dalam masyarakat.

uts mingdep. materi uas tdk akan masuk lg materi ini.

kelompok 7 : adapatasi masyarakat untuk menghadapi teknologi

⁃ memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhan


⁃ membuat inovasi-inovasi dalam mengimbangi perkembangan masyarakat dan
teknologi
⁃ menggunakan teknologi dengan bijak dan cerdas
⁃ mempelajari dan mempergunakan teknologi dengan berpegang teguh pada
aturan, norma, dan kaidah yang ada dalam masyarakat
⁃ mampu menyatukan secara seimbang dan proporsional antara kemampuan
manusia dengan perkembangan teknologi

kelompok 4 : konsep interaksi sosial antara manusia dengan lingkungan

> Hubungan manusia dengan alam sangat erat, dimana kualitas


lingkungan akan ditentukan oleh perilaku manusia, begitu pula perilaku manusia juga
akan dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya.
> manusia dan lingkungan merupakan hubungan yang saling timbal balik karena manusia
hidup di alam lingkungan hidup dan alam sebagai lingkungan hidup juga membutuhkan
manusia untuk pelestariannya
> Manusia dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan hidupnya. Hubungan manusia dengan
lingkungan hidupnya merupakan sebuah siklus. Setiap aktivitas manusia, minimal atau
maksimal akan mengubah lingkungan hidupnya. Interaksi manusia dengan lingkungan
hidup sangat kompleks, karena dalam lingkungan terdapat banyak unsur, yang terdiri
dari unsur- unsur biotik dan abiotik. Interaksi manusia dengan lingkungannya tidak
hanya ditentukan oleh jenis dan jumlah, melainkan juga oleh kondisi dan sifat dari
unsur-unsur tersebut. Pengaruh pada suatu unsur akan merambat pada unsur yang lain,
sehingga pengaruhnya terhadap manusia seringkali tidak dapat langsung terlihat atau
terasakan. Selain itu perilaku dan tingkat kebudayaan manusia turut serta pula
menentukan bentuk dan intensitas interaksi antara manusia dengan lingkungannya.

kelompok 1 : kenapa peraturan itu ada dan harus dipatuhi

> peraturan ada untuk menjamin ketertiban dan keteraturan dalam menjalani aktivitas
dimasyarakat, baik dalam hubungan politik, sosial, ekonomi, pendidikan, budaya,
keamanan, dan pertahanan. dan peraturan harus dipatuhi agar segala bentuk aktivitas
dimasyarakat tadi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan meminimalisir terjadinya
konflik dalam bermasyarakat.

> dasar mengikat masyarakat taat hukum yaitu masyarakat paham manfaat dan tujuan
pengaturan itu (dalam semua aspek terutama aspek sosiologis yg menyangkut
kebermanfaatan suatu peraturan terhadap kondisi masyarakat) sepanjang manfaat itu
tinggi maka tingkat ketaatan masyarakat terhadap suatu aturan juga semakin tinggi.

kelompok 2 : bagaimana konsep hak dan kewajiban dalam lingkup hukum keluarga

dalam keluarga tentu ada sesuatu hal yang mesti didapatkan seseorang yaitu hak dan
sesuatu hal yang wajib dipenuhi seseorang yaitu kewajiban. hak dan kewajiban yang
ada dikeluarga seperti hak & kewajiban anak, hak dan kewajiban istri, hak dan
kewajiban suami, serta hak dan kewajiban orang tua. maka untuk menjamin terciptanya
keselarasan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam keluarga perlu sebuah
aturan yang melandasinya.

Adanya hak dan kewajiban dalam keluarga ini bertujuan supaya masing-masing anggota
sadar akan kewajibannya kepada yang lain, sehingga dengan pelaksanaan kewajiban
tersebut hak anggota keluarga yang lain pun dapat terpenuhi sebagaimana mestinya.
Dengan demikian, adanya hak dan kewajiban tersebut, pada dasarnya adalah untuk
menjaga keharmonisan hubungan antar anggota keluarga, karena masing-masing anggota
keluarga memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan demi untuk menghormati dan
memberikan kasih sayang kepada anggota keluarga yang lainnya

kelompok 6 : konsep hak dan kewajiban scr umum

Hak adalah yang sesuatu yang melekat dan mesti diterima atau dimiliki oleh
seseorang, sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus diberikan dan dipenuhi
oleh seseorang kepada orang lain. hak dan kewajiban memiliki hubungan timbal balik,
seseorang memenuhi kewajibannya maka ia jua berhak mendapatkan sesuatu ats suatu
hal yang telah ia penuhi.

kelompok 3 : kenapa harus ada hukum ?


> hukum harus ada agar keseimbangan kepentingan masyarakat tetap terjaga demgan
baik, sehingga tercipta ketertiban dan keadilan yang dapat dirasakan oleh semua
orang dalam masyarakat yang bersangkutan. hukum juga ada agar terwujudnya
kesejahteraan, keamanan, dan keadilan dalam bermasyarakat dan bernegara.

> agar terciptanya tatanan masyarakat yang tertib, tentram, dan terciptany
keseimbangan dalam seluruh elemen masyarakat serta menjamin kepastian hukum.

kelompok 5 : Apa definisi tertib hukum dalam masyarakat?

Tertib hukum adalah sebuah peraturan yang disepakati oleh suatu lembaga dan harus
ditaati oleh seluruh masyarakat. lembaga dalam hal ini yaitu DPR dan lembaga
legislatif lainnya serta lembaga eksekutif. sumber dalam membuat peraturan tersebut
yaitu dari pancasila, UUD 1945, dan peraturan pemerintah

humas

1. Fungsi hukum bagi masyarakat

> Dalam setiap masyarakat, hukum lebih berfungsi untuk menjamin keamanan dalam
masyarakat dan jaminan pencapaian struktur sosial yang diharapkan oleh masyarakat.

> Fungsi hukum menurut masyarakat yaitu, hukum merupakan sarana perubahan sosial.
bukan hukum yang mengubah masyarakat, melainkan perkembangan masyarakat yang
mengubah hukum.

Keberadaan hukum sebagai social control, a tool of social engineering, alat


politik, sarana integrasi social.

> Hukum sebagai social control berarti bahwa keberadaan hukum di tengah kehidupan
masyarakat memiliki peran membatasi tingkah laku manusia beserta akibat yang akan
diterima jika terjadi perbuatan yang tidak sesuai dengan pembatasan tersebut.

> Hukum sebagai a tool of social engineering, berarti hukum menciptakan perubahan
terhadap masyarakat menuju kehidupan yang terencana dan lebih baik.
> Hukum sebagai alat politik, dimana hukum memiliki fungsi untuk memperkokoh
kekuasaan politik dan mengefektifkan pelaksanaan kekuasaan Negara.

> Hukum sebagai sarana integrasi social, dimana hukum adalah untuk menciptakan
harmonisasi kepentingan masyarakat sehingga pergaulan hidup berlangsung tertib
berdasarkan pada tata aturan yang ada.

2. hubungan antara perkembangan masyarakat dengan perkembangan hukumnya

eksistensi hukum sangat membutuhkan keberadaan masyarakat dalam menjalankan


fungsinya. sedangkan, masyarakat membutuhkan hukum agar tercipta tata kehidupan
yang baik dan tertib.

hukum merupakan karya manusia yang berupa norma-norma berisikan petunjuk-petunjuk


tingkah laku. Artinya ini merupakan pencerminan dari kehendak manusia tentang
bagaimana seharusnya masyarakat itu dibina dan kemana harus diarahkan. Apabila
terdapat perubahan dalam sistem pergaulan masyarakat, maka hukum akan mengikuti dan
menyesuaikan perkembangan masyarakat tersebut, agar mampu meminimalisir terjadinya
kekosongan hukum dalam bermasyarakat.

selanjutnya, perkembangan peraturan-peraturan tersebut ditentukan juga oleh


perkembangan masyarakat itu sendiri. peraturan-peraturan dikatakan baik apabila
dalam masyarakat mengormati dan menghargai serta mentaati perturan-peraturan
tersebut. Sebaliknya peraturan tersebut dikatakan buruk, apabila masyarakat tidak
menghargai atau tidak mentaati peraturan tersebut. Dengan demikian masyarakat
sangat menentukan keberlangsungan peraturan tersebut ke depan. Dapat saja peraturan
tersebut diganti atau dinyatakan tidak berlaku lagi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat itu sendiri. Apabila peraturan tersebut dianggap sudah ketinggalan
zaman, maka diusahakan ada yang baru dari peraturan tersebut. Misalnya pergantian
peraturan perundang- undangan.

3. apakah hukum itu mempengaruhi masyarakat ?

Hukum di tengah-tengah masyarakat memiliki pengaruh yang sangat strategis dalam


pergaulan hidup antar warga masyarakat, hubungan antara negara dengan warganya,
hubungan antara negara dengan negara dan warga dunia. Dalam pergaulan masyarakat
dalam berbagai bidang kehidupan akan dilandasi, dibatasi, dan dipayungi oleh hukum.
setiap perubahan-perubahan yang terjadi dimasyarakat juga dipengaruhi oleh hukum.
Hukum meruapakan aturan aturan yang didalamnua terdapat sanksi. sebagai
penggabarannya, mengenai aturan bahwa apabila seseorang membunuh orang lain maka
akan dikenakan sanksi penjara atau hukuman mati. sehingga dengan adanya aturan ini
maka mempengaruhi perilaku masyarakat agar tidak melakukan pembunuhan.

4. apakah hukum merupakan satu satunya sarana pengendalian sosial?

Dalam memandang hukum sebagai alat kontrol sosial manusia, maka hukum merupakan
salah satu alat pengendali sosial. Alat lain masih ada sebab masih saja diakui
keberadaan pranata sosial lainnya (misalnya keyakinan, kesusilaan). adanya norma
agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan juga turut dalam sarana pengendalian
sosial di masyarakat, namun ketiga norma tersebut tidak memiliki sanksi yang resmi
seperti pada hukum.

5. apakah berlakunya hukum ditentukan oleh kekuatan kekuatan atau proses


proses sosial yang terdapat dikuar hukum?

kekuatan-kekuatan sosial yang mempengaruhi eksistensi hukum adalah kekuatan sosial


dalam bentuk kekuatan uang, kekuatan politik, kekuatan massa dan kekuatan dari
teknologi baru.
hukum akan dipengaruhi oleh faktor-faktor atau kekuatan sosial mulai dari tahap
pembuatan sampai dengan pemberlakuan. Kekuatan sosial akan berusaha masuk dalam
setiap proses legislasi secara efektif dan efesien. Peraturan dikeluarkan
diharapkan sesuai dengan keinginan, tetapi efek dari perturan tersebut tergantung
dari kekuatan sosial seperti budaya hukumnya baik, maka hukum akan bekerja dengan
baik pula, tetapi sebaliknya apabila kekuatannya berkurang atau tidak ada maka
hukum tidak akan bisa berjalan.

6. bagaimana cara bekerjanya hukum dimasyarakat?

hukum itu sebuah sistem, yang dalam sistem tersrbut terdapat sub sistem yang saling
berkaitan. bekerjanya hukum dapat dilihat dari sistem hukum itu sendiri, yaitu
struktur hukum (berupa lembaga hukum), substansi hukum (peraturan
perundang-undangan/produk hukum) dan kultur hukum atau budaya hukum (nilai-nilai
dalam masyarakat). hukum akan dapat bekerja dengan baik dan efektif dalam
masyarakat yang diaturnya apabila ketiga sistem tersebut bekerja secara optimal.

Materi

1. masyarakat dan sistem sosialnya

> Sistem adalah bagian-bagian yang saling berhubungan antara satu dengan yang
lainnya, sehingga dapat berfungsi melakukan suatu kerja untuk tujuan tertentu.
Sistem sosial itu sendiri adalah suatu sistem yang terdiri dari elemen-elemen
sosial. Elemen tersebut terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang dilakukan
individu-individu yang berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dalam sistem sosial
terdapat individu-individu yang berinteraksi dan bersosialisasi sehingga tercipta
hubungan-hubungan sosial. Keseluruhan hubungan sosial tersebut membentuk struktur
sosial dalam kelompok maupun masyarakat yang akhirnya akan menentukan corak
masyarakat tersebut.

> Sebagai suatu sistem, individu-individu yang terdapat di dalam masyarakat saling
berhubungan atau berinteraksi satu sama lain, misalnya dengan melaksanakan kerja
sama guna memenuhi kebutuhan hidup masing-masing

2. Hukum dan perubahan sosial

> perubahan sosial adalah perubahan yang menimbulkan akibat sosial baik dalam
bentuk, susunan serta hubungan yang berbeda dari semula. disebabkan berbagai
faktor: kependudukan, habitat fisik, teknologi, struktur masyarakat, dan kebudayaan
serta faktor-faktor pendorong lainnya. Problem sosial itu menuntut tanggapan hukum
yang relevan sebagai solusinya.

> Perubahahan sosial yang ditimbulkan oleh pembangunan dan pembaharuan, dan faktor-
faktor lainnya menimbulkan problem sosial yang memberikan tekanan pengaruhnya
terhadap hukum, dalam arti bahwa hukum harus menanggapi problem tersebut. Ini
berarti pula bahwa keharusan adanya perubahan hukum.

Tuntutan bagi terjadinya perubahan hukum mulai timbul ketika adanya kesenjangan di
antara keadaan, hubungan, dan peristiwa dalam masyarakat dengan pengaturan hukum
yang ada. Manakala kesenjangan tersebut telah mencapai tingkat-nya yang sedemikian
rupa, maka tuntutan perubahan hukum semakin mendesak.

> Ada beberapa kemungkinan untuk menafsirkan apa yang dimaksud dengan
perubahan hukum itu:
a. Perubahan dalam bentuk pemberian isi konket terhadap norma yang abstrak, karena
memang fisik khas hukum untuk memberikan bentuk abstrak umum kepada hal yang
diaturnya, sehingga menjadikan pengaturannya bisa bertahan lama.

b. Perubahan peraturannya secara formal. Dalam bentuknya yang demikian, maka


peerubahan hukum itu merupakan fungsi bekerjanya berbagai faktor perubahan yang
membebani hukum dengan berbagai pemintaan.

Perubahan dalam bentuk pertama terjadi karena tuntutan perubahan sosial, atau
dengan kata lain perubahan hukum tertinggal oleh perubahan sosial. Dalam hal ini,
hukum dilait sebagai alat untuk mempertahankan stabilitas atau alat social control.
Contohnya dapat dikemukakan hukum warisan kolonial yang tetap diberlakukan ketika
Indonesia baru merdeka, dimana dalam pelaksanaannya terjadi beberapa perubahan
sesuai dengan perkembangan masyarakat, tanpa mengubah ketentuan formalnya.
Perubahan ini disebut dengan "Perubahan penerapan".

Perubahan dalam bentuk kedua terjadi untuk mengubah struktur sosial, atau dengan
kata lain perubahan sosial terlambat dari perubahan hukum. Dalam hal ini hukum
dapat dilihat sebagai alat untuk mengadakan social engineering. Contohnya ialah
ditetapkannya undang-undang dasar 1945 setelah Indonesia merdeka yang mengubah
secara fundamental kehidupan dan struktur masyarakat Indonesia. Perubahan hukum
dilihat sebagai social engineering ini disebut "Pembaharuan hukum."

3. hubungan hukum dan masyarakat

> Hubungan antara hukum dan masyarakat sangat erat dan tak mungkin dapat dipisahkan
antara satu sama lain, mengingat dasar hubungan tersebut terletak dalam kenyataan-
kenyataan berikut ini. Hukum adalah pengatur kehidupan masyarakat. Kehidupan
masyarakat tidak mungkin bisa teratur kalau tidak ada hukum.

> Masyarakat merupakan wadah atau tempat bagi berlakunya suatu hukum. Tidak mungkin
ada atau berlakunya suatu hukum kalau masyarakatnya tidak ada.

> Pembaharuan hukum ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan bahwa hukum sangat
erat terkait dengan masyarakat, hukum tidak dapat lepas dari kehidupan manusia
dalam interaksi dengan sesamanya. Di mana ada masyarakat di situ ada hukum (ubi
societas ibi ius). Masyarakat selalu selalu berubah dan berkembang (dinamis)
sedangkan hukum berfungsi untuk mengendalikan kehidupan bermasyarakat melalui
menetapkan apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan
oleh individu dalam masyarakat15 sehingga hukum haruslah merespon kedinamisan
masyarakat. Sebagaimana diketahui, bahwa untuk merumuskan aturan hukum yang baru
tidaklah semudah membalikkan telapak tangan serta memerlukan waktu yang relatif
lama karena ada proses yang harus dilalui, itulah mengapa pembaharuan hukum melalui
interpretasi hukum yang dilakukan oleh hakim menjadi isu yang mengemuka dalam
perbincangan mengenai pembaharuan hukum ini.

4. Konsep Hukum

semua peraturan yang berisi perintah dan larangan yang harus ditaati masyarakat dan
timbul sanksi jika peraturan itu dilanggar. hukum sebagai sejumlah peraturan, atau
kumpulan peraturan atau kaidah mempunyai isi yang bersifat umum dan normatif. Dalam
hal ini umum karena berlaku bagi setiap orang dan normatif karena menentukan apa
yang seyogianya dilakukan, apa yang tidak boleh dilakukan atau harus dilakukan
serta menentukan bagaimana caranya melaksanakan kepatuhan pada kaidah tersebut.

5. hukum sebagai norma

Norma merupakan aturan, pedoman atau petunjuk bagi seseorang untuk berbuat dan
bertingkah laku sebagaimana mestinya, sebagaimana seharusnya terhadap sesama
manusia dalam lingkungan suatu masyarakat tertentu. Norma merupakan ukuran yang
melandasi seseorang untuk bergaul dengan orang lainnya ataupun dengan lingkungan
sekitarnya.

hukum sebagai norma artinya hukum sebagai aturan yang melandasi seseorang dalam
berbuat dan bertingkah laku dengan orang lain. aturan tersebut
diciptakan oleh lembaga kenegaraan yang memuat sanksi yang tegas dan akan segera
dijatuhkan apabila dilanggar.

Hukum dan norma-norma sosial lainnya dibedakan dari berbagai segiantara lain dari
segi tujuan adanya norma, hukum menitikberatkan kepada pengaturan aspek manusia
sebagai makhluk sosial dan aspek lahiriyah manusia. Norma hukum diadakan dalam
rangka mempertahankan bentuk kehidupan bermasyarakat sebagai modus survival. Dari
segi wilayah yang diaturnya, hukum mengatur tingkah laku lahiriyah manusia. Oleh
karena itu, hukum tidak akan bertindak manakala tndakan seseorang tersebut tidak
melanggar aturan hukum meskipun batin orang tersebut sebenarnya ingin melakukan
tindakan yang melanggar hukum. Dari segi asal kekuatan mengikatnya, hukum mempunyai
kekuatan mengikat karna ditetapkan oleh penguasa atau berkembang dari praktik-
praktik yang berkembang di masyarakat. Hukum menitikberatkan kepada aspek manusia
sebagai makhluk sosial sekaligus aspek lahiriyah manusia. Dari segi isi norma,
menetapkan hak disamping kewajiban dan mencerminkn moral yang mendasari segala
aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai