Anda di halaman 1dari 17

Dr. Utary Maharany B.,SH.,M.

Hum
 Hukum selalu dibutuhkan manusia dalam
hidup bermasyarakat;
DEFINISI
Adalah rangkaian peraturan yang mengatur
kehidupan manusia dalam hidup bermasyarakat
serta memberikan sanksi bagi yang
melanggarnya.
Hukum merupakan peraturan-peraturan, baik
yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang
pada dasarnya berlaku dan diakui orang sebagai
peraturan yang harus ditaati dalam kehidupan
bermasyarakat
 Ilmu Hukum merupakan ilmu kaidah, maka
harus difahami tentang hakikat kaidah
yang merupakan tata tertib masyarakat
dan kaidah itu dalam kenyataannya.
 Selanjutnya perlu difahami bagaimana
hubungan kaidah hukum itu dengan
kaidah-kaidah lainnya seperti : norma
agama; norma kesusilaan; norma
kesopanan dan norma hukum.
 Peraturan hidup yang harus diterima manusia
sebagai perintah, larangan dan ajaran yang
bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
 Pelanggaran terhadap norma ini akan
mendapat hukuman dari TYME
 PERATURAN KESUSILAAN YANG
DIANGGAP SEBAGAI SUARA HATI
SANUBARI MANUSIA (SUARA BATIN)
SEBAGAI PEDOMAN DALAM SIKAP
PERBUATAN MANUSIA.
 PERATURAN HIDUP YANG TIMBUL DARI
PERGAULAN SEGOLONGAN MANUSIA.
 PERATURAN HIDUP YANG BERSIFAT
MENGATUR MEMAKSA DAN MEMPUNYAI
SANKSI, DIBUAT OLEH PENGUASA DAN
MENGIKAT BAGI SETIAP ORANG DAN
PELAKSANAANNYA DAPAT DIPAKSAKAN
OLEH PENGUASA.
 Masyarakat  ialah sekelompok orang
tertentu yang mendiami suatu daerah atau
wilayah tertentu dan tunduk pada
peraturan hukum tertentu pula.
Saling Mempengaruhi

Perkembangan Hukum Perkembangan


Kehidupan masyarakat
• Dari pendekatan politik ; Hukum dipandang sebagai produk/output dari proses
politik atau hasil pertimbangan dan perumusan kebijakan publik (product of
political decision making; formulation of public policy)
• Dari pendekatan budaya; Hukum dilihat sebagai pencerminan budaya, dalam arti
cerminan nila-nilai (value) dan pranata-pranata (institutions) yang hidup dalam
masyarkat. Misal : pandangan mengenai nilai keadilan (justice) dan kewajaran
(fairplay)
• Dari pendekatan Sosiologis : Hukum dan masyarakat mempengaruhi. Pergeseran
nilai dan tatakrama serta perubahan-perubahan mengenai apa yang salah dan
benar; apa yang layak dan tak layak, menurut masyarakat akan mempengaruhi
perkembangan dan isi hukum; sebaliknya hukum yang berlaku positif akan
menjadi pegangan bagi perilaku masyarakat.
• Dari pendekatan filsafat ; Bahwa pandangan sesuatu masyarakat/bangsa melatar
belakangi eksistensi dan identitas hukum, baik yang akan diangkat keforum
legislatif, maupun yang sudah berlaku positif dan mengikat.
 Hukum itu terdapat diseluruh dunia, asal ada suatu
masyarakat manusia; itulah hasil penyelidikan ilmu sosial
yang disebut antropologi budaya (culture anthrophology) di
Inggris
 Aristoteles mengatakan bahwa manusia itu “Zoon politicon”
atau makhluk yang bergaul.
 Prof. P.J. Bouman mengatakan bahwa manusia baru menjadi
manusia setelah ia hidup bersama dengan manusia lain.
 Prof. Mr. Mahadi membuat perincian sebagai berikut :
 “Manusia Modern di zaman sekarang benar-benar tenggelam
dalam ikatan-ikatan ; pertama-tama ia anggota keluarga
dalam masyarakat negara, kedua anggoat masyarakat
keluarganya; ketiga anggota masyarakat perkumpulan
politik, seterusnya serikat kerja, koperasii pegawai,
perkumpulan sepakbola, persatuan pencak silat dan
sebagainya.
 Masing-masing manusia dalam pergaulan masyarakat
mempunyai kepentingan ada yang sama dan ada yang
berbeda, bahkan bertentangan. Untuk mengatur
berbagai kepentingan tersebut diperlukan petunjuk
petunjuk hidup (Levensvoorscriften)
 Petunjuk-petunjuk hidup biasanya diberi nama kaidah
(norma) yang terdapat dalam: Hukum; kebiasaan, adat
istiadat; agama dan kesusilaan.
 Keluarga adalah bentuk masyarakat paling kecil, didalam
keluarga diperlukan adanya aturan-aturan, oleh karena
itu di dalamnya harus ada hukum untuk mengatur hak
dan kewajiban para anggotanya.
 Pada prinsipnya masyarakat mengalami perkembangan,
perkembangan tersebut pasti dibarengi timbulnya hukum
yang dalam perkembangan pula.
 Penegak hukum atau orang bertugas
menerapkan hukum mencakup ruang lingkup
yang sangat luas. sebab, menyangkut
petugas pada strata atas, menengah dan
bawah. artinya, dalam melaksanakan tugas-
tugas penerapan hukum, petugas seharusnya
harus memiliki suatu pedoman diantaranya
peraturan tertulis tertentu yang menyangkut
ruang lingkup tugas-tugasnya.
 Fasilitas/sarana amat penting untuk
mengefektifkan suatu aturan tertentu.
 Ruang lingkup sarana dimaksud, terutama sarana
fisik yang berfungsi sebagai faktor pendukung.
 Misalnya, bila tidak ada kertas dan karbon yang
cukup serta mesin tik yang cukup baik, bagaimana
tugas dapat membuat berita acara mengenai suatu
kejahatan.
 Bagaimana polisi dapat bekerja dengan baik
apabila tidak dilengkapi dengan kendaraan dan
alat-alat komunikasi yang proporsional. Kalau
peralatan yang dimaksud sudah ada, maka faktor-
faktor pemeliharaannya juga sangat penting.
 salah satu faktor yang mengefektifkan
suatu peraturan adalah warga masyarakat.
 Warga masyarakat dimaksud, adalah
kesadarannya untuk mematuhi suatu
peraturan perundang-undangan, derajat
kepatuhan.
 Secara sederhana dapat dikatakan, bahwa
derajat kepatuhan masyarakat terhadap
hukum merupakan salah satu indikator
berfungsinya hukum yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai