Disusun Oleh :
FERNANDES
NIM.210101007
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan sosial adalah sebuah perubahan dari struktur sosial yang ada menuju
suatu struktur sosial lainnya yang lebih baik. Perubahan-perubahan sosial yang
terjadi di dalam suatu masyarakat dapat disebabkan berasal dari dalam masyarakat
itu sendiri maupun dari luar masyarakat itu sendiri. Hal ini pula yang menyebabkan
bahwa perubahan dalam masyarakat itu akan sejalan dengan perkembangan
zaman yang terjadi.
2
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
sederhana dan homogen ke masyarakat yang telah kompleks susunannya
dan bersifat heterogen dimana hubungan antara manusia lebih ditekankan
pada unsur pamrih. Selanjutnya Maine menekankan bahwa didalam
melakukan tindakan-tindakan hukum ditentukan oleh kedudukan
(khususnya pada para ibu dan anak-anak didalam keluarga). Sedangkan
pada masyarakat-masyarakat yang sudah kompleks, seseorang
mempunyai beberapa kebebasan tertentu. Yang kemudian mengikatnya
adalah ketentuan-ketentuan di dalam kontrak tersebut.
3. Pitirin Sorokin Teori yang dikemukakan oleh Sorokin adalah teori tentang
perkembangan hukum dan gejala-gejala sosial lainnya yang
disesuaikannya dengan tahapan-tahapan tertentu yang dilalui oleh
masyarakat. Masyarakat berkembang sesuai dengan nilai-nilai tertentu
yang sedang menonjol di dalam masyarakat yang bersangkutan. Nilai-nilai
tersebut adalah ideational (yaitu kebenaran absolut sebagaimana
diwahyukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa), sensate (yaitu nilai-nilai yang
didasarkan pada pengalaman) dan yang idealistic (yang merupakan
kategori campuran) hukum dan gejala-gejala sosial lainnya terbentuk
sesuai dengan bentuk nilai-nilai yang sedang berlaku didalam
masyarakat.
5
Hukum sebagai pengendali masyarakat atau sebagai alat kontrol sosial
merupakan sarana yang terbentuk di dalam masyarakat itu sendiri, memberikan
kedudukan sebagai pengawas ataupun pembatas untuk mengendalikan
kehendak bebas dari masyarakat.
Adanya hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik dalam setiap
perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat menandakan bahwa
hubungan sosial antara individu membutuhkan keseimbangan dan kepastian
daripada hukum tersebut.
6
Hukum yang dibuat merupakan produk keinginan daripada pembuat
aturan. Produk hukum yang dihasilkan mengikuti keadaan pada waktu itu,
ataupun untuk mengantisipasi keadaan pada masa yang akan datang.
Memprediksi dari gejala-gejala yang ada di dalam masyarakat, hukum apakah
yang harus dibuat untuk mengatasi perubahan yang akan terjadi di masa depan,
serta akibat apa yang akan timbul daripadanya.
7
mengaitkan antara sanksi dengan perilaku yang sebaliknya, yakni hukuman
dalam arti luas.
8
Terjadinya perkembangan jaman secara signifikan yang memberikan
tuntutan-tuntutan terbaru sebagai syarat untuk menjalani sistem masyarakat ini,
menyumbangkan ide-ide pemikiran terbaru bagi pembuat hukum untuk
mengubah hukum yang ada agar dapat berjalan berdampingan ataupun
mendahului perubahan yang ada.
9
masyarakat, mulai dari yang sederhana sampai pada saatnya menjadi semakin
rumit. Corak kehidupan masyarakat diikuti oleh corak hukum yang berlaku pada
masyarakat tersebut. Dalam perkembangannya saling mempengaruhi.
10
sehingga tidak akan ada kekosongan norma. Agar dalam pelaksanaan peraturan
yang bertujuan untuk pembaharuan dapat berjalan sebagaimana mestinya,
hendaknya peraturan tersebut dibentuk sesuai dengan inti pemikiran
aliran Sociological Jurisprudence, yaitu hukum yang baik hendaknya sesuai
dengan hukum yang ada dalam masyarakat. Jadi hukum mencerminkan nilai-
nilai yang ada dan hidup dalam masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
Hukum sebagai sarana pengendali sosial mengatur setiap perkembangan
yang terjadi di dalam masyarakat. Mengatasi setiap pergesekan kepentingan antar
individu, memberikan pembatasan terhadap perilaku mana yang sepatutnya
dilakukan dan yang tidak dilakukan. Sehingga hukum disini bersifat memaksa.
Memaksa masyarakat untuk menaati aturan-aturan yang ada disertai dengan
konsekuensi atas apa yang dilakukan menurut kaidah-kaidah yang mengaturnya.
Jadi, bentuk pengendalian perubahan sosial oleh hukum terwujud melalui sanksi
yang diberikan apabila terjadi ketidaktaatan hukum, yang merupakan kewajiban
dari hukum untuk mengontrol setiap perilaku-perilaku individu yang menyinggung
norma dalam masyarakat
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13