Anda di halaman 1dari 3

Nama: Aprilia Pramudita

NIM: 8111421186
Hukum dan Masyarakat
1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, jelaskan dan
berikan contoh.
Jawaban:
Terdapat dua faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial diantaranya
faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal, seperti pertambahan penduduk atau berkurangnya penduduk,
penemuan baru contoh nya penemuan teknologi akan mempengaruhi perubahan sosial
yang ada dimana teknologi dapat menggantikan manusia, pertentangan atau konflik,
suatu revolusi.
Faktoe eksternal, seperi pengaruh masyarakat lain contoh seperti pengaruh dari
masyarakat luar yanng diadaptasi masyarakat Indonesia maka dapat merubah
kebiasaan dan perubahan sosial di Indonesia, Peperangan, dan sebab-sebab dari
lingkungan.
2. Uraikan hubungan antaara hukum dan perubahan sosial.
Jawaban:
Perubahan sosial dan hukum saling terkait dan berdampak satu sama lain. Sementara
hukum dapat mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat, hukum juga dapat
mempengaruhi bagaimana hukum dikembangkan dan bagaimana hukum ditegakkan.
Hukum dapat berubah sebagai akibat dari perubahan sosial karena hukum baru
seringkali dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan norma sosial. Misalnya,
agar hukum menjadi aktual dan mampu memenuhi tuntutan masyarakat, ia harus
beradaptasi dengan cita-cita sosial yang berkembang di masyarakat. Dengan
menciptakan norma-norma hukum yang mencerminkan cita-cita sosial yang
diinginkan dan memiliki kekuatan untuk memengaruhi perilaku masyarakat, di sisi
lain, legislasi dapat berdampak positif pada transformasi sosial. Hukum dapat
digunakan sebagai alat untuk mendorong perubahan sosial yang konstruktif sekaligus
mengurangi efek negatifnya.
3. Jelaskan apakah perubahan sosial dan perubahan hukum atau sebaliknya terjadi secara
bersamaan/berurutan atau tidak.
Jawaban:
Perubahan sosial dan perubahan hukum tidak selalu berlangsung bersama, apabila
terjadi bersama maka terjadilah social lag dimana suaru keadaan yang tidak seimbang
dalam perkembangan lembaga-lembaga masyarakat yang mengakibatkan
ketidakseimbangan. Apabila hukum harus berubah agar sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, maka perubahan-perunahan tersebut tidak hanya tergantung pada suatu
badan semata-mata. Perubahan sosial dan perubahan hukum tidak selalu berlangsung
bersama-sama. Perubahan sosial yang baik semestinya diimbangi dengan pola
pendidikan atau bentukbentuk pendidikan yang baik pula. Sehingga daripadanya pola
pikir masyarakat dapat terbentuk dengan baik dan menghasilkan generasi-generasi
penerus yang mampu berfikir untuk masa depan.
4. Apakah akibatnya apabila perubahan masyarakat/sosial tidak diikuti dengan
perubahan hukum atau sebaliknya, berikan contoh.
Jawaban:
Jika perubahan masyarakat/sosial tidak disertai dengan perubahan hukum, maka dapat
terjadi keterputusan antara nilai-nilai yang dianut masyarakat dan norma-norma sosial
dengan aturan yang sudah ada. Hal ini dapat mengakibatkan keadaan di mana perilaku
yang benar-benar dipandang baik oleh masyarakat dianggap ilegal, atau sebaliknya, di
mana perilaku yang dipandang negatif oleh masyarakat dianggap diperbolehkan oleh
hukum. Di sisi lain, jika perubahan sosial/sosial tidak disertai dengan perubahan
legislatif, penegakan hukum dapat kehilangan efektivitasnya atau berhenti sama
sekali. Misalnya, jika ada undang-undang yang melarang korupsi tetapi masyarakat
umum masih mentolerirnya atau bahkan tidak menganggapnya ilegal, maka undang-
undang tersebut tidak akan berhasil memberantas korupsi.
Pada intinya Perubahan sosial hendaklah diimbangi dengan perubahan hukum dan
kesadaran masyarakat dalam berhukum. Agar momentum perubahan yang terjadi
tersebut tidak mengarahkan sebagian masyarakat kearah penyimpangan sosial,
munculnya tindakan-tindakan criminal yang merugikan dan lain sebagainya.
5. Buatlah analisis singkat hubungan hukum dan perubahan sosial dengan menggunakan
salah satu teori.
Jawaban:
Pitirim Sorokin mengemukakan teori tentang perkembangan hukum dan gejala-gejala
sosial lainnya yang disesuaikannya dengan tahapan-tahapan tertentu yang dilalui oleh
setiap masyarakat. Nilai-nilai yang berkembang yaitu ideational (yaitu kebenaran
absolut sebagaimana yang diwahyukan Tuhan Yang Mahakuasa), sensate (yaitu nilai
yang didasarkan pada pengalaman), dan idealistic (yang merupakan kategori
campuran). Perlu diingat bahwa setiap sistem hukum tak akan mungkin secara mutlak
menutup dirinya terhadap perubahan-perubahan sosial di dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai