Peraturan dilaksanakan untuk mengubah perilaku, untuk mencapai tujuan sosial yang spesifik
(law as tool of social engineering)
Tujuan dari peraturan perundang-undangan adalah untuk mencapai tujuan sosial yang spesifik
(situasi sosial yang diinginkan). Dalam tradisi atau pemikiran pada era orde baru yang didorong
oleh pemikiran prof mochtar, peraturan / hukum digunakan sebagai alat untuk merekayasa
sosial. Maksudnya terkait dengan tujuan jadi ada situasi sosial tertentu yang ingin diintervensi
oleh pemerintah sehingga menciptkan situasi sosial baru. Contohnya dalam orde baru keinginan
pem orde baru untuk metransformasi masy yang tadinya berada pada situasi sosial agraris untuk
menjadi situasi sosial dimana masy indonesia modern dan industrialis, itulah transfromasi yang
digunakan. Esensi dari peraturan perundang-undangan adalah dalam konteks tersebut. Dalam
konteks law as tool social engineering, situasi soial yang ingin dib=ubah dari agraris menjadi
industri modern dan ini dipandu oleh peraturan perundang-undangan misalnya ketika masy
modern pembiayaan perlu pasar modal, maka dikeluarkan uu pasar modal, perlu misalnya
kawasan industri, dikeluarkan uu industri , untuk kenergakaan uu ketenagakerjaan untuk relasi
pekerja yg bersifat industrialis
IPU tidak ekslusif merupakan objek kajian dari ilmu hukum tapi juga melibatkan ulmu lain
(ekonomi dan politik) hal ini terlihat dari percabangan ilmu yang dibuat oleh kernz dalam
ilmu pengetahuan peraturan perundangan ada 2 cabang:
1. teori perundang-undangan
Berorientasi pada usaha menjelaskan pemahaman mengenai undang-undang, motivasi
pembentuk undang-undang, fungsi perundang-undangan, peraturan perundangn-undangan
(mnjelaskan mengapa kita butuh peraturan/ intervensi negara?) ini untuk mendeteksi
bagaimana motivasi dari satu aturan itu berada. Motivasi ini penting didalam kajian
pengathauna perundanga2an karena kita bisa memetakan perilaku sosial. Ipu pada dsarnya
untuk mengatur perilaku sosial, perilaku sosial perlu mengidnetifikasi motivasi pada satu
aspek tertentu contoh kasus sampah, di IPU berbagai macam teori digunakn untuk
mengidentifikasi motivasi orang membuang sampah smebarang. Teori ipu penting bagi kkita
untuk melakukan perumusan suatu peraturan yang baik
2. ilmu perundang-undangan
Berorientasi pada pelaskasanaan dan bersifat normatif, yang meliputi proses
pembentukan,metode pembentukan, dan teknik pembentukan.
Teknik perancangan, penggunaan bagaimana mentabulasi suatu norma. IPU merupakan
objek ekslusif dari kajian ilmu hukum dan isu tentang harmonisasi, kepastian, berada dalam
wilayah ipu dan teori perundangan
Definisi teori perundang-undangan:
“A theory of regulation is a set of propositions or hypotheses about why regulation emerges,
which actors contribute to that emergence and typical patterns of interaction between
regulatory actors”
“Teori regulasi adalah seperangkat proposisi atau hipotesis tentang mengapa regulasi
muncul, aktor mana yang berkontribusi pada kemunculan tersebut dan pola interaksi khas
antara aktor regulasi”
Mengapa regulasi itu muncul, mengidentifikasi siapa yang berkontribusi thd kemunculan
sebuah peratuan (actor) dan bagaimana kita melihat interaksi antara aktor-aktor dalam
proses pembentukan peraturan perundang-undangan
Lebih dengan teori ilmu kebijakan publik, politik dan ekonomi
Terkait dengan kenapa why regulation “??” ada beberapa hipotesis yaitu:
1. pemerintah memiliki kebutuhan untuk mengatur masyarakatnya untuk mencapai
ketertiban
Ini positif tone terhadap pemerintah, namun didalam pendekatan yang lebih realistis
kebutuhan pemerintah itu adalah mempertahankan posisinya. Jadi kebijakan atau uu yang
dikeluarkan adalah ditujukan untuk mempertahankan posisinya. Untuk negara otoriter
pengendalian yang menjadi tema sentral dalam pengaturan uu, namun dalam negar
ademokratis dugunakan seseorang yang bekrkasa harus akomodatif bagi kebutuhan ,
sehingga dia bisa berkuasa untuk tetep dipiih
2. masyarakat membutuhkan pengaturan, untuk memelihara/menjamin kepentingan/ hak-
hak nya terlindungi dari interaksi sosial yang predatory
Sbg individu punya hak dan kepentingan yang harus dilindungi, tidak mungkin kita bisa
melindungi sendiiri. Norma perilndungan itu menjadi terbatas makanya kemudian
pemerintah harus masuk. Perlu ada intervensi pemerintah yang digunakan utnuk mengatur
supaya hak kita untuk beribadah terlindungi. Itulah mengapa hipotesis dalam aturan itu
dibutuhkan
3. kebutuhan akan aksi kolektif untuk mengeola kepentingan bersama
Terkait aspek kolektif bahwa dalam kehidupan sehari-hari ada hal yang tidak bisa kelola atau
sediakan secara individual namun harus bersama-sama, misalnya membangun jalan tidak
bisa diserahkan bagi masing-masing individu. Kebakaran, pelayanan publik, dan
menyediakan airi inilah yang menjadi kebutuhan . untuk menjalankan aksi kolektif ini
dibutuhkan peraturan.
Misalnya jalan harus dibangun dengan standar tertentu, inilah kemudian memunculkan uu
tentang aspek teknis pembangunan jalan
Ilmu perundang-undangan adalah ilmu yang berfokus pada bagaimana proses pembentukan
peraturan perundang-undangan perlu dilaksanakan dengan tata cara tertentu, dan
bagaimana antara satu peraturan perundang-undangan perlu tidak saling bertentangan, dan
norma rumusan dari sebuah peraturan perundang-undangan harus dapat dilaksanakan.
Teknis perancangan norma, bagaimana kebijakan yang diusulkan dituangkan pada sebuah
norma , pembentukan norma paling penting tidak saling bertabrakan tidak bisa ada
2undang-undang yang mengatur objek yang sama karena itu menciptakan ketidakpastian
hukum misalnya dalm hukum ada asas peraturan perundangnundangan lex superior derigat
egi generali
Aspek pembahasan:
1. jenis-jenis peraturan perundang-undnagan dan ruang lingkupnya
Ada UU, peraturan presiden
2. harmonisasi dan sinkronsiasi peraturan perundang-undangan
yang dicari kepastian hukum
3. melihat dampak dari peraturan perundang-undangan
4. teknik perancangan peraturan perundang-undangan
Bagaiama merumuskan norma jadi efektif dan efisien