Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

HUKUM DAN PERUBAHAN SOSIAL

Makalah ini disusun Guna untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi
Hukum

DOSEN PENGAMPU:

DR. BASTIAR, S.HI, MA.

DISUSUN OLEH:

Safanisa Alifvia Miranda (202011008)

Safrizar Dalimunthe (202011021)

Siti Nuriyana Zuhra (202011003)

FAKULTAS SYARIAH

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE

2023
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan dalam
suatu masyarakat yang akan mempengaruhi sistem sosialnya seperti nilai, norma, sikap, dan
pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat terjadi
karena perubahan kondisi geografi, perubahan kebudayaan, komposisi penduduk, ideologi
ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Perubahan ini akan mempengaruhi
keseimbangan sosial yang telah ada, beberapa perubahan akan memberikan pengaruh yang
besar, sedangkan beberapa perubahan lainnya hanya memberikan pengaruh yang kecil
terhadap keseimbang sosial tersebut.

Perubahahan sosial yang ditimbulkan oleh pembangunan dan pembaharuan, dan


faktor-faktor lainnya menimbulkan problem sosial yang memberikan tekanan pengaruhnya
terhadap hukum, dalam arti bahwa hukum harus menanggapi problem tersebut. Ini berarti
pula bahwa keharusan adanya perubahan hukum. Tuntutan bagi terjadinya perubahan hukum
mulai timbul ketika adanya kesenjangan di antara keadaan, hubungan, dan peristiwa dalam
masyarakat dengan pengaturan hukum yang ada. Manakala kesenjangan tersebut telah
mencapai tingkatnya yang sedemikian rupa, maka tuntutan perubahan hukum semakin
mendesak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Perubahan Sosial?
2. Jelaskan mengenai Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial!
3. Jelaskan mengenai Perubahan Sosial terhadap hukum!
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian mengenai Perubahan Sosial.
2. Untuk mengetahui mengenai Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial.
3. Untuk mengetahui mengenai Perubahan Sosial terhadap hukum.

i
PEMBAHASAN

1. Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan dalam
suatu masyarakat yang akan mempengaruhi sistem sosialnya seperti nilai, norma, sikap, dan
pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat terjadi
karena perubahan kondisi geografi, perubahan kebudayaan, komposisi penduduk, ideologi
ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Perubahan ini akan mempengaruhi
keseimbangan sosial yang telah ada, beberapa perubahan akan memberikan pengaruh yang
besar, sedangkan beberapa perubahan lainnya hanya memberikan pengaruh yang kecil
terhadap keseimbang sosial tersebut. Perubahan yang terjadi pada masyarakat mengenai nilai-
nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia. Hakikatnya, setiap
masyarakat diseluruh dunia akan mengalami perubahan-perubahan yang diketahui jika
membandingkan suatu masyarakat di masa tertentu dengan masyarkat di masa lampau.
Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat pada dasarnya terus menerus mengalami
perubahan. Akan tetapi masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama
karena terdapat suatu masyarakat dengan perubahan yang lebih cepat dibandingkan dengan
masyarakat lainnya.1

Perubahan sosial secara umum menampakan diri dalam bentuk perubahanperubahan


yang menimbulkan akibat-akibat sosial. Akibat sosial ini, sedemikian rupa sehingga terjadi
perubahan dalam bentuk susunan serta hubungan yang berbeda dari yang semula ada. Disini
terjadi pergeseran dalam pola hubungan diantara orang dengan orang atau kelompok dengan
kelompok dalam masyarakat atau unsur dalam suatu sistem (Grossman & Grassman, 1974:3).
2

Perubahan sosial atau struktur dari komponen-komponennya, menimbulkan daya


adptasi yang lebih besar untuk memanfaatkan sumber-sumber daya yang berasal dari
lingkungan fisik organismenya (fungsinya adalah adaptasi, yang mewujudkan diri dalam

1
Nofia Angela, “Sosiologi Perubahan Sosial”,
https://lmsparalel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/97620/mod_resource/content/2/MODUL+10.pdf (diakses
pada 04 April 2023)
2
Maharidiawan Putra, “HUKUM DAN PERUBAHAN SOSIAL”, MORALITY, Juni 2018, Volume 4 Nomor
1. Hal. 48.

1
bentuk teknik-teknik untuk memanfaatkan lingkungan bagi kelangsungan hidup manusia
seperti pemanfaatan teknologi dan aktifitas perekonomian).3

Maka perubahan yang terkandung dalam pembangunan, ialah perkembangbiakan


peranan yang ada semula. Keadaan demikian ini pada gilirannya menimbulkan suatu masalh
dalam pembangunan, yaitu bagaimana mengorganisir kembali peranan tersebut sehingga
tercipta suatu sistem peranan-peranan yang baru.4

2. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan Perubahan sosial

a. Perubahan Evolusi dan Revolusi

1) Perubahan evolusi adalah perubahan - perubahan sosial yang terjadi dalam proses
yang lambat dan dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat
yang bersangkutan. Perubahan ini terjadi karena adanya dorongan dari usaha masyarakat
untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan - kebutuhan hidup terhadap perkembangan
masyarakat pada waktu tertentu, misalnya, adanya modernisasi mengakibatkan perubahan
pada sistem transportasi, dan sistem perbankan.

2) Perubahan revolusi adalah perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada
kehendak atau direncanakan sebelumnya. Perubahan ini terjadi bisa karena sudah
direncanakan sebelumnya atau tidak sama sekali. Revolusi biasanya diawali oleh
keteganganketegangan atau konflik dalam masyarakat. Misalnya, peristiwa terjadinya
revolusi industri di inggris, dimana terjadi pada tahap produksi yang awalnya tanpa mesin,
kemudian berubah menjadi tahap produksi menggunakan mesin.

a. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki perubahan yang dikehendaki


ialah disebut dengan perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki
disebut perubahan yang tidak direncanakan.

Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang terjadi karena adanya perkiraan
atau perencanaan oleh pihakpihak yang menghendaki perubahan tersebut (agen of change).
Misalnya, perubahan yang dilakukan pemerintah melalui perundang-undangan untuk
melarang anggota dewan merangkap sebagai pegawai negeri sipil.

3
Sutjipto Rahardo, Hukum dan Perubahan Sosial (Bandung: Alumni, 1983) h, 193.
4
Parsons Talcott, Societies Evolutionary and Comparative Perspective (Engliwood Clifts N.J. Prentice Hall,
1966), h. 22.

2
b. Perubahan yang tidak direncanakan ialah perubahan yang berlangsung di luar
kehendak dan pengawasan masyarakat. Perubahan ini biasanya menimbulkan pertentangan
yang merugikan kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya, kecenderungan untuk
mempersingkat prosesi adat pernikahan yang memerlukan biaya besar dan waktu lama,
meskipun perubahan ini tidak dikehendaki masyarakat tetapi tidak sanggup untuk
menghindarinya.5

3. Pengaruh Perubahan terhadap Hukum

Tuntutan bagi terjadinya perubahan hukum mulai timbul ketika adanya kesenjangan
diantara keadaan, hubungan, dan peristiwa dalam masyarakat dengan pengaturan hukum yang
ada. Manakala kesenjangan teesebut telah mencapai tingkatnya yang sedemikian rupa, maka
tuntutan perubahan hukum semakin mendesak. Ada beberapa kemungkinan untuk
menafsirkan apa yang dimaksud dengan perubahan hukum itu:

a. Perubahan dalam bentuk pemberian isi konket terhadap norma yang abstrak, karena
memang fisik khas hukum untuk memberikan bentuk abstrak umum kepada hal yang
diaturnya, sehingga menjadikan pengaturannya bisa bertahan lama.

b. Perubahan peraturannya secara formal. Dalam bentuknya yang demikian, maka


peerubahan hukum itu merupakan fungsi bekerjanya berbagai faktor perubahan yang
membebani hukum dengan berbagai pemintaan.6

Perubahan dalam bentuk pertama terjadi karena tuntutan perubahan sosial, atau
dengan kata lain perubahan hukum tertinggal oleh perubahan sosial. Dalam hal ini, hukum
dilait sebagai alat untuk mempertahankan stabilitas atau alat social control. Contohnya dapat
dikemukakan hukum warisan kolonial yang tetap diberlakukan ketika Indonesia baru
merdeka, dimana dalam pelaksanaannya terjadi beberapa perubahan sesuai dengan
perkembangan masyarakat, tanpa mengubah ketentuan formalnya. Perubahan ini disebut
dengan “Perubahan penerapan”. Perubahan dalam bentuk kedua terjadi untuk mengubah
struktur sosial, atau dengan kata lain perubahan sosial terlambat dari perubahan hukum.
Dalam hal ini hukum dapat dilihat sebagai alat untuk mengadakan social engineering.
Contohnya ialah ditetapkannya undang-undang dasar 1945 setelah Indonesia merdeka yang

5
Baharuddin, BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN,
file:///C:/Users/Hp/Downloads/323-1066-1-PB.pdf, (diakses pada tanggal 04 April 2023), Hal. 184.
6
Sutjipto Rahardjo, op.cit., h. 57.

3
mengubah secara fundamental kehidupan dan struktur masyarakat Indonesia. Perubahan
hukum dilihat sebagai social engineering ini disebut “Pembaharuan hukum.”7

Baik perubahan hukum sebagai alat social control maupun sebagai social engineering,
terjadi dimanapun termasuk di Indonesia. Terjadinya kedua bentuk perubahan itu, melalui
suatu proses yang memakan waktu sesuai dengan dinamika masyarakat yang menuntutnya.
Ringkasnya, perubahan hukum menurut konsep ini dibedakan dalam dua bentuk:

a. Perubahan penerapan tanpa mengubah ketentuan formalnya, karena tuntutan perubahan


sosial, maka hukum dapat diapandang berfungsi sebagai social control.

b. Perubahan peraturannya secara formal untuk mengubah struktul sosial, maka hukum
dapagt dipandang sebagai social engineering.

7
Soerjono Soekanto, op.cit., h.146.

4
KESIMPULAN

1. Setiap perubahan yang terjadi akibat perubahan sosial memerlukan adanya tanggapan
hukum.

2. Perubahan sosial adalah gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat, perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin melakukan perubahan.

3. Terjadinya perubahan sosial karena dipengaruhi beberapa faktor antara lain:


kependudukan, teknologi, struktur masyarakat, kebudayaan, sistem stratifikasi sosial yang
terbuka, sistem pendidikan yang maju, dan lain-lain.

5
DAFTAR PUSTAKA

Nofia Angela, “Sosiologi Perubahan Sosial”,


https://lmsparalel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/97620/mod_resource/content/2/
MODUL+10.pdf.
Maharidiawan Putra, 2018, “HUKUM DAN PERUBAHAN SOSIAL”.
Sutjipto Rahardo, Hukum dan Perubahan Sosial (Bandung: Alumni, 1983).
Parsons Talcott, 1966, Societies Evolutionary and Comparative Perspective
(Engliwood Clifts N.J. Prentice Hall,)
Baharuddin, BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN,
file:///C:/Users/Hp/Downloads/323-1066-1-PB.pdf.

Anda mungkin juga menyukai