Anda di halaman 1dari 8

PERADILAN UMUM ( PENGADILAN NEGERI )

Anggota kelompok : Fina Mastura (202011015)


Safanisa Alifvia Miranda (202011008)
Landasan Yuridis

Sistem peradilan di Indonesia adalah keseluruhan perkara pengadilan dalam suatu


negara yang satu sama lain berbeda tetapi saling berkaitan atau berhubungan
sehingga terbentuk suatu mekanisme dan dapat diterapkan secara konsisten, dalam
sistem peradilan di Indonesia.
Peradilan umum diatur dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum jo. Undang-Undang Negara Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Negara Republik Indonesia
Nomor 49 Tahun 2009. Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan
pengadilan adalah pengadilan negeri dan pengadilan tinggi di lingkungan peradilan
umum.
1. Peradilan Umum

Peradilan Umum adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah


Agung yang menjalankan kekuasaan kehakiman bagi rakyat
pencari keadilan pada umumnya.

Peradilan umum meliputi:


1. Pengadilan Tinggi.
2. Pengadilan Negeri.
2. Struktur Kelembagaan

Struktur Kelembagaan pengadilan merupakan sebuah sistem yang


mendefinisikan hierarki dalam sebuah organisasi, keberadaannya membantu
anggota organisasi untuk mengetahui pekerjaan, fungsi, serta alur koordinasi
yang perlu dijalankannya.
Struktur kelembagaan/organisasi pengadilan negeri yaitu:

1. Ketua Pengadilan 7. Panitera Pengganti

2. Wakil Ketua Pengadilan 8. Sekretaris,


3. Hakim pengadilan 9. Kepala sub-Bagian Umum dan

4. Panitera, Keuangan,

5. Wakil Panitera, 10.Kepala sub-Bagian Kepegawaian,

6. Panitera Muda, 11. Kepala sub-Bagian PTIP,


12.Jurusita,
3. Kewenangan Kompetensi

Kewenangan Pengadilan Negeri dalam perkara pidana mencakup segala


bentuk tindak pidana, kecuali tindak pidana militer yang merupakan
kewenangan dari peradilan militer. Sedangkan dalam perkara perdata,
Pengadilan Negeri berwenang menagdili perkara perdata secara umum, kecuali
perkara perdata tertentu yang merupakan kewenangan Pengadilan Agama.

Kewenangan pengadilan dalam perkara perdata, dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:


1. Kompetensi Multak atau Wewenang Absolut.
2. Kompetensi Relatif atau Wewenang Nisbi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai