Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

LEMBAGA PENEGAK HUKUM

KEHAKIMAN

Disusun Oleh:

1. Grahadi Arma Winata

2. Pebri Ferdian

3. Adri Fauzan
4. Safinatun Najah

5. Dini Aminarti

6. Devi Saputri

7. Ike Lestari

SMAN 1 RAMBAH

2023/2024

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang. Selain itu,
Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-Nya, sehingga
penyelesaian makalah lembaga penegak hukum bidang kehakiman dengan lancar.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih awam dapat
memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan lembaga penegak hukum bidang
kehakiman. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata,
sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.
Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi
seluruh orang yang membaca.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Lembaga Penegak Hukum, seperti namanya, adalah organisasi atau entitas yang bertanggung
jawab untuk menerapkan dan menegakkan hukum dalam suatu negara. Mereka berperan
sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keadilan di masyarakat.

1.2 Rumusan masalah

- dasar hukum kekuasaan kehakiman

- wewenang kekuasaan kehakiman

- tugas kekuasaan kehakiman

1.3 Tujuan masalah

- mengetahui dasar hukum kekuasaan kehakiman

- mengetahui wewenang kekuasaan kehakiman

- mengetahui tugas kekuasaan kehakiman


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kekuasaan kehakiman

Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan


peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik
Indonesia.begitulah bunyi yang disebutkan dalam Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang

Hal tersebut terdapat didalam undang-undang nomor 48 tahun 2009 kekuasaan kehakiman

Sedangkan dalam konstitusi pasal 24 menjelaskan bahwa kekuasaan kehakiman merupakan


kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum
keadilan.

Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah


Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang.
Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi. Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden
memberi grasi dan rehabilitasi.

2.2 Dasar hukum kekuasaan kehakiman

Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman. Kekuasaan kehakiman menurut Pasal 24
Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan kekuasaan
yang merdeka yang dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada
di bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan
Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah
Konstitusi, untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Prinsip
kekuasaan kehakiman yang merdeka menghendaki agar hakim terbebas dari campur tangan,
tekanan atau paksaan, baik langsung maupun tidak langsung dari kekuasaan lembaga lain,
teman sejawat, atasan, serta pihak-pihak lain di luar peradilan. Sehingga hakim dalam memutus
perkara hanya demi keadilan berdasarkan hukum dan hati nurani. begitulah bunyi yang
disebutkan dalam Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan
Kehakiman. Kekuasaan kehakiman menurut Pasal 24 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan kekuasaan yang merdeka yang dilakukan oleh
sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan
Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi, untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Prinsip kekuasaan kehakiman yang merdeka
menghendaki agar hakim terbebas dari campur tangan, tekanan atau paksaan, baik langsung
maupun tidak langsung dari kekuasaan lembaga lain, teman sejawat, atasan, serta pihak-pihak
lain di luar peradilan. Sehinggahakim dalam memutus perkara hanya demi keadilan
berdasarkan hukum dan hati nurani.

2.3 Wewenang kekuasaan kehakiman

* Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah


Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang

* Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi

* Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan rehabilitasi

2.4 Tugas kekuasaan kehakiman

Dalam kekuasaan kehakiman terdapat beberapa kedudukan antara lain :

1. Hakim

hakim bertugas menyelesaikan sengketa dari para pihak, namun juga bertanggung jawab untuk
menjembatani jurang antara masyarakat dan hukum dan untuk memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama.

2. Panitera

Panitera bertugas sebagai pelaksana pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi
perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara.

3. Sekretaris

Sekretaris bertugas sebagai pelaksana pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi,


keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana di Lingkungan Pengadilan Negeri
Klas I A.

Anda mungkin juga menyukai