Disusun oleh:
1. Dhela Rasinta
2. Farid Atmo Prakoso
3. Fikri Muhammad Salimo
4. Lihandri Virza
5. Muhammad Hafizh Thariq
6. Nadia Putri Yudani
7. Yurizah
Puji syukur penulis hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran Ppkn dengan tema “ Peran Lembaga
Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan Kedamaian”.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
ibu Rizki Rahmadani Silitonga, S.Pd selaku guru mata pelajaran Ppkn, yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca
Penulis sadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Jika dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf sebesar-besarnya. Penulis terbuka
atas segala kritik dan saran yang disampaikan demi perbaikan makalah ini. Jika ada kebaikan
atau kelebihannya, itu datangnya dari Allah semata. Terima kasih atas dukungan semua pihak
yang terlibat dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
1. 1 Latar Belakang................................................................................................................1
1. 2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1. 3 Tujuan Penelitian............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................3
3.1. KESIMPULAN...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................16
LAMPIRAN................................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
“Advokat berstatus sebagai penegak hukum, bebas dan mandiri yang dijamin oleh
hukum dan peraturan perundang-undangan.”
Selain frasa “penegak hukum” seperti dalam UU Advokat, terdapat pula istilah
lain yang masih memiliki hubungan dengan istilah “penegak hukum” yang dapat
ditemui dalam peraturan yang terpisah antara lain:
1
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.”
2
Pasal 101 ayat (6) UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan
penjelasannya : Dalam rangka pelaksanaan kewenangan penyidikan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) dapat meminta
bantuan aparat penegak hukum lain.
yang timbul dalam penelitian ini. Adapun dari permasalahan dalam penelitian ini
adalah:
PEMBAHASAN
1. Polisi
Polisi adalah suatu pranata umum sipil yang menjaga ketertiban,
keamanan, dan penegakan hukum di seluruh wilayah negara. Kepolisian adalah
salah satu lembaga penting yang memainkan tugas utama sebagai penjaga
keamanan, ketertiban dan penegakan hukum, sehingga lembaga kepolisian ada di
seluruh negara berdaulat. Kadang kala pranata ini bersifat militaristis, seperti
di Indonesia sebelum Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dilepas dari ABRI.
Polisi dalam lingkungan pengadilan bertugas sebagai penyidik. Dalam tugasnya
dia mencari barang bukti, keterangan-keterangan dari berbagai sumber, baik
keterangan saksi-saksi maupun keterangan saksi ahli. Polri mengemban tugas
tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia yaitu memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat polri juga mempunyai call center
yang dapat dihubungi seluruh masayarakat yang membutuhkan bantuan segera
yaitu : 110. Oleh karena itu polisi mempunyai beberapa kewenangan.
Kewenangan polisi adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan penangkapan, penahanan, penggeledahan serta perampasan
b. Mencegah tiap orang buat meninggalkan ataupun merambah tempat peristiwa
masalah buat kebutuhan pelacakan
c. Menginvestigasi orang yang bersangkutan
d. Memerintahi untuk menyudahi orang yang dicurigai
e. Memanggil terdakwa atau saksi
f. Memberikan arsip masalah pada penggugat biasa
Visi polri adalah terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban
masyarakat yang prima dan keamanan dalam negri yang mantap serta terjalinnya
sinergi polisional yang proaktif. Dalam menjalankan visi tersebut, polisi memiliki
misi atau wewenang yang dijalankan agar visi nya dapat terpenuhi
1) melakukan penuntutan;
2) melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap;
3) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat,
putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat;
4) melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan
undang- undang;
5) melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan
pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam
pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik.
Peranan kejaksaan dalam bidang perdata dan tata usaha negara, yaitu :
Peranan kejaksaan dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum yaitu turut
serta menyelenggarakan kegiatan :
3. Hakim di Indonesia
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan negara yang merdeka untuk
menjalankan sistem peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila dan UUD RI Tahun 1945. Berdasarkan Pasal 1 angka 8 UU No.8
Tahun 1981 tentang KUHAP. Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi
wewenang oleh undang-undang untuk mengadili.
Tujuan Kekuasaan Kehakiman secara prinsip hukum diciptakan untuk
memberikan kepercayaan kepada masyarakat (manusia) terhadap kepentingan
yang berbeda. Adapun tujuan utama kekuasaan kehakiman menurut UUD 1945
adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Sedangkan tujuan adanya hakim adalah sebagai pemberi keadilan dengan cara
menerima, memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara dengan adil.
Adapun peran hakim dalam pelaksanakan keadilan:
Sebagai Pihak yang Mengadili dengan Cara Menerima, Memeriksa, dan
Memutuskan
Mengadili merupakan serangkaian tindakan hakim untuk menerima,
memeriksa, dan memutuskan perkara hukum berdasarkan asas bebas, jujur,
dan tidak memihak, serta mengadili dengan asas sederhana, cepat, dan biaya
ringan ( pasal 2 ayat (4) UU Kekuasaan Kehakiman). Proses mengadili
dilakukan berdasarkan ketentuan undang-undang. Dalam proses
penyelenggaraan peradilan, hakim diberi kekuasaan yang merdeka. Artinya,
hakim tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan-kekuasaan lain dalam
memutuskan perkara.
Sebagai Penemu Hukum (recht vinding)
Peraturan perundang-undangan sebagai salah satu pedoman hakim
dalam memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan, tidak mungkin dapat
mencakup segala segi kehidupan masyarakat dengan lengkap dan jelas karena
begitu luas dan banyaknya serta senantiasa berubah. Oleh karena itu, seorang
penegak hukum (dalam hal ini hakim) berperan penting dalam penegakan
hukum di pengadilan yang dituntut untuk dapat melakukan berbagai upaya
untuk menggali dan menemukan hukum seperti yang telah tercantum di dalam
Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman yang
merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan.
Hakim sebagai pelaksana Kekuasaan Kehakiman
Mempunyai tugas untuk memutus suatu perkara dengan memberikan
rasa keadilan. Memiliki beberapa bentuk pertanggungjawaban dalam
mengadili suatu perkara yaitu:
- Tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,
- Tanggung jawab pada bangsa dan negara,
- Tanggung jawab kepada diri sendiri,
- Tanggung jawab kepada hukum,
- Tanggung jawab kepada para pencari keadilan, dan
- Tanggung jawab kepada masyarakat.
Untuk itu dalam memutuskan perkara hakim diharapkan dapat
menggali dan menafsirkan undang-undang untuk menciptakan hukum yang
memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum kepada masyarakat dan
pencari keadilan. Juga memperhatikan hukum yang hidup dalam masyarakat
serta menggunakan hati nurani yaitu berdasarkan keyakinan hakim dan rasa
keadilan masyarakat.
4. Advokat dalam Penegakan Hukum di Indonesia
Advokat lahir setelah berlakunya Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
tentang Advokat pada 05 April 2003. Dalam ketentuan pasal 1 ayat (1) termuat
jelas definisi dari Advokat yang berbunyi :
“Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam
maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan
Undang-undang ini.”
Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab
Undangundang Hukum Acara Pidana (selanjutnya disebut KUHAP) juga
menggunakan istilah bantuan hukum. Pasal 37 KUHAP dengan tegas
menyebutkan bahwa, “ Dalam perkara pidana seorang tersangka terutama sejak
saat penangkapan dan/atau penahanan berhak menghubungi dan meminta bantuan
hukum”.
Tujuan Pengembanan profesi Advokat harus selalu dilakukan dengan
mengacu pada cita-cita hukum atau rechtsidee (ketertiban, prediktabilitas,
Kepastian hukum, kegunaan sosial dan keadilan) demi pengayoman pada setiap
manusia yang berakar dalam penghormatan atas martabat manusia. Sebagai
bagian dari penegak hukum, advokat mempunyai kedudukan yang sama dengan
penegak-penegak hukum lainnya seperti Polisi, Jaksa penuntut umum dan Hakim.
Ahli berpendapat, bahwa dalam usaha mewujudkan prinsip - prinsip
negara hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, peran dan
fungsi Advokat sebagai profesi yang bebas, mandiri dan bertanggung jawab
Adalah merupakan hal yang sangat penting ,Di Samping lembaga peradilan dan
instansi penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan.
Jasa hukum yang diberikan advokat berupa konsultasi hukum, bantuan
hukum, menjalankan kuasa dari klien, membela, mewakili, mendampingi, dan
melakukan berbagai tindakan hukum lainnya demi memenuhi kepentingan hukum
klien. Advokat merupakan penegak hukum dan sebagai profesi yang bebas,
mandiri dan bertanggung jawab dalam menegakkan hukum yang dijamin oleh
Undang – undang. Itu berarti bahwa advokat memiliki hak, kewajiban dan
tanggung jawab sesuai dengan aturan perundang-undangan advokat. Pasal 17
Undang – undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat memberikan hak
kepada advokat untuk keperluan pembelaan kliennya, yaitu hak memperoleh
informasi, data dan dokumen lainnya baik dari instansi pemerintah maupun pihak
lain yang berkaitan dengan kepentingan tersebut yang diperlukan untuk
pembelaan kepentingan kliennya sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
Peran advokat dilakukan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Di
dalam Pengadilan, advokat merupakan salah satu unsur sistem peradilan demi
terciptanya proses peradilan yang bebas dan tidak memihak serta berjalannya
prinsip due process of law. Sedangkan di luar pengadilan advokat memberikan
jasa konsultasi, negosiasi, pembuatan kontrak serta melakukan aktivitas yang
meningkatkan keberdayaan hukum masyarakat.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri, seorang advokat wajib mempunyai
izin beracara di Pengadilan berupa Kartu Anggota Advokat (KTA) dan Berkas
Acara Sumpah (BAS).
Dalam menjalankan tugasnya, KPK berpedoman terhadap lima asas, antara lain:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penegakan hukum merupakan salah satu persoalan yang serius bagi negara
Indonesia. Hukum berfungsi untuk mengatur hubungan-hubungan kemasyarakatan
antara para warga masyarakat, sehingga terselenggara ketertiban dan keadilan. Selain
itu, tugas hukum adalah untuk menciptakan, menegakkan, memelihara dan
mempertahankan keamanan dan ketertiban yang adil..Hukum harus dilaksanakan dan
ditegakkan. Bagaimana hukumnya itulah yang harus berlaku; tidak boleh
menyimpang.
Penegakan hukum di Indonesia dilaksanakan oleh berbgai organisasi yaitu
Kepolisian yang bertugas untuk menjaga keamanan, ketertiban dan penegakan
hukum. Kejaksaan yang tugasnya adalah untuk membantu dalam menyelesaikan
persoalan penuntutan. Kehakiman yang bertugas untuk memberi keadilan dengan
cara menerima, memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara dengan adil.
Advokat yang bertugas untuk memberikan bantuan atau jasa hukum. Komisi
Pemberantasan Korupsi yang bertugas untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna
terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Wilayatul Hisbah yang bertugas
sebagai lembaga pengawasan pelaksanaan Syariat Islam di Provinsi Aceh.
Masing – masing lembaga mempunyai undang – undang yang mengatur
kinerja nya dan juga peran yang berbeda dalam proses menegakkan hukum, namun
semuanya mempunyai tujuan yang sama untuk menciptakan keadilan dan kepastian
hukum. Keadilan dan kepastian hukum akan menciptakan masyarakat yang tertib dan
tidak terjadi penyimpangan hukum.
DAFTAR PUSTAKA
Khasanah, Nur. Khilya Fa'izia, dan Aprilia Nur Kurniawati. 2019. PR Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XII . Yogyakarta : Penerbit Intan
Pariwara.
kejari-sengkang.go.id. Perdata dan Tata Usaha Negara. Diakses pada 6 Nopember 2021, dari
http://www.kejari-sengkang.go.id/p/perdata-dan-tata-usaha-negara.html?m=1
kejaksaan.go.id. Tujuan Pokok dan Fungsi. Diakses pada 6 Nopember 2021, dari
https://www.kejaksaan.go.id/unit_kejaksaan.php?idu=22&sm=2
voi.id. Sejarah Tugas dan Fungsi yang Harus Dijalankan KPK. Diakses pada 6 Nopember
2021, dari https://voi.id/berita/33739/sejarah-tugas-dan-fungsi-yang-harus-dijalankan-kpk.
kompas.com. Peran Lembaga Penegak Hukum di Indonesia. Diakses pada 6 Nopember 2021,
dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/21/195937469/peran-lembaga-penegak-
hukum-di-indonesia?page=all
comunityrights.org. Peran Lembaga Hukum di Indonesia yang Harus Anda Ketahui. Diakses
pada 6 November 2021, dari https://www.communityrights.org/peran-lembaga-penegak-
hukum-di-indonesia-yang-harus-anda- ketahui/#:~:text=communityrights
%20%E2%80%93%20Di%20lembaga%20penegak%20hu kum,lembaga%20penegak
%20hukum%20sangat%20dibutuhkan.&text=Polisi%20ialah%20s alah%20satu
%20instrumen,merupakan%20menjaga%20keamanan%20dalam%20negara
dppferari.org. Fungsi dan Peran Advokat. Diakses pada 6 Nopember 2021, dari
http://www.dppferari.org/wp-content/uploads/2019/04/FUNGSI-DAN-PERAN-
ADVOKAT.pdf
repository.ar-raniry.ac.id (2019, 4 Februari), Peran Wilayatul Hisbah Dalam Mencegah Khalwat
di Kabupaten Aceh Selatan. Diakses pada 6 November 2021, dari https://repository.ar-
raniry.ac.id/id/eprint/6853/1/Resti%20Yulisna.pdf
jim.unsyiah.ac.id (2017 Juli), Perkembangan Lembaga Satuan Wilayatul Hisbah di Kota Banda
Aceh, Diakses pada 5 November 2021, dari
http://www.jim.unsyiah.ac.id/sejarah/article/view/5877
id.wikipedia.org (2021 Agustus), Wilayatul Hisbah, Diakses pada 6 November 2021, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Wilayatul_Hisbah
LAMPIRAN
Dokumentasi :