Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP, TEORI DAN APLIKASI PRINSIP HUKUM DI


INDONESIA

Dosen Pengampu :

Dr.Dwi Noerjoedianto, SKM, M.Kes, CIQaR

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1

1. MUHAMMAD MUNIR (G1D121123)


2. RODIKA TISTA (G1D121065)
3. ROMANTI SIMBOLON (G1D121043)
4. KEZIA.S (G1D121165)
5. RAHMALISA SAFITRI (G1D121035)
6. LINDA AGUSTINA (G1D121018)
7. AZZAHRA SYAHFIRA (G1D121082)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat


dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul PENGERTIAN DAN PEMBAGIAN HUKUM KESEHATAN
MASYARAKAT ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak DWI


NOERJOEDIANTO, SKM, M.kes, CIQaR, selaku dosen mata kuliahETIKA
DAN HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 03 september 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. I

DAFTAR ISI .......................................................................................................... II

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 3

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Pembagian Hukum ........................................................... 4


B. Unsur, Ciri dan Tujuan Hukum ................................................................... 8

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran.......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang dibuat oleh
penguasa negara atau pemerintah secara resmi melalui lembaga
atau intuisi hukum untuk mengatur tingkah laku manusia dalam
masyarakat, bersifat memaksa, dan memiliki sanksi yang harus
dipenuhi oleh masyarakat. Hukum adalah sistem yang terpenting
dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan.
Bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi
dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai
perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat
terhadap kriminalisasidalam hukum pidana, hukum pidana yang
berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam kons-titusi
hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum,
perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik
serta cara perwakilan mereka yang akan di pilih. Sunaryati Hartono
memberikan definisi mengenai pengertian hukum yaitu hukum itu
tidak menyangkut kehidupan pribadi sese-orang, akan tetapi jika
menyangkut dan mengatur berbagai aktivitas manusia dalam
hubungannya dengan manusia lainnya, atau dengan kata lain
hukum mengatur berbagai aktivitas manusia di dalam hidup
bermasyarakat.
Manusia hidup selalu dengan keinginan-keinginan untuk
mencapai tujuan yang dikehendakinya. Ada kalanya cara
memperoleh keinginan-keinginan tersebut tidak sesuai atau
bertentangan dengan aturan-aturan hukum yang ada, dimana
seringkali kita dengar bahwa manusia dalam memperoleh sesuatu
yang dikehendaki atau diinginkannya mengunakan segala cara.Hal
inilah yang akhirnya menimbulkan pelanggaran-pelanggaran
hukum. Agar tidak terjadi pelanggaran-pelangaran hukum tersebut

1
maka kita memerlukan suatu sistem hukum yang berlaku pada
suatu Negara, sehingga dapat sebagai pedoman aturan sekaligus
memberi sanksi bagi siapa saja yang melanggarnya. Sehingga
Indonesia membentuk sistem hukum yang merupakan suatu
susunan hukum yang terdiri dari aturan-aturan hukum yang
tersusun sedemikian pula sehingga orang dapat menemukannya
bila ia membutuhkannya untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang ada atau dihadapi dalam masyarakat kita. Hukum berlaku
dalam masyarakat karena disahkan oleh pemerintahan masyarakat
itu. Hukum dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang senantiasa berkembang. Membahas tentang
hukum negara Indonesia memiliki ciri-ciri hukum tersendiri yang
barangkali berbeda dengan negara hukum yang diterapkan di
berbagai negara. Hanya saja, untuk prinsip umumnya, seperti
adanya upaya perlindungan terhadap hak asasi manusia, adanya
pemisahan atau pembagian kekuasaan, adanya pelaksanaan
kedaulatan rakyat, adanya penyelenggaraan pemerintahan yang
didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
adanya peradilan administrasi negara masih tetap digunakan
sebagai dasar dalam mewujudkan negara hukum di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah “Teori dan aplikasi prinsip hukum di Indonesia”. Untuk
memberikan kejelasan makna dan menghindari meluasnya
pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi
pada:
1. Pengertian Prinsip hukum di Indonesia.
2. Apa saja konsep prinsip hukum di Indonesia.

2
3. Mengetahui bagaimana cara menumbuhkembangkan
kesadaran untuk taat pada hukum.
4. Apa saja prinsip-prinsip hukum di Indonesia.

C. Tujuan Penulis

Makalah ini kami susun selain untuk memenuhi salah satu


tugas kelompok dalam mata kuliah Etika dan Hukum Kesehatan
Masyarakat, juga kami memiliki tujuan agar dapat membantu
menambah referensi para pembaca mengenai Prinsip Hukum di
Indonesia.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Pembagian Hukum


1. Beberapa pengertian hukum menurut para ahli:
a. Aristoteles

Aristoteles adalah seorang filsuf terkenal asal Yunani,


ia mendefinisikan hukum menjadi dua yaitu tertentu dan
hukum universal.

Dilansir dari Law Explorer, hukum tertentu adalah


aturan yang menetapkan atau melarang berbagai jenis
tindakan. Sedangkan hukum universal adalah hukum alam
yang memiliki keteraturan dan pengarahan internalnya
sendiri.

b. Ernst Utrecht

Ernst Utrecht adalah seorang pakar hukum asal


Indonesia, mengutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Hukum
(2000) karya Prof. Chainur Arrasjid menyatakan bahwa
hukum menurut Ernest Utrecht adalah: “Hukum adalah
himpunan petunjuk hidup (perintah atau larangan) yang
mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang
seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang
seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika
dilanggar dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah
dari masyarakat itu”

c. Immanuel Kant

“Hukum adalah keseluruhan syarat berkehendak


bebas dari orang untuk dapat menyesuaikan dengan
kehendak bebas dari orang lain, dan mengikuti peraturan

4
tentang kemerdekaan” Dilansir dari Stanford Encyclopedia of
Philosophy, Kant berpandangan manusia tergerak untuk
bertindak di bawah hukum yang merupakan standar otoritatif
dan mengikat secara perasaan yang mirip dengan
kekaguman dan ketakutan bahwa manusia akan bertindak
sesuai kehendaknya sendiri namun tidak bertentangan
dengan moral yang berlaku di masyarakat.

d. EM Meyers

Menurut EM Meyers dalam bukunya yang berjudul De


Algemene Begrippen van het Burgerlijk Recht mengemukan
bahwa hukum adalah kumpulan aturan tingkah laku manusia
dalam kehidupan bermasyarakat. Aturan-aturan tersebut
dibuat dengan pertimbangan kesusilaan dan juga bertujuan
menjadi pedoman bagi penguasa negara.

e. Thomas Hobbes

Dilansir dari PathLegal India, Thomas Hobbes adalah


seorang filsuf asal Inggris, dia beranggaan bahwa: “Hukum
adalah perekat formal yang menyatukan masyarakat yang
pada dasarnya tidak teroganisir” Sehingga hukum dipandang
sebagai suatu aturan yang mengusai suatu masyarakat baik
secara memaksa ataupun memerintah dan dibuat oleh pihak-
pihak yang berkuasa.

Jadi, Hukum adalah peraturan yang berupa norma


dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur
tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,
mencegah terjadinya kekacauan.

1. Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya


kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh sebab itu

5
setiap masyarat berhak untuk memperoleh pembelaan
didepan hukum.
2. Hukum juga dapat diartikan sebagai sebuah peraturan
atau ketetapan/ ketentuan yang tertulis ataupun yang
tidak tertulis untuk mengatur kehidupan masyarakat dan
menyediakan sangsi untuk orang yang melanggar hukum.
2. Pembagian Hukum
a. Pembagian hukum menurut bentuknya
1. Hukum tertulis, yaitu hukum yang dibuat dalam bentuk
tertulis yang telah dikodifikasikan (disusun secara
sistematis dan teratur dalam sebuah kitab undang-
undang) maupun tidak dikodifikasikan (yang masih
tersebar sebagai peraturan yang berdiri sendiri). Misal:
UUD 1945, UU
2. Hukum tidak tertulis,merupakan persamaan dari hukum
kebiasaan, atau hukum adat. Hukum tidak tertulis ini
merupakan bentuk hukum yang tertua.

b. Pembagian hukum menurut isinya


1. Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan
hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain,
dengan menitikberatkan kepada kepentingan
perorangan. Hukum privat adalah aturan hukum yang
mengatur kepentingan individu (perorangan) atau
hubungan individu satu dengan individu lain.
Misal : Hukum Perdata
2. Hukum Publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan
antara Negara dengan alat perlengkapannya atau
Negara dengan perorangan.
Hukum publik adalah aturan hukum yang mengatur
kepentingan umum atau mengatur hubungan Negara

6
dengan warga Negara atau hubungan Negara dengan
Alat Perlengkapannya.
Misal : Hukum pidana, Hukum Tata Negara
c. Pembagian hukum menurut fungsinya
1. Hukum Materiil adalah aturan hukum yang berwujud
perintah-perintah ataupun larangan-larangan

Contoh :

a. Hukum perdata (misal : KUHPerdata, UU perkawinan.


b. Hukum pidana (misal: KUHP, UU Anti Korupsi, dll),
c. Hukum Tata Usaha Negara, dsb
d. Hukum Formil adalah aturan hukum yang mengatur
bagaimana cara melaksanakan hukum materii.
Contoh :

a. Hukum Acara Pidana, misalnya penyelidikan,


penyidikan oleh Polisi, penuntutan, persidangan
pidana, dll
b. Hukum Acara Perdata, misalnya bila ada gugatan
ganti kerugian, permohonan perwalian anak, dll
e. Pembagian hukum menurut sifatnya/ daya kerjanya
Hukum Pemaksa (dwinegend recht) yaitu
aturan hukum yang dalam keadaan konkrit tidak
dapat dikesampingkan oleh perjanjian yang diadakan
oleh para pihak.
Contoh :
Pasal 147 KUH Perdata, mengatakan bahwa
syarat perkawinan harus dibuat dengan akta notaris
sebelum perkawinan berlangsung.
f. Hukum Pelengkap (aanvulend recht/regelend
recht) yaitu : aturan hukum yang dalam keadaan
konkrit dapat dikesampingkan oleh perjanjian yang
diadakan para pihak. Contoh

7
Pasal-pasal dalam Buku III KUHPerdata tentang
perikatan

B. Unsur, Ciri dan Tujuan Hukum


1. Unsur-unsur hukum
Adapun unsur yang terdapat pada hukum, diantaranya yaitu :
a. Hukum akan mengatur tingkah laku manusia, berisi
perintah dan atau larangan unuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dengan tujuan agar tidak merugikan
kepentingan umum dan perilaku manusia tidak
bersinggungan.
b. Peraturan hukum ditetapkan oleh badan atau lembaga
berwenang. Peraturan hukum tidak boleh dibuat oleh
setiap orang, melainkan lembaga yang memiliki
kewenangan yang bersifat mengikat dengan masyarakat.
c. Peraturan hukum bersifat memaksa. Hukum dibuat bukan
untuk dilanggar tetapi ditaati.
d. Hukum memiliki sanksi tegas terhadap setiap pelanggar
hukum.
2. Ciri-ciri hukum
Terdapat beberapa kesamaan yang menjadi ciri-ciri
hukum sebagai berikut :
a. Adanya perintah dan/atau larangan.
b. Perintah dan/atau larangan itu harus patuh ditaati setiap
orang.

Beberapa literatul menggabungkan unsur-unsur hukum


dengan dua ciri hukum diatas, sehingga ciri-ciri hukum
adalah sebagai berikut.

a. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam


pergaulan masyarakat.

8
b. Peraturan itu diadakan olen badan-badan resmi yang
berwajib.
c. Peraturan itu bersifat memaksa.
d. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah
tegas.
e. Adanya perintah dan/atau larangan.
f. Perintah dan/atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap
orang.

3. Tujuan hukum
Adapun tujuan dari hukum adalah :
a. Mendatangkan kemakmuran dalam kehidupan di
masyarakat.
b. Mengatur pergaulan hidup manusia agar damai.
c. Memberikan petunjuk bagi orang dalam pergaulan
masyarakat.
d. Menjamin kebahagiaan pada semua orang.
e. Sarana untuk mewujudkan keadilan sosial (lahir dan
batin).
f. Sarana penggerak pembangunan.
g. Sebagai fungsi kritis.

Selain tujuan tersebut, adapula tujuan hukum menurut


para ahli diantaranya :
a. Menurut Aristoteles (Teori Etis), tujuan hukum
sepenuhnya untuk mencapai keadilan. Artinya
memberikan kepada setiap orang apa yang telah menjadi
haknya.
b. Menuru Jeremy Bentham (Teori Uilities), ujuan hukum
untuk mencapai kemanfaatan. Artinya hukum akan
menjamin kebahagiaan bagi sebanyak-banyaknya orang.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan


diatas, penulis berkesimpulan sebagai berikut:

1. Hukum dibagi menjadi dua yaitu tertentu dan hukum


universal. Dilansir dari Law Explorer, hukum tertentu adalah
aturan yang menetapkan atau melarang berbagai jenis
tindakan. Sedangkan hukum universal adalah hukum alam
yang memiliki keteraturan dan pengarahan internalnya
sendiri. Ernst Utrecht adalah seorang pakar hukum asal
Indonesia, mengutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Hukum
(2000) karya Prof. Menurut EM Meyers dalam bukunya yang
berjudul De Algemene Begrippen van het Burgerlijk Recht
mengemukan bahwa hukum adalah kumpulan aturan tingkah
laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Hukum
memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian
hukum dalam masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat
berhak untuk memperoleh pembelaan didepan hukum.
2. Hukum tertulis, yaitu hukum yang dibuat dalam bentuk
tertulis yang telah dikodifikasikan (disusun secara sistematis
dan teratur dalam sebuah kitab undang-undang) maupun
tidak dikodifikasikan (yang masih tersebar sebagai peraturan
yang berdiri sendiri). Hukum tidak tertulis,merupakan
persamaan dari hukum kebiasaan, atau hukum adat. Hukum
tidak tertulis ini merupakan bentuk hukum yang tertua.

3. Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum


antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan
menitikberatkan kepada kepentingan perorangan. Hukum

10
Publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara
dengan alat perlengkapannya atau Negara dengan
perorangan.

4. Peraturan hukum ditetapkan oleh badan atau lembaga


berwenang. Peraturan hukum tidak boleh dibuat oleh setiap
orang, melainkan lembaga yang memiliki kewenangan yang
bersifat mengikat dengan masyarakat, Peraturan hukum
bersifat memaksa. Perintah dan/atau larangan itu harus
patuh ditaati setiap orang. Menurut Aristoteles (Teori Etis),
tujuan hukum sepenuhnya untuk mencapai keadilan. Artinya
memberikan kepada setiap orang apa yang telah menjadi
haknya sedangaka. Menurut Jeremy Bentham (Teori Uilities),
ujuan hukum untuk mencapai kemanfaatan. Artinya hukum
akan menjamin kebahagiaan bagi sebanyak-banyaknya
orang.

B. Saran

Lembaga hukum harus di perbaiki agar terwujud etika


penegakan hukum yang berkeadilan,tidak bersifat
diskriminatif,dan mementingkan kepentinagn sendiri diatas
kepentingan negara

Maayarakat sebaiknya mengamalkan Pancasila sebagai


etika dan nilai -nilai masyarakat Indonesia

11
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.jurnalhukum.com/pengertian-hukum-unsur-
unsur-ciri-ciri-dan-sifat-
hukum/#:~:text=Ciri%2Dciri%20hukum,-
Hukum%20meliputi%20berbagai&text=Tujuan%20dari%2
0adanya%20kaedah%20hukum,akan%20dikenakan%20s
anksi%20berupa%20hukuman.&text=Perintah%20dan%2
Fatau%20larangan%20itu%20harus%20patuh%20ditaati
%20setiap%20orang
2. https://advokatqu.com/pengertian-hukum-ciri-unsur-
tujuan-fungsi-sifat-dan-jenis-hukum-di-indonesia-
lengkap/
3. https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/03/1000008
69/10-pengertian-hukum-menurut-para-ahli?page=all
4. https://jdih-
dprd.bangkaselatankab.go.id/publikasi/detail/2-
pengertian-hukum
5. http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/07/pengertian-
hukum-dan-pembagian-hukum.html

12

Anda mungkin juga menyukai