PEMERINTAHAN NASIONAL
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
IZZATUL ISMA
NIM.14010119140125
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan kasih sayang, petunjuk, serta pertolonganNya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................12
3.2 Saran...........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….………..…............13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Sehingga dari definisi-definisi dari para tokoh tersebut diapat ditarik benang
merah mengenai definisi Rule of Law. Rule of Law berarti seluruh lapisan yang ada di
dalam suatu masyarakat maupun lembaga, dimana setiap pihak mengedepankan hukum
yang menggunakan prinsip keadilan serta mendapat keterjaminan legalitas. Rule of Law
bukan serta merta aturan main dalam berbangsa dan bernegara, namun sebagai dasar
keterjalinnya hubungan bermasyarakat yang bertujuan menciptakan hukum yang bersifat
keadilan bagi setiap individu. Dalam mencapai tujuan dari keadilan, kesejahteraan,
nyaman dan tenteram tersebut, Rule of Law memiliki sistematika supaya dalam
menjalankan hukum tidak terjadi ketimpangan atau keberpihakan sebab munculnya Rule
of Law memiliki latar belakang, yaitu
1 Diawali oleh adanya gagasan untuk melakukan pembatasan kekuasaan
pemerintahan negara.
2 Sarana yang dipilih untuk maksud tersebut yaitu demokrasi konstitusional.
3 Perumusan yuridis dari Demokrasi Konstitusional adalah konsepsi negara
hukum.
Dimana dalam secara harfiah Rule of Law memiliki maksud utuk pembatasan kekuasaan
negara terhadap perseorangan. Karena kita tahu negara bukanlah pihak yang paling
berkuasa, sehingga pembatasan-pembatasan perlu dilakukan supaya kesewenang-
wenangan bisa dibatasi yaitu dengan hukum. Karena ketika kita mengikuti prinsip Rule
of Law, negara dan masyarakat akan dipandang sama dimata hukum, sehingga keadilan
yang dimaksudkan oleh Rule of Law tidak hanya sebagai keutopisan semata, namun bisa
kita rasakan dipihak paling bawah hingga pihak paling atas.
Untuk di indonesia sendiri, sebagai negara hukum seharusnya juga mampu
menerapkan Rule of Law secara penuh. Dalam Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang Dasar
1945 menjelaskan secara tegas bahwa indonesia adalah negara hukum. Oleh karena itu
sistem kenegaraan yang diatur oleh negara harus berdasarkan dengan hukum yang
berlaku serta berkeadilan yang tersusun dalam konstitusi, dimana setiap orang yang
diperintah maupun yang memerintah, punya kekuasaan ataupun tidak harus tunduk
terhadap hukum yang berlaku dan di perlakukan sama didepan hukum yang ada di
indonesia. Sehingga tidak ada perbedaan mengenari ras, agama, gender, daerah di mata
hukum. Sebab hal itu bertujuan untuk membatasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara supaya tidak terjadi kesewenang-wenangan dalam bertindak ataupun berkuasa.
Bahkan, pemerintahpun juga dipandang sama dimata hukum, hal itu di maksudkan agar
pemerintah tidak melanggar hak-hak rakyat karena kita tahu bahwa pembagian-
7
pembagian peran tugas daklam berbangsa dan bernegara sudah di lakukan sesuai
kemampuan dan perannya secara demokratis.
Dari faktor-faktor tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa penerapan Rule of law
tidaklah harus terpaku pada suatu hal yang sudah ada, namun juga harus memperhatikan
beberapa hal lain lagi dan melihat perkembangan zaman. Sebab setiap negara memiliki
cara dan faktor-faktor lain dalam penegakan prinsip Rule of law. Sehingga, dalam
pelaksanaan-pelaksanaan tersebut tidak terjadi bias.
Daftar Pustaka
Setiaji, Mukhamad Luthfan. Kajian Hak Asasi Manusia dalam Negara the Rule of Law:
Antara Hukum Progresif dan Hukum Positif. Lex Scientia Law Review, 2017, 1.01.
Widodo, SRI., dkk. 2011.pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.UMC press
https://www.researchgate.net/publication/335589822_RULE_OF_THE_LAW_PENEGA
KAN_ATURAN_HUKUM
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5d00828491e66/melihat-posisi-indonesia-
dalam-rule-of-law-index-2019/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/08/pengertian-rule-of-law-menurut-ahli.html
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5d00828491e66/melihat-posisi-indonesia-
dalam-rule-of-law-index-2019/
https://www.gurupendidikan.co.id/rule-of-law/
13
14