DISUSUN
OLEH :
FATHATUL KURNIA(2310411136)
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi pada pembuatan
makalah ini.Serta ucapan terima kasih pada ibu Dasa Febrianti,SE.,MM yang telah
Bagi kami sebagai penyususn merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
BAB I
PEMBAHASAN
PENGERTIAN HUKUM
sangat sulit untuk merumuskan hukum dalam suatu definisi. Sehingga banyak
sekali pendapat para ahli yang muncul dalam merumuskan definisi tentang
hukum.
kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan yang
tugasnya.
2.Mochtar Kusumaatmadja
3.Ernst Utrect
yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh
anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat menimbulkan tindakan dari pihak
PEMBAHASAN
Hukum merupakan sesuatu yang abstrak, karena tidak dapat dilihat atau
jenis penelitian normatif hukum yang menghubungkan topik dengan topik utama
itu sendiri.
B. Ciri-Ciri Hukum
Suatu negara pasti memiliki aturan hukum yang berlaku utnuk seluruh rakyat.
berantakan.
Aristoteles mendefinisikan hukum sebagai sesuatu yang tidak mengikat tetapi dapat
berlaku secara domestik maupun hukum yang berlaku secara global. Hukum akan
Hukum memiliki sifat memaksa dan mengikat. Ini adalah ciri-ciri hukum yang
paling penting. Hal ini bertujuan supaya semua orang dari semua lapisan
Salah satu ciri hukum adalah mengandung larangan dan perintah yang harus
Hukum tidak hanya memberi aturan larangan dan perintah saja. Akan tetapi
melanggarnya. Karena mereka dapat diberi sanksi dan dijatuhi hukuman, ciri-ciri
hukum ini mendorong orang untuk tidak melanggar hukum. Hukum yang berlaku
Ciri hukum yang terakhir adalah hukum diciptakan oleh pihak yang memiliki
hukum yang dibuat oleh lembaga atau badan resmi sesuai dengan peraturan yang
C. UNSUR HUKUM
D.TUJUAN HUKUM
bertindak sesuai dengan wewenangnya karena itu adalah tujuan hukum. Tujuan
utamanya adalah untuk mengatur tingkah laku manusia dalam menjaga ketertiban,
Menurutnya, manusia tidak akan hidup dengan baik atau teratur jika tidak dibimbing
secara langsung oleh hukum. Dalam kehidupan yang tidak teratur, manusia tidak dapat
Melihat dari pendapat-pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa tujuan hukum
Melindungi HAM (Hak Asasi Manusia) dari setiap individu untuk mewujudkan sila
1. Hukum Publik
Hukum publik menjadi peraturan hukum yang berperan untuk mengatur hubungan
antara warga negara dan negara yang memiliki kepentingan umum. hukum pidana
merujuk pada hukum yang mengatur hubungan masyarakat dengan individu mengenai
pemalsuan, korupsi, pencurian, dan tindakan yang diatur oleh hukum pidana. Namun,
tidak hanya hukum pidana saja yang menjadi bagiannya karena terdapat hukum
2. Hukum Privat
Hukum yang bersifat pribadi dan tidak banyak diketahui atau digunakan oleh
dagang, dan juga hukum sipil. Hukum perdata merupakan peraturan yang memiliki
rangkaian yang dapat mengatur satu hal dengan hal lainnya. Dari hukum perdata, asas
pendapat mereka atau kehendak sendiri, tetapi tetap mengikuti aturan dari pemerintah.
Contoh kasus atau perihal yang ditangani oleh hukum perdata adalah perceraian,
Jenis hukum juga bisa dikategorikan atau dibagi sesuai dengan sumber, serta asal
hukum yang diciptakan. Hal ini mengingat bahwa hukum tidak hanya berlaku pada
suatu negara saja, tetapi juga sudah ada sejak lahir dan berlakunya.Sumber yang
undang-undang menjadi salah satu wujud utama yang dapat digunakan untuk
● Hukum tertulis merupakan hukum yang harus dituliskan dan tercantum dalam
● Hukum tidak tertulis sama dengan kebiasaan yang sudah dibicarakan, di mana
kebiasaan masyarakat juga dijalankan menurut hukum. Meski tidak terlihat atau
tidak dapat dibaca, hukum ini juga bersifat memaksa dan mengikat.
Ada tiga jenis hukum yang terbagi berdasarkan waktu berlakunya, yakni ius
constitutum (hukum positif), Ius Constituendum, dan Ius Naturale (hukum asasi).
4. Jenis Hukum dan Tempat Berlakunya
Jenis hukum dari tempat berlakunya terbagi menjadi dua, yakni hukum internasional
dan hukum nasional. Hukum nasional merupakan peraturan yang berlaku dalam suatu
peraturan yang bersifat global dan mengatur hubungan internasional secara luas.
Jenis hukum dari sifatnya terbagi atas hukum yang memaksa dan mengatur. Hukum
yang memaksa artinya akan memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang berani
melanggar.Hukum yang mengatur sifatnya tidak sebatas mengatur dan tetap memiliki
Wujud untuk hukum terbagi menjadi subjektif dan objektif. Hukum objektif adalah
hukum pidana yang dapat berlaku untuk semua masyarakat, sementara hukum
subjektif timbul karena reaksi dari hukum objektif dan orang-orang tertentu.
G. PERISTIWA HUKUM
Satjipto Rahardjo dalam Ilmu Hukum (hal. 35) menerangkan bahwa peristiwa
hukum adalah suatu kejadian dalam masyarakat yang menggerakkan suatu peraturan
diwujudkan.
Lebih lanjut, Satjipto Rahardjo (hal. 35) pun menerangkan bahwa tidak setiap peristiwa
bisa menggerakkan hukum. Apabila A mengambil sepeda motor miliknya sendiri, maka
timbullah suatu peristiwa. Peristiwa ini tidak menggerakkan hukum untuk bekerja, lain
halnya apabila yang diambil oleh A adalah sepeda motor orang lain. Di sini hukum
orang lain yang mempunyai sepeda motor tersebut. Oleh karena itu, hanya peristiwa-
peristiwa yang dicantumkan dalam hukum saja yang bisa menggerakkan hukum dan
PENUTUP
Kesimpulan
melindungi HAM (Hak Asasi Manusia) dari setiap individu untuk mewujudkan sila
https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-hukum/
https://www.hukumonline.com/klinik/a/peristiwa-hukum-lt5aebc758a2210/
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/13306?
articlesBySameAuthorPage=4#:~:text=Hukum%20merupakan%20sesuatu
%20yang%20abstrak,melainkan%20tindakan%20(setelah%20pelaksanaan).
https://kumparan.com/ragam-info/6-ciri-ciri-hukum-secara-umum-menurut-
para-ahli-20al1ZaydDS/full