Anda di halaman 1dari 17

HUKUM DAN SUMBER-NYA

Dosen pengampu : titin purwaningsih

Disusun oleh :

ISNAWATI ULVA
Fakultas : syari’ah
Prodi : hukum keluarga islam

INSTITUT AL-MA’ARIF WAY KANAN


2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wrh.wbr , Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT


yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah “PENGANTAR ILMU HUKUM”. Tidak lupa shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar
dalam segala keteladanannya. Tidak lupa pula penyusun sampaikan terima kasih
kepada dosen mata kuliah pengantar ilmu hukum, Semoga apa yang beliau ajarkan
kepada kita menjadi manfaat dan menjadi amal jariyah bagi beliau di Akherat kelak.
Amiin.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar ilmu
hukum. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa pembahasan mengenai
pengertian sumber hukum, Hadis Masyhur dan Hadis Ahad.
penyusun mengucapkan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
harapan penyusun semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Way Kanan, 08-09-2023

Penyusun.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….i


DAFTAR ISI ………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ………………………………………………….1
B. Rumusan masalah ………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian hukum ………………………….3
B. Macam-macam sumber hukum ………………………….5
C. Sumber hukum formaldi Indonesia ………………………….6
D. Macam-macam umber hukum materiil ………………………….7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpula …………………………………………………12
B. Saran …………………………………………………12

DAFTAR PUSTA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. latar belakang
Indonesia ialah Negara hukum,dengan itu Indonesia memiliki kekuatan untuk
mengendalikan tindakan masyarakat mencapai nilai-nilai yang positif. Hukum di
Indonesia mengatur banyak aspek kehidupan,mulai dari sosial, politik, ekonomi,
budaya maupun agama.

Namun keberadaan hukum ditengah-tengah masyarakat makin lama makin tak


menunjukkan ketegasan serta mulai diabaikan oleh masyarakat. Dengan bermaksud
ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hukum ,tentu harus mengetahui sebagian
aspek yang dikaji didalam ilmu hukum,salah satunya adalah sumber hukum.
Realisasi yang kami wujudkan adalah dengan pembuatan makalah mengenai
sumber hukum. Timbul pertanyaan besar,kenapa kita perlu mengetahui sumber
hukum?

Jawabannya adalah merupakan sesuatu yang melandasi atau sebagian hal yang
melatar belakangi penyusunan makalah ini yaitu supaya kita mengetahui asal
muasal hukum yang kita jadikan acuan dan pedoman hidup agar kita tidak hanya
tahu dan menjalankannya saja tanpa pengetahuan, mengapa hal itu bisa ada
sehingga itu bisa menjadi sebuah aturan yang mengikat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum yang melatar


belakangi atau yang menjadi tujuan utama penyusun dalam menyusun makalah ini
adalah untuk memberikan pemahaman mengenai sumber hukum yang selama ini
menjadi tolak ukur kita dalam bertindak dan bertingkah laku sehingga dapat
mngetahui arti tentang hukum dan penerapan hukum itu sendiri untuk kini dan di
masa depan. Harapan kami semoga makalah tentang sumber hukum ini dapat
menjadi pedoman untuk mempelajari ilmu hukum lebih lanjut

1
B. Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Hukum?

2. Sebutkan Macam-macam Sumber Hukum?

3. Jelaskan Macam-macam Sumber Hukum Formal di Indonesia?

4. Sebutkan Macam-macam Sumber hukum materil?

5. seperti apa sumber hukum materil di Indonesia ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. pengertian hukum
Hukum adalah system yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian
kekuasaan kelembagaan,dari bentuk penyalah gunaan kekuasaan dalam bidang
politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai
perantara utama dalam hubungan social antar masyarakat terhadap kriminalisasi
dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat
menuntut pelaku dalam kontitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi
pencipta hukum, perlidungan HAM dan memperluas kekuasaan politik serta
cara perwakilan mereka yang akan dipilih. Administrative hukum digunakan
untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara hukum
internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai
dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. 1

Pengertian hukum menurut para ahli :

1. R. soeroso, yaitu himpunan peraturan yang dibuat oleh yang berwenang


yang berguna untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang
mempunyai ciri memerintah, melarang dan memaksa dengan menjatuhkan
sanksi hukuman bagi yang melanggar-nya.
2. Abdulkhadir Muhammad hukum adalah segala peraturan tertulis dan
tidak tertulis yang mempunyai sanksi yang tegas terhadap pelanggar-nya.
3. Utrech, hukum adalah himpunan peraturan ( perintah dan larangan ) yang
mengurus tata tertib kehidupan masyarakat yang harus ditaati oleh
masyarakat.

1
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum desember,2017. Hl 4

3
4. Wasis sp hukum adalah seperangkat peraturan tertulis atau tidak tertulis,
dibuat oleh penguasa yang berwenang, mempunyai sifat memaksa,
mengatur dan mengandung sanksi bagi pelanggar-nya, dan masyarakat
terjamin keamanan dan ketertiban-nya.
5. S.m. amin hukum adalah kumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan
sanksi yang bertujuan mengadakan ketatatertiban pergaulan antar manusia
sehingga keamanan dan ketertiban-nya terjamin.
6. Philip s.james, hukum adalah tubuh bagi aturan agar menjadi petunjuk bagi
perilaku manusia yang bersifat memaksa.
7. Imannuel kant, hukum adalah peraturan mengenai kemerdekaan
berkehendak.
8. Leon duquit, hukum adalah aturan tingkah laku anggota masyarakat,
sebagai jaminan kepentingan Bersama.
9. Woerjono sastropanoto dan J.C.T simorangkir, hukum adalah peraturan
yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia didalam
lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib.
10. E.M meyer, mengatatakan hukum adalah semua peraturan yang
mengandung pertimbangan keasusialaan, ditunjukan pada tingkah laku
manusia dalam masyarakat dan menjadi pedoman bagi penguasa negara
dalam melakukan tugasnya.
11. Professor ahmad ali, hukum adalah seperangkat asas-asas hukum, norma-
norma hukum, aturan-aturan hukum yang mengatur dan menentukan
perbuataan yang mana yang dilarang dan mana yang benar, yang diakui oleh
negara tetapi belum tentu dibentuk oleh negara, yang berlaku tetapi belum
tentu didalam realitasnya berlaku karena adanya factor internal
(psikologis) dan factor eksternal ( social, politik,ekonomi,budaya ) yang jika
dilanggar akan mendapatkan sanksi tertentu.
12. Mochtar Kusuma atmadja, menegaskan bahwa pengertian hukum yang
memadai tidak hanya memandang hukum sebagai seperangkat kaidah dan
asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, tetapi

4
mencakup Lembaga ( institusi ) dan proses yang diperlukan untuk
mewujudkan hukum dalam kenyataan. 2

Jadi, ilmu hukum itu bukan bagian dari sejarah, ekonomi, sosiologi, itu adalah
bagian dari falsafah hidup bangsa. 3

Pada umumnya hukum ditujukan untuk mendapat keadilan, menjamin adanya


kepastian hukum serta mendapat kemanfaatan hukum tersebut, selain itu
mencegah agar tiap orang tak menjadi hakim sendiri. Secara singkat tujuan
hukum yaitu :

 Keadilan
 Kepastian
 Kemanfaatan

B. macam-macam sumber hukum


 Sumber hukum materiil
Yaitu factor yang turut serta menentukan isi hukum. Dapat ditinjau dari
berbagai sudut misalnya dari sudut ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat,
agama dll. Dalam kata lain sumber hukum adalah factor-faktor maksyarakat
yang mempengaruhi pembentukan hukum ( pengaruh terhadap pembuat
UU, pengaruh terhadap keputusan hakim,dsb ), atau tempat darimana materi
hukum itu diambil, sumber hukum materiil ini merupakan factor yang
membantu pembentukan hukum.

2
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum,Gorontalo 2017, hl 5-6
3
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum,Gorontalo 2017, hl 7

5
 Sumber hukum formal
Yaitu sumber hukum dengan bentuk tertentu yang merupakan dasar
berlakunya hukum secara formal. Jadi, sumber hukum formal merupakan
dasar kekuatan mengikatnya peraturan-peraturan agar ditaati oleh
masyarakat maupun oleh penegak hukum. 4

C. Macam-macam sumber hukum formal di Indonesia

1. Undang-undang

Undang-undang/Perundang-undangan adalah Peraturan Perundang-undangan yang


dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan persetujuan Presiden.
Undang-undang memiliki kedudukan sebagai aturan bagi rakyat untuk konsolidasi
dalam politik dan hukum dan mengatur kehidupan bersama dalam mewujudkan
tujuan negara.

2. Kebiasaan

Kebiasaan dapat diartikan sebagai suatu perbuatan yang dilakukan secara berulang-
ulang berdasarkan tingkah laku yang tetap, lazim, dan normal. Kebiasaan dapat
menjadi sumber hukum menurut sistem hukum di Indonesia.

. Traktat

Traktat adalah perjanjian yang dibuat antar negara yang dituangkan dalam bentuk
tertentu. Sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945 Pasal 11, yang berbunyi,
"Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain."

4
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum,Gorontalo 2017, hl 14

6
4. Yurisprudensi

Yurisprudensi adalah keputusan-keputusan dari hakim terdahulu untuk menghadapi


suatu perkara yang tidak diatur dalam undang-undang. Keputusan ini dijadikan
sebagai pedoman bagi para hakim yang lain untuk menyelesaikan suatu perkara
yang sama.

Yurisprudensi terbentuk akibat undang-undang yang kurang jelas dan


menyebabkan hakim kesulitan dalam membuat keputusan. Hakim kemudian
membuat suatu hukum baru dengan mempelajari putusan hakim yang terdahulu
untuk mengatasi perkara yang sedang dihadapi. Putusan dari hakim terdahulu inilah
yang disebut yurisprudensi.

5. Doktrin

Doktrin hukum adalah suatu pernyataan yang dituangkan ke dalam bahasa oleh
semua ahli hukum. Hasil pernyataan tersebut disepakati oleh seluruh pihak.
Umumnya, penyelesaian perkara didasari oleh undang-undang, perjanjian
internasional, dan yurisprudensi.

Akan tetapi, jika ketiga sumber tidak dapat memberi jawaban, maka pendapat para
ahli hukum dapat dipertimbangkan. Pendapat ahli hukum yang dapat menjadi
doktrin adalah pendapat yang telah menjadi putusan hakim. 5

D. macam-macam sumber hukum materiil


1. Sumber Hukum Historis (rechtsbron in historische zin) Sumber hukum historis
meliputi undang-undang, putusan hakim, tulisan ahli hukum, dan tulisan yang tak
bersifat yuridis sepanjang memuat pemberitahuan tentang lembaga hukum. Ada

5
Nikita rosa, 25 januari 2022/https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5913262/5-sumber-
hukum-formal-yang-digunakan di indonesia#

7
pula pengertian lain yakni sumber hukum historis juga meliputi sistem hukum masa
lalu yang pernah berlaku pada tempat tertentu seperti sistem hukum Perancis, dan
lain sebagainya.

2. Sumber Hukum Sosiologis (rechtsbron in sociologische zin) Sumber hukum


sosiologis meliputi faktor sosial yang mempengaruhi isi hukum positif. Makna
pernyataan ini adalah peraturan hukum tertentu mencerminkan kenyataan dalam
masyarakat. Dalam masyarakat industri maupun agraris, maka hukumnya haruslah
sesuai dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat tersebut. Kenyataan yang
dimaksud itu berupa kebutuhan, masalah yang dihadapi, dan lain sebagainya. Tanpa
memasukkan faktor kecenderungan dan harapan dari masyarakat, maka peraturan
perundang-undangan hanyalah sekedar momen seketika. Artinya keadaan itu hanya
akan melumpuhkan peran hukum.

3. Sumber Hukum Filosofis (rechtsbron in filosofische zin) Sumber hukum


filosofis memiliki dua arti. Pertama, sebagai sumber untuk isi hukum. Keda, sebagai
sumber untuk menaati kewajiban terhadap hukum atau sumber kekuatan mengikat
hukum. Menurut Sudikno Mertokusumo, sumber isi hukum tersebut artinya isi
hukum itu dipertanyakan asalnya. Terdapat 3 (tiga) pandangan yang mencoba
menjawabnya yakni pandangan teokratis (hukum berasal dari tuhan), pandangan
kodrat (hukum berasal dari akal manusia), kemudian pandangan historis (hukum
berasal dari kesadaran hukum). Kemudian yang kedua, sumber untuk menaati
kewajiban terhadap hukum atau sumber kekuatan mengikat hukum. Sumbernya
adalah semata-mata didasarkan pada kekuatannya yang bersifat memaksa,
kesusilaan, dan kepercayaan yang ada. Kesusilaan atau kepercayaan adalah nilai
yang dijadikan rujukan. Nilai tersebut berdampingan pula dengan nilai kebenaran,
keadilan, ketertiban, kesejahteraan dan lain sebagainya. Artinya, sumber hukum
filosofis bermakna agar eksistensi hukum mampu sebagai kaidah perilaku yang

8
memuat seluruh nilai positif tersebut. Oleh karena itulah hukum dipatuhi
masyarakat. 6

Sumber Hukum Dalam Arti Sejarah

Selain sumber hukum material dan formal, Apeldorn berpendapat bahwa


terdapat pula sumber hukum dalam arti historis atau sejarah. Sumber hukum historis
yang dimaksud adalah sumber lokasi wilayah tempat menemukan hukumnya dalam
sejarah atau segi historis (Sulaiman, 2019, hlm. 111). Contohnya, di Indonesia,
sumber hukum historis pertama ditemukan dari dokumen kuno berwujud naskah
lontar.

Lebih lanjut Apeldorn (dalam Hartanto, 2022, hlm. 52) menjelaskan bahwa sumber
hukum dalam arti sejarah ini dapat meliputi beberapa poin di bawah ini.

Dalam arti sumber hukum yakni semua tulisan, dokumen inskripsi dan
sebagainya kita dapat belajar mengenal hukum sesuatu bangsa pada suatu waktu,
misalnya undang-undang, keputusan-keputusan hakim, piagam-piagam yang
memuat perbuatan hukum, tulisan-tulisan ahli hukum, demikian juga tulisan-tulisan
yang bersifat yuridis sepanjang memuat pemberitahuan mengenai lembaga-
lembaga hukum.

Dalam arti sumber-sumber dari mana pembentuk undang-undang, juga dalam


sistem-sistem hukum, dari mana tumbuh hukum positif sesuatu negara. Dengan
demikian, civil code merupakan sumber langsung yang terpenting dari kitab
undang-undang hukum perdata negeri Belanda. Hukum Germania, rumawi dan
kanonik adalah sumber tidak langsung yang terpenting dari hukum perdata Belanda.

6
Annisa fianni sisma Mengenal Sumber Hukum Materiil dan Formal" ,
https://katadata.co.id/agung/lifestyle/63d09de766562/mengenal-sumber-hukum-materiil-dan-
formal

9
Sumber hukum dalam arti sosiologis, sumber hukum ialah faktor-faktor yang
menentukan isi hukum positif, misalnya keadaan-keadaan ekonomi dan pandangan
agama, saat psikologis. Penyelidikan tentang faktor-faktor tersebut meminta kerja
sama dari berbagai ilmu pengetahuan, lebih-lebih kerja sama antara sejarah (Sejarah
Hukum, Agama Dan Ekonomi), psikologi dan ilmu filsafat.

Sumber hukum dalam arti filsafat, hukum terutama dipakai dalam dua arti,
yakni:

a) Sebagai sumber untuk isi hukum dalam hal mana kita mengingat
pertanyaan, apabila isi hukum itu dapat dikatakan tepat sebagaimana
mestinya, atau dengan perkataan lain, apakah yang dipakai sebagai ukuran
untuk menguji hukum agar dapat mengetahui adakah ia hukum yang baik?
Pertanyaan itu berdasarkan sangkaan, bahwa ada ukuran yang demikian.
Menurut pandangan yang dahulu sangat tersebar dan kini masih dianuti
orang banyak, tuhanlah merupakan sumber isi hukum. Itulah yang biasanya
disebut pandangan hukum Theokratis. Antar lain terdapat dalam “Oude
Testament”. Pandangan itu sejalan dengan anggapan, bahwa pemerintah
yang menetapkan hukum, bertindak sebagai pengganti tuhan di dunia;
b) Menurut Teori Hukum Kodrat yang Rasionalistis, sebagai yang diajarkan
Hugo De Groot dan para pengikutnya, sumber isi

hukum adalah (rede). Menurut pandangan yang lebih modern, yang


diperkenalkan oleh aliran historis dalam ilmu pengetahuan hukum, yang
muncul di Jerman pada permukaan lalu. Sebagai sumber isi hukum harus
disebut kesadaran hukum sesuatu bangsa, atau dengan perkataan lain,
pandangan-pandangan yang hidup dalam masyarakat mengenai apa yang
disebut hukum. Pandangan-pandangan itu bukan semata-mata hasil uraian
budi, melainkan lambat laun tumbuh atas pengaruh berbagai-bagai faktor,
faktor agama, ekonomi, politik dan sebagainya. Karena pandangan itu

10
berubah-ubah, maka hukum pun berubah juga. Konsekuensinya adalah
bahwa tidaklah terdapat ukuran yang berlaku obyektif untuk isi hukum,
yakni dengan alasan ilmiah dapat diterima oleh setiap orang. Walaupun
secara subyektif, yaitu untuk diri sendiri, kita dapat mengambil suatu
ukuran, itu sama sekali tidak berarti, bahwa ukuran itu berlaku juga secara
obyektif atau secara ilmiah. 7

7
Yuhelson, 2017,hlm 13https://serupa.id/sumber-hukum-pengertian-jenis-material-formal-
historis-contohnya

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang
mengikat dan memaksa, sehingga apabila aturan-aturan itu dilanggar akan
menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata bagi pelanggarnya.

sumber hukum dibagi menjadi dua yaitu sumber hukum formil dan sumber hukum
materil.

1. Sumber hukum formil merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang
menyebabkan peraturan hukum itu berlaku secara formal.

2. Sumber hukum material merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum


misalnya hubungan sosial, hubungan kekuatan politik,situasi sosial ekonomi,
tradisi (kriminologi, lalu-lintas), perkembangan internasional, keadaan
geografis.

B. Saran

“ Agar mahasiswa mampu mengetahui sumber-sumber hukum yang ada di


Indonesia dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai
warga Negara. Dan untuk mempertahankan Hukum yang ada di Indonesia ”.

Demikian sedikit ulasan tentang sumber hukum di Indonesia semoga


bermanfaat, dan berguna untuk ikut mencerdaskan anak bangsa. Taatilah hukum
yang berlaku, dan lihatlah sebuah kejadian dari berbagai sudut pandang, jangan
sekali-kali mudah memberikan statement bahwa seseorang salah atau benar

12
DAFTAR PUSTAKA

DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum Gorontalo,


desember,2017. Hl 4
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum,Gorontalo 2017, hl 5-6
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum,Gorontalo 2017, hl 7
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum,Gorontalo 2017, hl 14
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5913262/5-sumber-hukum-formal-
yang-digunakan di indonesia
https://katadata.co.id/agung/lifestyle/63d09de766562/mengenal-sumber-
hukum-materiil-dan-formal

13

Anda mungkin juga menyukai