Disusun oleh :
ISNAWATI ULVA
Fakultas : syari’ah
Prodi : hukum keluarga islam
Penyusun.
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian hukum ………………………….3
B. Macam-macam sumber hukum ………………………….5
C. Sumber hukum formaldi Indonesia ………………………….6
D. Macam-macam umber hukum materiil ………………………….7
DAFTAR PUSTA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang
Indonesia ialah Negara hukum,dengan itu Indonesia memiliki kekuatan untuk
mengendalikan tindakan masyarakat mencapai nilai-nilai yang positif. Hukum di
Indonesia mengatur banyak aspek kehidupan,mulai dari sosial, politik, ekonomi,
budaya maupun agama.
Jawabannya adalah merupakan sesuatu yang melandasi atau sebagian hal yang
melatar belakangi penyusunan makalah ini yaitu supaya kita mengetahui asal
muasal hukum yang kita jadikan acuan dan pedoman hidup agar kita tidak hanya
tahu dan menjalankannya saja tanpa pengetahuan, mengapa hal itu bisa ada
sehingga itu bisa menjadi sebuah aturan yang mengikat.
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. pengertian hukum
Hukum adalah system yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian
kekuasaan kelembagaan,dari bentuk penyalah gunaan kekuasaan dalam bidang
politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai
perantara utama dalam hubungan social antar masyarakat terhadap kriminalisasi
dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat
menuntut pelaku dalam kontitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi
pencipta hukum, perlidungan HAM dan memperluas kekuasaan politik serta
cara perwakilan mereka yang akan dipilih. Administrative hukum digunakan
untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara hukum
internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai
dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. 1
1
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum desember,2017. Hl 4
3
4. Wasis sp hukum adalah seperangkat peraturan tertulis atau tidak tertulis,
dibuat oleh penguasa yang berwenang, mempunyai sifat memaksa,
mengatur dan mengandung sanksi bagi pelanggar-nya, dan masyarakat
terjamin keamanan dan ketertiban-nya.
5. S.m. amin hukum adalah kumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan
sanksi yang bertujuan mengadakan ketatatertiban pergaulan antar manusia
sehingga keamanan dan ketertiban-nya terjamin.
6. Philip s.james, hukum adalah tubuh bagi aturan agar menjadi petunjuk bagi
perilaku manusia yang bersifat memaksa.
7. Imannuel kant, hukum adalah peraturan mengenai kemerdekaan
berkehendak.
8. Leon duquit, hukum adalah aturan tingkah laku anggota masyarakat,
sebagai jaminan kepentingan Bersama.
9. Woerjono sastropanoto dan J.C.T simorangkir, hukum adalah peraturan
yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia didalam
lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib.
10. E.M meyer, mengatatakan hukum adalah semua peraturan yang
mengandung pertimbangan keasusialaan, ditunjukan pada tingkah laku
manusia dalam masyarakat dan menjadi pedoman bagi penguasa negara
dalam melakukan tugasnya.
11. Professor ahmad ali, hukum adalah seperangkat asas-asas hukum, norma-
norma hukum, aturan-aturan hukum yang mengatur dan menentukan
perbuataan yang mana yang dilarang dan mana yang benar, yang diakui oleh
negara tetapi belum tentu dibentuk oleh negara, yang berlaku tetapi belum
tentu didalam realitasnya berlaku karena adanya factor internal
(psikologis) dan factor eksternal ( social, politik,ekonomi,budaya ) yang jika
dilanggar akan mendapatkan sanksi tertentu.
12. Mochtar Kusuma atmadja, menegaskan bahwa pengertian hukum yang
memadai tidak hanya memandang hukum sebagai seperangkat kaidah dan
asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, tetapi
4
mencakup Lembaga ( institusi ) dan proses yang diperlukan untuk
mewujudkan hukum dalam kenyataan. 2
Jadi, ilmu hukum itu bukan bagian dari sejarah, ekonomi, sosiologi, itu adalah
bagian dari falsafah hidup bangsa. 3
Keadilan
Kepastian
Kemanfaatan
2
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum,Gorontalo 2017, hl 5-6
3
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum,Gorontalo 2017, hl 7
5
Sumber hukum formal
Yaitu sumber hukum dengan bentuk tertentu yang merupakan dasar
berlakunya hukum secara formal. Jadi, sumber hukum formal merupakan
dasar kekuatan mengikatnya peraturan-peraturan agar ditaati oleh
masyarakat maupun oleh penegak hukum. 4
1. Undang-undang
2. Kebiasaan
Kebiasaan dapat diartikan sebagai suatu perbuatan yang dilakukan secara berulang-
ulang berdasarkan tingkah laku yang tetap, lazim, dan normal. Kebiasaan dapat
menjadi sumber hukum menurut sistem hukum di Indonesia.
. Traktat
Traktat adalah perjanjian yang dibuat antar negara yang dituangkan dalam bentuk
tertentu. Sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945 Pasal 11, yang berbunyi,
"Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain."
4
DR. yuhelson, SH,MH.M.Kn. pengantar ilmu hukum,Gorontalo 2017, hl 14
6
4. Yurisprudensi
5. Doktrin
Doktrin hukum adalah suatu pernyataan yang dituangkan ke dalam bahasa oleh
semua ahli hukum. Hasil pernyataan tersebut disepakati oleh seluruh pihak.
Umumnya, penyelesaian perkara didasari oleh undang-undang, perjanjian
internasional, dan yurisprudensi.
Akan tetapi, jika ketiga sumber tidak dapat memberi jawaban, maka pendapat para
ahli hukum dapat dipertimbangkan. Pendapat ahli hukum yang dapat menjadi
doktrin adalah pendapat yang telah menjadi putusan hakim. 5
5
Nikita rosa, 25 januari 2022/https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5913262/5-sumber-
hukum-formal-yang-digunakan di indonesia#
7
pula pengertian lain yakni sumber hukum historis juga meliputi sistem hukum masa
lalu yang pernah berlaku pada tempat tertentu seperti sistem hukum Perancis, dan
lain sebagainya.
8
memuat seluruh nilai positif tersebut. Oleh karena itulah hukum dipatuhi
masyarakat. 6
Lebih lanjut Apeldorn (dalam Hartanto, 2022, hlm. 52) menjelaskan bahwa sumber
hukum dalam arti sejarah ini dapat meliputi beberapa poin di bawah ini.
Dalam arti sumber hukum yakni semua tulisan, dokumen inskripsi dan
sebagainya kita dapat belajar mengenal hukum sesuatu bangsa pada suatu waktu,
misalnya undang-undang, keputusan-keputusan hakim, piagam-piagam yang
memuat perbuatan hukum, tulisan-tulisan ahli hukum, demikian juga tulisan-tulisan
yang bersifat yuridis sepanjang memuat pemberitahuan mengenai lembaga-
lembaga hukum.
6
Annisa fianni sisma Mengenal Sumber Hukum Materiil dan Formal" ,
https://katadata.co.id/agung/lifestyle/63d09de766562/mengenal-sumber-hukum-materiil-dan-
formal
9
Sumber hukum dalam arti sosiologis, sumber hukum ialah faktor-faktor yang
menentukan isi hukum positif, misalnya keadaan-keadaan ekonomi dan pandangan
agama, saat psikologis. Penyelidikan tentang faktor-faktor tersebut meminta kerja
sama dari berbagai ilmu pengetahuan, lebih-lebih kerja sama antara sejarah (Sejarah
Hukum, Agama Dan Ekonomi), psikologi dan ilmu filsafat.
Sumber hukum dalam arti filsafat, hukum terutama dipakai dalam dua arti,
yakni:
a) Sebagai sumber untuk isi hukum dalam hal mana kita mengingat
pertanyaan, apabila isi hukum itu dapat dikatakan tepat sebagaimana
mestinya, atau dengan perkataan lain, apakah yang dipakai sebagai ukuran
untuk menguji hukum agar dapat mengetahui adakah ia hukum yang baik?
Pertanyaan itu berdasarkan sangkaan, bahwa ada ukuran yang demikian.
Menurut pandangan yang dahulu sangat tersebar dan kini masih dianuti
orang banyak, tuhanlah merupakan sumber isi hukum. Itulah yang biasanya
disebut pandangan hukum Theokratis. Antar lain terdapat dalam “Oude
Testament”. Pandangan itu sejalan dengan anggapan, bahwa pemerintah
yang menetapkan hukum, bertindak sebagai pengganti tuhan di dunia;
b) Menurut Teori Hukum Kodrat yang Rasionalistis, sebagai yang diajarkan
Hugo De Groot dan para pengikutnya, sumber isi
10
berubah-ubah, maka hukum pun berubah juga. Konsekuensinya adalah
bahwa tidaklah terdapat ukuran yang berlaku obyektif untuk isi hukum,
yakni dengan alasan ilmiah dapat diterima oleh setiap orang. Walaupun
secara subyektif, yaitu untuk diri sendiri, kita dapat mengambil suatu
ukuran, itu sama sekali tidak berarti, bahwa ukuran itu berlaku juga secara
obyektif atau secara ilmiah. 7
7
Yuhelson, 2017,hlm 13https://serupa.id/sumber-hukum-pengertian-jenis-material-formal-
historis-contohnya
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang
mengikat dan memaksa, sehingga apabila aturan-aturan itu dilanggar akan
menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata bagi pelanggarnya.
sumber hukum dibagi menjadi dua yaitu sumber hukum formil dan sumber hukum
materil.
1. Sumber hukum formil merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang
menyebabkan peraturan hukum itu berlaku secara formal.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13