Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SUMBER-SUMBER ILMU HUKUM

Disusun untuk memenuhi mata kuliah “PENGANTAR ILMU HUKUM” yang di ampu

Oleh bapak Ojang Oo Muftiah, S.Py., MH

Disusun oleh: Kelompok 3


 Rido Muhammad Nazib
 Hilmanudin Muksin
 Hilda Siti Mudrikah
 Asep Muhamad Irlan
 Dadi Imamudin

FAKULTAS SYARI’AH

PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG (IAIC)

2022
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Kuasa, karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Sumber-sumber hukum ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterimakasih kepada dosen yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian ilmu hukum, kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................2
A. Pengertian Sumber Hukum..................................................................2
B. Maca-Macam Sumber Hukum.............................................................2
C. Sumber Hukum Materil Di Indonesia..................................................3
D. Sumber Hukum Formal Di Indonesia..................................................4
E. Sumber Hukum Dalam Bisnis.............................................................5
BAB III PENUTUP........................................................................................6
A. Kesimpulan..........................................................................................6
B. Saran....................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia ialah Negara hukum, dengan itu Indonesia memiliki
kekuatan untuk mengendalikan tindakan masyarakat mencapai nilai-nilai
yang positif. Hukum di Inndonesia mengatur banyak aspek kehidupan
mulai dari sosial, politik, ekonomi, budaya maupun agama. Namun
keberadaan hukum di tengah-tengah masyarakat makin lama makin tak
menujukkan ketegasan serta mulai diabaikan oleh masyarakat. Dengan
bermaksud ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hukum tentu harus
mengetahui sebagian aspek yabg dikaji didalam ilmu hukum, salah
satunya adalah sumber hukum. Realisasi yang kami wujudkan adalah
dengan pembuatan makalah mengenai sumber hukum. Timbul pertanyaan
besar kenapa kita perlu mengetahui sumber hukum? Jawabannya adalah
merupakan sesuatu yang melandasi atau sebagian hal yang
melatarbelakangi penyusun makalah ini yaitu supaya kita mengetahui asal
muasal hukum yang kita jadikan acuan dan pedoman hidup agar kita tidak
hanya tahu dan menjalankannya saja tanpa pengetahuan mengapa hal itu
bisa ada sehingga itu bisa ada sehingga itu bisa menjadi sebuah aturan
yang mengikat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum
yang melatarbelakangi atau yang menjadi tujuan utama penulis dalam
menyusun makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai
sumber hukum yang selama ini menjadi tolak ukur kita dalam bertindak
dan bertindak laku sehingga dapat mengetahui arti tentang hukum dan
penerapan hukum itu sendiri untuk kini dan dimasa depan. Harapan kami
semoga makalah tentang sumber hukum ini dapat menjadi pedoman untuk
mempelajari ilmu hukum lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah
yang akan dibahas adalah:
1. apakah pengertian sumber hukum
2. sebutkan macam-macam hukum
C. Tujuan
 Adapun tujuan dari penulis makalah ini yaitu agar mahasiswa
dapat mengetahui sumber hukum di Indonesia itu sangat penting
untuk membangun negara ini menjadi maju
 Dan dapat dipelajari dan pemberian dorongan untuk para
masyarakat di indonesia.

iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Hukum
Adapun yang dimaksud dengan sumber hukum ialah segala atau
apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekutan yang
bersifat memaksa, yakni aturan-aturan yang kalau dilanggar
mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata. Menurut R. Suroso dalam
bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2005:117) sumber hukum adalah segala
sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mengikat dan memaksa
sehingga apabila aturan-aturan di langgar akan menimbulkan sanksi yang
tegas dan nyata bagi pelanggarnya. Yang di maksud dengan segala sesuatu
adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya hukum, faktor-
faktor yang merupakan sumber kekuatan berlakunya hukum secara formal
artinya darimana hukum itu dapat ditemukan, darimana asal mulanya
hukum dimana hukum dapat dicari atau hakim menemukan, sehingga
dasar putusannya dapat diketahui bahwa suatu peraturan tertentu
mempunyai kekuatan meningkat atau berlaku dan lain sebagainya.
Meurut Ilhami bisri dalam budaya sistem Hukum Indonesia
(2004:6) sumber hukum adalah segala sesuatu yang memiliki sifat
normatif yang dapat dijadikan tempat berpijak bagi atau tempat
memperoleh informasi tentang sistem hukum yang berlaku di Indonesia.
Menurut R. Suroso dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum
(2005:117), Prof Dr. Udikno H, dalam bukunya Mengenal Hukum.
Sumber hukum itu sendiri digunakan dalam beberapa ari seperti sebagai
asas hukum, sebagai sesuatu yang merupakan permulaan hukum misalnya
kehendak Tuhan, akal manusia, jiwa, bangsa dan sebagainya. Menunjukan
hukum terdahulu yang memberi bahan-bahan kepada hukum berlaku yang
sekarang, misalnya hukum ‘erancis, hukum romawi dan sebagai sumber
berlakunya, yang memberi kekuatan berlaku secara formal kepada
peraturan. Sebagai sumber dari mana kita dapat mengenal hukum misalnya
dokumen, undang-undang. Sebagai sumber terjadinya hukum sumber yang
menimbulkan hukum. Sedangkan menurut analisis kami, sumber-sumber
hukum adalah segala sesuatu yang berupa aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan mengikat sehingga didalam bergaul atau bermasyarakat
mempunyai batasan-batasan tersendiri dan secara otomatis akan
menciptakan suasana yang tertib dan damai.
B. Macam-Macam Sumber Hukum
Menurut R.Suroso dalam bukunya pengantar ilmu hukum
(2005:118). Mengenai macam-macam sumber hukum sudikno
menyebutkan sumber hukum dibagi menjadi dua yaitu sumber hukum
formil dan sumber hukum materil.

iv
1. Sumber hukum formil merupakan tempat atau sumber darimana
suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan
bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan hukum itu berlaku
secara formal.
2. Sumber hukum materil merupakan faktor yang membantu
pembentukan hukum misalnya hubungan sosial, hubungan
kekuatan politik, situasi sosial ekonomi, tradisi (kriminologi lalu
lintas), perkembangan internasional, keadaan geografis.

Pada umumnya para pakar membedakan sumber hukum ke dalam kriteria.


Sumber hukum materil dan sumber hukum formal.

a. Sumber Hukum Materil


Ialah tempat dimana hukum itu di ambil. Sumber hukum materil
merupakan faktor yang membantu pembebntuk hukum misalnya hubungan
sosial politik, situasu ekonomi, pandangan keagamaan dan kesusilaan hasil
penelitian ilmiah, perkembangan internasional, keadaan geografis, contoh:
Seorang ahli ekonomi akan mengatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan
ekonomi dalam masyarakat itulah yang menyebabkan timbulnya hukum.
Sedangkan bagi seorang ahli kemasyarakatan atau sosiologi akan
mengatakan bahwa yang menjadi sumber hukum ialah peristiwa-peristiwa
yang erjadi di dalam masyarakat.
b. Sumber Hukum Formal
Yaitu smber hukum yang mana secara langsung dapat di bentuk hukum
yang akan mengikat masyrakatnya. Dinamai dengan sumber hukum formal
karena semata-mata mengingat cara untuk dimana timbul hukum positif,
dan bentuk dalam mana timbul hukum fositif, dengan tidak lagi
mempersoalkan asal-usul dari isi aturan-aturan hukum tersebut.
C. Sumber Hukum Materil Di Indonesia
Menurut chainur arrasjid dalam bukunya dasar-dasar ilmu hukum
(2008:48-50) sumber hukum materil antara lain:
 Sumber hukum menurut ahli sejarah
Sunber hukum menurut ahli sejarah ada dua yaitu:
1. Dalam arti sumber pengenalan hukum yakni semua tulisan,
dokumen dan sebagainya. Dari sumber tersebut kita dapat
mengenal hukum suatu bangsa pada suatu waktu.
2. Dengan melihat dan mempergunakan dokumen-dokmen,
surat-surat dan keterangan yang lain yang memuat undang-
undang dan yang memungkunkan dia mengetahui hukum
yang berlaku di masa sekarang.
 Sumber hukum menurut ahli filsafat

v
Sumber hukum menurut ahli filsafat ada dua arti:
1. Ukuran yang harus dipakai untuk menjadi hukum agar
dapat mengetahui apakah suatu hukum merupakan hukum
yang adil.
2. Dengan melihat kekuatan mengingat dalam hukum faktor
yang meningkat hingga orang menanti hukum.
 Sumber hukum menurut ahli sosiologi
Sumber hukum menurut ahli sosiologi adalah faktor-faktor yang
menentukan isi hukum positif misalnya keadaan-keadaan ekonomi,
pandangan agama.
D. Sumber Hukum Normal Di Indonesia
Sumber-sumber hukum formal membentuk pandangan-pandangan
hukum menjadi aturan-aturanhukum, membentuk hukum sebagai
kekuasaan yang mengikat. Jadi sumber hukum formal ini merupakan
sebab dari berlakunya aturan-aturan hukum.5ang termasuk sumber-sumber
Hukum formal adalah:
a) Undang-Undang
Adalah peraturan negara yang dibentuk oleh pembuat undang undang yang
mengikat seluruhwarga negara baik pemerintah maupun warga masyarakat
lainnya.
Undang-undang dapat dibedakan atas:
 Undang-undang dalam arti formil, yaitu setiap keputusan yang
merupakan undang-undang karena cara pembuatannya. Di
Indonesia UU dalam arti formil ditetapkan oleh presiden bersama-
sama DPR, contoh UUPA, UU tentang APBN, dll.
 Undang-undang dalam arti materiil, yaitu setiap keputusan
pemerintah yang menurut isinya mengikat langsung setiap
penduduk. Contoh: UUPA ditinjau dari segi kekuatan mengikatnya
undang-undang ini mengikat setiap WNI di bidang agraria.
b) Kebiasaan
Yaitu perbuatan manusia yang tetap di lakukan berulang-ulang dalam hal
yang sama. Apabila suatu kebiasaan tertentu diterima oleh masyarakat, dan
kebiasaan itu selalu berulang-ulang dilakukan sedemikian rupa, sehingga
tindakan yang berlawanan dengan kebiasaan itu di rasakan sebagai
pelanggaran perasaan hukum, maka dengan demikian timbulah suatu
kebiasaan hukum, yang oleh pergaulan hidup di pandang sebgai hukum.
Selain kebiasaan dikenal pula adat istiadat yang mengatur tata pergaulan
masyarakat. Adat istiadat adalah himpunan kaidah sosial yang sudah sejak
lama ada dan merupakan tradisi yang umumnya bersifat sakral, mengatur
tata kehidupan sosial masyarakat tertentu. Kebiasaan adat istiadat hidup
dan berkembang di masyarakat tertentu sehingga kekuatan berlakunya
terbatas pada masyarakat tersebut.

vi
Adat istidat dapat menjadi huum adat jika mendapat dukungan sanksi
hukum. Perbedaan prinsipil antara hukum kebiasaan dan hukum adat yaitu,
 Hukum kebiasaan seluruhnya tidak tertulis sedangkan hukum adat,
ada yang tertulis ada yang tidak.
 Hukum kebiasaan berasal dari kontrak sosial sedangkan hukum
dapat berasal dari kehendak nenek moyang agama dan tradisi
masyarakat.
E. Sumber Hukum Dalam Bisnis
Terdapat berbagai sumber hukum bisnis sebagai dasar hukum yang lazim
di gunakan dalam aktivitas bisnis, antara lain berupa:
1. KUH Perdata, KUH Dagang dan berbagai peraturan perundang-
undangan.
1) KUH Dagang yang belum banyak di rubah.
Ketentuan-ketentuan dalam KUH dagang yang pada prinsipnya
masih berlaku adalah pengaturan tentang:
 Keagenan dan Distributor (makelar dan komisioner).
 Surat Berharga (wesel, cck, dan aksep).
 Asuransi.
 Pengakutan Laut.
2) KUH Dagang yang sudah banyak berubah.
Ketentuan-ketentuan dalam KUH dagang yang pada prinsipnya
masih berlaku, tetapi sudah banyak berubah adalah mengenai:
 Pembukaan Dagang
 Asuransi
3) KUH Dagang yang sudah diganti dengan perundan-undangan
yang baru.
Yakni ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang berbagai aspek
dari hukum bisnis, berupa:
 Persruan Terbatas
 Pembukuan Perseroan
 Reklame dan Penutupan Kembali dalam kepailitan.

vii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-
aturan yang mengikat dan memaksa, sehingga apabila aturan-aturan itu
dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata bagi
pelanggarnya.
Sumber hukum dibagi menjadi dua yaitu sumber hukum formil dan
sumber hukum materil.
1. Sumber hukum formil merupakan tempat atau sumber darimana
suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan
bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan hukum itu berlaku
secaraformal.
2. Sumber hukum materil merupakan faktor yang membantu
pembentukan hukum misalnya hubungan sosial, hubungan
kekuatan politik, situasi sosial ekoniomi, tradisi (kriminologi, lalu-
lintas), perkembangan internasional, keadaan geografis.
Sumber hukum normal atau formil dibagi menjadi:
Sumber hukum formil yang langsung diakui undang-undang yaitu:
1. Undang-undang
2. Perjanjian antar negara
3. Kebiasaan
Sumber hukum formil yang tidak langsung atas pengakuan undang-
undang yaitu:
1. Doktrin
2. Yurisprudensi
Sumber hukum materil antara lain:
1. Sumber hukum menurut ahli sejarah
2. Sumber hukum menurut ahli filsafat
3. Sumber hukum menurut ahli sosiologis

B. Saran
“ Agar mahasiswa mampu mengatahui sumber-sumber hukum yang ada di
indonesia dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
sebagai warga Negara. Dan untuk mempertahankan Hukum yang ada di
indonesia. “

R.Suroso, 2005, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Sinar Grafika.


Bisri Ilhami, 2004, Sistem Hukum Indonesia, Jakarta, Rajawali Pers.

8
DAFTAR PUSTAKA

Apeldoorn, van, 2001, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Pradnya Pramita.


Kansil C.S.T, 2013, Pengantar Ilmu Hukum Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika.
R.Suroso, 2005, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Sinar Grafika.
Bisri Ilhami, 2004, Sistem Hukum Indonesia, Jakarta, Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai