Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Sistem Hukum di Indonesia ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini yang berjudul Makalah sumber-sumber Hukum Dalam Sistem
Hukum Indonesia ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi
bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
Makalah Sumber-Sumber Hukum Dalam Sistem Indonesia ini sehingga kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Sistem Hukum di Indonesia ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Indonesia ialah Negara hukum,dengan itu Indonesia memiliki kekuatan untuk
mengendalikan tindakan masyarakat mencapai nilai-nilai yang positif. Hukum di Indonesia
mengatur banyak aspek kehidupan,mulai dari sosial, politik, ekonomi, budaya maupun
agama. Namun keberadaan hukum ditengah-tengah masyarakat makin lama makin tak
menunjukkan ketegasan serta mulai diabaikan oleh masyarakat. Dengan bermaksud ingin
mengetahui lebih lanjut mengenai hukum ,tentu harus mengetahui sebagian aspek yang dikaji
didalam ilmu hukum,salah satunya adalah sumber hukum. Realisasi yang kami wujudkan
adalah dengan pembuatan makalah mengenai sumber hukum. Timbul pertanyaan
besar,kenapa kita perlu mengetahui sumber hukum? Jawabannya adalah merupakan sesuatu
yang melandasi atau sebagian hal yang melatarbelakangi penyusunan makalah ini yaitu
supaya kita mengetahui asal muasal hukum yang kita jadikan acuan dan pedoman hidup agar
kita tidak hanya tahu dan menjalankannya saja tanpa pengetahuan mengapa hal itu bisa ada
sehingga itu bisa menjadi sebuah aturan yang mengikat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum yang melatarbelakangi atau
yang menjadi tujuan utama penulis dalam menyusun makalah ini adalah untuk memberikan
pemahaman mengenai sumber hukum yang selama ini menjadi tolak ukur kita dalam
bertindak dan bertingkah laku sehingga dapat mngetahui arti tentang hukum dan penerapan
hukum itu sendiri untuk kini dan di masa depan. Harapan kami semoga makalah tentang
sumber hukum ini dapat menjadi pedoman untuk mempelajari ilmu hukum lebih lanjut.
1. B.RUMUSAN MASALAH
BAB I1
PEMBAHASAN
Yang dimaksud dengan segala sesuatu adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
timbulnya hukum, faktor-faktor yang merupakan sumber kekuatan berlakunya hukum secara
formal artinya dari mana hukum itu dapat ditemukan , dari mana asal mulanya hukum di
mana hukum dapat dicari atau hakim menemukan hukum, sehingga dasar putusannya dapat
diketahui bahwa suatu peraturan tertentu mempunyai kekuatan mengikat atau berlaku dan
lain sebagainya.
Menurut Ilhami Bisri dalam bukuya Sistem Hukum Indonesia (2004:6) sumber hukum
adalah segala sesuatu yang memiliki sifat normatif yang dapat dijadikan tempat berpijak bagi
atau tempat memperoleh informasi tentang system hukum yang berlaku di Indonesia.
Menurut R. Suroso dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2005:117), Prof Dr.
Sudikno SH, dalam bukunya Mengenal Hukum (1986:62) sumber hukum itu sendiri
digunakan dalam beberapa arti seperti :
1. Sebagai asas hukum, sebagai sesuatu yang merupakan permulaan hukum misalnya
kehendak Tuhan, akal manusia, jiwa, bangsa dan sebagainya.
2. Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi bahan-bahan kepada hukum yang
berlaku sekarang, misalnya Hukum Perancis, Hukum Romawi.
3. Sebagai sumber berlakunya, yang memberi kekuatan, berlaku secara formal kepada
peraturan
4. Sebagai sumber dari mana kita dapat mengenal hukum, misalnya dokumen, Undang-
undang.
5. Sebagai sumber terjadinya hukum sumber yang menimbulkan hukum.
Sedangkan menurut analisis kami, sumber-sumber hukum adalah segala sesuatu yang
berupa aturan-aturan yang mempunyai kekuatan mengikat sehingga di dalam bergaul atau
bermasyarakat mempunyai batasan-batasan tersendiri dan secara otomatis akan menciptakan
suasana yang tertib dan damai.
Menurut R. Suroso dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2005:118). Mengenai macam-
macam sumber hukum Sudikno menyebutkan sumber hukum dibagi menjadi dua yaitu
sumber hukum formil dan sumber hukum materil.
1. hukum formil merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh
kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan
hukum itu berlaku secara formal.
2. Sumber hukum materil merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum
misalnya hubungan sosial, hubungan Sumber kekuatan politik,situasi sosial ekonomi,
tradisi (kriminologi, lalu-lintas), perkembangan internasional, keadaan geografis.
1. Yurisprudensi
~ Undang-undang secara material setiap produk hukum yang memiliki fungsi regulasi yang
bersumberkan seluruh dimensi kehidupan manusia,yaitu, ekonomi, politik social, budaya,
kesehatan, agama, dan dimensi kehidupan lainnya.
Menurut van afeldoorn dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2001:80) adalah
undang-undang dibagi menjadi :
- Undang-undang dalm arti materiil ialah sesuatu keputusan pemerintah, yang mengingat
isinya disebut undang-undang, yaitu tiap-tiap keputusan pemerintah, yang menetapkan
peraturan-peraturan yang mengikat secara umum.
- Undang-undang dalam arti formil ialah keputusan pemerintah yang memperoleh nama
undang-undang karena bentuk, dalam mana ia timbul.
- Traktat bilateral yang diciptakan oleh dua Negara dan melibatkan dua Negara.
- Traktat multiteral yaitu perjanjian yang melibatkan lebih dari dua Negara.
Menurut R. Suroso dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2005:170) Tractaat
(traktat) atau treaty adalah perjanjian yang dibuat antar Negara yang dituangkan dalam
bentuk tertentu.
1. Kebiasaan
Menurut van afeldoorn dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2001:113) kebiasaan
adalah peraturan yang timbul dari pergaulan hidup sendiri.
Menurut R. Suroso dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2005:150) kebiasaan
adalah perbuatan manusia yang dilakukan berulang-ulang mengenai hal tingkah laku
kebiasaan yang diterima oleh suatu masyarakat yang selalu dilakukan oleh orang lain
sedemikian rupa,sehingga masyarakat beranggapan bahwa memang harus berlaku demikian.
Jika tidak berbuat demikian merasa berlawanan dengan kebiasaan yang mereka lakukan itu
mengandung hukum, maka jika anggota masyarakat itu tidak menaatinya, dia merasa
melakukan pelanggaran.
1. Sumber hukum formil yang tidak langsung atas pengakuan undang-undang yaitu :
A. Doktrin (pendapat para ahli hukum)
Menurut R. Suroso dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2005:179) Doktrin adalah
pendapat para serjana hukum yang terkemuka yang besar pengaruhnya terhadap hakim dalam
mengambil keputusannya.
Menurut Ilhami Bisri dalam bukuya Sistem Hukum Indonesia (2004:37) Doktrin atau
pendapat para ahli hukum merupakan hukum yang sangat penting bagi ilmu hukum dan
perkembangannya, karena kemajuan pemikiran tentang hukum sangat tergantung antara lain
kepada pendapat yang dikemukakan para ahli hukum untuk menyikapi penomena-penomena
yang terjadi setiap waktu.
Jadi yurisprudensi itu adalah keputusan hakim pada masa lampau pada suatu perkara
tertentu terus diikuti oleh hakim yang lain pada masa selanjutnya
1. dalam hukum faktor yang mengikat hingga orang menaati hukum.
Menurut Chainur Arrasjid dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Hukum (2008:48-50)
Sumber hukum materil antara lain :
1. Dalam arti sumber pengenalan hukum yakni semua tulisan,dokumen dan sebagainya.
Dari sumber tersebut kita dapat mengenal hukum suatu bangsa pada suatu waktu.
2. Dengan melihat dan mempergunakan dokumen-dokumen,surat-surat dan keterangan
yang lain yang memuat undang-undang dan yang memungkinkan dia mengetahui
hukum yang berlaku masa sekarang.
1. Ukuran yang harus dipakai untuk menjadi hukum agar dapat mengetahui apakah suatu
hukum merupakan hukum yang adil.
2. Dengan melihat kekuatan mengingat dalam hukum faktor yang mengikat hingga
orang menaati hukum
.
1. Sumber hukum menurut ahli ekonomi
Sumber hukum menurut ahli ekonomi ialah apa yang tampak didalam lapangan
penghidupan, misalnya sebelum pemerintah membuat peraturan yang bertujuan membatasi
persaingan dilapangan dagang maka ahli ekonomi harus mengetahui apa yang dirasakan pasti
dan tidak dirasa pasti mengenai persaingan itu.
Sumber hukum menurut ahli sosiologi adalah faktor-faktor yang menentukan isi hukum
positif misalnya keadaan-keadaan ekonomi, pandangan agama.
Sumber hukum menurut ahli agama (ulama,pendeta,teolog) tentu berbeda dari banyak
orang bagi golongan ahli agama yang menjadi dasar hukum yang paling hakiki ialah kitab
suci.dari pandangan ahli tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa apa yang dimaksud
dengan sumber hukum dalam arti kata materil ialah segala apa yang merupakan perasaan
hukum,keyakinan hukum, dan pendapat umum (public opinion) yang ada pada masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
sumber hukum dibagi menjadi dua yaitu sumber hukum formil dan sumber hukum
materil.
1. Sumber hukum formil merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang
menyebabkan peraturan hukum itu berlaku secara formal.
2. Sumber hukum materil merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum
misalnya hubungan sosial, hubungan kekuatan politik,situasi sosial ekonomi, tradisi
(kriminologi, lalu-lintas), perkembangan internasional, keadaan geografis.
sumber hukum normal atau formil dibagi menjadi:
B.SARAN
Agar mahasiswa mampu mengetahui sumber-sumber hukum yang ada diindonesia dan
mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga Negara.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Pengertian Hukum........................................................................................................4
B. Macam-Macam SumberHukum....................................................................................5
A. Kesimpulan...................................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10