Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan sektor perikanan dan kelautan merupakan bagian dari

pembangunan nasional yang bertujuan untuk mengusahakan agar setiap kegiatan

perikanan dan kelautan dapat dilakukan oleh bangsa Indonesia, sehingga potensi

sumber daya perikanan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan melaksanakan

program-program pengembangan usaha perikanan yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti halnya usaha budidaya keramba

jaring apung. Hal tersebut pada hakekatnya merupakan penjabaran operasional

dari tujuan jangka panjang dalam perikanan yang berkelanjutan yang ingin dicapai

untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup nelayan maupun pembudidaya

ikan serta usaha-usaha perikanan lainnya (Dahuri dkk., 2001).

Usaha perikanan merupakan suatu kegiatan pemanfaatan sumber daya

perikanan baik dari segi produksi, pengolahan, penangkapan serta usaha budidaya

guna untuk meningkatkan pendapatan serta untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat. Menurut Zaldi (2010), bahwa usaha kearah membudidayakan ikan di

perairan umum, sangat diperlukan sebagai penyeimbang dan membantu

pemenuhan produksi ikan yang saat ini daerah penangkapan sudah semakin jauh

sehingga inovasi budidaya sangatlah diperlukan. Berkembangnya zaman dan

meningkatnya pertambahan penduduk yang diiringi dengan semakin

meningkatnya kebutuhan protein hewani oleh manusia setiap tahunnya, maka

perlu adanya peningkatan produksi ikan sebagai salah satu sumber pangan dan
2

sumber protein. Peningkatan produksi perikanan dapat dilakukan dengan kegiatan

usaha membudidayakan ikan seperti membudidayakan ikan di Keramba Jaring

Apung (KJA).

Keramba jaring apung merupakan wadah pembudidayaan ikan dengan

cara di apungkan diatas permukaan air yang didesain sedemikian rupa, dengan

adanya penanganan, pengontrolan serta pemberian pakan pada ikan. Lokasi yang

dipilih untuk usaha pemeliharaan ikan dalam KJA arus relatif tenang, terhindar

dari badai dan mudah dijangkau. Ikan yang dipelihara bervariasi mulai dari

berbagai jenis kakap, sampai baronang, bahkan lobster. KJA ini juga merupakan

proses yang ideal untuk mengubah nelayan kecil tradisional menjadi pengusaha

agribisnis perikanan. Salah satu wilayah Sulawesi Tenggara yang memiliki

perairan yang potensial untuk pengembangan usaha keramba jaring apung adalah

Desa Banu-Banua Jaya Kabupaten Buton Utara.

Desa Banu-Banua Jaya merupakan desa yang berada di Kecamatan

Kulisusu, dimana desa ini dikelilingi oleh perairan yang arusnya tenang. Melihat

kondisi perairan tersebut sehingga sebagian masyarakatnya melakukan usaha

perikanan dengan menggunakan keramba jaring apung. Keramba jaring apung ini

memiliki prospek atau peluang yang dapat mendorong berkembangnya usaha

perikanan yang dijalani oleh sebagian masyarakat yang berada di Desa Banu-

Banua Jaya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka Penulis berkeinginan untuk melakukan

penelitian tentang prospek pengembangan usaha perikanan dengan sistem


3

Keramba Jaring Apung di Desa Banu-Banua Jaya Kecamatan Kulisusu Kabupaten

Buton Utara.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana usaha perikanan dengan sistem keramba jaring apung ditinjau dari

keuntungan usahanya yang berada di Desa Banu-Banua Jaya Kecamatan

Kulisusu Kabupaten Buton Utara?

2. Bagaimana usaha perikanan dengan sistem keramba jaring apung di Desa

Banu-Banua Jaya Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara ditinjau dari

segi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman?

3. Bagaimana prospek pengembangan usaha perikanan dengan sistem keramba

jaring apung yang berada di Desa Banu-Banua Jaya Kecamatan Kulisusu

Kabupaten Buton Utara.

C. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui usaha perikanan dengan sistem keramba jaring apung ditinjau dari

keuntungan usahanya yang berada di Desa Banu-Banua Jaya Kecamatan

Kulisusu Kabupaten Buton Utara.

2. Mengetahui usaha perikanan dengan sistem keramba jaring apung di Desa

Banu-Banua Jaya Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara ditinjau dari

segi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.


4

3. Mengetahui prospek pengembangan usaha perikanan dengan sistem keramba

jaring apung yang berada di Desa Banu-Banua Jaya Kecamatan Kulisusu

Kabupaten Buton Utara.

Kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi pembudidaya diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk

mengembangkan usaha perikanan khususnya keramba jaring apung.

2. Bagi peneliti diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan tentang

prospek pengembangan usaha perikanan dengan sistem keramba jaring apung.

3. Bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian

selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai