Oleh:
Muhammad Hamid Husain
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................... 2
1.3. Tujuan........................................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
3
3
3
5
5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu Negara Maritim terbesar di dunia dengan
jumlah pulau sekitar 17.500 pulau dan memiliki garis panjang pantai terpanjang kedua
di dunia setelah Kanada (18.000km2) sehingga luas wilayah Indonesia 2/3 merupakan
wilayah lautan. Dengan potensi wilayah tersebut Indonesia memiliki potensi ekonomi di
sektor kelautan dan perikanan baik berupa perikanan tangkap maupun perikanan
budidaya yang merupakan suatu potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menuju
Indonesia yang maju dan makmur (Solikhin,dkk : 2005).
Pembangunan perikanan pada dasarnya dititik beratkan pada perikanan tangkap
dan perikanan budidaya . Pada dekade 80-an perikanan budidaya mulai mendapat
perhatian (budidaya udang di tambak) Menjelang thn 90-an mulai dirintis usaha
budidaya ikan di laut Potensi pengembangan lahan perikanan budidaya = 27.671.178
ha, terdiri dari : 2.230.600 ha (air tawar), 913.000 ha (air payau), 24.528.000 ha (air
laut). Tahun 2004 lahan yang dimanfaatkan mencapai 262.000 ha (air tawar), 500.000
ha (air payau), dan 370.000 unit budidaya di laut. Sehingga bisa dikatakan bahwa
peluang pengembangan lahan pembudidayaan ikan di Indonesia masih sangat
menjanjikan.
Sektor perikanan sendiri dibagi menjadi dua, yaitu perikanan budidaya dan
perikanan tangkap. Perikanan tangkap umumnya merupakan kegiatan ekonomi
masyarakat yang dilakukan dengan menangkap ikan di perairan dengan menggunakan
berbagai macam alat dan metode. Sebagian besar ikan yang ditangkap berasal dari
perairan laut, apabila hal ini dilakukan secara terus menerus maka akan mengakibatkan
kerusakan ekosistem pada perairan itu sendiri. Maka dari itulah diperlukan adanya
perikanan budidaya yang bisa terus berproduksi tanpa harus merusak ekosistem
perairan.
Subsektor perikanan budidaya sekarang tengah ditingkatkan pengembangannya
setelah perikanan tangkap tak bisa lagi diandalkan untuk menjaga ketersediaan stok ikan
nasional. Sumberdaya perikanan terdiri dari sumber daya perikanan laut dan
sumberdaya perikanan air tawar. Disamping sumberdaya perikanan laut yang
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah
a)
b)
c)
d)
1.2
TUJUAN
Tujuan makalah ini adalah
a)
b)
c)
d)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
dilaksanakan melalui sistem usaha perikanan budidaya yang berdaya saing dan
berkeadilan. (sumber KKP 2012-2014).
2.2
g) Pelayanan Publik, maka dari itu arah kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan
Provinsi Jawa Timur diimplementasikan sebagai berikut :
2.4
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
2.5
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
Pelaksanaan Kebijakan Bidang Perikanan Budidaya yang membawahi :
Seksi Pengelolaan Budidaya Air Tawar
Bertugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan
b)
c)
d)
Pelaksanaan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk /benih ikan air tawar;
e)
Pelaksanaan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk per jenis, induk dasar
dan benih alam air tawar;
f)
g)
h)
i)
Pengawasan mutu benih dan induk, pakan ikan, obat ikan dan bahan bakunya air
tawar.
Seksi Pengelolaan Budidaya Air Payau dan Laut
Bertugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan
a)
b)
c)
d)
e)
Pelaksanaan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk /benih ikan air payau
dan laut;
f)
g)
h)
i)
j)
Pengawasan mutu benih dan induk, pakan ikan, obat ikan dan bahan bakunya air
payau dan laut.
Seksi Pengelolaan Sumber daya Perikanan Budidaya
Bertugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan
b)
c)
d)
e)
f)
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah
Pembangunan perikanan pada dasarnya dititikberatkan pada perikanan
tangkap dan perikanan budidaya. Perikanan budidaya sangat diperlukan karena yang
bisa terus berproduksi tanpa harus merusak ekosistem perairan Salah satu kebijakan
dalam perkembangan budidaya perikanan adalah pengembangan kawasan untuk
komoditas unggulan. Kegiatan usaha budidaya ikan harus memperhatikan keamanan,
visi, misi dan tujuan, UU, PERDA serta kondisi lingkungan yang lebih baik dan
berkembang. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan antara
lain: Pembangunan Prasarana Budidaya, prioritas pembangunan prasarana budidaya,
DAFTAR PUSTAKA