PROGRAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena dengan rahmat
dan berkah-Nya, Kerangka Acuan Kerja (KAK) Program : Pengembangan Sarana
Prasarana Perikanan, Kegiatan : Perencanaan Teknis/DED, Pengawasan, Kajian
Dan Master Plan Pembangunan Perikanan Dan Kelautan, Pekerjaan
: Paket 1.
Acuan
Kerja
merupakan
pedoman
bagi
PPTK
untuk
melaksanakan tugas pada kegiatan dimaksud agar tidak melenceng dari ketentuan
yang telah dibuat.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat agar menjadi pedoman dan
dipergukan sebagaimana mestinya
Indramayu,
PENGGUNA ANGGARAN
DINAS PERIKANAN DAN
KELAUTAN
KABUPATEN INDRAMAYU,
Ir. H. ABDUR ROSYID HAKIM
Pembina Utama Muda
NIP. 196008091987031007
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Januari 2014.
menjadi
pelaku
usaha
modern,
melalui
berbagai
dukungan
Pembangunan
Sektor perikanan
dan kelautan juga menunjang pertumbuhan ekonomi nasional baik melalui distribusi
dan pemasaran produk di tingkat lokal maupun ekspor.
Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107o52
sampai 108o36 Bujur Timar (BT) dan 6o15 sampai 6o40 Lintang Selatan (LS).
Luas Kabupaten Indramayu
+ 209.942
produksi
sebanyak
73.763,19
ton
dengan
nilai
Rp.
868.282.241.440,-.
Kegiatan produksi garam rakyat seluas 1.193,00 Ha dikelola oleh
10.687 orang menghasilkan produksi sebanyak 36.100 ton dengan nilai Rp.
11.552.089.600,-. Kegiatan pengolahan hasil perikanan dikelola dan menyerap
tenaga kerja sebanyak 6.078 orang menghasilkan produksi sebanyak 37.750
ton dengan nilai Rp. 604.000.000.000,-. Sektor perikanan dan kelautan dapat
menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 9.484.949.492,Dari
gambaran
tersebut
Kabupaten
Indramayu
memiliki
dengan konsep hard rock construstion atau soft construction. Dalam hal ini
pembuatan master plan dan kajian akan dilakukan pada posisi pantai yang
terkena abrasi dan sangat dimungkinkan untuk dibangun dengan kedua konsep
di atas. Konsep master plan dan kajian juga akan dikombinasikan dengan
mengacu pada konsep yang menerapkan prinsip Blue Economy, sehingga
hasilnya semaksimal mungkin dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat pesisir.
1.2.2 Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah memperoleh data abrasi pantai yang akan
dikelola penanganannya.
penyusunan
perencanaan
Data tersebut
pembangunan
upaya
pengelolaan
dan
penanganan abrasi pantai di pesisir Indramayu. Data tersebut diolah secara cermat
sehingga master plan dan kajian
kegiatan dan rencana penanganan abrasi dimaksud secara terintegrasi, efektif dan
efisien.
1.2.3 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya Dokumen Master Plan dan
Kajian Pantai di Pesisir Kabupaten Indramayu.
1.2.
pesisir Indramayu.
3. Identifikasi kondisi dan potensi infrastruktur pendukung kegiatan penanganan
abrasi pantai di pesisir Indramayu secara tepat dan terus-menerus.
4. Identifikasi kebijakan-kebijakan pemerintah, baik pusat, propinsi maupun
kebijakan Pemerintah Kabupaten Indramayu yang terkait dengan pengelolaan
pantai pesisir serta pemanfaatan ruang.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 517);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Indramayu;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 4 Tahun 2007 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah di Kabupaten Indramayu;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Dinas
Daerah Kabupaten Indramayu;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 8 Tahun 2013, tentang
Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Indramayu
Tahun Anggaran 2014;
19. Peraturan Bupati No. 12 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2014;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman
Pelaksanaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
21. Keputusan Bupati Indramayu Nomor : 910/Kep.135.B-6-PP/2013 tentang
Standar Biaya Belanja Pemerintah Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran
2014;
22. Keputusan Bupati Indramayu, Nomor : 954/Kep.191/DPPKAD/2013, tentang
Penetapan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Selaku Pejabat Pengguna
Anggaran / Pengguna Barang Pemerintah Kabupaten Indramayu Tahun
Anggaran 2014;
BAB II METODOLOGI
2.1 Waktu dan Lokasi Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Dokumen Master Plan dan Kajian
Penanganan Abrasi Pantai di Pesisir Kabupaten Indramayu TA. 2014 dilakukan
selama 5 bulan atau 150 hari kerja dari bulan Juni hingga Oktober 2014. Waktu
yang disediakan mencakup mulai dari kegiatan survey lapangan sampai dengan
penyerahan barang/jasa berupa Dokumen Master Plan dan Kajian Penanganan
Abrasi Pantai di Pesisir Kabupaten Indramayu TA. 2014.
Lokasi kegiatan adalah di kawasan pantai pesisir di Kecamatan
Kandanghaur, Patrol dan Sukra (mulai dari muara Sungai Cilet sampai muara
Sungai Sewo).
2)
3)
4)
5)
6)
Perumusan
Rencana
model
pembagunan/penanganan
abrasi
pantai
Sumber sumber daya alam pantai pesisir terutama lokasi pantai yang terabrasi;
2)
Potensi dan kondisi eksisting usaha perikanan dan kelautan di kawasan pesisir
pada lokasi pekerjaan yang berhubungan dengan kawasan penanganan abrasi
pantai;
3)
konstuksi alternatif yang dipaparkan akan disajikan dengan kajian empiris yang
diprediksi dapat mengatasi masalah abrasi pantai di ketiga kecamatan tersebut.
Disamping itu kajian manfaat dari penanganan abrasi pantai untuk kepentingan
usaha perikanan dan kelautan di Indramayu.
3.1 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini akan dijelaskan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 3.1
No.
1
a
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Persiapan
Persiapan administrasi, personil dan
peralatan
Survei Pendahuluan
2
a
Survei Primer
Survei Topografi
Keterangan
Persiapan administrasi, personil
dan peralatan.
- Data pasang surut dari buku
Dishidros TNI AL
- Data angin jam-jaman untuk
kawasan lokasi pekerjaan dari
BMG Pusat
- Data Usaha Perikanan dan
Kelautan di Lokasi Pekerjaan
- Studi terdahulu yang menyangkut
pemasalahan sedimentasi, erosi,
dan badai yang terjadi di lokasi
pekerjaan
- Data sosial ekonomi, lingkungan,
serta kebijakan pemerintah
Indramayu (setempat).
- Rencana tata ruang lokasi
- Data koordinat peruntukan titik
koordinat benchmark (BM) dari
Bakosurtanal
Survei untuk melihat kondisi
eksisting lokasi pekerjaan.
- Dilakukan pada pantai Kecamatan
Kandanghaur, Patrol, Sukra
Survei Batimetri
Survei Hidro-Oseanografi
Tabel 3.1
No.
3
Lingkup Pekerjaan
Pengolahan dan Analisis Data
Pemodelan
c
d
Perencanaan Teknis
Pengembangan desain
Desain rinci
5
a
b
c
d
e
Dokumen Akhir
Laporan Pendahuluan
Konsep Laporan Anatar/Interim
Laporan Akhir
Laporan Survei
Softcopy Laporan dalam bentuk CD
Album Gambar
Keterangan
- Analisis terhadap data angin
- Analisis terhadap data pasang
surut
- Pemodelan terhadap perubahan
garis pantai sampai 10 tahun ke
depan
- Perhitungan rate sedimentasi
dengan menggunakan rumus
sedimentasi dan menghitung
setiap beberapi kali pengerukan
harus dilakukan pada lokasi
muara PPI
Analisis data hasil survei topografi
Analisis data hasil survei batimetri
Analisis data hasil survei pasang
surut
Identifikasi permasalahan yang
terjadi di lokasi beserta alternatifalternatif komstruksi pengaman
pantai yang disesuaikan dengan
permasalahan
Pengembangan desain terhadap
alternatif konstruksi pengaman
pantai yang terpilih
Desain rinci terhadap struktur
pengaman pantai yang terpilih
7 eksemplar
7 eksemplar
7 eksemplar
5 eksemplar
3 set
- 5 set Album Gambar A1
- 5 set Album Gambar A3
Survei Pendahuluan
Survei Pendahuluan adalah peninjauan lapangan pada lokasi dan sekitarnya
sesuai tinjauan coastal cell. Coastal cell adalah suatu satuan pantai dimana proses
akresi/erosi pada lokasi satuan pantai tersebut indenpenden terhadap coastal cell
lainnya.
dilakukan lebih luas dari pada di lokasi pantai dengan cakupan > 200 meter dari
garis pantai ke arah laut. Cara yang dipakai dalam pengukuran ini adalah dengan
menentukan posisi-posisi kedalaman laut pada jalur memanjang dan jalur melintang
untuk cross check. Penentuan posisi-posisi kedalaman dilakukan menggunakan
GPS MAP.
Survei Hidro-Oseanografi
Survey hidro-oseanografi yang dilakukan adalah survei pasang surut. Survei
pasang surut dilakukan selama minimal 7 hari sebanyak satu titik lokasi atau
disesuaikan dari hasil survei pendahuluan dan diskusi dengan pihak direksi.
Pengamatan pasang surut ini dilakukan pada saat yang bersamaan dengan survei
topografi dan batimetri.
Pembuatan Laporan
Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan, maka jenis laporan yang harus diserahkan
oleh Konsultan adalah :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan ini harus disampaikan oleh Konsultan dan berisi antara lain :
Penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek/kegiatan.
Permasalahan yang dihadapi.
Lingkup Pekerjaan
Dokumen Akhir
Laporan Pendahuluan
Konsep Laporan Anatar/Interim
(Master Plan, DED dan Kajian)
Laporan Akhir (Master Plan, DED dan
Kajian)
Laporan Survei
Softcopy Laporan dalam bentuk CD
Album Gambar
Keterangan
7 eksemplar
7 eksemplar
7 eksemplar
5 eksemplar
3 set
- 5 set Album Gambar A1
Pekerjaan : Paket 1.
BAB VI PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of Refence (TOR) ini
disusun, selanjutnya dapat dijadikan bahan acuan dan informasi dalam pelaksanaan
kegiatan guna suksesnya Program : Pengembangan Sarana Prasarana Perikanan,
Kegiatan : Perencanaan Teknis/DED, Pengawasan, Kajian dan Master Plan
Pembangunan Perikanan Dan Kelautan, Pekerjaan : Paket 1. Jasa Perencanaan
Teknis (Master Plan) Pembangunan Sarana Prasarana Perikanan Dan Kelautan.
TA. 2014 dari dana APBD Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2013.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kerjasama
semua pihak yang turut mendukung kegiatan ini.