Anda di halaman 1dari 91

TIMELINE

PENYUSUNAN
RENCANA INDUK DAN RENCANA DETIL
KSPN KAYAN MENTARANG DAN
SEKITARNYA
TAHUN ANGGARAN 2017

DIPAPARKAN OLEH:

PT. DUA TIGA EMPAT KONSULTAN

JAKARTA, SENIN 15 MEI 2017


OUTLINE
1. PENDAHULUAN
A. MENGAPA KAYAN MENTARANG
B. CRITICAL SUCCESS FACTORS

2. TIMELINE
A. SKEMA TAHAPAN KEGIATAN
B. RENCANA JADWAL KEGIATAN
C. TAHAPAN KEGIATAN

3. KELUARAN
A. LINGKUP KELUARAN
B. JABARAN KELUARAN
C. PELAPORAN
D. DAFTAR ISI LAPORAN AKHIR KSPN KM

4. LAMPIRAN
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
B. CONTOH OUTPUT KSPN

Slide - 2 KSPN KAYAN MENTARANG DAN SEKITARNYA Slide - 2


1. PENDAHULUAN
A. MENGAPA KAYAN MENTARANG ?
B. CRITICAL SUCCESS FACTORS (Indikatif)

Slide - 3 KSPN KAYAN MENTARANG DAN SEKITARNYA Slide - 3


A. MENGAPA KAYAN MENTARANG ?
KAWASAN KAYAN MENTARANG  DITETAPKANSEBAGAI KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL
(KSPN) BERDASARKAN PP N0. 50 TAHUN 2011 TENTANG RIPPARNAS TAHUN 2010 - 2025

Taman Nasional Kayan Mentarang


• Wilayah Administrasi
Berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten
Nunukan dan Kabupaten Malinau,
Provinsi Kalimantan Utara
• Luas Taman Nasional Kayan Mentarang
1.360.500 Hektar
• Keputusan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia Nomor: SK.752/MENHUT-II/2011
tentang Penetapan Kesatuan Pengelolaan
Hutan Konservasi (KPHK) Taman Nasional
Kayan Mentarang
• Pengelola Taman Nasional Kayan Mentarang
Balai Taman Nasional Kayan Mentarang
• NGO Internasional WWF
• Heart of Borneo (HoB) : salah satu dari 9 TN
Sumber: PP No. 50 Tahun 2011 tentang RIPPARNAS Tahun 2010 - 2025 di 3 negara : Indonesia, Malaysia dan Brunei
Darrussalam
Slide - 4 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. MENGAPA KAYAN MENTARANG ? (lanjutan)
Terdapat 11 wilayah adat, dihuni lebih dari 20.000 – 25.000

23 Juta hektar penduduk yang mendiami 50 desa (masyarakat Dayak)


Kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang adalah salah satu
2% Brunei Darussalam pusat utama keragaman hayati penting dunia. Terdapat
lebih dari 100 mamalia (15 jenis endemik), 8 jenis primata,
26% Malaysia
310 jenis burung (28 jenis endemik), 30 jenis amphibi, dan
72% Indonesia berbagai jenis tumbuhan.
Jumlah Pengunjung
Merupakan bagian dari Heart of Borneo. Heart of
Borneo (HoB) adalah inisiatif tiga negara yaitu Brunei
Darussalam, Indonesia dan Malaysia untuk mengelola
kawasan hutan tropis dataran tinggi di Borneo yang
didasarkan pada prinsip konservasi dan pembangunan
berkelanjutan.
4 orang wisnus
Motivasi Penelitian dan
Pengembangan

Sumber: Statistik Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2014

Sudah terdapat Ekowisata Krayan yang merupakan wisata


Merupakan daerah hulu-hulu 3 (tiga) sungai atau Daerah
minat khusus, dengan kegiatan antara lain:
Aliran Sungai (DAS) penting di utara kalimatan yaitu Sungai 1. Jungle Tracking
Kayan, Sesayap dan Sembakung yang menjadi urat nadi 2. Traditional Hunting and Fishing
kota-kota besar di pesisir Pulau Kalimantan. 3. Bird Watching
4. Rafting
5. Mountain Bike
6. Tour (Tour mengenal tanaman obat tradisional, Tour hutan
Krangas, Tour Sejarah peninggalan jaman dahulu ( kuburan
kuno, Tour belajar ekologi hutan tropis)

Slide - 5 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CRITICAL SUCCESS FACTORS (INDIKATIF)

1) Aksesibilitas sulit terjangkau


 Jakarta – Tarakan (pesawat ± 3 jam)
 Tarakan – Long Bawan (pesawat ± 1 jam)
 Tarakan – Malinau (pesawat ± 30 menit/ Speedboat ±3 jam) – Long Alango (pesawat ± 1 jam)
 Tarakan – Tanjung Selor (pesawat ± 1 jam) – Long Alango (long boat ± 12 jam – 2 hari tergantung
pasang surut air
2) Amenitas belum memadai
Fasilitas hotel bintang hanya terdapat di Tarakan sebanyak 8 unit sedangkan jumlah hotel non bintang
dan akomodasi lainnya di Kabupaten Malinau 11 unit dan Kabupaten Nunukan 38 unit
(Sumber: Statistik Daerah Provinsi Kalimantan Utara 2016)

3) Kunjungan wisatawan masih sedikit


Dari 50 Taman Nasional yang terdapat di Indonesia, jumlah pengunjung di Taman Nasional Kayan
Mentarang paling sedikit yaitu 4 orang wisnus.
(Sumber: Statistik Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2014)

4) Belum maksimalnya keterlibatan masyarakat adat dalam pengembangan


pariwisata
Slide - 6 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2. TIME LINE
A. SKEMA TAHAPAN KEGIATAN
B. RENCANA JADWAL KEGIATAN
C. TAHAPAN KEGIATAN (FGD DAN RAPAT INTERNAL)

Slide - 7 KSPN KAYAN MENTARANG DAN SEKITARNYA Slide - 7


A. SKEMA TAHAPAN KEGIATAN
0 – 60 hari 61 – 120 hari 121 – 180 hari
WAKTU
28* April – 28 Juni 2017 29 Juni – 28 Agustus 2017 29 Agustus – 24 Oktober 2017

LAPORAN ANTARA 1. Laporan Akhir


LAPORAN PENDAHULUAN Laporan progress dengan lampiran laporan 2. Executive Summary
1. Pemahaman terhadap KAK pemetaan yang mencakup: 3. Buku Laporan Hasil Fakta Dan Analisis
OUTPUT 2. Rencana Kerja dan metode pelaksanaan 1. Aspek Destinasi 4. Buku Laporan Hasil Perencanaan
3. Deskripsi awal target/sasaran wilayah dan 2. Aspek Pemasaran 5. Buku Laporan Hasil Perancangan
pekerjaan 3. Aspek Industri 6. Buku Peta Perencanaan
4. Aspek Kelembagaan 7. Softcopy Laporan (Flashdisk)

PERSIAPAN KOMPILASI DAN ANALISIS DATA


FORMULASI & FINALISASI
METODOLOGI 1. Kompilasi Data Awal meliputi studi 1. Pengumpulan Data Primer dan
1. Formulasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
kepusatakaan, kajian review referensi dan Sekunder: Survei Lapangan (pengukuran
2. Formulasi Kebijakan, Strategi dan Indikasi
studi terkait, penyusunan rancangan koordinat, kuisioner dan wawancara),
Program
pelaksanaan, metodologi dan kerangka FGD
3. Formulasi Rencana Detil: Rencana Sub
konsep analisis, instrumen penelitian, 2. Analisis dan sintesis dengan metode
Kawasan, Rencana Tapak Prioritas Spasial
pengumpulan data awal/data sekunder :statistik deskriptif, deskriptif kualitatif,
dan Non-Spasial
2. Koordinasi dengan pihak terkait swot, benchmarking, program matrik

1. FGD 1 (Minggu ke-4 Mei)


KEGIATAN Penyamaan Persepsi di Tarakan
1. FGD 3 (Minggu ke-3 Agustus) 1. FGD 4 (Minggu ke-2 Oktober)
2. FGD 2 (Minggu ke-2 Juni)
Pembahasan Laporan Antara di Malinau Pembahasan Laporan Akhir di Tarakan
Pembahasan Laporan Pendahuluan di
Nunukan

PENYERAHAN
LAPORAN Penyerahan Lap. Pendahuluan Penyerahan Lap. Antara Penyerahan Lap. Akhir dll
(minggu ke -4 Juni) (minggu ke -4 Agustus) (minggu ke -3 Oktober)

* Tanggal dimulai kegiatan berdasarkan jadwal dari LPSE


Slide - 8 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. RENCANA JADWAL KEGIATAN
BULAN
No KEGIATAN APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER KETERANGAN
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN
1
PENDAHULUAN (0 – 60 Hari)
1.1. Kick Off Meeting Di Jakarta
1.2. Kompilasi data awal meliputi:
• Studi kepustakaan, mencakup
didalamnya model dan pendekatan,
benchmarking, pola rancangan dan
desain pengembangan
• Kajian review referensi dan studi
terkait
• Penyusunan rancangan pelaksanaan,
metodologi dan kerangka konsep
analisis, instrumen penelitian
• Kompilasi data awal/data sekunder
1.3. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait
FGD 1
1.4. Di Tarakan
(Penyamaan Persepsi)
1.5. Penyusunan Laporan Pendahuluan
meliputi:
• Pemahaman terhadap KAK
• Rencana Kerja dan metode
pelaksanaan
• Deskripsi awal target/sasaran wilayah
dan pekerjaan
FGD 2
1.6. Di Nunukan
(Pembahasan Laporan Pendahuluan)
1.7. Penyerahan Laporan Pendahuluan 10 eksemplar

FGD Penyerahan Laporan

Slide - 9 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. RENCANA JADWAL KEGIATAN (lanjutan)
BULAN
No KEGIATAN APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER KETERANGAN
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN ANTARA
2
(61 – 120 Hari)
Survei instansional (Dinas Pariwisata,
2.1.
Bappeda, PU, Dishub, BPS, dll)
Survei Lapangan : dokumentasi,
2.2. interview, kuesioner, observasi
lapangan , pengukuran koordinat
Analisis data per aspek perencanaan
2.3.
kepariwisataan
Analisis lingkungan strategis (internal
2.4.
dan eksternal)
2.5. Penyusunan Laporan Antara meliputi:
• Laporan progress dengan lampiran
laporan pemetaan yang mencakup:
aspek destinasi, aspek pemasaran,
aspek Industri, aspek kelembagaan
• Konsep rencana induk dan rencana
detil
FGD 3
2.6. Di Malinau
(Pembahasan Laporan Antara)
2.7. Penyerahan Laporan Antara 10 Eksemplar

FGD Penyerahan Laporan

Slide - 10 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. RENCANA JADWAL KEGIATAN (lanjutan)
BULAN
No KEGIATAN APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER KETERANGAN
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR
3
(121 – 180 Hari)
3.1. Formulasi Visi-Misi, Tujuan dan Sasaran
3.2. Formulasi kebijakan, strategi, indikasi
program dan kegiatan
3.3. Formulasi Rencana Detil: Rencana Sub
Kawasan, Rencana Tapak Prioritas
Spasial dan Non-Spasial
3.4. FGD 4
Di Tarakan
(Pembahasan Laporan Akhir)
3.5. Penyiapan Buku Fakta Dan Analisis
3.6. Penyiapan Buku Perencanaan
3.7. Penyiapan Buku Perancangan
3.8. Penyiapan Buku Peta Perencanaan
3.9. Penyerahan dokumen:
a. Laporan Akhir 10 eksemplar
b. Executive Summary 10 eksemplar
c. Buku Laporan Fakta dan Analisis 10 eksemplar
d. Buku Laporan Hasil Perencanaan 10 eksemplar
e. Buku Laporan Hasil Perancangan 10 eksemplar
f. Buku Peta Perencanaan 10 eksemplar
g. Softcopy Laporan 20 flashdisk

FGD Penyerahan Laporan

Slide - 11 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
C. TAHAPAN KEGIATAN : FGD DI LOKASI
PESERTA
PERIODE
KEGIATAN PEMBAHASAN LOKASI JUMLAH
WAKTU PESERTA KUNCI (Tentatif)
(orang)
0 – 60 Hari/ 1. FGD 1 Penyamaan Persepsi Kota 40 Bappeda, PU, Perhub, Dinpar Prov/Kab,
28* April – 28 Tarakan/ BTNKM, WWF, FoMMA, Pokja HoB, Asita,
Juni 2017 Provinsi PHRI, DMO KM, Pokdarwis
Kaltara
2. FGD 2 Laporan Pendahuluan Kabupaten 40 Bappeda, PU, Perhub, Dinpar Prov/Kab,
Nunukan BTNKM, WWF, FoMMA, Pokja HoB, Asita,
PHRI, DMO KM, Pokdarwis
61 – 120 Hari/ FGD 3 Laporan Antara Kabupaten 40 Bappeda, PU, Perhub, Dinpar Prov/Kab,
29 Juni – 28 Nunukan BTNKM, WWF, FoMMA, Pokja HoB, Asita,
Agustus 2017 PHRI, DMO KM, Pokdarwis
121 – 180 Hari/ FGD 4 Laporan Akhir Kota 40 Bappeda, PU, Perhub, Dinpar Prov/Kab,
29 Agustus – 24 Tarakan/ BTNKM, WWF, FoMMA, Pokja HoB, Asita,
Oktober 2017 Provinsi PHRI, DMO KM, Pokdarwis
Kaltara

Slide - 12 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
3. KELUARAN
A. LINGKUP KELUARAN
B. JABARAN KELUARAN
C. PELAPORAN
D. DAFTAR ISI LAPORAN AKHIR KSPN

Slide - 13 KSPN KAYAN MENTARANG DAN SEKITARNYA Slide - 13


A. LINGKUP KELUARAN
PETA SEBARAN KSPN KAYAN
MENTARANG DSKT
INDIKASI DELINEASI GAMBAR
PETA KSPN KAYAN MENTARANG
DAN SEKITARNYA

KONDISI EKSISTING/
RENCANA INDUK PERFORMA KAWASAN

CRITICAL SUCCESS FACTORS Destinasi Pariwisata


Industri Pariwisata
LINGKUP RINGKASAN PROYEKSI Pemasaran Pariwisata
KELUARAN KAWASAN Kelembagaan
RENCANA Kepariwisataan
INDUK DAN RENCANA PILAR KAWASAN
RENCANA
DETIL KSPN Rencana Pola Ruang Sub Kawasan
KAYAN Rencana Struktur Ruang Sub Kawasan
MENTARANG
DSKT RENCANA SUB KAWASAN – Arahan Tapak Prioritas
KSPN KAYAN MENTARANG Arahan Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Pariwisata
DSKT Sub Kawasan

RENCANA TAPAK Program Bangunan dan Lingkungan


RENCANA DETIL PRIORITAS SPASIAL Panduan Rancangan

RENCANA TAPAK Gambar Animasi


PRIORITAS NON SPASIAL
Business Plan Pengembangan Tapak Prioritas

Pengembangan Aspek Sosial dan Budaya pada Tapak Prioritas


Sumber: Daftar Isi Kolokium KSPN Pengembangan Kelembagaan pada Tapak Prioritas

Slide - 14 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. RINGKASAN PROYEKSI KAWASAN (INDIKATIF/DRAFT)
1.5.1. DESTINASI PARIWISATA – VISION, QUALITY AND QUANTITY (INDIKATIF)

Visi
Indonesia’s Newest Cross-border
Ecotourism Destination

Strategi
Dengan Meningkatkan Daya Tarik Wisata Ekowisata
Hutan, Konektivitas, Amenitas dan Penguatan
Kelembagaan serta SDM yang bertaraf internasional di
Kawasan Perbatasan Negara
TARGET KSPN KAYAN MENTARANG 2015 2019
• Kontribusi terhadap PDRB • Rp 12 Triliun • Rp 36 Triliun
macro

• Devisa • Rp 4 Triliun • Rp 16 Triliun


• Kontribusi terhadap Kesempatan • 80 Ribu • 300 Ribu
Kerja
• Indeks Daya Saing kepariwisataan • #70 • # 30
micro

• Kedatangan Wisatawan Mancanegara • 0 wisman • 50 wisman *)


• Wisatawan Nusantara • 4 wisnus • 50 wisnus

*) Data Wisman PLB Non TPI Oktober 2016 Kemenpar 2016 : PLB Malinau 460 wisman.

Slide - 15 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. JABARAN KELUARAN: RENCANA INDUK
Pembangunan Daya Tarik Wisata/Atraksi
Pembangunan Prasarana dan
Sarana/Aksesibilitas
Destinasi Penyediaan Fasilitas Umum
Pariwisata /Amenitas
Penyediaan Fasilitas Pariwisata
/Amenitas
Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat
Kepariwisataan
Pembangunan Struktur Industri Pariwisata
Daya Saing Produk Pariwisata
Industri Kemitraan Usaha Pariwisata
Pariwisata
Kredibilitas Bisnis TABEL KEBIJAKAN,
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Alam STRATEGI, PROGRAM,
RENCANA PILAR dan Sosial Budaya KEGIATAN
KAWASAN KSPN Pengembangan Pasar Wisatawan
KAYANG Pengembangan Citra Pariwisata PETA 1:25.000
Pemasaran
MENTARANG Pariwisata Pengembangan Kemitraan Pemasaran
Pariwisata
Pengembangan Promosi Pariwisata
Pengembangan Organisasi Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat
Kelembagaan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pariwisata
Pengembangan Regulasi, Serta Mekanisme
Operasional di Bidang Kepariwisataan
Rencana Pola Ruang Pariwisata
Perwilayahan Rencana Struktur Ruang Pariwisata
Pariwisata
Rencana Arahan Sub Kawasan Prioritas

Slide - 16 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH TABEL RENCANA PILAR KAWASAN

KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN DURASI PIHAK PARA INDIKASI INDIKASI INDIKATOR
WAKTU PENANGGUNG PIHAK BESARAN SUMBER KEBERHASILAN
JAWAB TERKAIT BIAYA BIAYA

Slide - 17 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. GAMBAR RENCANA PILAR KAWASAN
CONTOH PETA PEMBANGUNAN DAYA TARIK WISATA/ ATRAKSI

PERINTISAN

PEMBANGUNAN

PEMANTAPAN

REVITALISASI

Slide - 18 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
INDIKASI DELINEASI KSPN KAYAN MENTARANG DAN
B. SEKITARNYA (DRAFT)

Slide - 19 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. JABARAN KELUARAN: RENCANA DETIL
RENCANA DETIL
KAWASAN

Rencana Sub
Kawasan

1 Sub > 1 Sub


Kawasan Kawasan SKALA 1: 5000

Rencana Tapak Rencana Tapak


Prioritas Spasial Prioritas Non Spasial

1 Tapak Prioritas > 1 Tapak Prioritas Sosial Budaya Kelembagaan

Bussiness
1. Program Bangunan dan Lingkungan Plan
1. Tabel
2. Gambar Panduan Rancangan 2. Diagram
Skala 1:1000
3. Gambar Kerja/Pra Rancangan (Denah
Tampak Potongan & Perspektif)
Skala 1:100
4. Gambar Animasi

Slide - 20 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
C. PELAPORAN
LAPORAN SUBSTANSI PENYERAHAN JUMLAH
1. LAPORAN PENDAHULUAN Pendahuluan; Tinjauan Kebijakan; Profil Awal Wilayah Perencanaan; Konsep dan Hari ke 60 pelaksanaan 10
Rencana Deliniasi; Jangka Waktu; Komposisi Tim Pelaksana Pekerjaan pekerjaan eksemplar
2. LAPORAN ANTARA Pendahuluan; Konsep dan Rencana Deliniasi; Profil Wilayah Perencanaan; Analisis; Hari ke 120 10
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran; Kebijakan dan Strategi pelaksanaan pekerjaan eksemplar
3. LAPORAN AKHIR Pendahuluan; Tinjauan Kebijakan; Profil Wilayah; Analisis; Rencana Induk; Hari ke 180 10
Rencana detil; Rencana Pengembangan Usaha; Indikasi Program dan Kegiatan pelaksanaan pekerjaan eksemplar
4. EXECUTIVE SUMMARY Pendahuluan; Deliniasi Wilayah; Rencana Induk; Rencana Detil; Rencana Hari ke 180 10
Pengembangan Usaha; Indikasi Program dan Kegiatan pelaksanaan pekerjaan eksemplar
5. BUKU LAPORAN HASIL Pendahuluan; Tinjauan Kebijakan; Profil Wilayah; Analisis Hari ke 180 10
FAKTA DAN ANALISIS pelaksanaan pekerjaan eksemplar
6. BUKU LAPORAN HASIL Visi dan Misi; Roadmap Pengembangan; Perwilayahan; Rencana Pengembangan Hari ke 180
10
PERENCANAAN Destinasi; Rencana Pengembangan Industri; Rencana Pengembangan Pemasaran; pelaksanaan pekerjaan
eksemplar
Rencana Pengembangan Kelembagaan
7. BUKU LAPORAN HASIL Rencana Detil; Rencana Pengembangan Usaha; Indikasi Program dan Kegiatan Hari ke 180 10
PERANCANGAN pelaksanaan pekerjaan eksemplar
8. BUKU PETA Memuat peta gambar perencanaan dan perancangan wilayah pengembangan Hari ke 180 10
PERENCANAAN KSPN Kayan Mentarang dskt pelaksanaan pekerjaan eksemplar
SOFTCOPY LAPORAN Berisi naskah berikut lampiran semua laporan dalam bentuk PDF dan MSWord. Hari ke 180
pelaksanaan pekerjaan 20 flashdisk

8 (DELAPAN) DOKUMEN LAPORAN + 1 SOFT COPY

Slide - 21 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
D. DAFTAR ISI LAPORAN AKHIR KSPN
DAFTAR ISI 3.2. Industri
BAGIAN I – PEMETAAN WILAYAH PERENCANAAN 3.2.1. Profil 13 (tigabelas) Usaha BidangPariwisata
BAB 1 PENDAHULUAN 3.2.2. Sertifikasi Usaha Pariwisata
1.1. Latar Belakang 3.2.3. Profil Investasi Bidang Pariwisata
1.2. Maksud dan Tujuan 3.2.4. Usaha Kecil dan Menengah Masyarakat
1.3. Sasaran 3.3. Pemasaran
1.4. Ruang Lingkup 3.3.1. Performansi Kunjungan Wisatawan
1.4.1. Ruang Lingkup Wilayah 3.3.2. Profil Wisatawan
1.4.2. Ruang Lingkup Pekerjaan 3.3.3. Profil Branding
1.4.3. Ruang Lingkup Substansi/ Muatan Rencana Induk dan Rencana Detil KSPN Kayan 3.3.4. Profil Advertising
Mentarang 3.3.5. Profil Selling
1.5. Kerangka Berpikir dan Metodologi 3.4. Kelembagaan
1.6. Sistematika Pembahasan 3.4.1. Profil Kelembagaan Kepariwisataan
BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN PADA KSPN KAYAN MENTARANG 3.4.1.1. Profil Satuan Kerja Pemerintah Daerah Bidang Kepariwisataan
2.1. Arahan Kebijakan RTRW 3.4.1.2. Profil Asosiasi Profesi Bidang Pariwisata
2.1.1. Kedudukan KSPN Kayan Mentarang dalam arahan RTRW Provinsi… 3.4.1.3. Profil Asosiasi Usaha Bidang Pariwisata
2.1.2. Kedudukan KSPN Kayan Mentarang dalam arahan RTRW Kab/ Kota … 3.4.1.4. Profil Kelompok Sadar Wisata
2.2. Arahan Kebijakan RPJMD 3.4.1.5. Profil Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Bidang Kepariwisataan
2.3. Arahan Kebijakan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional 3.4.1.6. Profil Lembaga Swadaya Masyarakat Bidang Kepariwisataan
2.4. Arahan Kebijakan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Provinsi 3.4.2. Profil Sumber Daya Manusia Bidang Kepariwisataan
2.5. Arahan Kebijakan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kab/ Kota…. BAGIAN II – ANALISIS WILAYAH PERENCANAAN
2.6. Arahan Kebijakan Sektoral Terkait BAB 4 ANALISIS PADA WILAYAH PERENCANAAN
BAB 3 PROFIL WILAYAH PERENCANAAN 4.1. Perwilayahan
3.1. Destinasi 4.1.1. Analisis Deliniasi Wilayah Perencanaan
3.1.1. Atraksi 4.1.2. Analisis Struktur Wilayah Perencanaan
3.1.1.1. Daya Tarik Wisata Alam 4.1.3. Analisis Pola Ruang
3.1.1.2. Daya Tarik Wisata Budaya 4.2. Destinasi
3.1.1.3. Daya Tarik Wisata Buatan 4.2.1. Atraksi
3.1.1.4. Peta Sebaran Daya Tarik Wisata 4.2.1.1. Analisis Daya Tarik Wisata dengan Metode SWOT atau BCG (Boston
3.1.2. Aksesibilitas Consulting Group)
3.1.2.1. Konektivitas Darat, Moda dan Sistem Transportasi 4.2.1.2. Analisis Supply dan Demand DayaTarik Wisatawan
3.1.2.2. Konektivitas Udara, ModadanSistem Transportasi 4.2.1.3. Analisis Peta Perjalanan ( Travel Pattern)
3.1.2.3. Konektivitas Sungai, Danau atau Laut, Moda dan Sistem Transportasi 4.2.1.4. Analisis Daya Dukung (Carrying Capacity)
3.1.2.4. Konektivitas Telekomunikasi, Informasi, danTeknologi (ICT) 4.2.2. Aksesibilitas
3.1.2.5. Peta Aksesibilitas 4.2.2.1. Analisis Kondisi Konektivitas Darat, Moda dan Sistem Transportasi
3.1.3. Amenitas 4.2.2.2. Analisis Kondisi Konektivitas Udara, Moda danSistem Transportasi
3.1.3.1. Fasilitas Pariwisata 4.2.2.3. Analisis Kondisi Konektivitas Sungai, Danau atau Laut, Moda dan Sistem
3.1.3.2. Fasilitas Umum Penunjang Pariwisata Transportasi
3.1.3.3. Peta Sebaran Amenitas 4.2.2.4. Analisis Kondisi Konektivitas Telekomunikasi, Informasi danTeknologi (ICT)
3.1.4. Pemberdayaan Masyarakat 4.2.2.5. Peta Analisis Aksesibilitas
3.1.4.1. Statistik dan Struktur Kependudukan
3.1.4.2. Struktur Tenaga Kerja

Slide - 22 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
D. DAFTAR ISI LAPORAN AKHIR KSPN (lanjutan)
4.2.3. Amenitas 5.4.2. Aksesibilitas
4.2.3.1. Analisis Supply dan Demand terhadap Fasilitas Pariwisata 5.4.2.1. Konektivitas Darat, Moda dan Sistem Transportasi
4.2.3.2. Analisis Supply dan Demand terhadap Fasilitas Umum Penunjang Pariwisata 5.4.2.2. Konektivitas Udara, Moda dan Sistem Transportasi
4.2.3.3. Peta Analisis Sebaran Amenitas 5.4.2.3. Konektivitas Sungai, Danau atau Laut, Moda dan Sistem Transportasi
4.2.4. Masyarakat 5.4.2.4. Peta Aksesibilitas terintegrasi
4.2.4.1. Analisis SWOT Kemasyarakatan dalam Menunjang Kepariwisataan 5.4.3. Amenitas
4.2.4.2. Analisis Supply dan Demand Tenaga Kerja 5.4.3.1. Fasilitas Pariwisata
4.2.4.3. Analisis Kompetensi Masyarakat pada Usaha Kecil dan Menengah 5.4.3.2. Fasilitas Umum penunjang pariwisata
4.3. Industri 5.4.3.3. Peta sebaran amenitas
4.3.1. AnalisisP erformansi Usaha Pariwisata 5.4.4. Masyarakat
4.3.2. Analisis SWOT Sertifikasi Usaha Pariwisata 5.4.4.1. Rencana peningkatan kesadaran masyarakat pada sektor pariwisata
4.3.3. Analisis PerformansiI nvestasi Bidang Pariwisata 5.4.4.2. Rencana peningkatan kapasitas bidang pariwisata untuk masyarakat
4.3.4. Analisis supply & demand produk usaha kecil dan menengah 5.4.4.3. Rencana peningkatan kapasitas masyarakat pada usaha kecil dan
4.4. Pemasaran menengah
4.4.1. Analisis karakteristik wisatawan 5.5. Rencana pengembangan industri
4.4.2. Analisis Length of stay dan expenditure wisatawan 5.5.1 Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha bidang pariwisata
4.4.3. Analisis preferensi aktifitas wisatawan 5.5.2 Rencana sertifikasi usaha pariwisata
4.4.4. Analisis branding pada wilayah perencanaan 5.5.3 Rencana pengembangan investasi bidang pariwisata
4.4.5. Analisis advertising pada wilayah perencanaan 5.5.4 Rencana pengembangan produk dan pemasaran usaha kecil dan menengah
4.4.6. Analisis selling pada wilayah perencanaan masyarakat
4.5. Kelembagaan 5.6. Rencana pengembanga npemasaran
4.5.1. Analisis kelembagaan kepariwisataan 5.6.1. Rencana pengembangan pangsa pasar wisatawan mancanegara
4.5.1.1 Analisis performansi Satuan KerjaPemerintah Daerah Bidang Kepariwisataan 5.6.2. Rencana pengembangan pangsa pasar wisatawan Nusantara
4.5.1.2 Analisis performansi Asosiasi profesi bidang pariwisata 5.6.3. Strategi Branding
4.5.1.3 Analisis performansi asosiasi usahab idang pariwisata 5.6.4. Strategi Advertising
4.5.1.4 Analisisp erformansik elompok sadar wisata 5.6.5. Strategi Selling
4.5.1.5 Analisis performansi lembaga pendidik dan pelatihan bidang kepariwisataan 5.6.6. Proyeksi pertumbuhan wisatawan
4.5.1.6 Analisis performansi lembaga swadaya masyarakat bidang kepariwisataan 5.7. Rencana Pengembangan kelembagaan kepariwisataan
4.5.2. Analisis performansi sumber daya manusia bidang kepariwisataan 5.7.1. Rencana pengembangan kelembagaan kepariwisataan
BAGIAN III KONSEP PERENCANAAN KSPN 5.7.1.1 Rencana peningkatan kapasitas SDM pada satuan kerja pemerintah
BAB 5 RENCANA INDUK daerah bidang kepariwisataan
5.1. Visi dan misi 5.7.1.2 Rencana Penguatan OrganisasiAsosiasi Profesi Bidang Pariwisata
5.2. Road map/peta jalan pengembangan KSPN Kayan Mentarang 5.7.1.3 Rencana Penguatan Organisasi Asosiasi usahaBidangPariwisata
5.3. Perwilayahan 5.7.1.4 Rencana pendukungan kelompok sadar wisata
5.3.1. Struktur perwilayahan 5.7.1.5 Rencana pendukungan lembaga pendidikan dan pelatihan bidang
5.3.2. Pola Ruang kepariwisataan
5.4. Rencana pengembangan destinasi 5.7.1.6 Rencana harmonisasi dengan lembaga swadaya masyarakat bidang
5.4.1. Atraksi kepariwisataan
5.4.1.1. Daya Tarik Wisata Alam 5.7.2. Rencana peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang kepariwisataan
5.4.1.2. Daya Tarik Wisata Budaya
5.4.1.3. Daya Tarik Wisata Buatan
5.4.1.4. Peta Sebaran Daya Tarik Wisata

Slide - 23 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
D. DAFTAR ISI LAPORAN AKHIR KSPN (lanjutan)
BAB 6 RENCANA DETIL
6.1. Rencana detil kawasan inti
6.1. Rencana detil kawasan penunjang
6.1. Rencana Tapak Prioritas
BAB 7 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
7.1. Cost Benefit analisys pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata
7.2. Rencana bisnis tapak prioritas
BAB 8 INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN
8.1. Indikasi program dan rencana aksi
8.2. Kerangka waktu pelaksanaan Rencan aInduk dan Rencana Detil

LAMPIRAN
Daftar Tabel
Daftar Gambar
REFERENSI

Sumber: Kemenpar 2016

Slide - 24 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
TERIMAKASIH
4. LAMPIRAN
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
B. CONTOH OUTPUT KSPN

Slide - 26 KSPN KAYAN MENTARANG DAN SEKITARNYA Slide - 26


A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
POSISI STRATEGIS KSPN KAYAN MENTARANG dskt
KSPN Kayan Mentarang dskt dalam Peta Perwilayahan Pembangunan Pariwisata Nasional

DPN Derawan –
KSPN Kayan
Kayan Mentarang
Mentarang dskt
dskt

Sumber: PP No. 50 Tahun 2011 tentang RIPPARNAS Tahun 2010 - 2025

Slide - 27 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
POSISI STRATEGIS KSPN KAYAN MENTARANG dskt
KSPN Kayan Mentarang dskt dalam Peta Perwilayahan Pembangunan Pariwisata Nasional

DPN Derawan –
Kayan Mentarang
dskt

PROPINSI KALIMANTAN UTARA

Slide - 28 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
KAYAN MENTARANG DALAM WILAYAH KERJA WWF
VISI WWF INDONESIA
"Ekosistem dan keanekaragaman hayati Indonesia terjaga dan dikelola secara berkelanjutan dan merata,
untuk kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang.“
MISI WWF INDONESIA
Misi utama WWF Indonesia adalah melestarikan, merestorasi serta mengelola ekosistem dan
keanekaragaman hayati Indonesia secara berkeadilan, demi keberlanjutan dan kesejahteraan seluruh
rakyat Indonesia.
Ancaman terbesar pada hutan alam Indonesia
1. Alih fungsi hutan menjadi perkebunan
2. penebangan liar
3. Perambahan
4. kebakaran hutan
WILAYAH KERJA 5. eksploitasi hutan secara tidak lestari untuk pengembangan pemukiman dan industri.
1. Jawa dan Sumatera: 8 lokasi
2. Kalimantan: 13 lokasi SOLUSI
termasuk didalamnya
Taman Nasional Kayan 1. Bekerja sama dengan sektor bisnis, melalui Program Global Forest & Trade Network (GFTN) Indonesia
Mentarang 2. Bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga terkait, promosi Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK),
3. Sulawesi, Nusa Tenggara Berkolaborasi dengan LSM lokal diantaranya koalisi Eyes of the Forest (EoF) dan Relawan Pemantau Hutan
Kalimantan (RPHK) untuk memantau kepatuhan perusahaan bubur kertas dan kertas
dan Maluku: 8 lokasi
3. WWF memfasilitasi pengelolaan hutan secara lestari dan produksi kayu secara bertanggung jawab bagi
4. Papua: 6 lokasi koperasi masyarakat di Merauke dan Unurum Guay, Papua.
4. Pemantauan WWF dan mitra LSM lainnya kepada perusahaan strategis dalam industri bubur kertas dan
kertas.

Slide - 29 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
KAYAN MENTARANG BAGIAN DARI HEART OF BORNEO

23 Juta hektar
2% Brunei Darussalam

26 % Malaysia

72 % Indonesia

TAMAN NASIONAL KAYAN MENTARANG

VISI HoB
"Terwujudnya pengelolaan dan konservasi yang efektif di kawasan hutan hujan ekuator Heart of Borneo yang meliputi 23
juta hektar melalui jejaring kawasan lindung, hutan produksi dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, yang memberi
manfaat bagi masyarakat dan alam, melalui kerjasama internasional yang dipimpin oleh masing-masing pemerintah negara
di Borneo, yang didukung oleh industri dan upaya global yang berkelanjutan.“
MISI HoB
1. Pada tahun 2020, 23 juta hektar jejaring kawasan lindung, cadangan lintas batas, dan koridor dikelola secara berkelanjutan
dan zona penyangga berfungsi untuk menjamin masa depan semua spesies prioritas dan kawasan HoB endemik didirikan.
2. Pada tahun 2020, tidak ada konversi hutan yang bernilai konservasi tinggi untuk penggunaan lahan lain di kawasan HoB.
3. Pada tahun 2020, mekanisme pembiayaan jangka panjang memberikan manfaat diversifikasi dan adil bagi masyarakat
lokal dan pemerintah, dan meningkatkan barang dan jasa ekosistem.

Slide - 30 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
JANTUNG KALIMANTAN

Merupakan kesepakatan pelestarian yang dirintis World Wide Fund for Nature
untuk melindungi wilayah hutan Kalimantan seluas 220.000 km². Perjanjian ini
ditandatangani oleh pemerintah Brunei, Indonesia, dan Malaysia di Bali pada
tanggal 12 Februari 2007 untuk mendukung inisiatif ini.

Wilayah
Jantung Borneo memiliki sejumlah kawasan yang sudah lindung, seperti
1. Taman Nasional Batang Ai
2. Suaka Margasatwa Lanjak Entimau
3. Taman Nasional Gunung Mulu
4. Taman Nasional Banjaran Crocker
5. Taman Nasional Kinabalu di Malaysia
6.Taman Nasional Kayan Mentarang
7. Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya
8. Taman Nasional Danau Sentarum di Indonesia
9. Taman Nasional Ulu Temburong di Brunei

Jumlah Habitat
Terdapat 10 spesies endemik primata, lebih dari 350 spesies burung, 150 spesies reptil
dan amfibi, dan 10.000 spesies tumbuhan. Sejak 2007 sampai 2010, sebanyak 123
spesies baru ditemukan di wilayah ini.

Slide - 31 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
ALUR KERJA DI TNKM

HoB

WWF Indonesia GTZ


TNKM
(1992) (2006)

HUKUM KONSERVASI SOSIAL EKONOMI


1. Perubahan status dari
1. Stasiun penelitian hutan
cagar alam menjadi
tropis di Lalut Birai 1. Pengembangan objek
taman nasional.
2. Pemetaan Desa dan jalur wisata
2. Terbentuk FoMMA
Partisipatif (PDP) 2. Website promotion
3. Terbentuk DP3K
3. Pengelolaan Kolaboratif
4. Terbentuk DPK

1. DepHut 1. DepHut 1. Dinas Pariwisata


2. Pemda Malinau 2. PHPA Malinau
3. Masyarakat lokal 3. LIPI 2. Masyarakat lokal

Sumber: eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 4, Nomor 3, 2016: 949-958

Slide - 32 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
LOKASI TAMAN NASIONAL KAYAN MENTARANG

LUAS TAMAN NASIONAL


KAYAN MENTARANG

1.360.500 hektar

BERADA DI DUA KABUPATEN


Kabupaten Nunukan dan
Kabupaten Malinau

4 pengunjung

Motivasi Penelitian dan


Pengembangan
Sumber: Statistik Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Tahun 2014

Slide - 33 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
SEBARAN DAYA TARIK WISATA KAYAN MENTARANG

Long Bawan

Padang Rumput
Long Tua

Stasiun Penelitan
Lalut Birai

Slide - 34 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
EKOWISATA KRAYAN

LOOP I
JALUR TRECK PA’ RAYE
LOOP I Jalur Long Bawan - Pa’ Remayo – Long Api –
LOOP IV
Buduk Tumu

JALUR BERIAN LOOP II


– TANG PAYE LOOP III
Jalur Lembudud – Leppo Turan – Long Layu
JALUR TRECK KURID

LOOP II LOOP III


Jalur Terang Baru – Pa’ Padi – Long Padi –
Ba’liku –Binuang

LOOP IV
Jalur Long Umung – Bungayan – Wa’ Yagung

JALUR TRECK PA’ RAYE


Pa’raye

JALUR TRECK KURID


Long Puak

JALUR BERIAN – TANG PAYE


Berian Baru – Tang Paye

Ekowisata Krayan, meliputi aktivitas: 5. Mountain Bike


1. Jungle Tracking 6. Tour (Tour mengenal tanaman obat
2. Traditional Hunting and Fishing tradisional, Tour hutan Krangas, Tour Sejarah
3. Bird Watching peninggalan jaman dahulu ( kuburan kuno,
4. Rafting Tour belajar ekologi hutan tropis)
Slide - 35 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
AKSES UDARA MENUJU KAWASAN KAYAN MENTARANG

Slide - 36 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
AKSES LAUT MENUJU KAWASAN KAYAN MENTARANG

Slide - 37 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
Zonasi TNKM: Hasil Kesepakatan zonasi antara FoMMA dengan Kemenhut (Ditjen PHKA),
Balai TNKM dan DP3K
KATEGORI
ARAHAN PENGELOLAAN PENGELOLA
ZONA
Zona Inti Perlindungan dan pengamanan Dikelola oleh
(Publik) Penelitian dan pengembangan, BTNKM
ilmu pengetahuan, pendidikan
Zona Rimba Pengembangan konservasi Dikelola oleh
(Adat) lintas batas, pemanfaatan BTNKM dan
gaharu oleh masyarakat lokal masyarakat adat
Zona Penelitian, trekking ekowisata, Dikelola oleh
Pemanfaatan SDA oleh masyarakat setempat BTNKM dan
(Adat) (terbatas), bioprospecting, PES, masyarakat adat
berburu (terbatas)
Zona Penelitian, pengembangan, dan Dikelola oleh
Tradisional pendidikan, ekowisata, BTNKM dan
(Adat) pemanfaatan dan usaha SDA masyarakat adat
oleh masyarakat lokal, bahan
bangunan dan transportasi
oleh masyarakat lokal,
budidaya dan pembinaan
habitat, berburu
Zona khusus Ekowisata, pemukiman dan Dikelola oleh
(Multi bekas pemukiman, pertanian BTNKM, Pemda
stakeholders) dan budidaya berbasis dan masyarakat
masyarakat, infrastruktur adat
komunikasi, pendidikan,
transportasi
Sumber: www.gtz.de Indonesia/ Briefing Paper No. 5: Perencanaan Zonasi
Taman Nasional Kayan Mentarang
Slide - 38 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
Rencana Pengelolaan Pariwisata Taman Nasional Kayan Mentarang

Sumber: Ringkasan Eksekutif Rencana Pengelolaan Taman Nasional Kayan Mentarang 2001 - 2025

Slide - 39 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
A. PROFIL AWAL WILAYAH PERENCANAAN
Rencana Pengelolaan Taman Nasional Kayan Mentarang

Sumber: Ringkasan Eksekutif Rencana Pengelolaan Taman Nasional Kayan Mentarang 2001 - 2025
Slide - 40 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. JABARAN KELUARAN: RENCANA INDUK

1. RENCANA INDUK KAWASAN


1.1. PETA SEBARAN KSPN
1.2. INDIKASI DELINEASI GAMBAR PETA KSPN
KAYAN MENTARANG DAN SEKITARNYA
1.3. KONDISI EKSISTING/ PERFORMA KAWASAN
1.4. CRITICAL SUCCESS FACTORS
1.5. RINGKASAN PROYEKSI KAWASAN
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN

Slide - 41 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
F oPETA
1.1. r m SEBARAN
I s i a n PKSPN
emetaan Rakorwal

KETERANGAN

KSPN YANG DISUSUN DOKUMEN RIRD

Slide - 42 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
INDIKASI DELINEASI KSPN KAYAN MENTARANG DAN
1.2. SEKITARNYA

Slide - 43 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.3. KONDISI EKSISTING/ PERFORMA KAWASAN
1.3.1. DESTINASI PARIWISATA - SUMMARY

WISATA ALAM WISATA BUDAYA


1. Air Terjun Ruab Sebiling 1. Long Bawan
2. Padang Rumput Long Tua 2. Kuburan Batu Long Polong
3. Air Terjun Uung Meluung 3. Batu Mayoh
4. Air Terjun Sungai Bum 4. Batu Ului
5. Air Terjun Semolon

Slide - 44 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.4. CRITICAL SUCCESS FACTORS
1.4.1. CRITICAL SUCCESS FACTORS

1) Aksesibilitas sulit terjangkau


 Jakarta – Tarakan (pesawat ± 3 jam)
 Tarakan – Long Bawan (pesawat ± 1 jam)
 Tarakan – Malinau (pesawat ± 30 menit/ Speedboat ±3 jam) – Long Alango (pesawat ± 1 jam)
 Tarakan – Tanjung Selor (pesawat ± 1 jam) – Long Alango (long boat ± 12 jam – 2 hari tergantung
pasang surut air
2) Amenitas kurang
Fasilitas hotel bintang hanya terdapat di Tarakan sebanyak 8 unit sedangkan jumlah hotel non bintang
dan akomodasi lainnya di Kabupaten Malinau 11 unit dan Kabupaten Nunukan 38 unit
(Sumber: Statistik Daerah Provinsi Kalimantan Utara 2016)
3) Kunjungan wisatawan masih sedikit
Dari 50 Taman Nasional yang terdapat di Indonesia, jumlah pengunjung di Taman Nasional Kayan
Mentarang paling sedikit yaitu 4 orang wisnus.
(Sumber: Statistik Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2014)

Slide - 45 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.5. RINGKASAN PROYEKSI KAWASAN
1.5.1. DESTINASI PARIWISATA – VISION, QUALITY AND QUANTITY (INDIKATIF)

Visi
Indonesia’s Newest Cross-border
Ecotourism Destination

Strategi
Dengan Meningkatkan Daya Tarik Wisata Ekowisata
Hutan, Konektivitas, Amenitas dan Penguatan
Kelembagaan serta SDM yang bertaraf internasional di
Kawasan Perbatasan Negara
TARGET KSPN KAYAN MENTARANG 2015 2019
• Kontribusi terhadap PDRB • Rp 12 Triliun • Rp 36 Triliun
macro

• Devisa • Rp 4 Triliun • Rp 16 Triliun


• Kontribusi terhadap Kesempatan • 80 Ribu • 300 Ribu
Kerja
• Indeks Daya Saing kepariwisataan • #70 • # 30
micro

• Kedatangan Wisatawan Mancanegara • 0 wisman • 50 wisman *)


• Wisatawan Nusantara • 4 wisnus • 50 wisnus

*) Data Wisman PLB Non TPI Oktober 2016 Kemenpar 2016 : PLB Malinau 460 wisman.

Slide - 46 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.1. DESTINASI PARIWISATA: PEMBANGUNAN DAYA TARIK WISATA/
ATRAKSI

KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN DURASI PIHAK PARA INDIKASI INDIKASI INDIKATOR
WAKTU PENANGGUNG PIHAK BESARAN SUMBER KEBERHASILAN
JAWAB TERKAIT BIAYA BIAYA

Slide - 47 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.1. DESTINASI PARIWISATA: PEMBANGUNAN DAYA TARIK WISATA/
ATRAKSI

Slide - 48 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.1. DESTINASI PARIWISATA:
PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA / AKSESIBILITAS
KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN DURASI PIHAK PARA INDIKASI INDIKASI INDIKATOR
WAKTU PENANGGUNG PIHAK BESARAN SUMBER KEBERHASILAN
JAWAB TERKAIT BIAYA BIAYA

Slide - 49 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.1. DESTINASI PARIWISATA:
PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA / AKSESIBILITAS

Slide - 50 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.1. DESTINASI PARIWISATA: PENYEDIAAN FASILITAS UMUM/ AMENITAS

KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN DURASI PIHAK PARA INDIKASI INDIKASI INDIKATOR
WAKTU PENANGGUNG PIHAK BESARAN SUMBER KEBERHASILAN
JAWAB TERKAIT BIAYA BIAYA

Slide - 51 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.1. DESTINASI PARIWISATA: PENYEDIAAN FASILITAS UMUM/ AMENITAS

PETA 1 : 25.000

Slide - 52 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.1. DESTINASI PARIWISATA: PEMBANGUNAN FASILITAS PARIWISATA/
AMENITAS

KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN DURASI PIHAK PARA INDIKASI INDIKASI INDIKATOR
WAKTU PENANGGUNG PIHAK BESARAN SUMBER KEBERHASILAN
JAWAB TERKAIT BIAYA BIAYA

Slide - 53 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.1. DESTINASI PARIWISATA: PEMBANGUNAN FASILITAS PARIWISATA/
AMENITAS
PETA 1 : 25.000

Slide - 54 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.3. KONDISI EKSISTING/ PERFORMA KAWASAN
1.3.2. EKOSISTEM KEPARIWISATAAN - SUMMARY

Ekosistem pariwisata adalah rekayasa kompleksitas fenomena kepariwisataan untuk


menghasilkan linkage, value chain, dan interkoneksitas sistem, subsistem, sektor,
dimensi, disiplin, komponen yang terintegrasi dalam produk dan jasa, pendorong sektor
pariwisata dan pendorong sistem kepariwisataan melalui optimasi peran BGCA
(bussiness, government, community, and academic) untuk menciptakan orkestrasi,
keselarasan, dan memastikan kualitas aktivitas, fasilitas, pelayanan, dan untuk menciptakan
pengalaman dan nilai manfaat kepariwisataan agar memberikan yield dan benefit pada
masyarakat dan lingkungan.

Slide - 55 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.2. EKOSISTEM KEPARIWISATAAN:
INOVATION OF LINKAGE, VALUE CHAIN, SYSTEM INTERCONECTIVITY

KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN DURASI PIHAK PARA INDIKASI INDIKASI INDIKATOR
WAKTU PENANGGUNG PIHAK BESARAN SUMBER KEBERHASILAN
JAWAB TERKAIT BIAYA BIAYA

Stakeholders (BGCAM):
Business, Government, Community,
Academic And Media

Slide - 56 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.2. EKOSISTEM KEPARIWISATAAN:
LINKAGE, VALUE CHAIN, SYSTEM INTERCONECTIVITY

PETA 1 : 25.000

Slide - 57 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.1. DESTINASI PARIWISATA: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN DURASI PIHAK PARA INDIKASI INDIKASI INDIKATOR
WAKTU PENANGGUNG PIHAK BESARAN SUMBER KEBERHASILAN
JAWAB TERKAIT BIAYA BIAYA

Slide - 58 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
1.6. RENCANA PILAR KAWASAN
1.6.1. DESTINASI PARIWISATA: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PETA 1 : 25.000

Slide - 59 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. JABARAN KELUARAN: RENCANA DETIL

2. RENCANA DETIL KAWASAN


2.1. RENCANA SUB KAWASAN – KSPN KAYAN
MENTARANG DSKT
2.2. RENCANA TAPAK PRIORITAS SPASIAL
2.3. RENCANA TAPAK PRIORITAS NON SPASIAL

Slide - 60 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2.1. RENCANA SUB KAWASAN - KSPN
PETA RENCANA POLA RUANG SUB KAWASAN

PETA 1 : 5.000

Slide - 61 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2.1. RENCANA SUB KAWASAN - KSPN
PETA RENCANA STRUKTUR RUANG SUB KAWASAN

PETA 1 : 5.000

Slide - 62 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2.1. RENCANA SUB KAWASAN - KSPN
PETA RENCANA ARAHAN TAPAK PRIORITAS

PETA 1 : 5.000

Slide - 63 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2.1. RENCANA SUB KAWASAN - KSPN
ARAHAN PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN RUANG PARIWISATA
SUB KAWASAN

NO RUANG PEMANFAATAN PENGENDALIAN DURASI PIHAK PARA


WAKTU PENANGGUNG PIHAK
JAWAB TERKAIT

Slide - 64 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2.2. RENCANA TAPAK PRIORITAS SPASIAL
PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
KETENTUAN ARAHAN
RENCANA PANDUAN
NO ASPEK PENGENDALIAN PENGENDALIAN
UMUM RANCANGAN
RENCANA RUANG
1 Bangunan
2 Jalan Lingkungan
3 Drainase
Lingkungan
4 Air Bersih
5 Limbah Cair
6 Persampahan
7 Proteksi
Kebakaran
8 Ruang Terbuka
9 Lingkungan Alam
10 Energi
11 Telekomunikasi

Slide - 65 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2.2. B. RENCANA TAPAK PRIORITAS SPASIAL
GAMBAR PANDUAN RANCANGAN
SKALA 1 : 1.000

Slide - 66 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2.2. RENCANA TAPAK PRIORITAS SPASIAL
GAMBAR ANIMASI

Slide - 67 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2.3. RENCANA TAPAK PRIORITAS NON SPASIAL
BUSINESS PLAN PENGEMBANGAN TAPAK PRIORITAS

Slide - 68 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2.3. RENCANA TAPAK PRIORITAS NON SPASIAL
PENGEMBANGAN ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA PADA TAPAK PRIORITAS

Slide - 69 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
2.3. RENCANA TAPAK PRIORITAS NON SPASIAL
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PADA TAPAK PRIORITAS

Slide - 70 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
VISI & MISI

Slide - 71 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
SASARAN

Slide - 72 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
TATA RUANG DAN PERWILAYAHAN PARIWISATA

Slide - 73 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN

Slide - 74 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 75 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 76 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 77 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 78 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 79 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 80 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 81 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 82 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 83 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 84 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 85 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 86 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 87 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA DETIL

Slide - 88 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA BISNIS

Slide - 89 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
B. CONTOH OUTPUT KSPN
RENCANA BISNIS

Slide - 90 K S P N K AYA N M E N T A R A N G D A N S E K I T A R N YA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai