Foto: TNKJ/Mulyadi
1. Meningkatkan efektifitas pengamanan kawasan sebagai upaya perlindungan sistem penyangga kehidupan. 2. Meningkatkan upaya pengawetan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya. 3. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang lestari untuk kesejahteraan masyarakat. 4. Memperkuat kapasitas kelembagaan yang didukung secara luas oleh para pihak
MISI TNKJ
Pengelolaan
Memiliki 5 ekosistem asli: Hutan dataran rendah, mangrovehutan pantai, padang lamun, & terumbu karang Laboratorium / pustaka hidup (penelitian) 1 kecamatan, 3 desa dg penduduk : 8.732 jiwa 80 % menggantungkan SDA Keterwakilan Ekosistem Pantura Pulau Jawa
Fungsi
Ekologis
Fungsi Ekonomis
Pengawetan
Pemanfaatan
PAM 3 PAM 5
PAM 5
PAM 1
PAM 3 PAM 4
PAM 5
PAM 3 PAM 1
Intervensi habitat Over Fishing Destructive Fishing Perambahan Kawasan Perburuan Ilegal
Kondisi Normal
SDAH&E
Normal
Punah di alam
Punah Spesies
1. Identifikasi Potensi (flora,fauna, wista,dll) 2. Inventarisasi (flora-fauna darat dan air) 3. Monitoring dan Evaluasi Terumbu karang Penyu Ekologi Ikan Terumbu karang 4. Pembinaan habitat dan populasi Teripang (restocking dan penetapan zona open close) Kerapu
Tahun 2009 BTNKJ telah melaksanakan upaya rehabilitasi beberapa satwa ekonomis penting yaitu: Kerapu (melepas 12.800 ekor) TERIPANG (melepas 3.000 ekor)
RESTOCKING TERIPANG
Berdasarkan inventarisasi, terdapat 25 jenis teripang Beberapa diantaranya bernilai ekonomis tinggi seperti teripang susu, teripang gosok dan nanas.
Namun jenis tersebut mulai langka sehingga BTNKj telah merehabilita si dengan melepas 3000 ekor teripang pasir
TRANSPLANTASI KARANG
Monitoring terumbu karang di 72 titik Rehabilitasi dg bahan artifasial reef. Fragmen karang yang digunakan untuk rehabilitasi sejumlah 3656 fragmen
Manfaat tidak langsung Keberadaan ekosistem Nilai ekonomi keberadaan ekosistem di Taman Nasional Karimunjawa adalah sebesar
EKOSISTEM LUAS NILAI EKONOMI ($/Ha) TOTAL ($)
1.285,5
396,90 97,28 713,11
296.56
828.10 349.50 709,70
381.227,88
328.672,89 33.999,39 506.092,04
US $ 1.249.992,17
VALUASI EKONOMI EKOSISTEM DI TN KARIMUNJAWA (Balai TNKj dan WCS, 2008) MANFAAT LANGSUNG a. Produksi perikanan Penghasilan yang diterima masyarakat Karimunjawa : Rp 6,421 M per tahun b. Perjalanan wisata Total biaya yang dikeluarkan pengunjung berkisar Rp 2,9-Rp 21 M dengan ratarata Rp 7,5 M per tahun
TNKj Lestari
LSM
Kebijakan
Pusat&Daerah
akademisi
Masy. Karimunjawa
Kemitraan
Masy.Non-Karimunjawa (investor)
Akomodasi
Home Stay Hotel Resort
Transportasi
Darat Air Udara
Pemanfatan potensi TN
Perikanan tangkap ramah lingkungan Budidaya (kerapu, rumput laut,dll)
Atraksi
Alam Budaya Pendidikan Petualangan
Kuliner
Rumah makan Toko Souvenir Toko makanan & minuman
Jasa Wisata
Guide Porter Jasa lainnya 16
Dasar hukum
Untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan wilayah pada Balai Taman Nasional Tipe B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dapat ditetapkan Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah yang merupakan jabatan non struktural dengan keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional. [P.03/2007 Pasal 31 ayat (1)]
1. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya terjaga dan bahkan dapat ditingkatkan; 2. Penurunan tindak pidana kehutanan dan berkurangnya kesempatan tindak pidana tersebut terjadi; 3. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan.
Bidang konservasi jenis dan kehati Bidang data dan inventarisasi TSL Bidang penyuluhan pemberdayaan masyarakat
harus dilaksanakan.
3. Resort dapat mengusulkan kegiatan lainnya ke seksi. Selanjutnya seksi merencanakan kegiatan tersebut untuk diusulkan ke Balai.
Tipologi resort
Tipologi resort di TNKJ didasarkan pada : 1. Jarak jangkauan petugas, 2. Potensi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, 3. Tingkat kerawanan, dan 4. Batas administrasi wilayah.
Tipologi resort
Agar penentuan jumlah dan luasan resort mendekati pada capaian efektivitas pengelolaan, maka dilakukan bobot & skoring. 1. Jarak jangkauan petugas (bobot=3); 2. Potensi sumber daya alam hayati (bobot=2); dan 3. Ekosistemnya tingkat kerawanan (bobot=1).
perairan sekitar P. Nyamuk, P. Krakal Besar, P. Krakal Kecil, P. Katang, Karang Besi, Karang Katang dan Karang Kapal.
Koordinator Umum
Koordinator Kepegawaian
Koordinator Keuangan
Koordinator Program
Koordinator Pemanfaatan
1. Dimulai Okt 2010 Des 2010 2. Safari pengelolaan TN berbasis resort tahap I 3. Perumusan konsep 4. Penetapan resort & tugas minimal 5. Definisi pelaksana teknis kegiatan & SOP 6. Pembangunan MDIBTNKJ
1. Dimulai Jan-Des 2011 2. Safari pengelolaan TN berbasis resort tahap II 3. Pelaksanaan tugas minimal resort 4. Pelaksanaan bidang teknis 5. Peningkatan SDM 6. Pengumpulan data & informasi 7. Identifikasi & inventarisasi satwa kunci 8. Pengadaan sarpras pendukung 9. Analisa data sederhana 10.Pengembangan MDIBTNKJ
1. Dimulai Jan-Des 2012 2. Pelaksanaan tugas minimal resort 3. Pelaksanaan bidang teknis sesuai prioritas resort 4. Peningkatan SDM 5. Pengumpulan data & informasi sesuai register 6. Monitoring satwa kunci 7. Pengadaan sarpras pendukung 8. Analisa data & rekomendasi pengelolaan 9. Penyempurnaan MDI-BTNKJ
1. Tahun 2013 dst 2. Pelaksanaan tugas minimal resort 3. Pelaksanaan bidang teknis sesuai prioritas resort 4. Pengumpulan data & informasi sesuai register 5. Monitoring & pembinaan satwa kunci 6. Analisa data & rekomendasi pengelolaan 7. Tindak lanjut rekomandasi pengelolaan 8. Pelayanan publik
penilaian kelayakan. 2. Penetapan Pengelolaan TNKJ berbasis resort dengan Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa Nomor : SK. 39/IV-T.14/Prog/2010 3. Penetapan Kepala Resort Lingkup TNKJ dengan Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa Nomor : SK. 41/IV-T.14/Peg/2010 4. Menyusun model register untuk pemantauan di tingkat resort dan mensuport data base TNKJ.
MDI-BTNKJ yang terintegrasi semua aspek organisasi dan dapat diakses semua pegawai. 6. Mengembangkan website untuk menjamin keterbukaan informasi bagi masyarakat. 7. Menyusun SOP semua bidang organisasi (pengamanan, teknis, kepegawaian, pelaporan, monev, keuangan, dll). 8. Melakukan inhouse training bagi staf lapangan perihal operasional resort, pengisian register dan pelaporannya.
BLANKO REGISTER
Blanko register yang sudah ada sebanyak 29 lembar dan terus dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan data dan kesesuaian potensi yang dimiliki. Pengembangan dilakukan untuk menyempurnakan model blanko agar lebih sederhana dan mudah dalam pengisiannya.
RE G
:
NO REGISTER : 1 0 A 1 1
RE G
NO REGISTER :
1 0 B 1 1
RE G
E. 1
NO REG
: 1 0 E 1 1 0 0 0 0
Wilayah Kerja
Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah ... Resort ... : ,/ - 2 0 1 1 : : : : S 05 ' " E 110 ' " : :
Jenis Pohon : Diameter Tunggak : BAGIAN POHON YANG DITINGGALKAN - Tunggak : Diameter Pangkal Diameter Ujung Panjang
: : :
cm cm cm
PROSES PENANGANAN a. Dilakukan Pemotongan - Diameter Tunggak: - Tunggak : Diameter Pangkal Diameter Ujung Panjang - Tunggak : Diameter Pangkal Diameter Ujung Panjang
B Satwa Nama Satwa cm cm cm cm cm cm cm Habitat Sifat Satwa Jenis Perjumpaan Tanda Perjumpaan C Keterangan
: : : : : :
: Diameter Pangkal : Diameter Ujung : Panjang : POHON DITEBANG DAN DITINGGALKAN Panjang Bebas : Cabang - Diameter 1,3 meter : Diskripsi Singkat :
- Tunggak
cm cm cm cm cm
( Lingkari )
b. Dibiarkan Alami Panjang Bebas - Cabang - Diameter 1,3 meter Deskripsi Singkat :
: :
cm cm
Rekomendasi Rekomendasi :
: D Foto Satwa ID FOTO Mengetahui, Kepala Resort ... Kotoran Jejak Bulu Fotografer , .... Pelapor,
( Bila sudah di foto )
ID FOTO ID FOTO Mengetahui, Kepala Resort .... Fotografer Mengetahui, , . Pelapor, Kepala Resort ...
Fotografer , . Pelapor,
NIP.
NIP.
NIP.
NIP.
Tutupan Karang
PETA KERAWANAN
Tekanan dari nelayan di dalam kawasan TNKJ sebesar 61,60% (WCS, 2009).
16000
PENYU
Telur Ditetaskan
2004
2005
2006 Tahun
2007
2008
2009
2010
62%
1%
th. 2003 th. 2004 th. 2005 th. 2006 th. 2007 th. 2008 th. 2009 th. 2010 th. 2011 (Peb)
0%
1%
2%
4%
5%
5%
5%
2%
Kelimpahan Ikan
300
2007 2009
250
8000
200
6000
150
4000
100
2000
50
0 2009 2010